NovelToon NovelToon
Tak Ingin Pisah

Tak Ingin Pisah

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:29.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ajeng Kirana

Gadis berparas ayu itu menatap langit penuh hampa, dia bimbang bahkan jika boleh memilih dia tak ingin ada didalam keadaan seperti saat ini.

Nazia tak pernah mengeluh atas semua kesulitan nya selama ini, tapi kali ini Nazia benar-benar dilema..

"Kak..." panggil sang Ayah, Nazia menoleh ke sumber suara tapi kembali menatap langit lagi

"Ayah tidak pernah memaksa, Ayah selalu ingin yang terbaik, Ayah juga akan selalu mendukung apapun pilihan anak-anak Ayah..."

"Apakah Ayah mengenal nya? Yah.. kakak bukan ingin pilih-pilih.. tapi pernikahan itu bukan sekedar tinggal bersama, tapi hidup bersama.. Zia belum terfikir untuk itu, apalagi Zia bahkan tidak mengenal nya..."

...

Ya... Pernikahan itu bukan sekedar tinggal bersama tapi hidup bersama.. Tapi Nazia harus di hadapan oleh keadaan yang membuat nya bimbang karna ada seorang Ayah yang melamar Nazia untuk anak lelakinya, tapi bahkan mereka tidak saling mengenal.

Apakah Nazia mampu menjawab dan menjalani nya??
Siapa Lelaki itu??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ajeng Kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Mata Nazia menerawang, kaki nya berat untuk melangkah, ada keraguan untuknya melanjutkan langkah nya saat sudah berada di depan pintu kamar.

"Mau di depan pintu aja??" Tanya Fatih

"Hmm..."

"Masuk, apa kata Mama kalau sampai lihat kamu malah berdiri saja di depan pintu?"

Nazia di buat benar-benar merasa kecil sekecil-kecilnya, bagaimana tidak , kamar Fatih besar nya berkali-kali lipat dari kamar nya.

Kamar dengan perpaduan coklat dan putih, wallpaper dedaunan gugur menghiasi tepat di atas ranjang.

Lemari panjang berwarna putih berdiri dengan kokoh nya, buku-buku tertata rapi di rak nya.

"Mama udah siapkan beberapa pakaian di lemari nomer 4 dari kiri , kamu bisa ambil, saya mau mandi" Ujar Fatih sembari berjalan menuju kamar mandi.

Nazia membuang napas panjang, merasa masih begitu asing. Bahkan sangat asing.

Nazia berjalan menuju jendela kamar yang terbuat dari kaca yang cukup besar, membuat yang berdiri di sana bisa melihat banyak hal, banyak aktifitas.

Berbeda disaat Nazia berdiri di depan kaca kamar nya, hanya tanaman cabai dan langit yang terlihat.

"Ya Allah, jadikanlah aku seorang istri yang teduh, tenang dan kuat. jadikanlah aku istri yang pemaaf dan mampu menghapus segala rasa dendam, iri dan dengki"

"Jadikanlah aku istri yang mampu mengobati luka di hati dengan penuh kesabaran dan jadikanlah aku istri yang mampu menahan rasa amarah dan emosi dengan kata istighfar"

" Ya Allah lindungilah diriku dari rasa putus asa. Karna sesungguhnya aku tidak ingin menjadi beban siapapun"

"Ya Allah apapun yang terjadi kemarin dan hari ini lapangan hatiku untuk menerima nya. Jika esok hari keadaan tidak membaik , tolong cukupkah diri ini untuk tidak menyalakan siapapun, percaya bahwa ada kebahagiaan besar yang telah engkau siapkan untuk ku"

"Aamiin Ya Rabbal Allamin" Doa Nazia sembari menatap langit yang mulai senja

Tanpa Nazia sadari Fatih sudah keluar dari kamar mandi, samar-samar doa itu di dengar oleh Fatih.

"Saya udah siap, kalau mau mandi silahkan.." Ujar Fatih sembari berjalan ke arah lemari

"Hmmm...?" Kaget Nazia

"Eh iya..." Jawab Nazia setelah kesadaran nya sudah penuh

Nazia mengutuk diri sendiri kenapa dia harus sampai melamun, hingga membuat Nazia gagap menjawab ucapan Fatih.

Nazia pun berjalan menuju koper nya, lalu mengeluarkan handuk dari dalam koper nya dan menuju kamar mandi.

Fatih yang melihat Nazia mengeluarkan handuk dari dalam koper pun memberi tahu bahwa sang Mama telah menyiapkan handuk untuk Nazia. Handuk itu sudah berada di kamar mandi, Nazia bisa langsung memakainya.

Setelah berfikir beberapa saat Nazia memasukkan kembali handuk nya ke dalam koper lalu berjalan menuju kamar mandi.

Nazia menelan saliva nya sendiri saat berada di kamar mandi.

Bagaimana tidak kamar mandi Fatih besar udah seperti kamar Nazia. Bahkan kalau di ukur kamar ini secara keseluruhan sudah setengah dari ukuran rumah Ayah Wahyu.

Nazia semakin merasa kecil, merasa dirinya dan Fatih seperti Langit dan Bumi.

"Fokus Zia fokus. Bagaimanapun kamu udah jadi bagian dari keluarga ini, udah jadi istri dari mas Fatih, siap tidak siap ya harus siap.."

Nazia pun menguatkan dirinya sendiri, lalu bersiap untuk membersihkan diri nya.

Setelah selesai Nazia pun keluar dari kamar mandi, sudah dengan pakaian lengkap nya seperti biasa saat dia di rumah sang Ayah.

Saat sudah keluar dari kamar mandi Nazia memutuskan untuk merapikan pakaiannya ke dalam lemari, lemari nomer 4 seperti yang sudah di sampaikan Fatih beberapa saat lalu.

Tak berselang lama terdengar suara adzan magrib, Nazia pun bersiap untuk sholat magrib, Fatih masih nampak sibuk dengan benda pipih nya, ingin rasa hati mengajak sang suami sholat tapi dia belum punya keberanian untuk itu.

Nazia pun sholat sendiri sedang Fatih keluar dari kamar.

Tak lama kemudian pintu kamar ada yang mengetuk, setelah Nazia buka ternyata mbak Yani MUA dan asisten nya yang di bilang Mama mertua nya tadi.

"Mbak nya udah siap?? Mas nya mana??" Tanya mbak Yani

"Hmm, lagi keluar sepertinya, mau saya panggilkan??"

Tanya Nazia walaupun sebenarnya dia tidak tahu keberadaan sang suami.

"Oh gak usah mbak, mbak nya aja dulu, kalau make up laki-laki itu kan simpel"

"Oh ya silahkan mbak.." Nazia memperkenalkan mereka masuk

Lagi-lagi gaun berwarna putih, bukan gaun yang memiliki ekor panjang yang menjuntai ke belakang.

Lagi-lagi pilihan Nazia jatuh pada Gaun simple.

"Masyaallah, cocok banget loh gaun nya, di tubuh mbak Zia ini terlihat begitu mewah.." Puji mbak Yani

"Memang gaun nya mewah kak, kan dari butik ternama, mereka juga pasti pakai bahan yang gak sembarangan, lihat mbak Zia ini jadi terinspirasi kalau nikah gak perlu lah pakai gaun yang besar-besar atau panjang menjuntai..." Balas Ola sang asisten MUA

"Mbak Zia juga cantik sih, jadi pakai apa saja pasti cocok.." tambah Ola

"Mbak berdua terlalu berlebihan deh, kan saya bisa cantik karna make up Mbah nya yg bagus.."

"Aduh-duh mbak Zia, ini make tuh sederhana banget loh, sesuai pesanan Bu Gendis, katanya mbak mau yang natural-natural aja.." Balas mbak Yani

"Mas Fatih gak salah pilih istri pokoknya, perpaduan mbak Zia dan mas Fatih itu klop BGT alias cocok buuangeeet...."

Nazia tersenyum mendengar pujian MUA dan asisten nya itu.

Ceklek

Tiba-tiba pintu kamar terbuka, ternyata Fatih lah yang membuka pintu kamar

"Owalah mas Fatih , pengantin nya mahal keluyuran, mbak Zia nya udah siap nih, tinggal mas Fatih.."

Fatih bukan menjawab malah terdiam , mata nya fokus melihat pantulan wajah Nazia di kaca.

"Cantik kan mas..?? Ya jelas cantik lah, itu baru dari kaca, sini mas nya langsung di pantengin istri nya.." Tarik mbak Yani

Fatih yang kaget dengan tarikan mbak Yani pun hilang keseimbangan dan mau tak mau menurut.

Nazia di minta berdiri dan Fatih di berdiri kan juga tepat di hadapan Nazia.

Sang asisten MUA menambahkan sebuah mahkota berbentuk bunga tepat di kepala Nazia, menambahkan kesana cantik bak putri di dalam negeri dongeng.

"Gimana mas?? Cantik kan?? Ya jelas cantik lah.."

Fatih adalah lelaki normal, mata nya juga normal, jelas dia pun bisa menilai tanpa harus di beri tahu

Mata Fatih menatap Nazia dalam dan Nazia hanya bisa diam seribu bahasa, tak bisa di pungkiri bahwa mata Fatih seakan terhipnotis dengan paras ayu yang Nazia miliki.

MUA dan asisten nya saling lirik sembari main mata.

"Kayak nya ada yang betah nih, kita keluar aja yuk, bilang sama tamu undangan, pengantin nya gak bisa turun, lagi saling tatap" Goda mbak Yanj

Dan itu membuat Fatih mengalihkan pandangan nya dan begitupun Nazia.

"Hehehe, ada yang salting nich.."

"Salting nya di lanjut nanti aja ya, sekarang mas Fatih ganti baju nya, biar bisa segera bersiap untuk ke bawah..."

Fatih pun menuju kamar ganti untuk mengganti pakaiannya tanpa sepatah katapun

"Biasa mbak kalau masih baru agak jaim alias jaga image, atau malu-malu dikit, kita paham kok..hehehe..." Goda mbak Yani

"Hehehe..." Nazia ikut tertawa tapi tawa paksa, alias di buat-buat, kan gak mungkin dia bilang kalau ini adalah kali ke dua dirinya dan Fatih berteman dan langsung jadi suami istri.

🌹🌹🌹

Lanjut...???

Jazaakumullah khairon untuk semua dukungan nya, dalam bentuk apapun itu.,🥰

Like, Komen, Vote, Gift , Tips... Dan jangan lupa untuk rate bintang 5 🌟🌟🌟🌟🌟 ya

Ingat ini hanya coretan kecil yang berharap bisa bermakna besar untuk kita semua.

Karna....

Sebaik-baik nya Bacaan itu adalah Al-Qur'an

Dan jangan lupa follow IG kak Ajeng ya @ajeng_kirana90

1
yunilawati ninit
Luar biasa
Sadiah
Masya Allah baru smpet baca novel ka ajeng lagi.. sekian lama banyak kesibukan pas lagi sakit malah baru bs baca novel ka ajeng.. 😊
Ababil Fahmi
bagus ceritanya
Nur Laeda
knp tdk up lgi thoor
Sulis Rini
/Good/
Ainajla
kemna ini belum up jg kk... pdhl aqu tiap hr bolak balik nengokin.. udah up belum nyah.. lanjut dong kk... udah ngga sabar dengan kebucinsn c fatih yg so jual mhl itu...
Nur Laeda
lanjut thoor jgn bikin penasaran🥰🥰
Lilis Yuanita
gk up
Ajeng Kirana: Si kecil lagi sakit kak, gak bisa fokus up, gak mau lepas dari umma nya🙏
total 1 replies
muhammad ihsan
lanjut dong thor
Ainajla
tetap semngat zie,, sabar mu seluas samudera,, km istri yg solehah,, semoga anak perempuan ku bisa sesabar dan sesoleh Nazia,, Aamiin... lanjut kak tetap semangat sehat dan sukses selalu kk... 😘
Ayomi Hartinta
duch serasa baca buku ilmu agama...
bikin cepat masuk...
nizmah junizar
Ketika Nadia dan Fatih berpisah, semoga Nadia mendapatkan laki-laki yg lebih segalanya dari fatih 🤲🤲🤲
Irfan Ramadhan
jgn sampai fatih nasib kamu sama spt Rafa, ngebuang Kanaya demi perempuan yg blm pasti, hehe...
lanjut kak ajeng, cepat buat fatih memilih nazia daripada icha🙏🙏
Irfan Ramadhan
alhamdulillah, dpt ilmu lg dari kak ajeng...
semoga fatih tersentuh ya dan segera sadar..
sehat dan semangat kak ajeng...
Irfan Ramadhan
semoga icha wanita baik, dan ga mau berhubungan lg dg fatih krn dia udh nikah..
Pujiati Astuti
tu dengerin Fatih apa yang istrimu katakan, mangkanya cepat sadar istri baik dan pintar gitu kamu sia²kan bakalan nyesel kamu kalau masih ngeyel mau ceraiin Nazia
Pujiati Astuti
baca novel kak Ajeng selalu dapat ilmu dan bisa jadi pembelajaran untuk diri sendiri
Pujiati Astuti
semoga semua cepat terbongkar Icha tahu kalau Fatih sudah menikah dan yang jadi istri Fatih adalah Nazia
Yayuk Bunda Idza
jadi Fatih langsung kicep, gak bisa ngomong, tapi selagi ego yang jadi tujuan, berbagai dalih pasti disampaikan, berupaya mencari kebenaran, padahal kebenaran itu sudah didepan mata, berupaya dinafikkan, bahkan nuranipun diabaikan...
sabar Zia... janji Allah "Allah bersama orang2 yang sabar"
Yayuk Bunda Idza
like banyak banyak kakak.... Alhamdulillah nasehatnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!