GOD'S REVENGE

[Arena Gladiator Corazon]

Saat ini Berdiri Nostradamus ditengah Arena Gladiator menunggu munculnya musuh yang akan dia bunuh.

"MARI KITA SAMBUT PERWAKILAN SERIKAT RED BAROON, FÖRZ ZUNDÁ !!!"

Sorakan yang sangat meriah mengisi gedung arena itu.

Saat ini Arena Gladitor sangat penuh, berisi orang-orang yang penasaran akan pertandingannya.

Seluruh petinggi Serikat serta anggota keluarga raja semua hadir melihat Ajang Death Round untuk pertama kalinya.

Dari atas langit muncul seseorang berbadan tinggi besar berotot mengenakan pakaian kuno dimana tubuhnya hanya dilapisi 1 kain secara menyamping.

Di tangan kanannya tergenggam palu berukuran sangat besar.

"oh sial.. Ini pasti Thor..!" ucap Apollo.

"TANPA MENUNGGU LEBIH LAMA LAGI, MARI KITA MULAI DEATH ROUND YANG PERTAMA! GEHENA GATT MELAWAN RED BAROON !!"

*Teng! Teng! Teng!

Lonceng telah berbunyi, pertandingan telah dimulai.

"Vidar.. The son of Surtr... Kenapa kamu bisa berada disini.." tanya forz.

"Jangan memanggilku dengan sebutan itu Thor. namaku yang sekarang adalah Nostradamus, The Son of Gehena." balas Nostradamus.

"לא תוכל להסתיר את זהותך האמיתית לנצח וידאר..

(Kau tidak akan bisa menyembunyikan identitasmu yang sebenarnya dalam waktu yang lama Vidar).

אתה אומר את השם הזה שוב, אז אני בטוח שבקרוב תפגוש את אביך בוואלהלה האהוב שלך, ת'ור. !

(kau sebut sekali lagi nama itu maka akan kupastikan kau segera menemui ayahmu di Valhalla Thor!)

"uh.. besar sekali ucapanmu itu nak, biar ku tunjukkan kekuatan yang mampu membuat perkataan menjadi realita itu."

*SETT!!

Thor mengambil kuda kudanya, dia mengarahkan tangan kanannya ke belakang seperti bersiap untuk melempar boomerang sedangkan tangan kirinya digunakan untuk mengukur jarak antar dirinya dengan Nostradamus.

Black Thunder.. Spining hammer!

*WOOOOSSHHH!!!!

Thor melemparkan palu besar dengan berat 1500 Ton miliknya dengan kecepatan yang tinggi, Palu itu berputar sangat cepat hingga menghasilkan petir berwarna hitam disekelilingnya.

Saat ini palu besar itu semakin mendekati Nostradamus.

*set!!

Bukannya menjauh Nostradamus malah berlari mendekati palu itu.

*BUKKKK!!! BOOMMM!!!!

Nostradamus menendang palu raksasa milik Thor dan membalikkan arah palunya menjadi kearah Thor itu sendiri.

*swing swing!

Palu itu semakin mendekati Thor.

*Hupp!!!

Dengan menundukkan badannya ke belakang hingga 90° Thor mengangkat tangan kanannya dan palu itu berhasil ditangkapnya dengan mudah.

"phew~ boleh juga tendanganmu itu.. Kau tau kan berat palu ini mencapai 1500 ton?" tanya Thor pada nostradamus.

"banyak omong! Maju sini Thor!" balas Nostradamus.

*BOOOMMM!!!!

Tanah dan seisi bangunan bergetar dengan sangat kencang.

Thor hanya meletakkan palu miliknya ke tanah namun getaran yang dihasilkannya sungguh dahsyat.

"aw.. Maafkan, aku hanya berniat meletakkan benda ini." ucap Thor.

"berhubung kau menggunakan tangan kosong, aku pun akan melakukan hal yang sama." lanjut Thor.

*Set..

Thor menunjukkan kuda kudanya, namun kali ini berbeda dengan sebelumnya, ia menundukkan badannya sangat rendah seperti seorang pelari yang tengah dalam fase bersiap.

Black Thunder.. Lightning flash.

*SWOOOSHHHH!!!

*BOOMMM!!!!

Dalam hitungan milidetik, dimana manusia tidak mampu melihat kejadian dalam waktu yang singkat ini Thor melaju dan menghantam tubuh Nostradamus dengan sangat keras.

"Sial.. Aku akan turun." ucap Deimos.

*Swing!

Thanatos melayangkan sabitnya menghalangi Deimos.

"apa maksudmu ini Thanatos?" tanya Deimos.

"Tenangkan dirimu Deimos, Fisik Nostradamus tidak akan selemah itu yang akan tumbang karena serangan cepat milik Thor. Apa kau akan menghancurkan kehormatannya?!" balas Thanatos.

"tcih.. Baiklah, aku sudah tenang. Singkirkan sabitmu ini." ucap Deimos.

Kembali menuju arena pertandingan. Nostradamus terhantam dinding Arena dengan sangat keras, namun ia berhasil bangkit dan berdiri kembali.

"sungguh luar biasa vidar.. Kau benar-benar putra Surt—"

*BOOMM!!

Dengan sangat cepat tendangan Nostradamus berhasil mengenai Wajah Thor hingga membuatnya terpental sangat jauh.

*slurppp

Thor menjilat darahnya sendiri.

"lumayan juga vid—"

*BOOMM!!!!!

Belum selesai berbicara, Thor harus menerima tendangan api dari Nostradamus untuk yang kedua kalinya.

Kepala Thor menghantam dinding arena hingga runtuh beberapa bagiannya.

"sudah ku bilang, jangan menyebutkan nama itu Thor. Aku tidak bercanda." ucap Nostradamus dengan tatapan sinisnya.

*WHOOSHH!!

Dalam sekejap Thor berdiri kembali seperti tidak terjadi apa-apa.

*swap...

Thor mengambil darah yang ada dimukanya lalu mengoleskan pada rambutnya.

"baiklah mari kita serius."

*set!

*BOOMMMM!! BOOMMM!!

Thor melepaskan sarung tangan dan melemparkannya ke tanah, alangkah terkejutnya semua orang karena hanya sarung tangan yang di jatuhkan namun efeknya membuat getaran dan lubang besar pada tanah arena.

"hei.. Seberapa berat sarung tangannya.."

"aku tidak bisa bayangkan selama ini dia menggunakannya.."

Ujar orang-orang disana.

"yah.. Sekarang menjadi sedikit lebih ringan.." ucap thor sambil mengayun-ayunkan tangannya.

*hup hup..

Thor mulai melompat lompat dan kedua tangannya di rapatkan kedepan seperti orang akan melakukan jab pada olahraga tinju.

Black Thunder.. Lightning Jab.

*JEBOOMMM!!!!

Tinju kilat milik Thor berhasil dilayangkan dan mengenai wajah Nostradamus secara langsung.

Nostradamus yang terkena pukulan telak itu langsung terlempar jauh dan sempat tidak sadarkan diri beberapa detik.

"ada apa ini? Kemana kekuatanmu yang meluap seperti pada awal pertandingan?" tanya Thor sambil mendekati Nostradamus.

"tunjukkanlah wujud aslimu Vid—"

*BOOMMM!!

*Set!

Tendangan super cepat dari Nostradamus berhasil dihindari Thor dengan mudah.

"giliranku.."

*SWOOOSHH!!

*BUGHH!!! BUGH!! BUGHH!! BUGHH!!

Thor menendang dan memukuli tubuh Nostradamus tanpa ampun, kecepatan Serangan Thor membuat Nostradamus tidak bisa bereaksi dan hanya bisa pasrah menerima serangan bertubi-tubi itu.

*BOOMMM!!

Pada serangan terakhir, Thor menghantam tubuh Nostradamus dengan sangat keras dari langit ke bawah tanah.

Disisi bangku penonton..

"HAHAHA! Lihatlah dia kuat sekali, dewa memang tidak bisa diremehkan." ucap Jin Teshin pemimpin serikat Red Baroon.

"serius pak, bagaimana cara bapak bisa memperoleh sekutu dewa?" tanya Kiyoshi.

"suatu malam ketika aku sedang berjalan menghirup udara segar dipadang rumput.. Muncul sekelompok orang yang tidak ku ketahui siapa dan darimana.. Namun anehnya mereka tahu siapa aku, sejak itu aku langsung tahu mereka bukanlah manusia..

Ku tanya pada mereka, apa yang mereka inginkan dariku.. Mereka hanya ingin dimasukkan kedalam serikat dan ikut pertandingan Gladiator Arena..

Mereka memberikan penawaran yang tidak bisa ku tolak, mereka menawarkan kekayaan melimpah dan menjamin kemenangan Serikat Red Baroon tahun ini, tanpa pikir panjang langsung ku terima tawaran tersebut.. Lalu jadilah seperti sekarang! HAHAHA! Seorang dewa mengikuti pertandingan !" balas Jin Teshin.

Kembali menuju arena pertandingan..

"bagaimana Nostradamus.. apa kau sudah menyadari seberapa jauh perbedaan kekuatan kita?" tanya Thor pada Nostradamus yang tengah terbaring ditanah.

war mode... The devil of tartarus.

*BOOOMM!!!

Kobaran Api yang sangat besar muncul mengelilingi Nostradamus.

Nostradamus menggunakan mode perang dan tubuhnya mengalami perubahan, tanduk muncul dari kedua sisi depan kepalanya, matanya bersinar kuning kemerahan seperti mata ular.

"Ho ho.. Kau menunjukkan jati dirimu.. Bagus sekali!" ucap Thor.

Semua orang dikagetkan sekali lagi dengan penampakan yang tidak biasa didepannya.

"Hei lihatlah tanduk itu.."

"siapa dia?"

"apa dia anak iblis?"

Semua orang bertanya tanya dan penasaran dengan sosok Nostradamus yang sekarang.

"Nostra mengaktifkan mode perangnya tuh" ucap Thanatos.

"ya.. Hancurkan Thor sialan itu Nostra.." balas Deimos.

Tartarus.. Twin Dragon Flame..

*WHOOSSHH!!

Nostradamus menciptakan 2 naga kembar dari api miliknya. Naga itu mengejar Thor tanpa henti.

Black Thunder.. Thousand Lightning Bolt.

*Jgerrr!!!!

Ribuan petir hitam datang dari langit dan menyambar naga api milik Nostradamus hingga api itu mati dengan sendirinya.

"apa kau ingin melihat naga juga ?"

Black Thunder.. The Thunder Dragon..

Thor terbang kelangit dan mengangkat tangannya lalu menarik keluar naga petir yang sangat besar dari balik awan kelam.

*BRZZZT BRRZZTT

Naga Petir itu semakin membesar dan pergerakannya semakin cepat mendekati Nostradamus.

Tartarus.. Shield of Wrath..

Nostradamus menciptakan perisai api berbentuk tengkorak yang menyelimuti dirinya sehingga serangan naga listrik milik Thor tidak berpengaruh terhadap dirinya.

Black Thunder.. Lightning Jab.

*POWW !!! BOOMM!!

Dari jarak yang sangat jauh, yakni Thor dilangit mengarahkan tinjunya dan mengenai wajah Nostradamus yang berada di daratan.

*WOOSHH!!!

*BUGHHH!!

Dengan kecepatannya, Nostradamus melompat tinggi dan langsung menendang perut Thor dengan dengkulnya.

"KRAAH.."

Darah mulai keluar lagi dari mulut sang dewa.

*twinkk!

*BUUGGHHH!! BOOMMM!!!

Belum selesai disitu, Nostradamus berpindah menuju belakang punggung Thor lalu menendangnya hingga Thor terjatuh dari langit dan menghantam tanah dengan sangat keras.

"kerja bagus Nostra!" ucap Deimos.

"seharusnya serangan barusan cukup untuk melumpuhkannya.." gumam Nostradamus dalam hati.

*WOOSHH!!

Thor kembali berdiri tegak, seolah tidak terjadi apa apa.

*husss

Thor menekan hidungnya dan mengeluarkan darah yang menyumbat.

"masih belum cukup nak... ayo buatlah aku bahagia nostra.. Atau haruskah kupanggil Vid—"

*BOOMMM!!!!

Dengan cepat tendangan Nostradamus melayang ke arah muka Thor.

*tap..

Sialnya kali ini Thor berhasil menangkap kaki nostradamus.

"hehe.. Kena kau.."

*BOOOSHHHH!!!

Thor terbang ke langit membawa tubuh Nostradamus sangat jauh hingga mereka tidak terlihat dari pandangan.

"hei.. Firasatku buruk soal ini.." ucap Asmodeus.

*WHOOOSHHH

Dari kejauhan terlihat Thor yang masih mencengkram kaki Nostra melaju dengan kecepatan yang tinggi menuju daratan.

Black Thunder.. The Hammer of Pain..

Thor berancang ancang seperti dia akan menghantamkan palunya ke tanah, namun yang ia pakai kali ini bukan palu.. tapi nostradamus yang digunakan sebagai pengganti palunya.

*BOOOMMM!!!!

Tubuh Nostradamus mengalami benturan yang sangat dahsyat. Kini ia hanya terbaring tidak sadarkan diri di tanah.

Secara otomatis Nostradamus menonaktifkan mode perangnya.

*Set!

Deimos tanpa pikir panjang langsung terjun menuju Arena pertandingan.

*BOOMMMM!!!

"Cukup sampai disini Thor.. Kau mendekati bocah ini sekali lagi, maka kau akan berurusan denganku.." ucap deimos dengan tatapan membunuhnya.

Thor malah mengangkat kedua tangannya.

"BAGAIMANA SEMUA?! INI ADALAH DEATH MATCH? HARUSKAH AKU BERHENTI DISINI?" Teriak Thor pada para penonton.

"BUNUH DIA !! BUNUH!!" ucap para penonton.

"Sayangnya ada 1 orang yang menghalangi disini.. Bagaimana dengannya? Apa harus ku bunuh juga?" tanya Thor pada para penonton.

"BUNUH!!!"

"BUNUH MEREKA BERDUA!!!"

"YAYA SETUJU! BUNUH SAJA MEREKA SEKALIAN !"

"Kau sudah mendengarnya Deimos, menyingkirlah.. Maka akan ku biarkan kau hidup." ucap Thor.

"Bicaramu besar sekali, seakan kau lebih kuat daripada ku..? Lelucon yang jenaka Thor, kau sudah kalah dariku 1500 tahun yang lalu, dan tidak akan berubah hingga sekarang." balas Deimos.

"Ini gawat sekali.. Nostradamus bisa dikalahkan hanya dengan wujud dasar Thor saja.. Bahkan Thor tidak harus menggunakan mode perang untuk melawan Nostradamus.." ucap Asmodeus dari bangku penonton.

"Itulah perbedaan sejati nak antara dewa dan makhluk dibawahnya.. Padahal bisa dibilang Nostradamus adalah ras Iblis, darah penguasa Tartarus namun harus tertunduk pada Thor sang dewa petir." balas Apollo.

"tenang saja, Deimos sudah turun tangan.. Dia pasti akan mengalahkan Thor." ucap Thanatos.

"aku harap begitu.."

Selanjutnya.. Pertempuran sengit antara Dewa Terror dan Dewa Petir! Deimos vs Thor!