Ayana Frandrika harus diusir oleh kedua orangtuanya karna ia kedapatan hamil dengan posisi masih menjadi
siswi disalah satu sekolah Negeri disebuah kota. tak ingin menanggung malu, orangtua Ayana dengan tega menyuruh Ayana pergi dan mencari pria yang telah menghamilinya.
Ayana terpaksa datang pada Kelvin, kekasihnya yang juga termasuk ayah biologis dari calon anak yang dikandung Ayana.
Namun karna keadaan ekonomi Kelvin yang pas-pasan, membuat Kelvin selalu menyalahkan Ayana yang harus hamil diusia mereka yang masih sangat muda. Pernikahan bahagia yang diimpikan Ayana selama ini jika bersama Kelvin ternyata hanya sebuah mimpi saja. pada kenyataannya Ayana harus teraniaya dan tersakiti terus-terusan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Benda berharga
Bab 26
.
.
.
Davian mempercepat langkahnya menuju kontrakan Ayana. Tanpa ragu dan tanpa memikirkan apapun. Padahal hari itu sudah malam.
Segera pula Davian mengetuk pintu kontrakan Ayana beberapa kali.
Kekawatiran yang begitu dalam mengalahkan semuanya.
Tak lama pintu terbuka memperlihatkan Ayana yang nampak pucat sekali.
Melihat itu, Davian langsung bertambah Kawatir. Sementara Ayana cukup terkejut dengan kehadiran Davian malam-malam.
"Ay.. Kau kambuh lagi ?? Kau sakit lagi ?? Lemas atau pusing ??" Davian seketika langsung memberondong banyak pertanyaan pada Ayana.
"Em.. Dav, sedang apa disini ?? Em.. Maksudku, kau mau apa kemari ??" Ayana malah balik bertanya.
"Aku kawatir padamu.. Aku tidak sengaja tadi melihat..-" Davian tak melanjutkan perkataannya, Ia juga tak mau dikatakan Pengadu.
"Melihat apa ??" tanya Ayana
"Oh.. Tidak.. Tidak apa-apa. Em.. Kau sakit lagi ?? Wajahmu pucat sekali Ay.."Davian masih tak bisa menghilangkan kekawatirannya.
"Tidak.. Aku tadi sudah tidur. Dav, jika kau tidak punya urusan lain, sebaiknya kau pulang saja. Aku tidak enak dengan tetangga. Ini cukup malam, Dan aku sudah bersuami. Suamiku juga sedang tidak dirumah"Tutur Ayana.
Dada Davian semakin terasa sesak. Betapa Ayan sangat menghargai suaminya yang seorang bajingan itu.
"Memang suamimu kemana malam.begini ??" Seketika Davian melayangkan pertanyaan.
Ayana seketika bungkam. Ditanya kemana pastilah Ayana tidak tau.
"Ayana, aku tau kau begitu menghargai pernikahanmu, aku juga tidak akan terlalu ikut campur. tapi Ay, jika memang kau tersiksa hidup bersama Kelvin, kau berhak mengambil tindakan. Kau ini istrinya yang sudah sah dimata Agama."Nasehat Davian yang sangat kasihan dengan nasib Ayana.
"Aku tau kau diperlakukan tidak benar oleh Kelvin,sampai kau menjadi seperti ini."tambah Davian.
Ayana tertunduk dengan senyum tipisnya. "Mungkin ini semua karna dari dosa besarku Dav. Aku iklas menerimanya."
"Betapa baik hatimu Ay, semoga saja Kelvin bisa berubah."balas Davian yang tidak mungkin berkata lebih banyak lagi.
Ayana menggangguk pelan. "Terima kasih..Maaf Dav, beberapa hari kemarin aku sudah merepotkanmu. Terima kasih juga sudah pernah membayar biaya perawatanku. Aku janji kalau Aku sudah dapat bayaran, aku akan menggantinya."
"Itu semua jangan difikirkan. Aku tidak meminta dikembalikan juga. Kita dulu pernah berteman, dan aku harap sampai sekarang pun juga begitu."Timpal Davian.
"Iya."Ayana hanya bisa menjawab itu saja.
"Kalau begitu aku pamit ya.. Jika ada apa-apa, atau kau butuh bantuan hubungi saja aku.."Pesan Davian.
"Iya Dav, terima kasih.."balas Ayana lagi.
Davian segera membalikkan tubuhnya untuk pergi. Meski sebenarnya dalam hati ia sangat ingin ada disana menjaga Ayana, namun apa dayanya yang hanya seorang teman dari seorang wanita yang bersuami.
Didepan gang, ternyata Kelvin tengah memperhatikan percakapan Davian dan Ayana.
Tatapan tak suka diarahkan Kelvin saat pandangannya beradu pada Davian.
Davian seketika menghentikan langkahnya. Ia pun juga turut mengepalkan tangan saat melihat Kelvin pulang dengan diantar Mega.
"Itu kan Davian.."Gumam Mega.
Kelvin buru-buru mendekati Davian dengan emosinya. "Sedang apa kau dirumahku ??!! Merayu Ayana ?!!!"
Davian masih tetap diam. Namun tatapannya seolah ingin sekali menghajar wajah Kelvin yang saat ini hanya berjarak berapa centi darinya.
"Jawab brengsek !!!" Teriak Kelvin yang hendak melayangkan pukulan pada Davian.
Mega segera menahan lengan Kelvin. "Tahan Vin.."
Kelvin nampak menurut pada Mega, Hingga sunggingan senyum ejekan diberikan oleh Davian. "Kau menurut sekali ya dengan wanitamu.."
"Jaga bicaramu !!! Jangan mengalihkan pembicaraan !!! Dan akui saja kau ingin merayu istri orang kan !!!" timpal Kelvin dengan suara meninggi.
"Kau saja bisa membawa wanita lain kerumahmu, kenapa aku tidak boleh mengunjungi Ayana juga ???" balas Davian bernada ejekan.
"Kau !!!" Kelvin kembali hendak menghajar Davian namun Mega kembali menahan lengannya.
"Ingat satu hal. Benda berharga yang kau sia-siakan akan aku ambil dengan paksa jika kau tidak bisa menjaganya dengan baik."Setelah berkata demikian, Davian langsung melenggang menuju mobilnya.
"Sialan kau !!!" Teriak Kelvin.
Kelvin ingin sekali menghajar Davian namun Mega terus menahan dirinya.
.
.
.
.
Belum sadar juga?
Trauma tapi sering tu ciuman dg Davian bahkan sering curi ciuman lagi.Waras gak si