NovelToon NovelToon
System Pengasuh: Bangun Shelter & Lindungi Yuki

System Pengasuh: Bangun Shelter & Lindungi Yuki

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Zombie / Time Travel / Sistem / Penyelamat
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: F R E E Z E

Di tengah dunia yang terbelah antara realita modern dan kiamat zombie, Shinn Minkyu—seorang cowok berwajah androgini dengan pesona misterius—mendadak mendapatkan sebuah sistem unik: Sistem Pengasuh.

Dengan kemampuan untuk berpindah antar dunia, Shinn berniat menjalani hidup damai... sampai seorang gadis kecil lusuh muncul sambil dikejar zombie. Namanya Yuki. Imut, polos, dan penuh misteri.

Tanpa ragu, Shinn memutuskan untuk merawat Yuki layaknya anaknya sendiri—memotong rambutnya, membuatkannya rumah, dan melindunginya dari bahaya. Bersama sistem yang bisa membangun shelter super canggih dan menghasilkan uang dari membunuh zombie, keduanya memulai petualangan bertahan hidup yang tak biasa.

Penuh aksi, tawa, keimutan maksimal, dan romansa menyentuh saat masa lalu Yuki perlahan terungkap...

Apakah Shinn siap menjadi ayah dadakan di tengah kiamat? Atau justru… dunia ini membutuhkan keimutan Yuki untuk diselamatkan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F R E E Z E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1: Dunia Ganda

Pernah bangun tidur dan ngerasa hidup lo berubah total?

Gue juga pernah. Baru aja kemarin malam gue masih rebahan sambil binge-watch drama Korea, eh sekarang gue udah berdiri di dunia yang penuh reruntuhan, langit merah darah, dan suara zombie yang… sumpah, berasa kayak efek suara dari film horor kelas D.

Satu hal yang masih bikin gue bingung: Kenapa gue?!

Kenapa bukan orang berotot kayak di game survival? Atau minimal gamer pro yang biasa main zombie mode? Gue ini cuma cowok cantik yang sering dikira cewek di minimarket, tau!

Dan sekarang, lebih gila lagi…

“...Mama?”

Itu suara kecil dan lembut. Gue nengok ke bawah, dan di sana—seorang anak kecil, lusuh, rambutnya kusut kayak mie instan yang dicemplungkan ke kolam, dan matanya gede banget. Kayak boneka, tapi versi habis dikejar zombie.

“Ehh… aku ini cowok, loh,” jawab gue sambil setengah tertawa, setengah panik.

Anak itu nggak jawab. Dia malah peluk kaki gue dan nyender.

“…bau zombie,” dia bilang pelan.

“Loh, yang bau kamu justru,” balas gue, meringis.

Bau anak ini luar biasa. Campuran antara keringat, debu, dan... daging busuk? Tapi mukanya bener-bener imut. Meskipun baju compang-camping, mukanya kayak marshmallow habis dicelupkan ke pasir.

Gue garuk kepala. “Ya sudahlah. Yang penting sekarang kita cari tempat aman dulu sebelum zombie beneran datang lagi.”

Gue gendong anak itu. Ringan banget. Kayaknya beratnya cuma sekitar 15 kilo. Pas diangkat, dia langsung melingkarkan tangan mungilnya ke leher gue dan tidur. Iya, tidur. Di tengah dunia yang isinya jeritan zombie.

“Ini anak… super.”

_____

Kami jalan menyusuri jalanan retak penuh puing. Gue melangkah pelan, waspada. Bangunan-bangunan tinggi udah roboh semua. Di kejauhan, suara geraman terdengar kadang-kadang. Udara panas banget, tapi dingin juga. Kayak AC rusak yang nyala setengah-setengah.

Di satu sisi jalan, gue lihat bangunan tua, kayak bekas minimarket. Pintu kacanya udah pecah. Gue masuk pelan, naruh si bocah di lantai, dan mulai keliling nyari barang yang bisa dipakai.

Tiba-tiba...

_____

[Sistem Aktif: Shelter Crafting Tersedia]

> Blueprint: Shelter Dasar Lvl.1

> Bahan: Besi tua (7), Kayu lapuk (5), Serat plastik (2)

> Lokasi aman: Valid

> Aktivasi: SENTUH TANAH & FOKUS

_____

“Whoa. Oke, ini keren.”

Gue jongkok, letakan tangan di lantai minimarket bekas itu, dan fokus seperti yang sistem bilang. Dalam sekejap, puing-puing di sekitar mulai bergerak sendiri. Kayak sulap. Potongan kayu, rak besi, bahkan botol kosong menyatu.

Dalam waktu 5 menit, muncul semacam ruangan kecil dari logam kusam—sebesar kamar kosan. Ada pintu otomatis dari papan bekas, jendela kecil dengan pelindung baja, bahkan ranjang lipat di pojok.

“Gila… sistem ini seriusan keren.”

Si bocah ngelihat bangunan itu dengan mata melotot. “Waaa… rumah robot?”

“Bukan robot, itu shelter. Tempat tinggal. Sementara,” jawab gue.

Dia lari kecil ke dalam, duduk di atas ranjang dan mulai lompat-lompat. Wajahnya kayak anak kecil yang baru diajak ke mall. Padahal ini cuma kotak logam.

“Laper...” katanya tiba-tiba, berhenti lompat dan pegang perut.

Gue panik. “Waduh, gue juga laper sih, tapi kita nggak punya makanan…”

____

[Sistem: Makanan Darurat x2 Ditambahkan ke Inventori]

> Jenis: Nutrisi Pad

> Efek: Menghilangkan lapar (sementara), +Kesehatan minor

______

“Eh, serius?! Kok tau-tau dapet makanan?”

Tangan gue otomatis masuk ke dalam semacam kotak hologram biru, dan keluar dua bungkus makanan padat. Kayak energi bar, tapi baunya… aneh. Bau logam bercampur keju. Tapi daripada kelaparan, ya sudahlah.

“Ini… makan ini dulu, ya.” Gue kasih ke dia.

Dia mengangguk dan menggigit perlahan.

“Mmm! Enak!” katanya dengan mulut penuh.

“...Apa? Enak?”

Gue coba gigit juga. Dan... blegh. Rasanya kayak sabun rasa sarden.

“Enak dari mana, Nak?” gue meringis.

Dia hanya tertawa kecil, lalu duduk dekat gue dan bersandar.

_______

[Status: Anak Misterius – “Belum Teridentifikasi”]

> Status Emosi: Nyaman

> Koneksi: Terbentuk (80%)

> Peran: Anak Angkat (sementara)

_____

“Peran… anak angkat? Apa-apaan sistem ini,” gue ngelus muka.

Tiba-tiba dia noleh ke gue, “Mama namanya siapa?”

“Udah kubilang, aku bukan mama!” gue protes. “Namaku Shinn. Shinn Minkyu. Dan AKU COWOK!”

Dia mengangguk polos. “Shinn Mama.”

“…….”

Tolong. Siapa pun yang nonton dari kamera tersembunyi, ini pasti prank kiamat.

_______

Malam pertama di shelter kami cukup tenang. Gue nggak nyangka dunia ini bisa kasih tempat yang lumayan nyaman. Lampu dari botol solar menyala samar. Di luar, terdengar geraman jauh. Tapi si bocah udah tidur sambil meluk boneka dari baju bekas yang gue gulung.

Gue duduk di pojok, menatap langit-langit shelter, dan berpikir.

Kenapa aku? Kenapa dunia ini?

Sistem ini ngasih kekuatan, iya. Tapi juga tanggung jawab. Dan entah kenapa… anak ini.

Gue pandangi wajah tidurnya yang damai. Di dunia penuh kehancuran ini, dia satu-satunya yang bikin gue ngerasa punya tujuan.

Mungkin... di dunia kiamat ini, gue bukan sekadar bertahan hidup.

Gue harus membuat hidup.

Dan itu... dimulai dari melindungi bocah imut ini, nyari ibunya, dan—mungkin, siapa tahu—membangun sesuatu yang lebih dari sekadar shelter kecil ini.

_____

[Selamat, Shinn Minkyu. Shelter Lvl.1 berhasil dibuat.]

Misi Baru Tersedia: Mengembangkan Shelter – Menjaga Anak – Bertahan Hidup

Bonus Harian: 2 Koin Sistem per Zombie yang Dikalahkan

“Jadi, gue bisa dapat duit dari bunuh zombie?” gumam gue.

Anak kecil itu tiba-tiba menggeliat, lalu bergumam pelan dalam tidur:

“Zombie nya... jahat... mama nanti pukul ya...”

Gue senyum tipis.

“…Iya. Mama... eh, maksudku, gue yang pukul mereka.”

1
Selly AWP
like,subscribe,follow,iklan untukmu thor. semangat terus ya
Selly AWP
mama si cowok tampan 🤣
Selly AWP
Halo Thor aku sudah mampir ya. like and ads untukmu
Bintang Ray234🌸🌸
Hai kak, aku mampir dan ayo mmpir balik ke cs cinta yang diawali dengan permen + jnlp like&komen terima kasih🙏
F R E E Z E: okey... siap 🙏🏻
total 1 replies
Pakde
lanjut dong
Pakde
up dong
F R E E Z E: gass...🔥
total 1 replies
natanatasasa
kocak bener ya ampunn🤣🤣

mampir kak
F R E E Z E: okey/Good/
total 1 replies
Pakde
lanjut
F R E E Z E: siap...🤗
total 1 replies
🐌KANG MAGERAN🐌
mampir kak, semangat dr 'Ajari aku hijrah' 😊
Little Fox🦊_wdyrskwt
sudah semua iya jangan lupa mampir juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!