NovelToon NovelToon
I'M The Villain

I'M The Villain

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Transmigrasi ke Dalam Novel / Dunia Lain / Masuk ke dalam novel
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: Andi Dilla

Julia seorang pekerja kantoran yang slalu ditimpa kesialan. hari dimana ia dipecat membuat semuanya menjadi berantakan saat diri berjalan menuju apartemennya tiba tiba debt collector mengejarnya membuat ia harus berlari menghindari mereka.

saat ingin melewati jalan raya sebuah truk yang mengarah ke arahnya harus membuat...


penasaran? langsung baca aja!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andi Dilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku adalah penjahatnya

Victoria kini berlari sekuat tenaga untuk mencari keberadaan Ruby, dirinya tidak memperdulikan apa pun selain keselamatan Ruby bukan apa apa dirinya takut jika orang yang ingin melenyapkan dirinya malah melibatkan kan anak kecil yang tidak tau apa apa.

Victoria menulusuri hutan, dirinya terus menerus berlari juga berteriak memanggil nama Ruby hingga dirinya melihat sosok yang menurutnya tidak asing lagi baginya hingga Victoria berteriak memanggilnya.

"Ruby!"

Gadis kecil tersebut berbalik dan menatap sosok Victoria, air mata jatuh dari matanya hingga dirinya juga berlari ke arah Victoria sambil menyebutkan namanya. Victoria senang melihat wajah Ruby yang kini tersenyum ke arahnya hingga senyuman di wajah Victoria berubah ketika sebuah anak panah melesat menebus tubuh gadis kecil yang kini sedang berlari ke arahnya.

Wajah Victoria memucat, kini Ruby terjatuh di atas tumpukan salju yang awalnya putih berubah menjadi merah akibat darah yang mengalir ke luar dari tubuh gadis kecil tersebut. Victoria berjalan pelan lalu terduduk di depan tubuh kecil yang kini tidak bernyawa itu, air mata kini mengalir dari wajah Victoria.

Victoria membalikan badan kecil Ruby meletakkannya di atas pahanya lalu mengusap lembut wajah yang kini semakin memucat serta warna kulit bibir yang mulia keunguan, Victoria menangis seraya mengelus lembut rambut dari Ruby dirinya bahkan memanggil namanya dengan isakan.

"Ruby ~ bukan kah Ruby akan membalas dendam akan perbuatan orang yang buat Ruby sedih~" ucap Victoria dengan lembut serta getaran dari tubuhnya, Victoria mengigit bibir bawahnya untuk meluapkan emosinya.

Victoria menatap telapak tangannya yang kini memiliki darah, tidak ada lagi yang bisa Victoria lakukan hanya dirinya akan melakukan pemakaman untuk gadis kecil yang telah menemani perjalanannya. Makam gadis kecil tersebut adalah tumpukan batu.

Victoria sempat mendoakan Ruby lalu berjalan meniggalkan makamnya, Victoria dengan pedang di tangannya kini tidak lagi akan berbelas kasian terhadap orang orang yang mengganggunya. Sembari mencari pelaku penembakan Ruby, Victoria juga menghabisi beberapa hewan buas seperti serigala serta ular raksasa juga beberapa hewan buas lainnya, Victoria memang awalnya kedatangannya ke daerah Utara dirinya sangat tidak menyukai berhadapan dengan hewan buas namun lain hal kali ini dirinya sekarang tidak dalam suasana hati seperti sebelumnya.

Setiap perjalanannya dirinya terus berhadapan dengan hewan buas hingga tidak sadar bahwa ia telah masuk ke kawasan beruang hitam yang ganas, Victoria menatap dingin lalu segera melompat menyerang secara brutal hingga dirinya berhenti ketika melihat bayi bayi beruang tersebut awalnya Victoria akan menghabisi nya namun dirinya tidak kuasa, jadi dirinya memutuskan membiarkan bayi bayi beruang itu untuk hidup.

Saat ini Victoria berasa kehilangan semangatnya ia berdiam diri di tengah tengah hutan dan menatap ke atas melihat butiran salju turun menerpa dirinya, seketika air matanya menetes kini dirinya juga merindukan sosok ibu serta teman dekatnya yang di anggap saudara sendiri dirinya seperti sendiri saja di dunia entah berantah ini bahkan dirinya gagal melindungi seseorang.

Salju terus saja turun menerpanya, hingga terlihat sosok seseorang di balik pohon pohon di belakangnya. Victoria tidak menyadarinya ia terus mengusap wajah yang kini basah akan air matanya.

"Victoria?" ucap seseorang di belakangnya.

Masih dengan airmata di wajahnya Victoria berbalik melihat sosok yang memanggilnya seketika Victoria berlari ke arahnya dan memeluk serta menuangkan kesedihan di dekapannya.

"Kau terlambat! kau terlambat Delix! Aku aku tidak bisa menyelamatkannya!" isakan Victoria di dalam dekapan Delix.

Delix menenangkan Victoria dengan cara memeluknya lalu mengelus lembut punggungnya, Delix tidak terlalu mengerti apa yang terjadi ketika dirinya melihat Victoria dengan pedang yang berlumuran darah di tangannya serta beberapa hewan buas yang mati tergeletak di dekat Victoria berdiri.

Delix membawa Victoria menuju ke kuda yang ia naikin, lalu menempatkan Victoria ke depannya lalu membawa mereka ke kediamannya. Delix awalnya pergi berburu namun saat ingin ke kawasan beruang hitam Delix malah didahului oleh Victoria.

Victoria hanya menatap kosong di hadapannya. Delix kini membawa Victoria menuju ke dalam kediaman serta menyuruh beberapa maid untuk melayani Victoria serta menghangatkan dirinya.

Victoria di berikan pelayanan yang sangat baik, bahkan beberapa pelayan terlihat kegirangan saat Victoria masuk ke dalam kediaman Delix. Victoria diberikan makanan serta pakaian, Delix juga menganti pakaiannya lalu menuju ke arah Victoria berada.

Victoria telah selesai dengan makanannya, sekarang dirinya berada di ruangan tempat untuk menyambut seseorang walaupun di kediaman Delix tidak ada orang yang berani datang. Delix tidak menanyakan apa yang terjadi kepada Victoria dirinya memilih jika Victoria lah yang menceritakanny.

Awalnya Victoria masih diam namun setelah beberapa saat dirinya kini berani mengatakan sesuatu kepada Delix dan meminta bantuannya.

"Aku aku tidak kuat! aku tidak bisa melindunginya bahkan aku tidak menemukan pelakunya!" ujar Victoria dengan tatapan yang tidak dapat diartikan.

Delix hanya menatap iba ke arah Victoria lalu berdiri lalu mendekat ke arah Victoria, Delix mengelus lembut rambut Victoria lalu mengatakan sesuatu agar bisa menenangkan Victoria.

"Kau kuat! Buktinya kau melawan sekelompok beruang hitam yang ganas itu!"

Victoria hanya menangis dan berusaha menghentikan tangisannya.

"Jika seseorang kehilangan nyawanya itu bukan salahmu melainkan itu sudah menjadi takdirnya!"

"Jangan salahkan dirimu atas apa yang tidak bisa kau lakukan!" ujar seraya menghapus air mata yang jatuh di pipi Victoria.

Victoria tidak menjawab namun air matanya kini mulai berhenti, di bantu oleh Delix kini Victoria bisa tenang dan tidak menyalahkan dirinya sendiri dan juga berhasil mengatakan beberapa tujuannya kemari.

"Yang mulia!"

"Delix saja! Bukan kah tadi memanggil ku seperti itu?" ucap Delix.

"Baiklah! Aku hanya ingin meminta bantuan mu untuk mencari pelaku yang menghilang nyawa orang desa di ujung gunung di sana!"

Delix tersenyum lembut ke arah Victoria, menggenggam dan mengangkat tangan Victoria serta mencium punggung tangan Victoria.

"Aku tidak tau apa yang kau lalui untuk menuju ke tempat ku! Namun jika ada sesuatu yang kau minta kepada ku, aku akan melakukannya!"

Ucap Delix di sertai senyuman khasnya, Delix mengajak Victoria menuju ke sesuatu tempat dirinya mengulurkan tangannya lalu di terima oleh Victoria serta berjalan bersama menuju ke arah yang ingin Delix pergi kan.

Setiap lorong mereka lalu ii, beberapa pelayan tersebut ke arah mereka hingga di antaranya memberikan ucapan selamat kepada tuan mereka, Victoria menatap heran kepada para pelayan yang memberikan selamat kepada Delix sedangkan yang diberikan selamat hanya tersenyum.

Tempat yang dituju kini telah sampai, taman yang luas serta indah membuat mata Victoria berbinar lalu mendongak kagum kala bulan menerpa kolam yang cukup luas di hadapannya, ada banyak tanaman bunga di samping kolam yang luas tersebut di dalam kolam ada beberapa ikan yang sedang berenang bebas. Victoria sedikit heran bagaimana bisa air kolam tidak membeku di sini namun ketika.ia memikirkannya tiba tiba Delix memberitahukan alasannya.

"Sihir!"

Victoria mengangguk paham lalu kembali menikmati keindahannya juga menghilang kesedihannya, Delix mengatakan bahwa dirinya akan membantu Victoria.

"Aku akan mencari mereka yang membuat mu sedih! Dan menghancurkan mereka hingga tidak terbentuk!" ujarnya.

Victoria hanya menanggapi dengan senyuman, dirinya tidak dulu menyampaikan tujuan sebenarnya kedatangan dirinya. Victoria sekarang ini ingin menenangkan pikiran serta emosinya terlebih dahulu.

Mereka berdua mengobrol untuk mencairkan suasana, mereka sedikit membahas tentang keahlian Victoria saat melawan hewan buas di hutan.

"Bagaimana bisa dirimu melawan para hewan buas itu?" ujar Delix.

"Hahaha! Aku memang kuat!"

"Aku belajar beberapa bela diri! Agar aku bisa melindungi diriku sendiri!"

"Walaupun begitu aku hanya belajar beberapa hal! Tidak lebih jadi jika melawan beberapa orang ada batasnya!"

Delix terlihat kagum ke arah Victoria, benar benar dirinya baru menemukan seorang wanita yang berbeda dengan yang lainnya.

"Huff aku juga ingin kuat!"

'Agar aku bisa menghancurkan tokoh utama yang akan melawan ku!' batin Victoria.

Victoria sempat terdiam hingga dirinya beralih menatap ke arah Delix, Delix yang ditatap hanya menampakan wajah kebingungannya.

"Ada apa?"

"Delix! Apa kau ingin mengajari ku? Aku tidak terlalu ahli mengunakan pedang jadi apa kau ingin mengajari ku?"

Victoria memohon serta memberikan tatapan mata yang berbinar ke arah Delix, Delix yang melihatnya tidak bisa menahan untuk tidak menolaknya dirinya segera menyetujuinya.

"Tentu!"

"Sungguh! Yey akhirnya!"

Victoria melompat kegirangan sangking senangnya, sedangkan Delix menatap bahagia ke arah Victoria.

'lihat lah aku akan menunjukkan penjahat sesungguhnya!' batin Victoria.

To be continued. . .

1
Sinta AR10
thor mana donk lanjutanya? 😢
Andi Dilla: Di tunggu yah ❤️ sambil nunggu lanjutannya bisa di baca ceritaku yang lainnya 😊💐
total 1 replies
Na Na
Baru juga bertemu Ruby eh malah jadi ubi🙂
Denita
Akhirnya ketemu Ama delix!
Denita
Apa nih ! makin suka deh ama Victoria 😍😍
Denita
aku kembali Thor!
Denita
halo
Ai
mampir lagi, Thor
Andi Dilla: sip👍🏻
total 1 replies
Mocci
wih Victoria mode badas! makin suka deh😍😍😍
Mocci
semangat update nya!😁😘
Mocci
Thor semangat update nya!😁
Mocci
Kek jkjkjijkhk di perhatiin dari calon ayang? mungkin.🥰😍🥰😍😍
Mocci
Sepertinya sangat asik jika berteman dengan Maria!🥰
Mocci
Kasihan banget disela ama pikme!
Mocci
kok bisa cuma sehari doang🤭
Mocci
Kira kira haremnya berapa banyak yah??🧐🤔
Mocci
Wih Victoria cerdas! 😍
Mocci
Aku mampir Thor!
Denita
Asmodeus kayaknya bukan cinta deh ama Victoria tapi obsesi!
Denita
iya Thor aku lumayan pusing baca penjelasan permainannya😞
Andi Dilla: maaf yah,author juga pusing gimana ngejelasinnya 😅
total 1 replies
Denita
aku kembali! udah lama ga baca:)
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!