NovelToon NovelToon
Yakuza System

Yakuza System

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Mafia / Sistem / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Harem / Persaingan Mafia
Popularitas:24.8k
Nilai: 5
Nama Author: [ Fx ] Ryz

Rei Yamazaki, seorang putra keempat dari pemimpin Yakuza yang sangat terkenal dan disegani.

Akan tetapi, Rei yang lahir dari ibu seorang Hostess dan bukan istri sah membuat Rei dan ibunya pergi meninggalkan Jepang dan tinggal di Indonesia.

Dari kecil, Rei di didik untuk tidak tampil menonjol. Ibunya tidak memberikan pelajaran atau ilmu bela diri sehingga membuat Rei menjadi pemuda bodoh dan pecundang.

Maka dari itu, Rei selalu dibully oleh teman-teman sekolah nya.

Meski ingin menyembunyikan sosok Rei dari pantauan ayahnya namun, sebuah tragedi terjadi.

Ibunya Rei meninggal dunia karena bencana kebakaran di rumah nya.

Hingga suatu waktu, Rei mendapatkan sebuah system yang dimana para penggunanya mampu meningkatkan kekuatan fisik, meningkatkan daya tarik dan sebagainya.

Dengan system itu lah kehidupan Rei berubah dan dia pun ingin mencari kebenaran dari kematian ibunya itu dengan pergi ke Jepang.

Inilah kisah dari seorang pemuda bernama Rei Yamazaki dengan Nano Machine System.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon [ Fx ] Ryz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Yakuza System | Bab 02

...Death day...

Paman Kenzo

Satu tahun yang lalu ...

Ayumi sekeluarga yang masih tinggal di Surabaya, Indonesia. Mereka hidup berkecukupan sampai suatu ketika sebuah kebakaran terjadi.

Sepulang sekolah, Kenzo dan Rei dikejutkan dengan kebakaran hebat tepat berada di rumah nya.

Rei yang panik, dia sontak berlari dan ingin masuk kedalam rumah untuk menyelamatkan ibunya.

"Ibu!" pekik Rei sambil berlari kencang.

Akan tetapi, saat berjarak dekat dengan rumah nya. Kenzo langsung menahan nya.

"Rei, jangan masuk kesana! Bahaya!" teriak Kenzo.

"Ibu!" Rei yang sadar bahwa dirinya ditahan, dia sontak menoleh kearah Kenzo, "Paman, ibu masih didalam!"

Kenzo yang mendengar itu, dia menundukkan kepalanya dan menangis.

"Ibu ...."

Kenangan buruk itu selalu menghantui Rei dalam mimpi dan sesaat itu juga dia langsung terbangun.

"Ibu!" teriak Rei yang tiba-tiba membuka mata dan sontak bangun dari rebahan.

Saat terbangun, tubuh Rei sudah basah kuyup lantaran keringat dingin yang membasahi seluruh tubuh nya juga nafas nya jadi terengah-engah.

Kenzo yang mendengar teriakan Rei sontak menghampiri nya.

"Rei, ada apa?" tanya Kenzo.

"Tidak apa. Aku hanya mimpi buruk," jawab Rei seraya tersenyum kecil.

"Mimpi kejadian itu lagi kah?" sambung Kenzo.

Rei yang mendengar itu, dia mengangguk pelan.

Memahami perasaan Rei, Kenzo pun sedikit khawatir jika pergi ke makam Ayumi akan menambah trauma Rei maka dari itu, dia mengajukan sesuatu.

"Rei, apakah kamu yakin untuk tetap berziarah?"

Rei mengambil nafas panjang dan menenangkan diri. Lalu, memberikan senyuman kecil kearah Kenzo.

"Tidak apa-apa, paman. Ibu ku selalu mengatakan untuk melawan trauma. Kita harus menghadapi trauma itu," jawab Rei.

Kenzo yang mendengar itu, dia tersenyum bangga.

"Rei, kamu sudah dewasa. Baiklah, sekarang mandi. Lalu, kita berangkat ke makam!" seru Kenzo.

"Iya," jawab Rei.

Setelah merapikan diri, Kenzo dan Rei berangkat ke makam dengan membawa sebuket bunga dan dupa.

Lalu, setibanya disana. Kenzo menyalakan dupa dan Rei menaruh bunga disebuah makam sederhana yang bertuliskan nama samaran dari Ayumi, Ayu Dewi.

Setelah itu, Rei dan Kenzo memanjatkan doa.

"Ibu, kami datang. Maaf, selama ini belum bisa datang. Semoga ibu damai di surga!" batin doa Rei.

Kenzo yang melihat khusyu Rei berdoa, dia pun tersenyum kecil.

"Ayumi, aku akan melindungi Rei. Jadi, jangan cemas!" batin Kenzo.

Tak lama kemudian, Rei selesai berdoa dan menoleh kearah paman nya.

"Ayo, paman! Kita pulang!" ajak Rei.

Kenzo pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Lalu, Kenzo dan Rei melangkah keluar makam akan tetapi ditengah itu, Kenzo merasakan keganjilan dengan beberapa orang yang ada disekitar makam.

Seperti tukang kebun yang asal memotong rumput dengan sepatu slip, seorang pasangan yang mengunjungi makam dengan sikap yang dibuat-buat.

Terlebih lagi, banyak dari mereka mencuri pandang ke Kenzo dan Rei.

Memahami situasi itu, Kenzo pun menduga nya.

"Seperti nya mereka sudah menunggu kehadiran kita disini," batin Kenzo seraya melihat sekitar nya.

Lalu, Kenzo pun berbicara pelan dengan tatapan kedepan.

"Rei, seperti nya mereka mengirimkan seseorang untuk menjebak kita disini," ucap pelan Kenzo.

"Apa?!" kaget Rei yang ingin menoleh namun, Kenzo langsung memberikan kode gelengan kepala.

"Hitungan ketiga, lari!" seru pelan Kenzo.

Rei pun mengangguk kepalanya. Lalu, Kenzo memberikan kode nya.

"Tiga!"

Rei dan Kenzo pun berlari kencang yang mana beberapa orang pengintai sontak mengeluarkan senjata handgun nya dan menembaki mereka.

Dor! Dor!

Rei dan Kenzo terus berlari sampai mereka menemukan gudang disana.

"Kita bersembunyi disana! Cepat!" seru Kenzo.

Rei menambah kecepatan nya begitu juga Kenzo untuk ke gudang kosong. Tidak hanya itu, mereka terus berlari sambil mencari celah saat suara tembakan terus terdengar.

Tak lama kemudian, Rei dan Kenzo tiba di gudang dengan nafas yang terengah-engah.

"Paman, apa yang harus kita lakukan?" tanya Rei dengan nafas berat dan panik.

Kenzo pun menenangkan diri. Lalu, memegang kedua bahu Rei.

"Dengarkan, Rei! Paman akan mengalihkan perhatian mereka dan kamu lari lewat pintu yang berbeda menuju tempat parkir. Kamu mengerti?!"

Rei menganggukkan kepalanya yang menandakan bahwa dia mengerti dengan seruan Kenzo namun, ada perasaan khawatir.

"Tapi, paman. Ini sangat membahayakan nyawa, paman?!" tanya khawatir Rei.

"Rei, kamu tidak perlu cemas. Paman ini orang yang kuat dan terlatih," jawab santai Kenzo dengan senyuman kecil.

"Paman, kembali lah dengan selamat!" pinta Rei.

Kenzo menganggukkan kepalanya dan keluar dari gudang.

Dor! Dor!

Suara tembakan melesat kearah Kenzo dan dia pun melakukan pertarungan.

Kenzo mendekati salah satu pembunuh dan mematahkan lehernya. Lalu, mengambil pistol dan earphone nya.

Lalu, datang pembunuh yang lain dan Kenzo dengan cepat menembaki nya.

Disisi lain, Rei sontak keluar dari pintu yang lain yang mana tidak ada pembunuh. Memang saat itu makam sedang sepi dan mungkin, diatur sebagai panggung untuk membunuh Rei.

Setibanya diluar, Rei melihat keadaan sekitar sudah sepi. Lalu, dia sontak berlari ke arah parkir.

Akan tetapi, salah satu pembunuh melihat langkah Rei.

"Hei, anak itu ada disana!" seru pembunuh yang sontak berlari mengejar Rei.

Karena seruan itu, beberapa pembunuh terfokus pada pengejaran Rei.

Rei yang mendengar itu, dia menambah kecepatan larinya.

Kenzo pun juga mendengar itu namun, saat ingin mengejarnya salah satu pembunuh yang mengunakan pedang katana menghalangi nya.

Sehingga Kenzo harus menghadapi pembunuh yang memegang Katana.

Rei terus berlari dengan ketakutan meski dadanya sudah sesak, dia harus bertahan demi tujuan untuk mencari kebenaran dari kematian ibunya.

Akan tetapi, salah satu pembunuh yang mengenakan jaket, masker dan topi keluar dari mobil dengan membawa tas panjang.

Lalu, pembunuh itu membuka tas hitam yang mana berisikan senjata Laras panjang. Setelah itu, dia mengambil senjata itu dan jongkok untuk mengambil posisi yang pas seraya menutup satu mata nya. Dia pun meneropong Rei yang sedang berlari kencang.

Setelah mendapatkan titik merah, pembunuh itu menarik pelatuk nya.

Ciung!

Sebuah peluru tepat mengenai pelipis kanan Rei dan membuat nya terjatuh.

Rei tersungkur di tanah dengan kepala yang berlumuran darah. Mata nya terbuka dengan air mata yang menetes.

Beberapa pembunuh yang mengejar berhenti di dekat Rei dan memastikan bahwa Rei sudah mati.

Dan, untuk memastikan nya. Para pembunuh itu menembaki Rei yang sudah tidak berdaya.

Dor! Dor! Dor!

Setelah itu, salah satu pembunuh mengambil foto dan pergi meninggalkan Rei yang sudah tergeletak.

Disisi lain, Kenzo yang mendengar suara tembakan itu sontak panik dan ingin menyelamatkan Rei akan tetapi lawan yang dihadapi cukup tangguh sehingga dia tidak bisa pergi sebelum mengalahkan pembunuh.

Rei yang terkapar di tanah, dia hanya bisa pasrah.

"Ibu ... Maaf, saya tidak bisa mengungkapkan kebenaran dari kematian ibu dan balas dendam ..." batin Rei dalam setengah sadarnya.

Kesadaran nya semakin menghilang namun, ada kejadian yang Rei tidak ketahui.

Sebuah cincin yang dikalungkan oleh Rei terkena darah yang mengucur dari luka kepalanya yang mana karena itu batu permata pada cincin itu bersinar merah terang.

Yang berlahan menjadi bergejolak seperti air mendidih dan setelah nya bergerak sendiri menyatu pada darah yang dikeluarkan dari luka Rei.

Seusai itu, permata yang sudah menyatu dengan darah bergerak masuk kembali kedalam tubuh Rei.

Berkat kejadian itu, peluru yang tertanam pada tubuh dan kepala Rei keluar. Lalu, semua luka yang dideritanya dengan cepat pulih kembali

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Ayumi

1
CHRISTOVORUS G
double up thor..
CHRISTOVORUS G
semangat upnya, di tunggu double up..
Nur Wakhid
se7
CHRISTOVORUS G
season 2 semoga lebih menarik..
CHRISTOVORUS G
oke, di tunggu terus season 2 nya..
Danish Afif
sangat menarikkkk
Danish Afif
please up thor...ceritanye bestttt
Agang Junior
sama...semangat thor...sy tunggu kelanjutanny
M Black
gua tunggu season 2 nya tor
꧁VsmKyl꧂
are you Peter?
Pemula WN [--Ig alnpndhyhy ]: biasanya terinspirasi dari sana cuma ada beberapa yang di bedakan
total 1 replies
꧁VsmKyl꧂
anjayy Yakuza, KIRYUUU CHANNN
Mahlubin Ali
Cerita gaje
Feri Ferdiansyah: yaudah jangan dibaca.. simple kok
total 1 replies
Mahlubin Ali
Visualnya astaga bengek banget🤣🤣🤣
CHRISTOVORUS G
lanjut season 2 thor..
gua tunggu updete terbarunya..
alex sander
kapan season 2 tor?
CHRISTOVORUS G
lanjutkan sampai season 2..
CHRISTOVORUS G
double up thor..
HF arifa
lanjuttt kak.
Yossi Muliasa Permana
cepat update cok yang banyak
Rah Man
up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!