NovelToon NovelToon
How To Say " I Love You"

How To Say " I Love You"

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Cinta Beda Dunia / Mengubah Takdir / Romansa / Office Romance
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: malisanovena

Rena adalah gadis yatim piatu yang bekerja keras untuk membangun karirnya di kota dan selama berjuang untuk membangun karir dan hidup nyaman nyatanya banyak tantangan yang terjadi, dan akhirnya Rena bertemu dengan Sean malaikat maut dan malaikat pelindung Allan. selama ini Rena tidak mengetahui kalau dia berteman dengan dua malaikat yang hidup seperti manusia dan mereka sedang berusaha untuk kembali ke dunianya. apakah akan ada cinta yang bersemi dan siapakah yang akan dipilih Rena menjadi malaikat pelindungnya?


Silahkan dibaca, dilike, comment and support ya.
terima kasih

Tolong dibaca dan like juga novel lainku ya.🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon malisanovena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep. 31

Hari trip ke luar kota pun tiba..

"Mina, aku berangkat ya.. Kalo ada cemilan enak aku bawain." ucap Rena semangat

"Iya, pokoknya have a fun dan sukses buat pekerjaannya ya, Ren." ucap Mina

Rena segera berangkat ke bandara dan sesampai disana Rena bertemu dengan Anna dan yang lainnya. Lalu setelah semua dipastikan siap pesawat yang meraka tumpangi segera lepas landas.

"Akhirnya.. Aku bisa merasakan suasana baru, walaupun sambil bekerja. Hmm, tapi kenapa dia cuti? Ah, itu bukan urusanku. Lebih baik fokus dengan urusanku disini." ucap Rena dalam hati

Pesawat mereka akan segera tiba dalam waktu beberapa menit lagi di bandara, semua penumpang bersiap mengikuti aba-aba dari kru pesawat dan pesawat berhasil landing dengan selamat.

"Wah.. Akhirnya sampai." ucap Sella

"Iya, pak Ben.. Ayo kita berangkat." ucap Gebby

"Sabar ya, kita tunggu yang lain." ucap manager Ben

"Pak Ben, kita sudah siap." ucap Anna

"Ok, let's go." ucap manager Ben

Mereka berlima menaiki mobil yang disiapkan oleh pihak Open grup untuk mengantar mereka ke hotel dimana mereka akan menginap. Sesampai di hotel mereka disambut oleh pihak hotel dan tentu dari perwakilan Open grup.

"Selamat siang.." sapa seseorang

"Oh, selamat siang pak Mark." sapa manager Ben

"Hai, Rena.. Apa kabar?" sapa Mark

"Ohh, Halo.. Kabar baik." ucap Rena tersenyum

"Sejak kapan dia terlihat dekat dengan pria setampan itu?" tanya Gebby kepada Sella

"Mana aku tau.. paling dia tebar pesona biar para cowo-cowo perhatiin dia, maklumlah.. Cewe caper." ucap Sella

Manager Mark menolong tim manager Ben untuk mendapatkan kunci kamar. Gebby sekamar dengan Sella dan Rena sekamar dengan Anna. mereka segera pergi dan menaruh barang bawaannya di kamar masing-masing. Manager Ben memberitahu kalo jam 7 malam ada jamuan, jadi mereka diminta untuk tidak telat dan mengenakan pakaian yang rapi.

"Wah.. Kamarnya nyaman banget ya, Ren." ucap Anna

"Iya, jadi pengen rebahan." ucap Rena

Jam menunjukan pukul 6 sore, mereka sudah bersiap untuk menghadiri jamuan malam hari ini. Anna sudah berdandan menggunakan dress warna biru dan rambut terikat. Sedangkan Rena menggunakan dress warna peach dengan rambut terurai.

"Ren, kamu cantik banget.. tapi, tunggu.. Kamu harus pakai lipstik warna ini ya, biar senada dengan warna baju kamu." ucap Anna lalu memoles lipstiknya pada bibir Rena.

"Nah, sempurna." ucap Anna puas

"Hmm, gak terlalu berlebihankan?" tanya Rena

"Gak kok, kamu jangan kaget.. Nanti ada yang akan berdandan berlebihan. Kalo kita ini jauh dari pada kata berlebihan." ucap Anna

Setelah semua selesai, Anna pergi duluan karena manager Ben meminta bantuan Anna. Rena masih menunggu di kamar. Jam menunjukan pukul 18:50 Rena segera turun dan pergi ke aula jamuan makan malam itu. Disana sudah banyak orang, tentu saja Gebby dan Sella sudah terlebih dahulu berada disana, Anna masih sibuk menerima telpon entah darimana.

"Selamat malam, Rena." sapa seseorang

"Selamat.. malam, oh manager Mark." sapa Rena

"Hari ini kamu benar-benar sangat berbeda. Kamu membuatku berdebar." ucap manager Mark

"Ah, haha.. Manager Mark bisa saja." jawab Rena malu

"Oh ya, kamu sendiri? Dimana tim kamu?" tanya manager Mark

"Disini!" jawab seseorang

Suara itu dari belakang Rena dan saat Rena mencoba mencari tau ternyata itu adalah Sean. Rena terlihat membatu dan terdiam tanya berkata apa-apapun.

"Selamat malam pak Sean, saya kira anda tidak akan ikut acara seperti ini." ucap manager Mark

"Saya akan ikut karena harus menjaga seseorang." ucap Sean sambil menatap Rena yang masih terdiam

"Maksud pak Sean? Tim anda?" tanya manager Mark

"Bukan, ada seseorang." ucap Sean kembali

"Ahaha.. Baiklah kalo begitu, saya permisi dulu.. Rena sampai nanti." ucap manager Mark

Rena mencoba tenang dan menyapa Sean yang berdiri di hadapannya.

"Selamat malam pak." sapa Rena

Sean hanya menatap Rena dengan tatapannya yang tajam lalu memanggil manager Ben.

"Ben, dimana kamar saya?" tanya Sean

"Kamar pak Sean di lantai 3, selantai dengan Rena. Oh iya, bisa kamu mengantar pak Sean ke kamarnya?" tanya manager Ben

Belum sempat Rena menjawab Sean sudah pergi dari hadapan Rena dan manager Ben. Alhasil yang mengantar Sean ke kamarnya adalah manager Ben. Saat Sean hadir semua orang menatapnya termasuk para wanita terlihat terkagum akan ketampanan dan karisma Sean.

"Kenapa dia ada disini? Ayo Rena, jangan biarkan dirimu terintimidasi dengan kehadirannya." ucap Rena pelan

Jam makan dimulai dan Sean pun hadir duduk bersama para petinggi Open grup, semua tamu seperti terhipnotis dan hanya ingin memandang Sean tetapi berbeda dengannya, Sean hanya menatap ke arah Rena sehingga membuat Rena terlihat salah tingkah. Tapi karena keanggunannya ada beberapa pria mendekatinya termasuk manager Mark.

Pandangan Sean tetap mengarah ke arah Rena dan Sean terlihat mulai tidak nyaman karena Rena didekati beberapa pria. Sean menaruh gelas yang ada di tangannya lalu menghampiri Rena.

"Rena, ikut saya." ucap Sean

Beberapa pria yang sedang mengajak Rena bicara memandang Sean dengan tatapan sinis.

"Maaf, anda siapanya Rena? Anda tidak melihat Rena sedang mengobrol dengan kami?!" ucap seseorang pria yang berada diantara mereka

Tanpa bicara apapun, Sean langsung menarik tangan Rena dan membawanya keluar dari aula itu. Rena mencoba melepas tangannya dari genggaman Sean tapi tidak bisa. Sean membawanya ke rooftop hotel itu.

"Pak Sean, bisa tidak bersikap biasa dan jangan seperti ini?!" protes Rena

"Jadi, kamu mau akan berdiam diri melihatmu dikelilingi pria otak sampah dan menjengkelkan itu?" tanya Sean

"Biarkan saja, itu bukan menjadi urusan pak Sean." jawab Rena

"Dengar, saat ini kamu adalah tanggung jawabku." ucap Sean

"Kenapa? Apa karena jiwaku? Atau karena aku mudah dimanfaatkan?? dengar ya, biar ini menjadi urusanku. Jadi, tolong jangan.." Rena belum selesai menjelaskan Sean langsung menarik tangan Rena dan memeluknya dan menciumnya dengan paksa, Rena mencoba mengelak dan merasa ciuman dan pelukan ini sangat berbeda dan hal itu membuat Rena sedih. Rena mendorong Sean sekuat tenaga dan Rena langsung pergi meninggalkan Sean di rooftop dengan wajah sedih dan marah.

Rena kembali ke kamarnya dan menangis di dalam selimut.

"Kenapa dia melakukan hal itu kepadaku? Kenapa dia bersikap seperti itu kepadaku?? Apa salahku dan apa sebenarnya yang dia inginkan???!" keluh Rena dalam tangis

Di rooftop..

Sean terlihat bingung dengan sikapnya tadi dan terduduk dalam gelapnya malam.

"Aku telah menyakiti hatinya dan membuatnya menangis." ucap Sean sedih

Sean mendengar keluhan dan tangisan Rena di kamar.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!