Armeel Khayrunnisak Yahya, seorang gadis yang memiliki sifat lemah lembut ini, suatu hari dijodohkan orang tuanya dengan anak sahabat ortunya.
Karena tidak ingin mengecewakan orang tua,dengan lapang dada ia menerima pernikahan tersebut, mungkin inilah takdirnya.
___
Arzeel Ghaziullah Al-Ashraf, suatu hari ia harus menelan kenyataan pahit saat seseorang yang begitu ia cintai meninggal dunia karena kecelakaan maut yang menimpanya.
Sejak kepergian sang Tunangan, ia tidak pernah lagi dekat dengan perempuan, seolah ia menutup semua pintu hati untuk orang lain masuk.
Pada suatu hari ia malah dijodohkan orang tuanya dengan gadis yang sama sekali tidak ia kenal.
Meski awalnya sempat menolak pada akhirnya menerima atas paksaan orang tuanya.
Kehidupan yang awalnya berjalan normal, pada akhirnya malah membawa Armeel pada kejahatan orang orang yang terobsesi karena CINTA.
Dan beberapa faktapun terungkap berjalannya waktu.
So, tetap stay tune!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yurnalis Lidar0306, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter-26
...W E L C O M E...
...di story ®LOVE ME! Please! by Yurnalis lidar0306...
...Selamat menikmati...
...Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, karakter, alur,atau lainnya,karya ini murni dari hasil imajinasi sendiri....
...jangan lupa di like, komen dan vote...
...•...
...•...
...•...
Arzeel menatap pria didepannya dengan wajah datar, aura gelap menguar darinya,ternyata pria di depannya ini seuumuran dengan Gion dan Jordan pikirnya.
"Haaahh aku tidak menduga ternyata kau adalah leader mereka yang selama ini ditakuti orang orang?" ucap Dirga.
Jujur saja saat Black Dragon ingin melakukan pertemuan dengan nya hampir saja Dirga tersedak air.
Kenapa tiba tiba Leader Black Dragon ingin bertemu dengannya? Jelas saja ia bingung saat itu karena yang dirinya tahu Leader Black Dragon yang ia tahu adalah sosok yang tidak pernah melakukan pertemuan pribadi.
tiba tiba saja mengajak bertemu.
Karen setahunya mereka tidak pernah bersenggolan dengan Ma*ia tersebut, lalu kenapa?
Hampir seharian ia memikirkann alasan apa mereka mengajaknya bertemu.
Dan setelah bertemu langsung, sekarang ia tahu apa alasannya.
Tentu saja pria itu meradang,karena yang mereka ganggu adalah istrinya.
Tapi ia tidak menyangka jika Arzeel adalah Leader Blcak Drgon yang sesungguhnya!
Tanggannya terkepal erat dibawah meja, sedikit takut dengan lawannya saat ini,'Manda kali ini kau salah cari musuh, sebelum mengusik Wanita itu kau bahkan tidak memeriksa latar belakangnya!' batinnya.
Dirga menatap Jordan yang ada dibelakang Arzeel, ia tersenyum tipis,selama ini di dunia bawah pria itulah yang diketahui semua orang sebagai Leader nya Black Dragon, tapi ternyata....
Salah besar.
Aah bukankah dia sama saja?
Disini ia hanya seorang wakil ketua, tapi orang orang berpikir jika dirinyalah ketuanya.
"Jadi Tuan Arzeel kenapa anda mengajak saya bertemu secara pribadi?"tanya Dirga setelah menenangkan perasaannya.
"Kenapa kalian mengincar Istriku?"tanyanya langsung ke inti.
Dirga diam sejenak,"Aah itu, sebenarnya aku tidak tertarik berurusan dengan mu ataupun istrimu, hanya saja-" ucap nya sengaja memotong ucapannya.
Dirga menatap Arzeel,"Hanya saja ada seseorang yang menginginkan kematian istrimu!"sambung Dirga dengan suara rendah namun penuh penekanan.
Rahang Arzeel mengeras, tangannya yang menggenggam sisi kursi itu diremat hingga menimbulkan suara.
Kraakk!
Dirga cukup tertengun, namun dengan cepat mengendalikan wajahnya lagi.
Arzeel terkekeh,detik berikutanya tatapan Arzeel semakin mengerikan menatap Dirga,"Aku anggap kalian mengibarkan bandera perang denganku Tuan Dirga terhormat!"ucap Arzeel.
"Tapi ku ingatkan sekali lagi, jika kalian berani menyentuh Istriku seujung kuku, Black Rose tidak akan pernah ada lagi didunia ini!"
Setelah mengatakan itu,Arzeel beranjak lalu hendak keluar, tapi berhenti lagi tanpa menoleh ia berkata.
"Hadiah pertemuan dariku!" bersamaan dengan selesainya kata kata itu sebuah benda melesat dengan cepat melintas wajah Dirga dan menancap didinding belakangnya.
Anak buah Dirga yang melihat Tuannya diserangpun dengan sigap mengeluarkan senjata tapi segera ditahan olehnya.
"Terimakasih hadiahnya, akan aku ingat!"jawab Dirga, ia tahu jika ini sebuah peringatan.
Arzeel segera keluar dari sana diikuti Gion,Jordan dan dua orang lainnya.
Setelah kepergian Arzeel, Dirga menyentuh wajahnya, lalu melihat darah ditaggannya, pria itu tersenyum tipis.
"Kupikir kamu pintar, ternyata kamu sebodoh itu, dan malah memasukkan singa betina lain kedalam kandangmu sendiri!"gumamnya lirih
...••••••...
Setalah menyelesaikan urusannya, Arzeel segera pulang kerumah dan tak berapa lama tiba dirumah dengan segera ia masuk kedalam.
Suasa sudah sepi, tidak ada lagi Mommy nya ataupun Manda.
Arzeel segera menuju kamarnya, hal pertama kali saat pintu kamar itu terbuk adalah sosok Armeel yang tertidur dengan kepala diatas meja.
Arzeel mendekat lalu berjongkok didepan gadis itu, diamati wajah yang sedang tidak menggunakan jilbab itu.
Armeel benar benar cantik, bahkan saat dirinya seperti ini semakin cantik, dan pemandangan ini hanya dirinya yang bisa menikmati
'Cantik!'
"Kau tahu?? Terkadang aku merasa khawatir jika terjadi sesuatu padamu, aku juga tidak suka saat kamu didekati pria lain, aku mencoba menyanggah pikiranku tentangmu dengan cara mengingat masa laluku, tapi wajahmu yang selalu mendominasi ingatanku, terkadang aku juga masih merindukan Dia Meel, aku bingung dengan perasaanku sendiri,aku masih merasa abu abu dengan perasaanku,tapi aku sangat berharap padamu, maukah kamu menungguku sedikit lebih lagi Meel? Aku hanya perlu waktu untuk memastikan pada siapa hatiku berlabuh, jadi aku mohon jangan pergi!" ucapnya lirih.
Tatapannya berubah lembut, tangannya menyelipkan anak rambut ketelinga Armeel, lalu turun menyentuh pipi gadis itu dengan lembut.
Kemudian dengan perlahan dan dengan hati hati, Arzeel memindahkan Armeel keatas kasur,menarik selimut hingga batas dada gadis itu.
"Sweet Dream my beautifull wife!" ucapnya pelan lalu didaratkan sebuah ciuman di dahi Armeel kemudian masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah selesai, Arzeel lebih dulu memberskan meja belajar istrinya kemudian segera menaiki ranjang disisi kiri masuk kedalam selimut dengan perlahan, dan tak lama mengikuti sang istri kedalam mimpi.
Azan subuh berkumandang membangunkan Armeel dari tidurnya.
Perlahan ia mengerjab, setelah sepenuhnya sadar,Armeel merasa pinggangnya seperti ditindih sesuatu, berat.
Di sibak selimutnya dan seketika Armeel menahan nafas saat melihat sebuah tangan melingkar sempurna dipinggangnya.
Perlahan menoleh kesamping, dan semakin kanget saat melihat Arzeel yang memeluknya ternyata.
Deg! Deg! Deg!
Tiba tiba saja jantung Armeel tidak bisa dikontrol,wajah suaminya terlalu dekat dengannya.
Armeel menganggkat tangan Arzeel guna dipindahkan"Uuggh!" Armeel membatu saat Arzeel melenguh.
'Astaghfirullah jantung!'
'Tenang tenang Meel, ayo perlahan saja!'
Armeel kembali memindahkan tangan pria itu dengan perlahan dan berhasil, Armeel bernafas lega, dengan perlahan ia beranjak bangun.
Baru saja melangkah sebuah tangan menarik tangannya membuat Armeel kembali terjatuh keranjang.
"Aaahkkk!"pakiknya karena kaget.
Mata Armeel melotot saat melihat Arzeel sudah berada diatasnya,"Mau kemana?"tanya Arzeel dengan suara khas bangun tidur ditambah dengan suara beratnya.
Dengan susah payah Armeel menelan salivanya mendapatkan wajah Arzeel sangat dekat dengannya.
"Me-meel mau so-solat Mas!"ucapnya tergagap.
Arzeel melirik jam,aah ternyata sudah subuh!
Pria itu kembali menatap Armeel dibawahnya,ditatap dari mata, hidung dan berakhir di bibir ranum milik istrinya yang pink alami itu.
Entah setan dari mana tiba tiba Arzeel mengecup kening istrinya,lalu turun ke hidung,kemudian kedua pipi kiri kanan namun berhenti saat didepan bibir, sejenak Arzeel diam detik berikutnya...
Cup!
Kedua mata Armeel melotot lucu,jantungnya benar benar tidak bisa dikontrol lagi, rasanya ingin pingsan saat bibir Arzeel menempel dibibirnya.
'Bundaaaa bibir Meel nggak perawan lagi!' jeritnya membatin.
Arzeel tersenyum tipis,sedikit menunduk tepat dengan telinga Armeel,"Nafas Meel!"bisiknya dan dengan jahil diciumnya telinga gadis itu yang sudah memerah seperti tomat.
Setelah puas mengerjai sang istri, Arzeel bangun lalu masuk kedalam kamar mandi.
Mendengar suara pintu ditutup,barulah Armeel meraup nafas sebanyak banyaknya, dada gadis itu naik turun saking gugupnya.
"Ya Allah jantungku,"ditatapnya pintu kamar mandi itu.
"Ada apa dengannya? Apa salah makan?"gumamnya.
Tiba tiba suaminya berubah, senang sih dan bahagia juga kalau Arzeel sudah mau menerimanya, hanya saja kalau diserang tiba tiba seperti itu sama saja mau membunuhnya karena serangan jantung!
...•...
...•...
...•...
...•...
Cieeee cieee ciee... Mbak Meel salting di cium Ayang, sama mbak kalau aku ada diposisi mbak juga udah aahkkkk nggak bisa berkata kata aku 😖
Tarik terus mass jangan kasih kendorr🥳🥳
Btw itu tatapan nya tolong dikendalikan Mas Zeel, nggak kuat aku tuh di tatap begitu😌
...B E R S A M B U N G...
raynad merasa Ayra baik lembut jadi nggak berpikir Ayra akan minta cerai walaupun tahu kenyataannya hello wanita yg selalu sabar kalo terlalu sakit bisa menjadi kuat dan kejam
selamat menikmati penyesalan