NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua

Kesempatan Kedua

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Reinkarnasi / Beda Usia / Mengubah Takdir
Popularitas:276.4k
Nilai: 5
Nama Author: Zakiya el Fahira

Bagaimana jika seseorang kembali ke masa lalu....


LI ANYA sejak usia dua tahun dia harus menjadi yatim piatu, meski begitu hidup Li Anya tetap menyenangkan karna dia di angkat sebagai anggota keluarga LU yang terkenal kaya raya, dimana keluarga Lu sangat memanjakannya, terlebih putra bungsu keluarga Lu yg kini menjadi pewaris keluarga Lu sekaligus kepala keluarga Lu. Yang sering Anya panggil dengan sebutan Paman Hanting, karna jarak usia keduanya terpaut lima belas tahun.


Namun hari hari indah Li Anya berubah seketika, saat Nyonya besar Lu atau Ibu Lu Hanting mengadopsi putri mendiang pelayan keluarga Lu, yang bernama Gu Xi Xi, kasih sayang yang biasa di dapatkan oleh Li Anya dari keluarga Lu perlahan beralih pada Gu Xi Xi, yang mana membuat Li Anya sangat membenci Gu Xi Xi, apa lagi di saat Anya tahu jika Lu Hanting jatuh cinta pada Gu Xi Xi, menjadikan Anya berubah menjadi gadis kejam, dia selalu bersuaha melukai Gu Xi Xi, hingga suatu hari Li Anya tak sengaja melukai Gu Xi Xi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Sore ini Lu Hanting yang baru selelsai menemui rekan bisnisnya dari luar negri, Lu Hanting bergegas kembali ke ruangan rawat Anya, sembari membawa bunga lily putih kesukaan Anya.

"Selamat sore sayang, apa kamu menunggu Paman?, maaf ya, Paman harus meninggalkanmu sebentar'' ucap Lu Hanting sembari mengganti bunga lily yang hampir layu di dalam vas dengan bunga lily yang baru di bawanya.

Lalu Lu Hanting mendudukkan dirinya di kursi yang berada di samping brangkar Anya, Lu Hanting menghembuskan nafasnya saat menatap Anya yang masih setia memejamkan kedua matanya, perlahan Lu Hanting mengeluarkan sesuatu berbentuk kotak dari saku jasnya.

"Sayang, Paman memesan cincin kristal ini khusus untuk kamu'' ucap Lu Hanting membuka kotak yang berisikan cincin kristal yang sangat indah, lalu dia mengambilnya.

''Selama ini Paman sangat ingin memilikimu, tapi bukan hanya sekedar sebagai keponakan, tapi sebagai istri Paman, teman hidup Paman'' lirih Lu Hanting tanpa sadar air matanya mulai merembes membasahi pipinya.

''Saat kamu sudah bangun nanti, kamu mau kan menikah sama Paman?'' ucap Lu Hanting sembari menyematkan cincin kristal itu di jari manis Anya, yang mana ukurannya sangat pas, dan terlihat semakin indah di jari Anya.

Setelah menyematkan cincin kristal di jari manis Anya, Lu Hanting menelungkupkan wajahnya di brangkar Anya, sembari menggenggam tangan Anya yang tersematkan cincin darinya, Lu Hanting berusaha menahan isak tangisnya, setiap hari setiap detik setiap menit Lu Hanting tidak pernah putus asa untuk menunggu Anya sadar, padahal dokter sudah mengatakan jika kondisi tubuh Anya sudah stabil, tapi ini sudah hampir empat bulan namun kenapa masi belum ada tanda tanda Anya akan bangun, namun meski begitu Lu Hanting selalu setia berada di samping Anya, dan setiap malam Lu Hanting juga selalu tidur di samping Anya.

''PAMAN MELAMAR ANYA''

Lu Hanting yang hampir terlelap seketika tersentak, dia langsung mengangkat kepalanya, dan dirinya semakin terkejut saat melihat gadis di depannya tengah menatapnya.

''Tuhan,,, apa aku sedang mimpi'' gumam Lu Hanting sembari menampar pipinya, namun dia merasakan sakit.

''Sayang, kamu sudah sadar?'' tanya Lu Hanting dengan perasaan yang amat sangat bahagia, namun Anya bukannya menjawab pertanyaan Lu Hanting, malah kembali mengulang pertanyaannya yang barusan ia lontarkan.

''Paman, barusan melamar Anya?'' tanya Anya kembali.

Dan Lu Hanting seketika menyadari sesuatu, ternyata Anya sudah bangun saat dirinya mengatakan ingin menikahinya.

''Iya sayang, Paman melamarmu'' jawab Lu Hanting menganggukkan kepalanya antusias.

''Apa kamu mau menerima lamaran Paman?'' kini gantian Lu Hanting yang bertanya, dengan berharap harap cemas, takut jika Anya menolaknya, apa lagi dirinya ingat akan perkataan Anya sebelum masuk rumah sakit, jika Anya hanya menganggapnya sebagai Paman tidak lebih.

''Anya mau'' jawab Anya yang mana sukses membuat Lu Hanting kegirangan, bahkan merasakan ada kupu kupu yang berterbangan di perutnya, namun perkataan Anya selanjutnya membuat Lu Hanting terdiam karna terkejut.

''Tapi Anya masih enam belas tahun, masih kecil, mana boleh Anya menikah''

Deg

"Ke,,, kenapa Anya mengatakan usianya baru enam belas tahun" batin Lu Hanting terkejut, pasalnya saat ini Anya sudah berusia delapan belas tahun, dan pertanyaan Anya yang kedua kalinya kini semakin membuat Lu Hanting terkejut.

''Paman, kenapa Anya berada di rumah sakit?, bukannya Anya lagi nonton konser BTS di Korea ya sama Paman'' tanya Anya.

"Non,,, nonton konser BTS, itu kan dua tahun yang lalu" batin Lu Hanting.

''Em Sayang, Paman panggilkan dokter dulu ya'' pamit Lu Hanting yang langsung di angguki oleh Anya.

Lu Hanting bergegas keluar memanggil dokter, dan kebetulan Nenek Lu, Lu Wen dan Lu Sicheng baru keluar dari pintu lift, mereka akan menjenguk Anya.

''Hanting, ada apa?'' tanya Nenek Lu saat melihat putranya berlarian memanggil manggil doktet.

''Anya sudah sadar Ibu'' jawab Lu Hanting membuat Nenek Lu langsung bahagia.

''Tuan, ada apa?'' tanya dokter yang selama ini merawat Anya.

''Cepat, periksa Anya, kenapa yang dia ingat saat ini kalau usianya masih enam belas tahu '' tukas Lu Hanting dan dokter itu langsung bergegas masuk ke dalam ruang rawat Anya.

Sedangkan Nenek Lu, Lu Wen dan Lu Sicheng terkejut saat mendengar perkataan Lu Hanting.

''Hanting maksud kamu apa barusan?'' tanya Nenek Lu hawatir.

Lalu Lu Hanting menceritakan kejadian saat Anya yang baru sadar beberapa menit yang lalu.

''Apa mungkin Anya kehilangan ingatannya yang dua tahun ini'' cletuk Lu Sicheng tiba tiba, yang menangkap akan cerita Pamannya tentang Anya.

''Lebih baik kita segera masuk, untuk mendengar pernyataan dokter'' ajak Nenek Lu. Lalu mereka berempat segera masuk ke dalam ruang rawat Anya, dan kebetulan dokter sedang memeriksa Anya.

''Bagaimana hasilnya?'' tanya Lu Hanting saat melihat dokter itu sudah selesai memeriksa kondisi Anya.

''Tuan, kondisi Nona Anya sangat baik, namun sepertinya benturan keras yang di terima Nona Anya saat itu, yang membuatnya melupakan masa masa dua tahun kemarin'' jawab dokter itu.

''Jadi, Anya amnesia?'' tanya Anya yang saat ini sedang di bantu duduk oleh Nenek Lu.

''Benar Nona'' jawab dokter pria itu tersenyum.

''Kalau begitu, sebenarnya usia Anya berapa tahun sekarang?'' tanya Anya lagi.

''Kamu sudah delapan belas tahun sayang, hampir lulus sekolah'' Nenek Lu yang menjawab.

''Hem,,, pantas saja Paman melamarku'' gumam Anya mengangguk anggukkan kepalanya, yang mana membuat semua orang di ruangan itu langsung menatap Lu Hanting dengan berbagai macam.

''Kenapa kalian menatapku seperti itu''.tukas Lu Hanting.

Sedangkan dokter pria itu segera berpamitan keluar, karna merasa jika dirinya tidak berhak mendengar pembicaraan di antara keluarga besar Lu.

''Anya, kamu mau menikah dengan Pamanmu?'' tanya Nenek Lu dengan lembut.

''Mau, bukaannya kami berdua tidak ada ikatan darah, jadi tidak apa apa kan menikah '' jawab Anya yang sudah tahu jika dirinya hanya di besarkan di keluarga Lu, sedangkan marganya sendiri adalah Li yang masih ada hubungan saudara dengan keluarga Lu.

Lu Hanting kegirangan saat mendengar perkataan Anya, dan tanpa tahu malu dia langsung mencium bibir Anya tepat di depan semua orang, dan alhasil mendapat geplakan tas hermes di kepalanya dari Nenek Lu.

Bug

Aduhhh,,,,

''Ibu, kenapa memukulku'' cetus Lu Hanting mengelus kepalanya yang terasa lumayan sakit, karna Ibunya tidak main main dengan geplakannya.

''Karna kamu tidak tahu malu, sudah tahu banyak orang, main cium cium saja'' sahut Nenek Lu ketus, sedangkan Lu Hanting hanya tertawa tanpa dosa.

"Hufttt.... Sepertinya Pamanku yang menakutkan, akan berubah jadi hello kitty" batin Lu Sicheng menggelengkan kepalanya.

" Suamiku, di atas sana kamu dan Ayah pasti bahagia, melihat adik bungsu kita yang dingin akhirnya menemukan sumber kebahagiaannya" batin Lu Wen.

"Suamiku kamu lihat, putra bungsu kita sangat persis sama kamu, dia akan berubah lembut ketika sudah menemukan orang yang di cintainya" batin Nenek Lu menatap penuh bahagia pada putra bungsunya.

Suasana di ruang rawat Anya sangat bahagia, lebih tepatnya hanya Lu Hanting seorang, karan Nenek Lu , Lu Wen dan Lu Sicheng seakan akan terlupakan keberadaannya oleh Lu Hantinga dan Anya, karna pria itu sibuk menanyakan seperti apa keinginan Anya untuk pesta pernikahannya nanti.

1
𝓜𝓪𝔀𝓪𝓻
cerita nya bagus, ringan tanpa berjela dan mudah difahami
bukan kaleng²
huraaa happy ending,aku merasa puas
Kartika Lina
sampai segitu nya xi xi demi sebuah perhatian 😒
Kartika Lina
harusnya kmu bersyukur dah di adopsi oleh keluarga Lu,, manfaatkan sebaik mungkin bukan malah iri dengki 🤦🤨😡
Mega Haerunita
Luar biasa
Judith Danial
btl sis..bru bab pertama suda berair mata nr..kesian
Rita
akhir bahagia trmksh thorr
Rita
hidup mati mengenaskan kmu xi xi
Rita
akhirnya selamat ya Lu Hanting dan Anya
Rita
heh dibilang bucin posesif
Rita
😂😂😂😂spechless
Rita
😂😂😂😂😂 dahlah Anya nya suruh kantongin aja dibawa kmn aja biar lega pmn hantingnya
Rita
🤣🤣🤣🤣🤣yg sabar asisten Zhao sedia stock sabar yg banyak mulai sekarang krn tuanmu mode bucin posesif
Rita
paman haduh sabar paman jgn ngmg khilap
Rita
akhirnya kmu bakal merasakan spt Anya rasakan
Rita
😂😂😂😂tuanmu lg mode galau ma mode was2
Rita
Luar biasa
Rita
penasaran ma orang tua yg diselamatkan Anya
Rita
jadi paman jg kehidupan k2
Rita
camkan itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!