NovelToon NovelToon
SWEET LOVE

SWEET LOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintamanis / CEO / Wanita Karir / Romansa / Office Romance
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mayraa Ibnurafa

🌹Update setiap hari min 1 episode🌹


Berlyan menyamar sebagai Hana sahabatnya untuk menghadiri sebuah kencan buta. Akan tetapi hal tak terduga malah terjadi. Ternyata pria yang akan dia temui di kencan buta tersebut adalah Presdir di tempat kerjanya, yaitu seorang Argantara Mahesa.

Mau tau gimana kisahnya? Yuk langsung disimak saja kisahnya! ^_^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mayraa Ibnurafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 35 Sweet Love

Arga tengah berdiri didepan restoran, memikirkan beberapa hal didalam benaknya dengan wajah datar. Beberapa saat kemudian Berlyan keluar dari ruang privasi, dia merasa lega melihat Arga. Wanita itu pun berlari menghampirinya.

“Ternyata kamu disini, aku mencarimu sedari tadi! Kenapa meninggalkanku sendiri? Aku jadi canggung sekali berdua dengan Kakekmu, bisa mati jantungan aku disana!” keluh Berlyan memegangi lengan mantel Arga.

“Tapi, bagaimana menurutmu? Aku sudah melakukannya dengan baik kan? Dari awal dia tidak menyukaiku, tetapi begitu aku membicarakan tentang hujan, dia hanyut dalam ceritaku...” lanjut Berlyan yang terus berbicara tanpa menyadari kalau saat ini Arga sangat marah.

“Ya, tapi kenapa kamu membicarakan hal itu?” tanya Arga menatap lurus kedepan, membuat urat dilehernya menegang menahan amarahnya.

“Hah? Membicarakan apa maksudmu?” Berlyan tersentak kaget dan mengedip beberapa kali.

“Bicara hal tidak mungkin, kalau aku berlari menemuimu di tengah hujan?” Arga membalikkan badan nya didepan Berlyan, dan dahinya berkerut serta matanya berkilat menatap wanita itu.

“Kamu kan bilang kalau tidak suka hujan, jadi aku mencampur kebenaran biar lebih realistis, ‘kamu berlari menemui pacarmu meski membenci hujan’ romantis sekali kan!” jelas Berlyan seraya tersenyum dan menggoyang-goyangkan tubuhnya memikirkan adegan romantis tersebut.

“Sepertinya kamu sudah salah pengertian! Hubungan kita hanyalah berdasarkan kontrak untuk uang....” Arga mencengkram lengan Berlyan.

“Ya aku tahu, lalu kenapa?” Berlyan mengerutkan dahinya dan menggigit bibir menahan sakit dilengannya.

“Jadi, jangan bersikap lancang dan merasa kalau kita adalah pasangan sungguhan. Cukup jawab pertanyaannya, tapi jangan tambahkan omong kosong lain yang tidak berguna! Kamu mengerti?” pungkas Arga.

Berlyan hanya bisa menganguk. Walaupun yang dikatakan Arga adalah kebenaran tentang hubungan mereka. Tapi, matanya tidak bisa berbohong kalau saat ini dia terluka, sampai mata indah itu meneteskan air bening dan langsung dia usap saat memalingkan wajah.

“Nona Sahara!” panggil Kakek Yaris tersenyum menghampiri Berlyan.

“Oh ya Kakek?” Berlyan melukiskan senyuman dibibirnya yang enggan untuk tersenyum.

“Apakah mungkin kamu juga menyukai roti kukus isi?”

“Kakek, hari ini ka...,” potong Arga.

“Aku tidak tanya sama kamu! Nona Sahara apa kamu menyukainya?” Kakek Yaris melotot pada Arga dan tersenyum pada Berlyan.

“Roti kukus isi ya?” Berlyan melirik Arga yang saat ini tengah mengedipkan matanya, “ya, aku sangat suka roti kukus isi, Kakek.”

Arga memijit pelipisnya dan menghela nafas. Berlyan mengerutkan dahi tidak mengerti maksudnya.

“Kalau begitu, ayo kita makan roti kukus untuk pencuci mulut. Ayo naik mobilku saja dari sini,” ajak Kakek Yaris berlalu pergi.

“Roti kukus, sialan!” pekik Arga melirik Berlyan dengan sinis lalu pergi.

“Apa-apaan sih? Memangnya apa yang salah dengan hujan? Kenapa dia jadi sensitif sekali! Arga, tunggu aku!” Berlyan menggerutu sambil berlari kecil menyusul Arga.

Beberapa menit setelah menempuh jarak yang lumayan jauh, akhirnya mereka sampai disebuah kedai roti sederhana yang berada didekat puncak. Hawa dinginnya menusuk sampai kepori-pori wajah Berlyan.

“Astaga, Ketua Pimpinan, selamat datang!” Pemilik kedainya terkejut melihat Kakek Yaris, dan sontak berlari memeluknya.

“Apa kabarmu baik?” tanya Kakek Yaris ramah merangkul pemilik kedai yang berusia sekitar empat puluhan tahun.

“Tentu saja berkatmu semuanya baik, ayo masuk!” ucap pemilik kedai itu menatap Kakek Yaris dengan berbinar.

“Jadi kita pergi jauh-jauh kemari hanya untuk makan roti kukus isi?” keluh Berlyan, matanya berkeliling dan terpusat pada Arga yang berdiri disebelahnya.

“Jangan protes apapun! Ini semua salahmu!” Arga memegangi hidungnya yang memerah akibat dingin, lalu melirik Berlyan dengan sinis.

“Woi, memangnya apa kesalahanku? Aku kan cuman berusaha menjawab pertanyaan seperti yang kamu suruh,” ucap Berlyan dan Arga pun berbalik menatapnya tajam, “apa? Apa aku salah bicara?”

“Aku sudah lakukan seperti yang kamu minta...” lanjutnya tapi terhenti saat tidak sengaja melihat Kakek Yaris berbalik menatap mereka berdua.

Sontak tangannya bergerak menarik mantel Arga, membuat pria itu tersentak kedepannya. Lalu tersenyum mengelus-elus dada Arga, membuat mata Arga membulat dan dadanya jadi berdebar.

“Apa-apaan ini? Kenapa kamu tiba-tiba jadi menggelikan?” ucap Arga kini pipinya menjadi merah dan hangat.

“Diam dulu, soalnya kakekmu sedang melihat kemari,” bisik Berlyan sambil terus tersenyum lebar kepada Kakek Yaris.

Melihat sang cucu bahagia dengan pacarnya, tentu membuat hati Kakek Yaris nyaman dan tentram. Jadi dia tidak perlu khawatir untuk mencarikan calon istri lagi untuk Arga karena sudah ada Sahara, pikirnya.

“Ayo kita masuk, Arga!” ajak Berlyan seraya menggandeng lengan Arga dan menariknya masuk.

Didalam kedai itu. Sudah disediakan meja makan untuk mereka bertiga. Lengkap dengan beberapa varian roti kukus isi yang baru saja dikeluarkan dari panci kukus, bahkan asap panasnya masih menggembul ke udara.

“Ini makanlah selagi panas lebih nikmat,” ucap Kakek Yaris pada Berlyan yang duduk dihadapannya, sedangkan Arga tengah menerima panggilan diluar kedai.

“Hmm, lezatnya....” Kakek Yaris merobek roti kukus itu lalu memasukkan salah satu potongnya kemulut.

Begitu juga dengan Berlyan setelah meniupnya dia pun menggigit roti kukus itu kemudian menelannya, dan berkata, “ini enak sekali!”

“Rotinya difermentasi dengan sangat baik. Isi kacang hijaunya juga sangat lembut. Woah, rasanya tidak sia-sia kita pergi jauh sampai kemari,” pujinya kembali.

“Tentu saja! Oh itu ada kacang hijau menyangkut digigimu! Hahaha,” ucap Kakek Yaris tertawa menunjuk Berlyan.

“Apa? Gigiku?” Berlyan sontak menutup mulutnya menggunakan tangan dan ikut tertawa, “astaga, hahaha. Maafkan aku.”

Mereka pun tertawa bersama sambil mengobrol dan makan roti kukus tersebut. Sedangkan diluar kedai wajah Arga nampak tegang dan serius ketika berbicara dengan seseorang dipanggilannya.

“Kalau begitu kirimkan email tentang persyaratannya!” titahnya lalu menutup panggilan dan kembali masuk kedalam kedai.

“Minumlah kamu bisa tersedak,” ucap Kakek Yaris seraya mengangkat teko minuman berwarna emas kearah gelas Berlyan.

Dengan senang hati berlyan mengangkat gelasnya mendekati ujung teko tersebut.

“Terima kasih, Kakek.”

“Sebenarnya aku mau minta maaf untuk hari ini,” ungkap Kakek Yaris menatap lekat mata Berlyan.

“Minta maaf untuk apa, Kakek?” Berlyan mengedipkan matanya.

“Karena aku sudah bersikap dingin tadi waktu direstoran, karena kesan pertamaku mengenai penampilanmu tidak bagus. Maafkan aku.” Kakek yaris meraih tangan Berlyan dan mengusap punggung tangannya.

“Tidak apa-apa aku bisa mengerti, kenapa Kakek seperti itu,” jawab Berlyan tersenyum dan menggelengkan kepala.

Jujur saja dia juga selalu terkejut setiap kali melihat penampilannya saat berdandan menjadi Sahara, pikir Berlyan.

“Dan juga...” tutur Kakek Yaris dan Berlyan pun menatapnya dengan antusias, “terima kasih banyak.”

“Terima kasih? Untuk apa?”

“untuk semuanya! Bagaiamana juga, sepertinya Arga sangat menyukaimu Nona Sahara. Tolong jaga dia untuk kedepannya ya,” ungkap Kakek Yaris membuat Berlyan terdiam dan akhirnya memaksakan senyumannya.

“Kalau tidak keberatan, Kakek bisa memanggil namaku saja seperti Arga,” ucap Berlyan.

“Haruskah? Kalau begitu Sahara, sekarang kamu juga sudah menjadi cucuku.” Kakek yaris mengangkat gelasnya dan meneguk isi didalamnya diikuti oleh Berlyan.

Akan tetapi saat meneguk minumannya, Berlyan malah tersedak. Lalu menjatuhkan tasnya kelantai, sampai barang-barangnya berserakan dilantai.

“Astaga, Sahara sini aku bantu.” Kakek yaris ikut membantu Berlyan merapikan barangnya.

Berlyan melotot saat melihat dompetnya yang berada didekat Kakek Yaris. Sontak dia pun langsung mengambilnya dengan cepat. Tanpa sadar kalau Kakek Yaris melihat tiket konser musik hadiah ulang tahun yang dia bawa didalam tas. Tidak lama setelah itu Arga datang menghampiri mereka berdua.

“Ayo kita pulang sekarang, karena aku ada urusan,” ucap Arga seraya memasukkan ponsel kedalam sakunya.

“Apa kamu bilang? Ada urusan? Ini semua gara-gara kamu bersikap seperti ini, Sahara jadi tidak bisa meminta padamu untuk hal seperti ini,” omel Kakek Yaris pada Arga sambil memperlihatkan tiket konser itu.

“Memangnya apa itu?” Alis Arga tertaut dan dia sempat melirik Berlyan, tapi wanita itu tersenyum getir tidak tahu harus apa.

“Ini tiket konser musik, konsernya bahkan hari ini, aku yakin pasti dia membelinya untuk pergi denganmu. Benarkan Sahara,” tekan Kakek Yaris.

Berlyan tidak bisa menjawab dia menatap Arga yang sudah berapi-api. “APA?”

“Tapi kamu malah mau bekerja, pergilah sekarang juga ke konser ini bersama Sahara,” titah Kakek Yaris sembari memasukkan tiket konser itu di saku mantel yang Arga kenakan.

Akhirnya karena paksaan dari sang Kakek, Arga tidak bisa menolak untuk menonton konser tersebut bersama Berlyan. Berlyan hanya bisa pasrah karena dari awal dia juga bingung untuk diapakan konser tersebut. Menontonnya dengan Arga juga bukan ide yang buruk, pikirnya.

.

.

BERSAMBUNG.

1
Whyro Sablenk
author.....
Felicia amira
kappan up thor
Mayraa_Tafa: ditunggu ya author banyak kerjaan
total 1 replies
Felicia amira
up dong kak
Felicia amira
lanjutan y kapan thor
Whyro Sablenk
kok dah 2hr g up thor
Mayraa_Tafa: ditunggu ya
total 1 replies
Whyro Sablenk
kok lom up thor/Smile/
Whyro Sablenk
2 jempol for your triple up thor...
tetap semangat selalu ya...
Whyro Sablenk
udah di kode tuh ma si Rey,... pak presdir/Smile/
Whyro Sablenk
aq di hange jetsu thor... kok Arga curiga ya ma berlian...
c4 selidiki donk Rey..
mampus lho dimas,yaqin deh, sbnrnya dimas jg udh suka ma berlyan.
cm g nyadar aja...
mkch double upnya thor...
lanjut....
Hange Jutsu
mkch bgt triple upnya thor ..tetep semangat selalu ..n lanjut...
Hange Jutsu
Sahara...kpn kamu ketahuan.../Smile/
Hange Jutsu
lanjut thorr
Hange Jutsu
crtnya bagus
Hange Jutsu
semakin mendekati...siapa Sahara sbnrnya...
mkch double upnya thor/Pray//Pray//Pray/
Hange Jutsu
hampir saja ...
tetep semangat n lanjut Thor ...
Felicia amira
luar biasa seru crita y, apakah Arga akan tetap memilih hana palsu
Mayraa_Tafa: makasih penilaiannya/Smile/
total 1 replies
Hange Jutsu
harusnya Arga sudah tau siapa Sahara sbnrny thor,secara dia Presdir kan...
tp tak apalah...AQ suka crtnya...
lanjut..thank 's bgt double upnya thor/Pray//Pray//Pray/
Mayraa_Tafa: makasih masukannya, ditunggu ya upnya
total 1 replies
Nendah Siti
cerita nya bagus, aku suka
sama bgt sma film korea cerita nya . apa gitu judul nya lupa lg hehe
smgat thor
Hange Jutsu
double up thor
Mayraa_Tafa: ditunggu, makasih sudah mampir/Smile/
total 1 replies
Anita Jenius
3 like mendarat buatmu thor. semangat ya.
Mayraa_Tafa: makasih/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!