Almira wanita berusia 27 tahun belum menikah sehingga sering jadi bahan gunjingan,ia hanya tersenyum tanpa sedikit pun marah karena sudah biasa mendengarnya.Almira hanya pasrah dengan jalan hidupnya. Bagaimana kisah almira apakah ia menemukan pasangan hidupnya?....,akankah ada pelangi setelah hujan?...
jumpa lagi dengan karya ku setelah sekian lama mati suri.Tapi aku tidak janji bisa update setiap hari ya.....Selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pejuang receh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kerumah Almira
Almira sedang duduk santai dikarpet bersama nenek sambil nonton televisi.Tidak lupa Almira mengupas buah Apel,buah tangan yang dibawa Fathir tadi saat menjemput Cyra yang terdiri dari berbagai macam buah-buahan.
" Manis Apel nya Al " ucap nenek sambil mengunyah Apel yang sudah dikupas Almira.
" Iya nek dari pelanggan butik " jawab Almira yang juga ikut memakan Apel tersebut tak mungkin juga Almira memberi tahu nenek dari Fathir yang anaknya bersama Almira lagi pun tidak penting juga.
Saat mereka sedang asyik mengobrol terdengar suara klakson mobil di luar rumah.
" Siapa itu Al kayak nya ada tamu atau rumah tetangga sebelah coba dilihat " suruh nenek kepada Almira.Almira mengangguk ia beranjak dan mengintip dari balik gorden terlihat mobil yang berhenti didepan rumah nya.
Sementara itu Fathir dan Cyra yang sudah sampai didepan rumah Almira.
" Benar ini alamat nya Cyra ? " tanya fathir karena ia takut salah alamat.
" Sesuai dari instruksi mbak Google maps kayak nya bener deh pi,atau kita turun dulu " ajak Cyra, Fathir pun mengangguk ia segera membuka safety belt nya.
Almira yang dari dalam rumah masih memperhatikan mobil siapa ia hanya mengintip lewat gorden.Matanya terbelalak melihat orang yang keluar dari mobil.
" Fathir....Cyra...." ucap Almira pelan.
" Ngapain mereka kemari ? " tanya Almira dalam hati.Ia pun bergegas mengganti baju tidur dengan gamis dan jilbab instannya .
Tak mungkin ia menemui nya dalam keadaan memakai baju tidur yang menurut Almira agak kurang sopan.
" Siapa Al ?" tanya nenek saat Almira tergesa-gesa menuju kamar untuk mengganti bajunya.
" Ada tamu nek, Almira mau ganti baju dulu " tampa menyebut siapa tamu tersebut,nenek pun menggangguk ,dan diluar terdengar suara orang mengucapkan salam.
" Kayaknya udah tidur kak Almira nya " sahut Cyra agak kecewa.
" Mungkin ngak dengar biar papi panggil lagi " sahut Fathir.
Tapi sebelum Fathir bersuara untuk mengucapkan salam tiba-tiba tetangga sebelah ada yang membuka pintu.
" Maaf cari siapa ?" tanya seorang wanita berhijab yang keluar dari dalam rumah.Ia merasa heran melihat dua orang didepannya apalagi wajahnya terlihat asing seperti bule
" Maaf sebelumnya mengganggu , apa benar ini rumah Almira ?" tanya Fathir hati-hati.
" Benar, itu rumah Almira ,anda siapa ya?" tanya perempuan bertubuh gemuk tersebut karena ia tidak mau terjadi apa-apa dengan Almira sebab ia sudah menganggap Almira sebagai anak sendiri.Belum selesai Fathir menjawab pintu rumah Almira terbuka.
Almira pun bergegas menuju pagar untuk membuka kunci.
" Ini klien butik Almira buk " ucap Almira kepada tetangganya sambil membuka pintu pagar.Fathir yang melihat kedatangan Almira pun tersenyum.
" O...gitu , ya udah ibuk masuk kedalam dulu " ucap tetangga Almira lagi.Almira pun mengangguk.
" Kak Almira ... " ujar Cyra senang langsung menghambur memeluk Almira .Almira tersenyum melihat Cyra.
" Maaf kedatangan kami menganggu tapi saya dan Cyra ingin menjenguk nenek karena tadi pas dibutik nenek katanya sakit " sahut Fathir lagi.Posisi mereka masih didepan pintu pagar dengan Cyra mengelendot manja disamping Almira.
" Sudah agak baikan karena makan obat , oh ya silahkan masuk dulu " ajak Almira.Mereka berjalan dengan beriringan dengan Cyra posisinya ditengah.
" Rumahnya asri dan teduh " puji Fathir saat mereka berjalan memasuki rumah.
" Makasih mas tapi rumah Almira ngak mewah cuma seperti ini " ucap Almira lagi .
" Tapi Cyra suka kak,teduh dan asri jadi pingin sering-sering kemari, iya kan pi " sambil mengerlingkan mata kearah papinya yang ada disamping kirinya.posisi mereka berjalan beriringan bertiga.Almira yang mendengarnya hanya tersenyum sedangkan Fathir tentu saja senang.
Kalau bisa setiap hari ia akan datang kerumah Almira dengan alasan membawa Cyra padahal memang ia sendiri yang ingin jumpa.Memang modus Pak duda satu ni 😀
klo kita para wanita disayang laki2 lebih terhormat dan terlindungi selamat para wanita yg dicintai suaminya....