NovelToon NovelToon
Bosku Playboy Bucin

Bosku Playboy Bucin

Status: tamat
Genre:Romantis / Playboy / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Office Romance / Tamat
Popularitas:514.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: dtyas

Moza merasakan hari pertama magang seperti sebuah bencana karena harus berurusan dengan atasannya. Tugas yang dia terima terkadang tidak masuk akal dan logika membuatnya emosi jiwa. Sadewa, produser Go TV. Dikenal sebagai playboy karena pesonanya membuat banyak wanita berada di sekitar hidupnya.

===

“Jangan suka mengumpat di belakangku, mana tahu besok malah jatuh cinta.” Sadewa Putra Yasa.

=====
Kelanjutan dari Bosku Duda Arogan dan Bosku Perawan Tua.
Follow IG : dtyas-dtyas

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26 ~ Jaga Perasaan

“Woi, udah sehat?” Moza baru saja keluar dari mobil, saat Ema berteriak. Kebetulan sahabatnya pun baru tiba.

“Sudah enakan sih.”

Keduanya berjalan sambil berbincang, melewati gate dan mengantri lift. Terlihat layar program acara baru di mana Mahalina menjadi satu host. Moza mengingat kedekatan wanita itu dengan Dewa.

“Kamu ngikutin kabar artis itu nggak?” tanya Moza menunjuk gambar Mahalina.

Ema menoleh ke arah yang ditunjuk.

“Owh lo nggak tahu ya?” Moza mengedikan bahunya. “Pagi ini rame hampir di semua infotainment, katanya dia dekat sama pimpinan stasiun TV. Maksudnya Go Tv kali, tapi bukan Pak Fabian melainkan Pak Dewa.”

Dasar kamprett, bilang aja nggak ada yang lain nyatanya masih aja begitu.

Moza dan Ema berpisah karena aktivitas mereka berbeda lantai. Pikiran Moza fokus, karena kabar tentang Dewa dengan Mahalina. Sampai dia cari tahu sendiri kebenaran info tersebut. Ada video pernyataan Dewa mengenai kabar tersebut ketika ada pertanyaan apakah dia dekat dengan artis berinisial ‘M’.

“Saya memang sedang dekat dengan perempuan berinisial M, tapi dia bukan artis. Tidak akan saya publish sekarang, tunggu saja kabar baiknya.”

Inisial ‘M’, itu maksudnya aku ‘kan.

Raut wajah kesal berubah merona dan tersenyum manakala ada pesan dari Dewa menyapa dan menanyakan kabarnya.

[Pagi cinta, kamu sudah sehat?]

Pesan Pun dibalas.

[Sudah pak, ini sudah ada di Go Tv]

Tidak lama pesan terkirim dan terbaca, ada pesan balasan.

[Oke, hari ini aku full di luar dan agak sibuk. Kalau kangen telpon saja, pasti aku langsung jawab]

“Dih, pede banget sih,” gumamnya.

“Moza, kamu kenapa?”

“Eh, nggak apa-apa Mbak,” sahut Moza dan memasukan ponselnya ke dalam tas. “Ada tugas untuk saya Mbak?”

Sampai dengan jam kerja berakhir, Moza tidak bertemu Dewa. pria itu serius mengatakan agak sibuk. Pernah menjadi asisten Sadewa, tentu saja Moza ingat betul bagaimana keseriusan dan tanggung jawab dengan posisinya. Namun, tidak absen mengirimkan pesan meski hanya pertanyaan receh atau rayuan gombal.

“Moza, kamu nggak usah lembur. Nanti malah sakit lagi,” ujar salah satu seniornya ketika tim tersebut merencanakan lembur untuk persiapan acara besok.

“Iya mbak, saya duluan ya,” pamit Moza setelah menyerahkan tugasnya hari ini.

***

Hari ini agenda syuting live di salah satu tempat wisata di Jakarta. Setelah program acara memasak, dilanjutkan dengan infotainment. Moza menggunakan jeans hitam dan blouse putih yang nyaman di tubuhnya karena tidak akan bekerja dengan pendingin udara. Tidak lupa sneaker putih dan topi serta ransel kecil berisi dompet, ponsel serta perlengkapan lainnya.

Cuaca cukup panas sesekali Moza mengusap dahi yang berkeringat, apalagi bolak-balik menjalankan instruksi dari seniornya.

“Za, udah beres make up belum? Coba dicek, bentar lagi mau dimulai nih.”

“Oke mas.”

Setengah berlari menuju salah satu boot di mana host dan bintang tamu berada. Ternyata Mahalina menjadi surprise artis dan akan tampil menjelang acara berakhir, yang menjadi masalah adalah wanita itu belum datang.

“Hanya Mahalina yang belum datang Mas.”

“Hah, serius kamu?”

“Iya, barusan gue hubungi masih dijalan. Gini nih, kerja sama dengan artis dadakan. Semua pekerjaan diterima dan nggak ngecek kemungkinan waktunya,” tutur salah satu senior lainnya.

Acara berlangsung dan Mahalina datang di detik-detik terakhir. Beruntung wanita itu sudah full make up, hanya mengganti kostum saja. Moza berdiri sambil kipas-kipas dengan topinya, tiba-tiba ada seseorang menyodorkan botol air mineral.

“Pak Dewa,” ujar Moza lirih lalu menatap sekeliling memastikan tidak ada yang melihat interaksi Dewa dengan dirinya.

“Minum, jangan sampai kamu dehidrasi.”

Tangan Moza menerima botol air dan menatap penampilan Dewa yang mengenakan kemeja navy lengan panjang, tapi digulung sampai siku tangan dan celana cream. Sepatu loafer dengan warna senada dengan celana, serta kacamata hitam membingkai kedua matanya membuat penampilan pria itu konsisten dengan ketampanannya.

Dewa menghampiri para kru, tampak berbincang. Sesekali pria itu menatap Moza di sela perbincangannya. Baru sembuh dan berada di outdoor serta terik matahari membuat wajah gadis itu memerah dan terus berkeringat.

Mahalina yang sedang diwawancara menyadari kehadiran Dewa dan tersenyum. Tentu saja yang dibahas adalah pemberitaan tentang dirinya juga Dewa.

“M yang dimaksud itu Mahalina atau bukan, biar waktu yang menjawab,” sahut Mahalina. “kadang laki-laki malu mengakui, lain di mulut lain di hati. Makhluk yang tidak ingin mengekspos urusan pribadinya, mana tahu dimulut tidak mengakui tapi perhatian nya luar biasa.”

“Apa tuh buktinya cin?” tanya host pria dengan gaya kemayunya.

“Ya … tahu-tahu kasih kejutan dengan datang waktu aku kerja.”

“Wah, ada tuh di sini. Jadi sebenarnya kalian itu ….”

“Ya gitu deh.”

Dewa sedang bicara dengan kru lainnya, bahkan tangannya menunjuk-nunjuk berlangsungnya acara. Sepertinya sedang memberi arahan dan tidak peduli dengan apa yang disampaikan Mahalina. berbeda dengan Moza yang mendengar jelas.

“Kepedean banget sih, dipikir Pak Dewa nyamperin dia kali,” gumam Moza.

Syuting pun berakhir, Mahalina bergegas menghampiri Dewa yang masih sibuk memberi arahan.

“Kamu disini?” tanya Mahalina memeluk lengan Dewa.

“Iya disini masa disitu. Lepaskan tanganku, nggak enak dilihat orang.”

“Sejak kapan kamu mikirin penilaian orang, toh kita yang jalani,” ujar Mahalina semakin merapatkan tubuhnya.

“Sejak aku serius dengan seseorang dan ingin menjaga perasaannya. Jadi lepaskan tangan kamu, sebelum aku berbuat kasar.”

Para kru dan asisten Mahalina menjauh saat mendengar ucapan Dewa, apalagi wajah pria itu terlihat datar dan serius. Sedangkan Moza berusaha menahan tawanya karena Mahalina sudah sangat percaya diri kalau Dewa menyukainya.

“Dewa, kamu ….”

“Ingat batasanmu dan ada hati yang harus aku jaga,” ungkap Dewa dan melirik ke arah Moza.

Rasanya Moza ingin berlari dan menghambur ke dalam pelukan Sadewa.

Nggak usah jual mahal deh, udah sama-sama cinta. Lagian Pak Dewa juga serius dengan ucapannya, menghempas uget-uget pengganggu, batin Moza lalu menunduk karena tidak ingin dilihat aneh senyam senyum sendiri.

 

1
DozkyCrazy
rekomendd seruuuu
DozkyCrazy
udah ah g kuattt sampe pegang perutttt
dibikin ketawa trssss sama author
DozkyCrazy
ngakak ih dah nahan dari tadiii
Izza Nabila
aku suka gaya bahasa, ceritanya bagus n lucu. semangat terus utk karya² selanjutnya
Agung Ika Dewi
Luar biasa
Sri Widjiastuti
oalah yo?? si dewa bahaya tuh... Arya kuatir😂😂
Sri Widjiastuti
astaga Thor... suka sekali gaya ceritamu, bahasamu..... 🥰🥰
Sri Widjiastuti
duh konyolnya si dewa & mada, ngakak nii
Sri Widjiastuti
belum pernah dikepret Bimantara lhoh.. rasain dehh
Sri Widjiastuti
dihh baper
Sri Widjiastuti
dihh baper
Sri Widjiastuti
jfb tanda tanya, klo jwb pake mikir lama zaaa
Sri Widjiastuti
😂😂dih caper
Sri Widjiastuti
gentala yg peka, abis ini browsing ni... bimantara
Sri Widjiastuti
lagian keburu bangga, dilihat dulu atuh neng, sukurin😁😁baru nyadar dikerjain
Siti Sarifah
Luar biasa
Siti Sarifah
Lumayan
Uba Muhammad Al-varo
terima kasih kakak Author 🙏🙏
karya2nya bagus2, keren banget dan selalu terhibur, semoga kakak Author selalu sehat, selalu semangat dan selalu sukses dalam berkarya 🙏❤️💪💪💪, ditunggu karya nya yang baru kakak 🙏🙏😊
Rohimatul Amanah
bagus
Dang Antie
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!