NovelToon NovelToon
HIDUP DALAM TUBUH IBU YANG KEJAM

HIDUP DALAM TUBUH IBU YANG KEJAM

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Time Travel
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nisa saumatgerat

seorang gadis dari zaman modern, yang melakukan touring di salah satu gunung tertinggi yang ada di Indonesia. dan menyebabkan dirinya meninggal setelah berhasil menaklukkan gunung tertinggi itu.

namun, arwah yang ditarik itu, bukannya pergi kealam baka, malah melakukan perjalanan waktu ke dunia yang lampau, yang mungkin hanya ada dalam sejarah.

ia, sang gadis bernama Aryani mayora merasuki tubuh seorang ibu yang kejam, yang tega menyiksa anak kandung sendiri tanpa ampun. nama wanita itu adalah Anarawati.

lalu, bagaimana kah Kisah Aryani setelah mengambil alih jasad ibu kejam itu.?? yuk.. disimak..🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nisa saumatgerat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. sombong tapi penakut

Sebenarnya lelaki gendut itu agak sedikit merasa terintimidasi melihat tatapan anara. Namun, tentu saja egonya lebih tinggi, dia yakin, anara pasti tidak akan menang melawan anak buahnya. karena lelaki gendut itu mengukur dari segi kekuatan atau tubuh.

Ia yakin, anara tidak akan bisa melumpuhkan anak buahnya yang memiliki badan yang lebih besar darinya. Semua yang mendengar tantangan tersebut langsung berbisik-bisik. Mereka cukup menyayangkan keberanian anara yang barangkali akan membawa malapetaka bagi dirinya sendiri hanya untuk menyelamatkan pencuri kecil itu.

"sayang sekali, seperti nya wanita itu akan bernasib Malang. padahal cantik.." ujar para warga.

"iya. lagian, kenapa juga harus membela pencurian kecil itu. tidak berguna sama sekali." timpal yang lain. mendengar ucapan orang orang itu, anara memilih untuk tidak memperdulikan nya. ia harus fokus untuk memberikan keadilan kepada anak kecil itu.

Tapi sebelum anara bertarung kepada anak buah pria gendut itu, anak kecil yang masih terkapar dan dibantu oleh Nakula dan Sadewa langsung menarik ujung celana anara. Karena tarikan itu anara langsung mengarahkan pandangannya ke arah sang anak.

"Bibi jangan lakukan. aku Tidak apa-apa, mereka cukup kuat dan aku takut bibi kenapa kenapa.." ujar anak tersebut dengan lemah. Tubuhnya semuanya dipenuhi dengan luka pukulan yang diberikan oleh pria tua itu.

Anara melihat anak tersebut mengkhawatirkannya langsung tersenyum.

"Tidak apa-apa sayang, serahkan semuanya pada bibi ini. Biarkan bibi ini yang memberikan pelajaran kepada pria gendut yang sombong itu. Bibi ingin lihat sejauh mana kesombongannya akan bertahan." Ujar anara dengan lembut dan penuh kasih sayang, namun juga melayangkan tatapan tajam ke arah lawannya. Pria gendut yang mendengar penuturan anarah langsung mencebikkan bibirnya dan menghina anara.

"Cih !! mulutmu besar sekali. Lihat saja aku akan memberikan pelajaran untukmu yang sudah berani ikut campur urusanku. Ayo kalian semua tunggu apa lagi, serang dan pukul wanita itu. Jangan kasih ampun.!!" ujar lelaki gendut itu memerintahkan beberapa anak buahnya. Anara pun langsung tersenyum sinis kemudian melihat kembali ke arah anak-anaknya.

"Bawa kakak ini bergeser ke tempat itu. Ingat pa-pa kakak ini pelan-pelan ya nak.." ujar anara kepada Nakula dan Sadewa agar menyingkir dari tempat itu.

Nakula dan Sadewa yang saat ini badannya telah berisi dan juga sudah memiliki tenaga yang cukup untuk membopong tubuh yang barangkali seumuran dengan mereka itu. mereka langsung menganggukkan kepala mereka dan bergegas membawa tubuh kurus itu ke samping agar tidak terkena dari amukan atau perkelahian yang dihadapi oleh sang ibu.

sebenarnya, Nakula dan Sadewa menghawatirkan ibu mereka, tapi mereka berdua tidak bisa berbuat apa-apa selain menurut. Setelah anak-anaknya menyingkir, anara pun langsung kembali memprovokasi.

"Ayo maju. Aku ingin melihat seberapa besar kekuatan kalian.." ujar anara kepada orang-orang itu.

Saat ini outfit anara juga mendukung untuk melakukan pertarungan, ia memakai baju lengan panjang dan juga celana panjang, sementara ujung bajunya dimasukkan ke dalam celana, sehingga tampilannya terlihat rapi. Ia juga menggunakan sepatu olahraga yang tidak mudah lepas. Rambutnya diikat seperti ekor kuda agar tak menghalangi pandangan, tampilannya benar-benar seperti tampilan orang-orang yang berpenampilan di zaman modern.

"Ayo kalian tunggu apa lagi !! Serang wanita sombong itu dan bawa dia berlutut di hadapanku.." ujar pria gendut itu lagi kepada anak buahnya.

Akhirnya tanpa menunggu lagi, anak-anak buah dari pria gendut itu mulai menyerang anara. sementara, para warga yang lain langsung mengambil posisi aman dan memilih untuk menonton. Anara menghadapi orang-orang itu dengan tangan kosong, sementara mereka semua membawa pedang yang biasa mereka selipkan di pinggang mereka.

Pertarungan sengit itu pun terjadi. tampak anara mulai mengeluarkan ilmu taekwondo yang ia pelajari dari zaman modern dan ia dalami di ruang dimensi di hari yang lalu.

"mari kita coba jurusan taekwondo yang baru disempurnakan itu. seberapa kuat jurusnya.." monolog anara kepada dirinya sendiri. ia pun mulai menerima serangan lawan.

Terlihat pertarungan itu tampak berat sebelah. tentu saja, anara yang mendominasi pertarungan tersebut. Anara bergerak dengan cepat, mengayunkan pukulannya serta tendangannya dengan cepat tanpa terbaca oleh pihak lawan. Dan tahu-tahunya, pria-pria yang berbadan kekar itu langsung melayang dibuatnya. Para warga yang melihat ke kemahiran anara dalam ilmu beladiri langsung bersorak gembira. Mereka pikir aNara yang akan babak belur.

"Luar biasa !! Sepertinya itu bukan jurus-jurus yang biasa digunakan oleh para pendekar. Karena para pendekar pasti akan menggunakan ilmu dalam untuk menghajar lawan-lawannya. Tapi lihatlah wanita mungil itu, Ia menggunakan tangan kosong dan fisiknya untuk menghadapi mereka bahkan teknik serangannya tak terbaca sama sekali." Kagum seorang wanita ketika melihat teknik penyerangan yang dilakukan oleh anara yang begitu cepat dan tidak terdeteksi.

"Benar, pantas saja perempuan ini begitu berani bersuara untuk melindungi bocah itu. Ternyata dia bukan orang sembarangan, dari tampilannya dan kedua anaknya saja terlihat berbeda dengan kita. Sepertinya pria besar itu salah cari lawan." Timpal yang lain.

"Biarkan saja, itu lebih bagus. Selama ini kita selalu diam melihat pria gila itu bertindak Bahkan tak segan-segan dirinya menghancurkan beberapa tokoh yang menurutnya tersaingi dengan tokohnya. Bahkan tak sedikit anak buahnya merampas benda-benda berharga yang kita miliki." Ujar bapak-bapak yang ikut menyaksikan pertarungan itu.

Mereka semua bersorak meneriakkan anara. seolah tempat itu telah menjadi sebuah panggung pertarungan. Menurut mereka, perempuan ini adalah seorang pahlawan. dan Hanya dengan beberapa menit saja, pertarungan itu pun langsung dimenangkan oleh anara.

Semua anak gua pria gendut itu sudah babak belur dan pingsan dibuatnya. Setelah melumpuhkan semua anak buah dari pria gendut itu, Ia pun langsung mengambil cambuk yang baru saja digunakan oleh anak buah pria tersebut dan berjalan ke arah pria gendut itu. Pria gendut yang melihat aksi dari anara tentu saja merasa takut. Ia menelan ludahnya dengan sulit dan juga kasar.

"M.mmau apa kau..!!! Tolong jangan sakiti saya.." ujar pria gendut itu tergagap-gagap.

Anara pun langsung tersenyum sinis melihat ketakutan itu. Ia berjalan semakin dekat ke arah pria gendut itu, saat anara telah berada di depan sang pria gendut, anara pun langsung mengangkat tangannya tinggi-tinggi dan akan melayangkan cambuknya ke arah pria tersebut, para warga yang ada di sana pun langsung menahan nafas mereka. Namun cambuk dan tangan anara malah tertahan di udara, karena melihat pria gendut itu telah meringkuk ketakutan. Kemudian antara tersenyum sinis.

"Ternyata anda cukup penakut juga tuan.. Saya pikir anda akan bersikap sombong setelah saya mengalahkan semua anak buah anda. Tapi ternyata, Anda hanyalah seekor semut yang mudah untuk diinjak. Saya ingatkan kepada Anda tuan, jika tidak memiliki kekuatan maka alangkah baiknya memiliki sikap rendah hati. Dan maaf, saya bukanlah orang yang berpikiran sempit sama seperti Tuan. Saya hanya ingin mengingatkan jangan terlalu sombong, karena anda tidak tahu bahwa suatu saat nanti anda akan dijatuhkan seperti ini." Setelah mengatakan hal itu, anara langsung membuang cambuk yang ada di tangannya dan berjalan ke arah anak-anaknya.

1
Rizghandini Trompang
imajinasi ny good
Raudah Anis
banjir air mata ku😭😭😭
Noni Diani
Luar biasa
Noni Diani
Lumayan
momi
Luar biasa
Jade Meamoure
lah trus istri adipati mana ya yang nugasin selir ke 3 buat ngurusin Anara saat kecil karna ibu kandungnya tak mau mengurusnya sedikit bingung d chapter ini
Jade Meamoure
salep Thor koq jadi seleb ya 😄😄😄
Asna
Luar biasa
Evi Yana
apa akan di up lg kah thor ???
Llyzaa
serius dighosting dri 2023 smpe 2025 thorr tegaa kamuuu
Nurul kasyfiyah Muchtar
seru cerita nya
gun ting tang
kok mau menyalahkan anarawati emang dia minta untuk di cari😂
Nona Vemilia
ya ampun ngg terasa.. semangat thor jgn lma2 ya gantungx😁
Wildan Aly
bagus kak😁😁
Siti Mariyam
aturan jngn butik, tp toko pakaian kan cerita jaman dulu tor.
Anggi Ta
Luar biasa
echa purin
👍🏻
sihat dan kaya
Tampuk Kepimpinan
sihat dan kaya
namanya juga mayat Yoga..... ya matilah..... hahahahahahahha
sihat dan kaya
PAPAH Thor..... MEMAPAH....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!