Sinta Maharani seorang wanita bertubuh tambun, terpaksa harus menikah karena perjodohan yang dilakukan oleh kakeknya dengan salah satu cucu sahabat baik sang kakek bernama Dirgantara sawito Atmojo
Sinta sering diabaikan dan dihina oleh orang tua suaminya dan Dirgantara sang suami tak pernah mau peduli karena mereka menikah tanpa cinta, Dirga sendiri sudah punya kekasih
akankah Sinta terus bertahan atau pergi meninggalkan semuanya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 26 pencarian dirga 2
"oh begitu ya mas!? Trus apa mas tau dimana alamatnya!?" tanya dirga tak patah semangat
"kalau itu saya tidak tau mas karena biasanya mbak sinta nggak mau diantar sama saya cuma mau naik ojek aja saat tidak bawa kendaraan sendiri "jawab gery
"untung motor mereka ber empat sudah di kirim ke kota T pagi tadi
jadi orang ini tidak melihat motor milik Sinta" ucap gery dalam hati
"apakah tidak ada teman mas yang lain tau alamat sinta!" tanya dirga lagi
"nggak tau juga pak karena sinta itu orangnya sangat tertutup sangat susah di dekati"jawab Gery asal
"ya Allah kemana saya harus mencari sinta !?" ucap dirga prustasi
"tapi coba deh mas cari ketempat kontrakan sahabatnya siapa tau aja di ada di sana " ucap gery lalu memberikan alamat rumah kontrakan Rendy yang di taunya sudah kosong
"kenapa baru sekarang nyarinya, kemarin kemana aja tuan!?" ucap Gery dalam hatinya merasa kesal pada mantan suami sahabatnya itu
"terimakasih mas,saya akan mencoba mencari kesana" jawab dirga menyalami Gery
"iya pak sama-sama " ucap gery tersenyum terpaksa
Setelah dirga pergi sisil mendekati Gery
"bang Gery,tadi siapa yang nyari kak sinta!?" tanya sisil
"mantan lakinye!"jawab Gery
"ngapain nyari-nyari kak sinta lagi kan udah di usir dan di cerein, mukanya itu loh kayak orang kehilangan sendalnya sebelah prustasi banget" ucap sisil
"kamu lagi curhat ya sil !?" ucap Rehan tiba-tiba datang di belakang mereka
"ye curhat kenapa !?" tanya sisil lagi
"kan kamu bilang kalau orang kehilangan sendalnya sebelah mukanya kayak gitu, berarti itu pengalaman pribadi dong kamu kan sering ngalamin nya jadi hafal banget " jawab rehan dengan senyum mengejek
"iiih kamu itu kalau ngomong kenapa selalu benar sih" ucap sisil dengan wajah imutnya lalu meninggalkan kedua temannya itu dan kembali' ke meja kasir
Gery dan Rehan hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah sisil adik kesayangannya Sinta
"sil kangen nggak sama kakak tersayangmu si gemoy"tanya Rehan
"ya Dedek kangen lah abang, nggak ada yang buatin makanan enak-enak lagi apalagi kalau kak sinta datang ke kosan pasti deh dedek di buatin makanan lezat " jawab sisil yang wajahnya berubah sendu
"sabar ya dek, kalau kita dapat cuti kita ketempat kerjanya yang baru untuk liburan " ucap Rehan
"beneran ya bang" jawab sisil kembali ceria
...****************...
ditempat lain kini dirga telah sampai di depan rumah kontrakan Rendy
Tok tok tok
"assalamualaikum " ucap dirga mengetuk pintu kontrakan Rendy
"cari siapa ya mas!?" tanya seorang ibu yang kebetulan lewat yang sepertinya baru pulang dari pasar karena terlihat banyak kantong plastik yang di tentengnya
"cari yang namanya Rendy bu" jawab Dirga
"oh mas Rendy !?" tanya ibu itu lagi memperjelas maksud kedatangan Dirga
"iya bu" jawab Dirga
"oh mas Rendy itu katanya lagi pulang kampung karena sebentar lagi akan menikah dengan tunangannya " jawab ibu itu
"apa ibu tau kampung Rendy bu! " tanya dirga lagi
"oh kalau itu ibu nggak tau mas karena mas Rendy itu jarang nginap disini jadi makanya jarang yang kenal dia" jawab ibu itu
"trus kok ibu bisa tau Kalau Rendy pulang kampung " Tanya dirga lagi
"kemarin itu waktu mas Rendy nya mau pergi bawa koper sama tas ranselnya kebetulan ibu lewat jadi saya tanya nah dia jawabnya begitu bilangnya mau pulkam untuk nikahan " jawab ibu itu lagi
"oh begitu ya bu !? Kalau begitu saya pamit dulu Bu makasih untuk informasinya,ini ada sedikit untuk ibu"ucap dirga menyodorkan selembar uang merah pada ibu itu
"wah makasih banyak ya mas" jawab ibu itu sumbringah
"iya bu sama-sama,mari bu" ucap dirga lalu masuk kedalam mobilnya dan meninggalkan rumah kontrakan Rendy
Dirga semakin prustasi karena tidak tau harus mencari sinta kemana lagi
karena sangat tidak mungkin jika sinta kembali ke rumah kedua orang tuanya
Dirga sangat tau bagaimana Sinta di perlakukan oleh keluarganya sendiri
"Ya Allah kemana lagi saya harus mencari sinta, kemana dia pergi "ucap dirga
"ini semua karena mama dan mawar, hingga saya termakan omongan mereka yang ternyata memfitnah Sinta mereka sungguh kejam"
"Sinta maafkan mas udah ngusir dan menceraikanmu tanpa mendengar penjelasanmu terlebih dahulu " ucap Dirga
Dirga memukul-mukul stir mobilnya karena merasa sangat kesal
Dirga melajukan mobilnya kesebuah danau buatan untuk menenangkan pikirannya
Saat sedang asik melamun mengingat tentang Sinta tiba-tiba saja ponselnya berdering dan dirga bisa langsung menebak siapa yang menghubunginya dan siapa lagi jika bukan mawar
Dering pertama hingga ketiga Dirga tidak mengangkatnya malah dirga berjalan ke parkiran mobilnya
Saat dirga mulai menjalankan mobilnya ponselnya kembali berdering dan dirga menoleh melihat ponselnya yang berdering ternyata kali ini sang mama yang menelpon
"halo Assalamualaikum " jawab dirga
"kamu di mana!?" tanya Bu Sita pada putranya itu
"di jalan ma ini lagi nyetir mau pulang,ada apa sih ma Kalau ada yang mau di omongin nanti aja soalnya dirga lagi nyetir" ucap dirga sebelum mamanya nyerocos panjang lebar
Dirga memutuskan sambungan teleponnya sepihak sebelum Bu sita mengomel lagi
"ada apalagi sih tiap hari ada saja yang mereka ributkan " monolog dirga yang matanya terus fokus kejalanan
Kini Dirga telah sampai di depan rumahnya dirga memarkirkan mobilnya dan berjalan gontai masuk kedalam rumahnya
Belum juga Dirga menyimpan sepatunya di rak sepatu bu sita sudah datang menghampiri Nya dan terus mengoceh
"ma dirga baru pulang loh ini,dirga haus juga capek " ucap dirga
"emangnya kamu dari mana sih !? Ini kan hari Minggu kamu nggak kerja kan!?" ucap Bu sita
"Dirga tadi nemuin klien untuk menggantikan Bos " jawab dirga berbohong mana mungkin dia berkata jujur jika dia seharian ini sibuk mencari keberadaan istri pertamanya sinta
"oh,,mama kira kamu lagi nemuin sinta perempuan gendut itu " ucap Bu Sita
"ma cukup ma, Sinta sudah keluar dari rumah ini kan kenapa mama masih saja menghinanya " jawab dirga kesal
"dir, mama mau pulang papamu lagi sakit tapi istrimu tidak mengizinkan mama pulang katanya nggak ada yang ngurus anak kamu,enak saja memangnya mama baby sitter !? Dir, istri mu itu sesekali ditegur dong dia itu kerjanya main hape terus anaknya nangis aja nggak di pedulikan " adu Bu sita pada Dirga tentang kelakuan istrinya
"iya ma, nanti dirga tegur mawar kalau mama mau pulang besok pagi saja ya biar nanti dirga antar ke terminal " jawab Dirga dan Bu Sita hanya mengangguk
Sebenarnya Bu sita sudah tidak betah berada di rumah Putranya karena menantu yang dulunya sangat mengagumkan kini sudah mulai memperlihatkan warna kulitnya yang sebenarnya
Bu sita sebenarnya sangat senang merawat cucunya tapi kelakuan mawar semaunya membuat Bu sita merasa sangat kesal
Ke esokan paginya Dirga benar-benar mengantarkan ibunya keterminal, saat mereka pergi mawar sama sekali tidak keluar dari dalam kamarnya karena merasa sangat kesal ibu mertuanya itu pulang
Mawar berfikir siapa yang akan menjaga anaknya sampai dirga dan mawar sempat bersitegang sebelum berangkat mengantarkan sang ibu keterminal
Flashback (sebelum Bu sita pamit)
"mas kamu beneran ngizinin mama pulang !?" tanya mawar
"iya memangnya kenapa !? Kan kamu sudah lahiran kasihan papa di tinggal lama-lama " jawab Dirga
"trus yang ngurus Shila siapa mas!?" tanya mawar lagi
"ya kamulah kan kamu ibunya " jawab Dirga
"saya nggak mau ya mas,saya itu nggak bisa terlalu capek apalagi Kalau harus bangun tengah malam buatin Shila susu Saya nggak biasa mas!" ucap mawar
"ya Kamu harus biasakan dong karena kamu itu sekarang seorang ibu" jawab Dirga
"pokoknya tidak mau mas mama pulang" ucap mawar dengan wajah ditekuk
"mau tidak mau ya kamu harus mau itu sudah kewajiban kamu sebagai seorang istri dan ibu kita tidak bisa selalu bergantung pada mama karena mama masih ada papa dan Dedy yang harus di urusnya" jawab dirga lalu meninggalkan mawar di dalam kamarnya
Mawar mendengar suara deru mesin mobil dirga meninggalkan halaman rumah dan mawar yakin Ibu mertuanya benar-benar sudah pergi
"aaaahhh, sialan kamu nenek tua kamu sama saja dengan anakmu dasar kalian sialan " teriak mawar merah untung suara teriakannya tidak membangunkan putrinya
Flashback off
Setelah mengantarkan ibunya ke terminal dirga langsung pulang karena khawatir mawar tidak mengurus putrinya
senang kak sama gambar visual keluarga mama Sinta dan keluarga kecilnya /Drool//Drool/
Tor di tunggu undangan nya
Lanjut di tunggu ups nya terima kasih semangat terus dan sehat selalu 💖💖💖💖💖💖💪💪💪💪😘😘😘😘😘❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Hiihii ditengah acara lamaran ada juga kejadian komedi nya makanya jadi cewek jangan sok kecentilan?? makan tuh pesonamu dapat duda kampung vang Icang ya maisyaroh /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
wah jadi pingin liburan ke Agrowisata /Grin//Grin/