The Lost Emir

Suatu Tempat Di Gurun Pasir perbatasan Oman dan Uni Emirat Arab

"Jadi Eren menikahi putri Emir Damian Blair?"

"Ya Ratu ku ..."

"Setelah Kemal membunuh suamiku, dan Eren diangkat menjadi pengganti Kemal ... Enak sekali hidupnya ..."

"Tapi Ratu. Anda sudah mendapatkan ampunan dari Emir Kemal boleh tinggal disini meskipun tidak memiliki kekuasaan..."

"Aku masih istri Qabil ! Dan aku tidak akan pernah mengampuni Kemal yang sudah membunuhnya !"

Wanita yang mengawal wanita paruh baya istri Qabil itu hanya bisa menghela nafas panjang. Apa dia tidak sadar, jika suaminya sudah membuatnya sengsara dengan menikahi banyak wanita dan sekarang ribut harta warisan?

"Kapan Eren kembali bersama istrinya?"

"Saya kurang tahu... Apa yang akan anda lakukan, Ratu? Saya sarankan, jangan melawan Emir Blair dan Emir Al Sharif..." ucap wanita pengawal itu.

"Suamiku saja yang bodoh ! Tidak memakai strategi !" Wanita itu menatap tajam ke arah pengawalnya. "Aku akan membunuh Shaera Blair seperti suamiku membunuh Reema Al Sharif ! Akan aku buat Eren gila hingga tidak layak menjadi pemimpin Oman ! Putraku yang akan menggantikan posisinya dan aku akan menjadi ibu suri di Oman... Hahahaha..."

Wanita pengawal tersebut hanya diam saja. Emir Blair dan Emir Al Sharif harus tahu!

***

Istana Al Azzam Blair Dubai UAE

"Jadi sekarang mas Singa Jelek minggat ke Yogyakarta?" ucap Nefa saat Indiana menghubungi dirinya lewat panggilan video.

"Ho oh. Njelehi tenan !" sungut Indiana Blair membuat semua orang terbahak kecuali Eren yang bingung.

"Njelehi itu apa Sher?" tanya Eren ke Shaera.

"Artinya menyebalkan dari bahasa Jawa..." senyum Shaera.

"Oh ... Memang pacarnya Aslan kemana?"

"Minggat ke Yogyakarta..." sahut Nandara, saudara kembar Nefa yang seorang pembalap MotoGP.

"Memang kenapa minggat ?" tanya Hisyam.

"Ditolak Aslan, minggat ke Yogyakarta. Eh si singa jelek kemakan omongannya jadi ngejar balik deh ..." gelak Ghazantar.

"Astaghfirullah..." ucap Malik. "Kalau aku tidak mau mengejar gadis yang sudah menolak aku ... Wasting time !"

"Tunggu saja kau, Malik. Kalau kemakan omongan kamu, aku bakalan adakan makan-makan dengan anak yatim !" Keanu menatap tajam ke calon Sheikh Bahrain itu.

"Tidak akan terjadi padaku !" jawab Malik. ( tanpa disadari kejadian juga di The Sheikh and Clumsy Girl ).

***

Malam Harinya

Semua orang sudah masuk ke dalam kamar masing-masing begitu juga dengan Eren dan Shaera. Para tamu undangan sudah kembali ke hotel masing-masing, hanya Kemal dan Eren yang tetap tinggal di istana milik keluarga Al Azzam Blair.

Shaera sendiri sudah berganti gaun tidur sementara Eren masih membuka MacBooknya untuk memeriksa laporan dari tangan kanannya. Eren benar-benar mengejar ketertinggalannya selama ini tentang Oman. Meskipun dia sudah belajar di kampus saat kuliah dulu di Turki, namun itu hanya di permukaan sementara aslinya jauh lebih kompleks dari yang dia kira. Eren mengakui ayahnya adalah pemimpin yang bijaksana terlepas dirinya ada perasaan terpecah antara negara dan kehidupan pribadinya.

"Sibuk apa Eren?" tanya Shaera yang berbaring di sebelahnya.

"Memeriksa jadwal tugas negara ... Rupanya bulan depan aku dan Abun mendapatkan jadwal bertemu dengan Raja Norwegia... Abun ada kerjasama di bidang ekspor kain ke Norwegia..." jawab Eren sambil terus membuat note di agenda digitalnya yang ditautkan ke ponsel dan smartwatch nya.

"Berarti aku sudah mendampingi kamu dong ..." senyum Shaera.

"Yup... Pakai hijab boleh, kerudung boleh ... Senyamannya kamu ..." Eren menoleh ke istrinya.

"Paling pakai kerudung saja macam Diana... Dan soal baju, aku jarang memakai baju terbuka... Apalagi aku pemilih dan Daddy juga tidak mengijinkan aku menjadi model baju renang ..." jawab Shaera.

"Aku juga protes kalau kamu jadi model baju renang ! Meskipun Morr sekalipun !"

Shaera cekikikan. "Iya deh ... Morr tidak ada model baju renang. Selalu silent luxury dan bajunya berkelas ..."

"Kamu jadi model baju muslim malah aku setuju ..."

"Iya Eren. Aku juga tahu lah batasannya..."

Eren melipat MacBook miliknya dan meletakkan diatas nakas lalu berbaring menatap Shaera.

"So... "

"So..."

"May I ?" Mata coklat Eren menatap lembut ke mata biru kehijauan Shaera.

"Yes Eren ..."

Eren pun mencium bibir Shaera lembut pada awalnya hingga berubah menjadi panas dan istrinya pun membalas dengan sama panasnya. Malam itu Eren dan Shaera akhirnya melakukan hal yang sudah boleh dan halal dilakukan meskipun harus menunggu hampir tiga bulan setelah ijab kabul yang pertama.

***

Ruang Kerja Damian Blair

"Jadi Salmah Al Sharif, istri Qabil, hendak membalas dendam?" tanya Damian yang didampingi Radhi dan Nandara.

"Iya Emir Blair. Saya belum tahu kapan dia akan melakukannya tapi sepertinya dia hendak menghasut para istri Qabil dan berusaha membunuh princess Shaera lalu membuat Emir Eren gila hingga putranya, Basyar, bisa menjadi pengganti Emir Kemal ..." ucap wanita itu.

"Terima kasih Hafa. Kabari lebih lanjut jika ada sesuatu..." ucap Damian.

"Baik Emir Blair. Assalamualaikum..."

"Wa'alaikum salam..." Damian mematikan panggilan satelitnya. "Eren dan Shaera belum lepas dari bahaya..."

"Ada baiknya besok kita bicarakan ke Kemal, Eren dan Shaera. Kalau Sher, aku yakin pasti dia tidak akan tinggal diam dan bisa habis-habisan menghajar tapi pertanyaannya... Kapan?" ucap Radhi.

"Kemal pasti tidak akan membiarkan Eren dan Shaera terluka... " gumam Damian. "Sudah bagus Salmah dan semua istri Qabil yang masih bersama diberikan ampunan oleh Kemal tapi memang dasar tidak belajar dari pengalaman ..."

"Oom Dam... Bagaimana jika Gafar diberikan untuk mengawal Sher ? Jadi Oom Dam bisa mendapatkan update dari Gafar karena pengawal Sher belum dapat yang sesuai dengan keinginan anak itu..." usul Nandara. "Hanya sementara..."

Damian menatap ke arah keponakannya yang makin mirip Radhi.

"Aku rasa itu bukan hal yang jelek ..." ucap Damian.

"Hafa ada disana dan bisa saling berkomunikasi dan berkordinasi dengan Gafar yang berada di Muscat ... Apalagi gerombolan Salmah ada di perbatasan UAE dan Oman..." Radhi menatap putra dan kakak sepupunya.

"Kita bicarakan dengan Sher dan Eren besok. Kemal harus siaga satu karena iparnya mengincar posisinya untuk anaknya ..." geram Damian.

"Susah kalau sudah ada rasa dengki, serakah dan iri hati ..." gumam Nandara.

***

Yuhuuuu Up Siang Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️