Kesempatan Kedua

Kesempatan Kedua

Bab 1

Di sebuah kamar VIP rumah sakit seorang remaja cantik yang baru berusia delapan belas tahun, dia menangis di bawah kaki seorang pria tampan yang menatapnya penuh kebencian untuk memohon belas kasihannya.

'' Hikss,,, Hiks,,, Paman, ampuni Anya, Anya mengaku salah, Anya janji tidak akan mengulanginya lagi '' ujar Anya dengan terisak.

Dia sudah tidak memperdulikan penampilannya yang biasanya terlihat modis kini berubah tidak karuan, karna yang ada di pikirannya hanya kata maaf dari Paman angkatnya. Anya bisa melihat tatapan kebencian Pamannya padanya, Anya takut jika dirinya akan di usir dari keluarga Lu, atau bisa bisa lebih dari itu.

Bugh

Akhhh

Dengan tanpa perasan Lu Hanting pira yang di panggil paman oleh Anya itu menendang dadanya dengan sekuat tenaga, dan Anya hanya bisa meringis merasakan nyeri yang amat sangat di dadanya tanpa melawan.

Lu Hanting melangkah mendekati Anya lalu berjongkok di depannya, dan Lu Hanting langsung menarik rambut panjang Anya dengan kasar.

'' Akhhh,,, Paman lepaskan, sakit'' pekik Anya , sembari berusaha melepaskan tangan besar Lu Hanting yang menraik rambutnya, namun percuma saja tenaga Anya tak sebanding dengan Lu Hanting.

Sedangkan Lu Hanting tersenyum devil dengan wajah yang terlihat sangat menakutkan di mata Anya.

''Sakit hem,,,'' ujar Lu Hanting dingin.

Wushh

Dughh

Akhhh...

Dan lagi lagi tanpa perasaan Lu Hanting membenturkan kepala Anya ke dinding dengan kuat, membuat Anya langsung pinsan seketika dengan darah yang merembes dari dahinya.

Melihat Anya pinsan Lu Hanting kembali beranjak berdiri, lalu meraih tissue yang berada di atas meja yang berada di ruang rawat VIP itu, untuk mengelap telapak tangannya yang barusan ia gunakan untuk menarik rambut Anya.

''Zhao, kurung gadis menjijikkan itu di ruang bawah tanah'' perintah Lu Hanting datar.

''Baik Tuan'' sahut asisten Zhao selaku aspri Lu Hanting.

Setelah asisten Zhao dan beberapa anak buahnya membawa tubuh Anya yang pinsan pergi, Lu Hanting melangkah mendekat ke arah brangkar, kini wajah Lu Hanting sudah tak semenakutkan tadi, yang ada wajah sedih dan perasaan bersalahnya karna tidak bisa melindungi gadis yang ia cintai dari aksi kegilaan Anya, yang mana membuat gadis yang di panggil Xi Xi itu harus terbaring koma.

''Xi Xi, maafkan aku karna tidak bisa melindungimu dengan baik, tapi kamu tenang saja, aku akan membuat dia merasakan kesakitan berkali kali lipat dari yang kamu rasakan '' ujar Lu Hanting dengan tangan terkepal menahan amarah.

Beberapa jam yang lalu di mansion mewah keluarga Lu, Anya yang sudah tidak bisa menahan kebenciannya terhadap Gu Xi Xi karna menurutnya Gu Xi Xi sudah merebut kasih sayang keluarga Lu darinya, lalu Anya hatinya yang sudah menggelap tanpa pikir panjang dia mendorong Gu Xi Xi yang waktu itu akan melangkah menuruni anak tangga dengan kasar, membuat Gu Xi Xi jatuh terguling di tangga, dan sialnya kejadian itu di saksikan langsung oleh Nyonya besar Lu ibu Lu Hanting, membuat Anya tidak bisa lagi mengelak dari apa yang di perbuatnya pada Gu Xi Xi.

Di ruang bawah tanah Anya mulai mengerjapkan kedua matanya, dia meringis saat merasakan nyeri di dahinya, namun rasa nyeri itu lenyap seketika dan berubah rasa ketakutan yang amat sangat, di tambah melihat kedua tangan dan kakinya yang di rantai.

''Paman,,,!!!, lepaskan Anya!!, Anya takut!! '' triak Anya dengan sekuat tenaga, dirinya benar benar takut saat ini bahkan tubuhnya sampai gemetar, Anya tahu dimana kini dirinya berada.

Ceklek

Krekkkk

Anya mengembangkan senyumnya saat melihat asisten Zhao melangkah masuk, dan mendekat ke arahnya.

'' Paman Zhao, Lepaskan Anya, Anya takut '' tukas Anya memohon dengan wajah yang terlihat sekali sangat ketakutan.

Namun asisten Zhao hanya diam saja, tidak menanggapi permohonan Anya, padahal dulu asisten Zhao juga termasuk salah satu orang yang sangat menyayangi Anya, dan kini asisten Zhao juga membenci Anya sama seperti Tuannya, dan lebih memilih Gu Xi Xi.

Melihat asisten Zhao yang tak menghiraukan permohonannya, Anya menundukkan kepalanya dengan perasaan sedih dan kecewa, dirinya kini sadar sudah tidak ada yang perduli dengannya lagi, mereka semua sudah di ambil oleh Gu Xi Xi, dan Anya semakin membenci Gu Xi Xi.

''Gu Xi Xi!!!, kenapa kamu tidak mati saja'' teriak Anya menggema di ruang bawah tanah itu.

''Tutup mulutmu Anya!!'' bentak Asisten Zhao lalu meraih cambuk yang menggantung di dinding yang berada di sebelahnya, dan langsung mencambuk tubuh Anya tanpa belas kasihan.

Ctasss

Akhhh

Ctasss

Akhhh

Ctasss

Akhhh

Asisten Zhao terus mencambuk tubuh Anya tanpa ampun, sampai membuat beberapa titik tubuh Anya mengeluarkan darah, bahkan kini Anya kembali pinsan karna tidak kuat menahan sakit dari cambuk yang di layangkan di tubuhnya.

Tiga hari telah berlalu dan tubuh Anya kini sudah tak beberbentuk lagi, seluruh tubuhnya penuh dengan bekas cambukan, karna selama tiga hari berturut turut tubuh Anya terus menerima cambukan entah itu dari asisten Zhao maupun juga Lu Hanting sendiri, bahkan mereka sama sekali tidak memberi Anya makan maupun minum, membuat tubuh Anya rehidrasi parah bahkan Anya juga sudah tidak mampu menopang tubuhnya yang lemah.

Anya hanya bisa mengis tanpa bersuara, dia sudah tidak tahan dengan siksaan yang di berikan oleh Pamannya, Anya sudah menyerah dengan hidupnya dia merasa tidak akan ada cahaya lagi untuknya.

Ceklek

Krekkk

Mendengar puntu ruangannya di buka tanpa mendongakkan kepalanya, Anya sudah bisa menebak jika orang yang datang itu adalah Lu Hanting dan Asisten Zhao, karna hanya dua orang itu yang selalu masuk ke ruangan dimana dirinya kini berada.

Lu Hanting melangkah mendekat ke arah Anya dan berdiri tepat di depannya, lalu dia menarik rambut Anya dengan kasar membuat kepala Anya langsung mendongak. Dan saat itu Lu Hanting bisa melihat jelas wajah pucat Anya dan juga lebam yang memenuhi wajah Anya, bukannya kasihan Lu Hanting malah tersenyum jahat.

''Kamu memang pantas mendapatkan semua ini'' ujar Lu Hanting dingin. Sedangkan Anya hanya diam saja tak menyahut, lebih tepatnya Anya sudah tidak kuat untuk mengeluarkan suaranya.

Lu Hanting melepaskan cekalan tangannya di rambut Anya, lalu dia melangkah ke arah pojok ruangan itu dan mengambil balok besi, dan segera kembali berbalik mendekat ke arah Anya.

Dan tanpa ampun Lu Hanting memukul kedua lutut Anya dengan balok itu, membuat Anya menjerit dengan sekuat tenaga. Tak cukup sampai di situ Lu Hanting memberikan balok itu pada asisten Zhao, dan asisten Zhao juga memukul kedua tangan Anya yang mana kini kedua tangan dan kaki Anya patah.

Lu Hanting dan asisten Zhao tertawa puas melihat wajah kesakitan Anya yang menurutnya pantas untuk Anya.

Sedangkan Anya dia menatap sedih dua orang yang dulu selalu menyayanginya, kini menyiksanya tanpa ampun.

"Hiksss,,, hiksss,,, Paman Hanting, Paman Zhao, jika aku di beri kesempatan hidup kembali, aku janji tidak akan mengganggu Gu Xi Xi, aku juga akan menjauh dari kalian" batin Anya menyesal karna sudah berbuat jahat pada Gu Xi Xi, yang mana dirinya berakhir dengan mengenaskan.

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝒃𝒂𝒓𝒖 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒅𝒂𝒉 𝒏𝒈𝒆𝒓𝒊 𝒄𝒖𝒚 😱😱😱

2024-10-27

0

オーロラ79

オーロラ79

Mampir kak, sepwrtinya seru ceritanya...

2024-08-31

1

Marlina

Marlina

hadir membaca

2024-07-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!