NovelToon NovelToon
Kado Kecil Untuk Bunda

Kado Kecil Untuk Bunda

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ade Diah

"Aku tidak seperti yang kalian pikir, aku masih normal, hanya saja kesalahan yang pernahku buat dulu, membuatku enggan untuk menikah dan parahnya hatiku ini ikut membeku" ucap Juna
Sang teman yang baru sekarang mendengar alasan yang lebih masuk akal perihal dia yang enggan menikah langsung bertanya "Memang kesalahan apa yang kamu perbuat" sumpah demi apapun Angga sang sahabat tidak bisa menebak kesalahan juna dimasa lalu itu apa.
Itulah penggalan dari salah satu bab di novel ini....
Semoga Novel yang sekarang bisa lebih baik dari yang sebelumnya aamiin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ade Diah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Harus jaga image

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Anyelir marah, saat melihat juna mengarahkan kamera ponselnya kearah dirinya.

"Mengambil foto" jawab Juna santai tidak terlihat jika dia takut dimarahi Anyelir karena mengambil foto Anyelir tanpa izin.

"Fotoku?" tanya Anyelir memastikan, sambil melangkah menuju Juna, untuk mengambil ponsel Juna.

"Tentu saja," ucap Juna, sambil mematikan ponselnya dan setelah itu tiba-tiba Anyelir merebut ponsel itu.

Juna tidak berusaha merebut ponselnya kembali, karena layar ponselnya sudah diberi kunci layar, dan Juna yakin Anyelir tidak mungkin bisa membukanya.

Anyelir menatap layar ponsel Juna, bingung juga harus mengetik apa, tapi saat teringat kode apartemen Juna, Anyelir pun mencoba memasukan kode yang sama, tapi gagal.

Anyelir yang tidak tahu harus mengetik apa, langsung mengembalikan ponsel Juna dan Juna yang sudah mendapatkan ponselnya berkata "Foto tadi buat kenang-kenangan, bukankah setelah malam ini aku tidak boleh menemuimu"

"Kenapa?" itu ucapan dari Bayu, setelah mendengar ucapan Juna barusan. Juna menatap Bayu dan sebentar dia berpikir, jawaban apa yang pas dan bisa dimengerti Bayu dan Juna pun berkata "Entah, kakak juga tidak tahu alasannya apa, yang jelas Ibumu melarang kakak menemuinya,"

Bayu yang tidak mendapatkan jawaban dari juna, kini beralih menatap Anyelir, pertanda jika dia sedang menanyakan hal yang sama pada Anyelir.

Anyelir yang mengerti dengsn tatapan Bayu, meras bingung harus menjawab apa dan dia Yang tidak mungkin jujur lebih memilih mengalihkan pembicaraan dengan berkats "Sudah waktunya makan malam, ayo kita pergi!!" dan tentu saja Bayu yang memang sudah merasa lapar langsung mengiyakan ucap Anyelir dan berakhir dengan mereka pergi dari apartemen Juna.

Tiba di restoran mereka langsung duduk dikursi yang sudah dipesan Juna, dan tidak berselang lama pelayan datang memberikan buku menu pada ketiganya.

Juna yang sudah tahu menu direstoran tersebut langsung memesan makanan dan minuman yang dia inginkan tanpa melihat buku menu.

Sementara Anyelir kini sedang mencari menu yang paling mahal direstoran itu, dan setelah ditemukan, Anyelir langsung memesan makanan juga minuman termahal disana dan Bayu yang sedang menatap makanan yang disebutkan ibunya langsung melirik sang ibu dan setelah dia memesan makanan yang sama dengan punya ibunya, karena bingung harus pesan apa, Bayu pun berbisik pada Anyelir "Bu, ibu kenapa pesan makanan yang mahal-mahal, apa ibu ingin kak Juna jatuh miskin?"

"Dia tidak akan jatuh miskin, cuman karena mentraktir kita makanan mahal, kamu takut dia miskin, tapi memesan makanan yang sama dengan ibu" jawab Anyelir berbisik dan sekilas melirik Juna yang sedang mereka bicarakan.

"Itu karena Bayu bingung harus pesan apa, jadi ya sama saja dengan ibu" bisik Bayu, mereka bicara terus berbisik seolah berpikir hal itu tidak bisa didengar Juna, padahal Juna bisa dengan jelas mendengar semua ucapan keduanya.

Hidangan tersaji dan Anyelir langsung mengambil daging panggang milik Bayu, untuk dia potong-potong lebih dulu, sebelum Bayu memakannya.

Bayu yang melihat hal itu merasa kagum sampai dia terus menatap sang ibu yang sedang memotong daging panggang miliknya.

Rasa kagum Bayu tidak berhenti sampai disana karena saat melihat sang ibu makan, Bayu lebih kagum lagi.

Juna yang melihat hal itu berkata "Kamu kenapa menatap ibumu seperti itu?"

"Keren kak, aku baru sadar jika cara ibu makan, seperti orang kaya" ucap Bayu.

"Lo memangnya selama ini kamu tidak menyadari itu" balas Juna sementara yang dibicarakan sedang asik menyantap suapan terakhirnya penuh dengan penghayatan dan saat Anyelir selesai dia langsung berkata "Kita makan harus lihat situasi, kalau di restoran seperti ini, kita harus jaim agar tidak jadi pusat perhatian."

"Oh, tapi ibu keren mirip orang kaya, tidak terlihat seperti orang miskin" ucap Bayu memuji dan Juna yang akan berkata, jika dulu ibunya orang berada, tiba-tiba kakinya diinjak Anyelir dan hampir saja dia menjerit.

"Kak Juna kenapa?" tanya Bayu yang melihat Juna seperti sedang menahan sakit, dan Anyelir cepat-cepat bicara karena takut Juna mengadu pada sang anak tentang kelakuannya "Sudah, jangan perdulikan dia, lebih baik kamu segera habiskan makananmu, karena kita harus segera pergi" ucap Anyelir yang entah kenapa sekarang dia terlihat gelisah ingin segera pergi, padahal tadi dia terlihat nyaman berada disana.

Bayu yang dasarnya anak patuh langsung menurut dan seketika makanan dipiring sudah berpindah kedalam mulut juga perutnya.

Anyelir menggelengkan kepalanya, sementara Juna tersenyum melihat apa yang dilakukan Bayu barusan, karena sejak tadi, dia melihat Bayu seperti meniru cara ibunya makan, eh pas ibunya bilang cepat, makanan itu langsung berpindah tempat.

1
Marifatul Marifatul
🤔🤔🤔
Ade Diah
kadang bingung dengan yang namanya seleksi, padahal perasaan apa yang ditulis tidak mengandung unsur politik dan atau mengandung unsur yang lain, tapi ya sudah lah.
Ade Diah
Plis!!! tinggalin jejak kalian.
Dengan cara komen, like, vote dan tolong kasih bintangnya juga biar aku tahu apakah karyaku yang kali ini bagus, biasa saja atau jelek.
Fitriana
wah... juna sampai pingsan....
Ade Diah
Siap!!!!
Ade Diah
Bagus, lumayan menguras otak saat nulis jhehe, jadi semoga bisa disukai banyak pembaca Aamiin.
Asma Nurfadilah
next kak
Ade Diah: Siap!!!!
total 1 replies
Cut SNY@"GranyCUT"
anak usia 12 th sudah masuk usia remaja
Ade Diah
Alhamdulillah dalam penulisan tidak terlalu banyak yang harus di revisi, semoga cerita Juna bisa disukai banyak pembaca aamiin.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!