NovelToon NovelToon
BLUE IRIS

BLUE IRIS

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:619k
Nilai: 4.9
Nama Author: farala

Gadis cantik yang sangat periang itu tiba tiba harus mengalami nasib yang sangat tragis,dia hamil di luar nikah,dan ternyata ayah dari anaknya adalah tunangan dari sang kakak tiri.
Keinginan untuk bisa bersama dengan pria itu adalah hal yang mustahil.
Dia menggantungkan harapan agar hidupnya bisa bahagia seperti layaknya blue iris(bunga iris biru) yang melambangkan sebuah harapan, harapan bahagia dengan atau tanpa pria yang sudah merenggut sesuatu yang sangat berharga dalam dirinya yaitu.... kesucian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 : Cemburu?

Elna berdiri di depan sebuah pintu berwarna coklat,dirinya terlihat ragu untuk mengetuk pintu itu.Baru saja tangannya terangkat hendak mengetuk,seorang wanita datang menghampirinya."Anda chef Elna?"Tanya nya sopan."Iya."Jawab Elna singkat.

"Ibu Freya sedang keluar,tapi dia meminta saya untuk menyuruh anda menunggu di dalam ruangannya."Wanita yang merupakan asisten manajer baru Iris hotel,yang kalau Elna tidak salah dengar tadi dia menyebut nama manajer baru itu dengan Ibu Freya membuka pintu untuk Elna."Silahkan chef."Elna perlahan masuk ke dalam ruangan dan di sambut dengan dekorasi yang sangat indah, ia duduk di kursi yang sudah di sediakan."makasih banyak mbak."Ucap Elna dan di balas senyum oleh asisten Freya sebelum dia menutup pintu kembali.

Hampir setengah jam Elna menunggu Freya di ruangannya,hingga wanita itu muncul dari balik pintu dengan wajah yang di tekuk."Selamat siang Ibu."Sapa Elna dengan hormat.freya menatap Elna yang sementara berdiri,menilik dari kepala sampai kaki."Kamu chef yang bertanggung jawab di bagian pastry?"Tanyanya sambil melipat kedua tangannya di dada."Iya Bu."

"Kamu itu mau kerja nggak sih,katanya profesional,tapi baru juga hari pertama aku di sini,klien sudah komplain dengan makananmu yang tidak enak,bisa bisa nya Iris memilih dan memberikan kepercayaan padamu untuk memegang pastry kitchen."Ujarnya ketus.

"Saya minta maaf Bu,ke depannya saya akan lebih meningkatkan kemampuan saya lagi." Elna meminta maaf sambil menundukkan kepala."Aku ingin bertemu head chef mu, suruh dia ke ruangan ku sekarang juga."Perintah Freya."Maaf Bu, head chef kami sedang ada tugas luar jadi sementara saya akan menggantikan beliau."Elna berbohong karena dia pun sebenarnya tidak tau di mana Rey sekarang berada.

"Kalian ini luar biasa, sebentar lagi jam makan siang,harusnya kamu dan head chef hotel sudah standby di dapur.Apa sih yang kamu lakukan?! " Hardik nya.

Elna hanya tertunduk,mau melawan tapi saat ini dia posisi yang tidak aman,apalagi Elna belum tau kepribadian manajer baru nya itu.Sementara Freya memaki maki Elna, Arka masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

Arka berdiri mematung melihat situasi yang sangat tidak nyaman di antara dua wanita yang sedang saling berhadapan.Freya menatap ke arah di mana Arka berdiri, wajah marahnya berubah ceria dengan memasang senyum secerah mungkin.

"Kenapa sayang?"Freya mendekati Arka kemudian bergelayut manja di lengannya.Perlahan Arka melepas genggaman tangan Freya di lengannya dengan mata yang tidak lepas menatap Elna yang sedang menatapnya juga."Apa yang kau lakukan di sini?"Ujar Arka."Apa maksudmu sayang,ini kan ruangan baru yang kamu berikan untuk ku."Freya terlihat bingung dengan pertanyaan Arka,matanya melihat ke arah Elna dan Arka bergantian."Kamu,apa yang kamu lakukan di sini."Sekali lagi Arka bertanya dan di situlah Elna sadar kalau pertanyaan itu di tujukan untuknya."Oh,,itu."

"Aku yang memanggilnya."Freya menjawab pertanyaan Arka.Di sini Freya mulai merasa tersaingi dengan keberadaan Elna di sana,itu karena tatapan Arka yang begitu dalam pada wanita yang berada satu ruangan dengannya."Maksudku kenapa kau memanggilnya."Tatapan Arka beralih pada Freya,namun tatapan yang sungguh mengintimidasi Freya.

"Aku menegurnya karena seorang klien komplain dengan dessert yang dia buat."freya kembali memandang Elna sinis."Kembali ke dapur,dan ingat tunggu aku kita akan ke rumah sakit saat pulang sore nanti."Arka menyuruh Elna keluar dari ruangan Freya,jangan tanya tatapan tajam Freya yang bisa saja menembus tubuh Elna.Tanpa jawaban Elna meninggalkan Arka dan Freya.Tidak ada sapaan ataupun penghormatan untuk CEO dan manajer nya itu.

"Astaga bagaimana mungkin Iris merekrut karyawan yang tidak punya attitude seperti dia."Freya melampiaskan kekesalannya dengan menjatuhkan Elna di depan Arka,tapi Arka terlihat tidak peduli."Kenapa kau mencari ku?"Tanya Arka setelah mendudukkan tubuhnya di sofa.Freya memang tadi mencari Arka ke ruangannya,tapi yang dia temui hanya Denis yang duduk di meja kerjanya, mengerjakan berbagai macam berkas yang Arka limpahkan padanya.

"Dia siapa?"Freya tampak tidak terima dengan perlakuan Arka pada Elna,karena setau nya Arka tidak pernah dekat dengan seorang wanita manapun,tapi kejadian hari ini membuatnya merasakan sesuatu yang janggal,tatapan Arka saat melihat Elna seperti tatapan seorang yang sedang jatuh cinta.

"Kau tidak perlu tau,kalau tidak ada yang ingin kau bicarakan aku akan kembali,pekerjaanku masih banyak Fre."Arka berdiri kemudian meninggalkan Freya yang masih terdiam mencoba mencerna apa yang terjadi barusan."Tidak mungkin dia kekasih Arka,kalau sampai itu terjadi,awas saja,aku tidak akan tinggal diam." Batin Freya dengan wajah yang memerah menahan amarah.

Menjelang sore,Elna sudah bersiap untuk pulang.Rey yang baru datang menghampiri Elna."Mau pulang?"Tanya nya dan di jawab Elna dengan anggukan kepala."Mau aku antar?"Tanyanya lagi dan jawaban Elna masih sama tanpa suara dan hanya dengan gelengan kepala."Kamu sariawan?"Elna memutar bola mata nya malas kemudian meninggalkan Rey yang masih penasaran kenapa Elna tidak menjawab saat dia bertanya."Hey tunggu."Teriak Rey."

"Apa lagi sih chef?"

"Yang harusnya bertanya itu aku,kamu kenapa?dari tadi setiap aku tanya kalau tidak mengangguk ya menggeleng.Trus mulutmu gunanya untuk apa?"Rey mulai terlihat kesal."Saya sedang malas bicara dengan chef Rey."Walaupun nada bicaranya terkesan marah tapi itu berbanding terbalik dengan ekspresi wajahnya hingga Rey harus menahan tawa mendengar kemarahan Elna.

"Duduk sini,kalau ngomong itu jangan setengah setengah."Rey memanggil Elna yang sudah berjalan cukup jauh dari tempatnya duduk.Dengan terpaksa Elna kembali mendekat."Kamu itu kenapa?kok marah marah gitu?"Rey memelankan suaranya."Hhhhhh...chef itu dari mana sih?aku sampai di semprot habis habisan sama ibu manajer baru itu."Wajah Elna memberengut.Akhirnya Rey paham masalah yang membuat Elna marah padanya."Maafkan aku.Tadi aku ada urusan di luar."

"Sebenarnya ini bukan murni kesalahan chef Rey,itu karena ada tamu kita yang komplain soal dessert ku yang tidak enak,tapi kan harus nya chef Rey ada dan mendampingiku,setidak tidaknya sebagai seorang atasan harus membela bawahannya iya kan?"Ujar Elna memelas."Masa sih,tamu di kamar berapa yang mengatakan makananmu tidak enak?mungkin dia terkena covid hingga menderita distorsi rasa sampai dessert buatanmu yang selalu memanjakan lidah di bilang tidak enak."Terang Rey.

"Hhhhh,,bukan seperti itu chef,saya sudah mengunjungi tamu itu di kamarnya dan ternyata tamu itu adalah sahabat saya.Dia hanya mengerjai ku saja karena katanya sulit sekali untuk bertemu denganku."Elna frustasi,namun setelah mendengar perjelasan Elna bukannya bersimpati Rey justru malah tertawa terbahak bahak."Ha..ha.ha...."Air matanya sampai keluar saking lucunya.

"Teman mu itu aneh sekali.Tapi aku suka ide gila nya itu."Elna memukul lengan Rey,dia tidak terima di olok olok oleh head chef nya itu."Chef Rey ini apaan sih.."

Keakraban mereka terlihat dari luar dapur yang pintunya tidak tertutup rapat.Dan itu membuat sepasang netra hazel yang berdiri sambil melihat interaksi keduanya nampak tidak terima dengan apa yang terjadi di dalam sana.Elna yang terlihat begitu akrab dengan adikya membuat matanya terasa sakit.

"Cepat keluar,aku sudah lelah menunggumu!!"

...\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*...

1
Hazel
ceritanya sangat bagus sekali
Nawalia Mohdlekat
Luar biasa
sri endah
Suka alurnya. Semangat Thor/Angry/
Laode Zakaria
Luar biasa
Risma Eandless
Lumayan
Enung Nurlaela Noenkandenk
Luar biasa
Azalea New
luar biasa
Sri Suhartati
Luar biasa
Sri Suhartati
Kecewa
Mariani SPd
wah Anne Efrina keren banget
Mariani SPd
bener tuh keluarga di kutuk wkwkwk
kek gak ada yg lain aja
Mariani SPd
dari awal kisahnya udah bagus banget lho Thor, tapi makin ke ujung kok muter2 di keluarga itu aja.
kek g ada orang lain aja gitu.
Mariani SPd
kasihan Arissa thor.....tega deh author nya
Mariani SPd
duh sedih banget....
Mariani SPd
Rey.......sadis ternyata
Mariani SPd
semangat Elna
Mariani SPd
kok bisa jahat gitu Rey
Mariani SPd
gak mudeng Thor seluk beluknya, males mau mikir hehehe
Mariani SPd
oalaaa kok jadi ribet gini sih
kek dah habis aja stok cewek cowok
Mariani SPd
berbesar hati lah Rey
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!