Bukan Simpanan

"Pak...maaf saya telat datang hari ini" ujar Zizi melalui sambungan telepon nya

"Kenapa?"

"Kakak ipar dan Abang saya datang hari ini pak jadi saya harus menjemput mereka"

"Sekarang?"tanya Pras lagi

"Iya...nggak mungkin besok kan pak"

"Kamu di mana?"

"Masih di kost lagi siap-siap pak" jawab Zizi

"Tunggu di sana,20 menit lagi saya sampai" ujar Pras langsung mematikan ponsel nya tanpa memberikan izin untuk Zizi bicara

Zizi hanya menghela nafas berat karena sang atasan selalu saja begitu berbuat semaunya.

Benar saja 20 menit kemudian Pras datang tanpa mengenakan pakaian kantor.

"Bapak nggak ke kantor?" tanya Zizi yang melihat penampilan Pras yang hanya mengenakan kaos dan celana pendek

"Tidak! hari ini saya berikan jadwal libur untuk kamu" jawab Pras membuat Zizi mengerutkan keningnya

"Kamu tidak mau?" tanya Pras

"Bukan!!! tapi aneh saja tiba-tiba bapak mengizinkan saya libur"

"Sudah,ayo naik jangan banyak bicara bukan nya kamu mau mau menjemput ipar mu" ingat Pras

"Astaga...ayo pak" jawab Zizi cepat

****

"Jadi dia bos kamu Zi?" tanya Nisya

"Iya mbak, kebetulan kami baru pulang dari Singapura jadi masih bisa izin" sahut Pras ramah

"Maaf merepotkan kamu ya,jarang lo bos mau menemani karyawan nya menjemput Saudara"

"Tidak masalah mbak,Zizi juga sudah di anggap seperti anak sendiri dengan mama saya" jawab Pras

"Rencana nya berapa lama di sini mbak?" tanya Pras lagi

"Satu Mingguan lah,Zean ingin main ke Jakarta, maklum lah pak orang kampung " jawab Nisya tersenyum kecil

"Panggil saja Pras mbak" pinta Pras

"Tapi-"

"Kita bukan di kantor mbak, anggap saja saya juga adik mbak seperti Zizi" potong Pras cepat membuat Nisya tidak enak hati

"Jadi rencana menginap nya dimana?" tanya Pras lagi

"Cari penginapan yang terdekat saja Pras, yang murah" jawab Nisya lagi sedang kan abang Zizi hanya diam saja,dia tidak mengerti Jakarta.

"Bagaimana jika di apartemen saya" tawar Pras

"Tidak!" jawab Zizi cepat membuat Pras menatap Zizi

"Kenapa?"

"Jauh dari kost ku" alasan Zizi

"Memang nya kamu tau apartemen ku di mana?" tanya Pras dan di jawab gelengan oleh Zizi

"Lalu kenapa bisa berasumsi demikian"

"Menurut filing ku saja" ujar Zizi karena setau Zizi apartemen itu di sewa kan jadi akan mahal untuk biaya sewa nya meskipun hanya seminggu, apalagi sekelas Pras sudah pasti memiliki apartemen mewah

"Dekat kok dari kost kamu,dia sana saja ya mbak" tawar Pras lagi

"Terserah Zizi saja Pras" jawab Nisya pelan

Pras langsung melajukan mobil nya kearah apartemen,dia tidak minta persetujuan Zizi lagi karena percuma berdebat dengan Zizi.

"Wah.... tinggi ya bu!!!" seru Zean

"Iya Ze,kamu berani?" tanya Nisya

"Berani bu"

Pras menurunkan barang bawaan Nisya dan kakak nya lalu mengajak mereka ke lantai atas.

"Masuk kak" ajak Pras setelah membuka kan pintu

"Waw....keren ya Zi, pasti ini mahal" bisik nya pada Zizi tapi terdengar oleh Pras

"Kalian boleh tinggal di sini berapa lama pun tidak usah bayar"

"Kenapa begitu,nanti kamu yang rugi Pras"

"Apartemen ini tidak saya sewakan mbak,saya kemarin hanya di saat suntuk saja,dulu ini tempat saya tinggal bersama mendiang istri saya" jelas Pras lagi membuat Nisya dan Zizi Ikut sedih

"Di sini ada dua kamar,mbak dan mas boleh tempati kamar yang ini" tunjuk Pras

"Kalau Zizi mau menginap di sini juga bisa tempati kamar yang di sana" lanjut Pras

"Mungkin kalian ingin melepas rindu tidur bersama dan bercengkrama,jadi Zizi tidak perlu bolak-balik ke kost selama mbak Nisya di sini" jelas Pras lagi membuat Nisya tersenyum

"Iya Zi,mbak kangen pengen cerita"

"Tapi Mbak barang-barang saya"

"Nanti saya temani kamu ambil barang ke kost" potong Pras

"Nah Zi,nggak ada lagi alasan kan,Zean juga kangen Aunty nya" ujar Nisya

"Mau ya?" bujuk Nisya dan di anggukki Zizi, sebenarnya Zizi tidak mau terlalu berhutang budi pada calon ipar nya ini tapi mau bagaimana lagi Bara sang kekasih tidak kunjung memberikan kabar.

"Mbak bisa masak apa saja Mbak,dia sana dapur nya nanti saya dan Zizi aka. belanja keperluan dapur"ujar Pras membuat Zizi bengong

"Ayo Zi,ambil barang-barang kamu" ajak Pras lagi,Zizi hanya mengekori Pras dia sendiri bingung kenapa Pras bisa mengatur semua kehidupan nya.