Ponsel Rahasia Milik Suamiku
Putri Maharani yang biasa di panggil Rani merupakan sosok wanita yatim piatu berparas cantik yang saat ini lebih memilih menjadi ibu rumah tangga daripada menjadi wanita karir di dalam hidupnya .
Wanita yang baru berumur dua puluh tiga tahun itu lebih memilih menikah muda karena saking cintanya kepada sosok pria yang bernama Bara yang saat ini telah menjadi suami sah dari seorang Maharani .
Bara dwiguna sosok pria tampan dan juga kaya yang mampu meluluhkan hati seorang wanita bernama Rani dalam hidupnya .
Pertemuan mereka berdua dimulai ketika Rani bekerja sebagai salah satu karyawan di sebuah restoran milik Bara .
Dan saat itulah Bara mulai merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama kepada sosok Rani yang tampak anggun dan juga keibuan di mata lelaki tersebut , begitu pula dengan Rani yang juga merasakan debaran yang sama terhadap sosok Bara .
Sosok pria yang hangat dan selalu ramah kepada siapa saja tanpa memperdulikan perbedaan status orang lain . Itulah yang membuat Rani jadi jatuh hati kepada sosok pria tersebut .
waktu berjalan cukup singkat , Rani pun menerima lamaran Bara karena meskipun wanita itu tidak mengenakan jilbab namun dirinya tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam hidupnya .
Dan satu hal yang tidak Rani ingin lakukan adalah pacaran , karena menurutnya pacaran hanya akan menyesatkan hatinya di kubangan dunia yang penuh dosa ini .
Jadi ketika Bara ingin melamarnya , Rani pun menerimanya dengan senang hati . Karena sedari awal dirinya sudah sangat terpesona dengan sosok pria tersebut .
******
Seiring berjalannya waktu , tak terasa pernikahan Rani dan juga Bara sudah berlangsung dua tahun lamanya .
Seperti biasa Rani akan melakukan aktivitas paginya , yaitu mempersiapkan pakaian kerja untuk sang suami tercinta .
Tuk
"Ponsel siapa ini " ucap Rani pada dirinya sendiri ketika tangannya tak sengaja mendapati sebuah ponsel hitam sedang tergeletak di sudut lemari milik suaminya .
Karena penasaran gadis berambut panjang itupun mengambil ponsel tersebut dari tempatnya dan bermaksud menanyakannya nanti kepada suaminya yang masih berada di dalam kamar mandi saat ini .
tlinggg
Ponsel berwarna hitam tersebut terlihat menyala ketika sebuah pesan masuk kedalam ponsel mewah tersebut .
Deg!!
Jantung Rani pun seakan berhenti di tempat tatkala kedua mata indahnya tak sengaja melihat foto wallpaper yang sedang digunakan pada layar ponsel asing tersebut .
Detik itu juga kepercayaan yang selama ini terbenam kuat untuk sang suami tercinta langsung hilang seketika , tatkala sepasang mata wanita cantik itu melihat sebuah gambar yang menampilkan sosok suaminya dengan seorang wanita cantik berjilbab dengan gaya yang sangat mesra .
" Dengan siapa mas Bara berfoto ? " tanya Rani dalam hati .
Sungguh dada Rani terasa sangat sesak saat ini , pernikahan yang selama ini gadis itu pikir sedang baik - baik saja ternyata telah berubah menjadi liang penuh dusta .
tes
tak terasa air mata Rani tiba - tiba jatuh membasahi kedua pipi mulusnya .
Segenap kekuatan wanita itu membekap erat mulutnya agar suara isak tangis miliknya tak terdengar oleh Bara yang saat ini sedang berada di dalam kamar mandi .
" Sayang....tolong handuk mas " teriak Bara dari dalam kamar mandi .
" Iya mas " sahut Rani yang mulai mengontrol dirinya agar tak terbawa emosi saat ini .
Dengan segenap tenaga gadis itu terlihat menarik napas dengan dalam lalu ia hembuskan kembali secara perlahan untuk menenangkan hatinya yang saat ini terlihat sedang sangat kacau .
Tok..tok..tok
" Mas handuknya " teriak Rani agar didengar oleh suaminya yang berada di dalam kamar mandi .
Kriettt...
" Makasi sayang ....kamu memang istri mas yang paling mas cintai " ucap Bara sambil menuil sedikit dagu milik Rani dan mengambil handuk yang sedang ada di tangan gadis tersebut .
Rani terlihat hanya mengangkat senyum sedikit dari arah bibirnya .
Jika dulu dirinya akan senang dengan pujian dan perhatian dari suaminya tersebut , lain halnya dengan saat ini .
Dia merasa begitu miris dan juga bodoh karena terlalu percaya dengan suami berparas tampan tersebut .
Krieeet...
Bara terlihat keluar dari dalam kamar mandi dengan handuk yang hanya membelit tubuh bagian bawahnya .
Sungguh pemandangan yang sangat Rani sukai , tubuh kekar dengan otot terbentuk sempurna terlihat jelas dari tubuh milik suaminya tersebut .
Tapi sekali lagi itu dulu , ketika dirinya belum menemukan sebuah ponsel rahasia yang berisikan tentang sebuah foto suaminya dengan seorang gadis berjilbab di dalam lemari .
" Mas..." ucap Rani yang saat ini sedang mengikatkan dasi pada leher Bara .
" Hmmm...ada apa " tanya Bara yang masih tidak menyadari perubahan istrinya .
" Tadi aku tak sengaja menemukan ponsel hitam di lemarimu , kalau aku boleh tahu itu milik siapa mas ? " ucap Rani sambil memandangi wajah suaminya dengan lekat .
" Ah...oh itu...itu milik teman mas , kemarin dia main ke kantor dan tak sengaja meninggalkannya di meja kerja mas jadi mas berinisiatif akan mengantarkannya hari ini kerumahnya " sahut Bara dengan tersenyum manis sambil mengelus pipi Rani dengan lembut dan penuh kasih sayang .
" Oh..begitu " Rani tersenyum getir menatap mata Bara dengan lekat .
Bohong
Itulah yang Rani tangkap dari sorot mata Bara .
Bara saat ini tengah membohonginya .
Dua tahun bukanlah sebuah waktu yang singkat bagi wanita tersebut untuk mengenal sifat suaminya tersebut , dan saat ini Rani tahu jika Bara telah berkata bohong padanya .
" Mas berangkat dulu ya...nanti malam mungkin mas akan telat pulang lagi karena ada beberapa berkas yang harus mas urus di kantor "
" Mas lembur lagi ? " tanya Rani .
Ya...suaminya itu memang sering pulang larut malam ke kediaman mereka , bahkan tak jarang pria itu pergi menginap kerumah orang tuanya karena permintaan mama tercintanya dan meninggalkan Rani di rumah besar tersebut .
Jika kalian bertanya mengapa Rani tak ikut serta menginap ?
Itu disebabkan karena Mirna selaku ibu kandung dari Bara tak pernah menginginkan Rani sebagai menantu dari wanita tersebut .
Mirna yang mengetahui bahwa Rani hanyalah seorang yatim piatu dan tak memiliki pendidikan tinggi membuat wanita bergaya hedon itu menentang keras pernikahan Bara dengan Rani .
Gengsi wanita itu memanglah setinggi langit , yang selalu mengukur derajat orang dari status sosialnya . Maka dari itu Bara tak pernah mengajak Rani untuk menginap dikediaman orang tuanya karena takut akan membuat ibu kandungnya murka dan tentu saja membuat Rani jadi terluka akan hinaan dari ibunya tersebut .
Ditambah lagi Rani yang belum memiliki buah hati sampai saat ini , tapi itu bukanlah kesalahan Rani melainkan keinginan dari Bara yang belum siap untuk memilikki seorang anak .
Pria itu beralasan jika dirinya masih ingin menikmati waktu mereka berdua saat ini .
Rani yang memang merupakan istri yang baik dan penurut kepada suami tentu saja mengikuti kemauan dari suaminya tersebut tanpa menaruh kecurigaan apapun terhadap Bara .
Bara terlihat menangkup kedua pipi Rani " Iya sayang , kok tumben kamu mengeluh begitu . Kangen yaa...sama mas " ucap Bara sambil tersenyum dam mengecup sekilas bibir Rani .
" Mungkin dulu aku akan percaya mas , tapi maaf kali ini aku tak bisa ...setelah melihat foto itu dan juga tatapan matamu , kini aku jadi semakin ragu untuk mempercayaimu lagi " batin Rani .
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
オーロラ79
👣👣👣
2024-07-04
0
Anonymous
keren
2024-05-27
0
Bundanya Pandu Pharamadina
like
favorit
2024-05-12
0