Safire adalah seorang Dokter di masa depan, tiba-tiba dia sudah berada di tubuh seorang Putri. Istri dari seorang Pangeran yang dulunya adalah kandidat Putra Mahkota terkuat, tapi karena suatu insiden memalukan akhirnya sang Pangeran harus kehilangan wajah dan wibawa-nya. Karena penjebakan Esmera, akhirnya dia harus menikahi wanita yang tidak disukainya. Seorang Putri yang sangat angkuh, jahat dan licik.
"Kau bangun?! Ckkkk.... aku kira kau mati! itu yang aku harapkan! Jangan pikir aku menyentuh dan menggaulimu karena aku menginginkanmu, Esmera! Aku dipaksa meminum obat oleh Ibu Suri karena kau merengek padanya. Kau bilang padanya setelah aku menikahimu aku tidak pernah menyentuhmu! Bahkan sekarang setelah aku menyetubuhimu, aku ji jik pada diriku sendiri!" ujar Pangeran Alexander berwajah ji jik.
Akankah Safire bisa merubah stigma buruk Putri Esmera, pemilik tubuh yang ia masuki?
Yuk, kepoin aja...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab - 26 Apa Esmera Cemburu?
Bab.26
Pangeran Otis melangkah ke samping Safire, "Kenapa begitu saja?"
"Bukti tidak ada, Tabib sebagai saksi juga mengelak keterlibatan Putri Abigail. Sudahlah, masalah ini biarkan saja."
Pangeran Otis menghembuskan nafas panjang, "Selama tiga hari aku mencari bukti tapi tak menemukannya."
"Hm, ya. Aku tau, kamu sudah berusaha. Aku tidak kecewa, tenang saja." Safire tersenyum.
Hari demi hari Safire melewati kehidupan nya di Istana, dengan kedekatan nya bersama Pangeran Otis juga pendekatan terus menerus dari Pangeran Alex. Sesekali dia akan bermimpi seperti sebelum - sebelumnya, hanya saja kali ini mimpinya semakin jarang.
Sekarang Safire sedang memperhatikan Kakek Kaisar yang sedang berjalan mengelilingi danau, kini itu menjadi rutinitas sang Kaisar setiap hari.
"Kakek semakin sehat," Safire mengacungkan jempolnya memberi apresiasi.
"Ekkhm, aku juga masih ingin hidup!"
"Esmera, siapkan dirimu untuk nanti malam." Ujar Kaisar.
"Nanti malam?"
"Ya, aku mengundang para putri bangsawan untuk memilih calon istri untuk Pangeran Otis Kamu mungkin bisa memilihkan untuk Otis, bukan?"
"Aku? Ah, Kakek Kaisar bercanda. Aku tidak mengerti hal - hal seperti itu, lagipula biarkan Paman kecil memilihnya sendiri." Tolak Safire, dia tak enak pada Pangeran Otis, jika harus memilihkan calon istri untuknya.
"Hm, kalau begitu kamu hanya perlu melihat mana Lady yang baik. Nanti aku yang akan memilih untuk putraku."
Safire masih ingin menolak, tapi akhirnya dia mengangguk. "Baik, Kakek."
Malam hari tiba, suasana pesta meriah begitu terasa. Karena undangan dari Kaisar langsung setiap para bangsawan mengirim putri-putri mereka datang ke Istana. Bahkan Ibu Alex ikut meramaikan dan ingin memilih satu wanita untuk dinikahkan dengan putranya. Jika Alex tak ingin menceraikan istrinya, setidaknya dia bisa mencarikan istri kedua untuk Alex yang mudah dia kendalikan tidak seperti Esmera.
"Lady Camille, kamu datang," sapa Ibu Alex semangat, Camille adalah wanita sempurna untuk Alex.
"Nyonya Elyana, apa kabar?" Lady Camille mengangkat pinggiran gaun nya sopan.
"Kamu semakin cantik, apa kamu datang untuk kandidat calon istri Pangeran Otis?" tanya Ibu Alex tanpa basa basi.
"Tidak juga, aku datang karena ini adalah undangan Yang Mulia Kaisar. Orang tuaku menyuruh ku datang, Nyonya."
"Begitu. Aku pernah dengar kamu menyukai putraku, Alex. Apa sekarang masih?"
Wajah lady Camille seketika memerah malu, kenapa kesukaan nya pada Pangeran Alex tersebar. "I-itu dulu, sebelum Pangeran belum menikah. Meskipun Pangeran bersama Lady Abigail saat itu, tapi iya aku memang menyukai Pangeran Alex."
"Sekarang, apa masih?" tanya Ibu Alex semakin semangat.
"Sepertinya Pangeran Alex tidak akan menyukaiku, Nyonya," Lady Camille menggeleng.
"Kamu mau menjadi istrinya?"
Mata Lady Camille terbelalak, apalagi di belakang Ibu Alex ada Safire yang berdiri menatapnya tajam. "A-aku harus bicara dengan Lady Bethany, maaf Nyonya... aku harus pergi." Lady Camille membalikkan tubuhnya berjalan pergi kabur dari sana.
Ibu Alex merasa aneh melihat kelakuan Lady Camille yang tiba - tiba pergi ketakutan, saat membalikkan tubuh rasa anehnya terjawab tatkala di depannya ada Safire.
"Kau menguping pembicaraan kami? Sekarang bahkan kau tidak sopan?!" geram Ibu Alex tak suka.
Safire mengedikkan bahu, ia hanya sedang lewat menuntaskan misi dari Kaisar untuk memeriksa para Lady dan tak sengaja mendengar pembicaraan Ibu mertua Esmera yang lumayan menarik. Ternyata Ibu mertua Esmera Ingin mencari menantu baru dan istri baru untuk Alex.
"Aku hanya kebetulan lewat, Ibu. Kalau begitu aku pergi tak ingin Ibu merasa terganggu dengan kehadiranku." Safire berbalik pergi dengan mengangkat wajahnya tinggi.
"Dasar ular, kini Alex malah tergila-gila padanya. Entah apa yang wanita itu lalukan pada putraku, meskipun dia bisa mengobati orang sakit tapi aku tetap tak menyukainya!" gerutu Ibu Alex.
Alex berdiri tak jauh dari sana, tentu saja dia juga mendengar pembicaraan Ibunya dan Lady Camille. Dia mengikuti langkah istrinya, sepertinya istrinya cemburu saat Ibunya ingin menikahkan dia lagi melihat tatapan tajam Esmera pada Lady Camille. "Apa Esmera cemburu?" gumamnya seraya terus mengikuti langkah istrinya dengan wajah senang.
