Retak Akad Cinta

Kaila bersiap-siap untuk bertemu dengan Andi, dia sudah memikirkan apa yang akan Andi bicarakan. Pasti berhubungan dengan Amanda yang meminta dia untuk menjadi mamah sambung untuk Amanda. Kaila tak bisa berpikir bagaimana caranya untuk berbicara kepada Amanda agar dia mengerti akan situasi dirinya.

Kini Kayla sudah berada di cafe dekat sekolah, ia duduk sendiri sambil menunggu kedatangan Andi. Tidak lama beberapa saat dia menunggu Andi pun datang.

"Assalamu'alaikum Bu Kaila Maaf sudah lama menunggu ya?" tanya Andi.

"Tidak terlalu lama Pak saya menunggu sekitar 15 menit yang lalu," ucap Kaila.

"Terima kasih Bu sudah datang, sudah mau menerima ajakan saya untuk bertemu. Begini Bu, anak saya sangat menginginkan Ibu menjadi mama sambungnya. Apakah ibu keberatan untuk itu?" tanya Ramzi.

'Pak Andi ini sepertinya bukan laki-laki yang basa-basi dia bicara to the point apa tujuannya untuk datang menemuiku,' batin Kaila.

"Mohon maaf Pak untuk komitmen itu berarti saya harus menikah dengan Bapak, sedangkan masa lalu saya Bapak belum mengetahuinya dan begitupun juga saya belum mengenal Bapak secara mendalam. Kita baru bertemu tiga kali yaitu ketika di kantor polisi, di rumah Bapak ketika mengundang saya dan rumah sakit ketika saya menjenguk Amanda," ucap Kaila.

" Iya Bu, saya paham itu tidak mudah untuk hati menerima seseorang yang baru begitu juga saya. Tapi ini demi anak saya, dia selalu menyebut nama Ibu. Walaupun dia tidak sadarkan diri. Saya takut Bu kehilangan dia karena dia adalah satu-satunya mutiara hati saya. Saya tidak mau kehilangan Amanda Bu. Jadi saya harus bagaimana? kalau bukan mengabulkan harapan dia untuk menjadikan Ibu sebagai ibu sambungnya," ucap Andi.

"Saya janda beranak 4 Pak dan saya itu cerai hidup, diceraikan dengan suami saya, bukan ditinggal dengan kematian. Jadi dulu suami saya itu merupakan teman kelas ketika saya berkuliah. Kami tidak sengaja jatuh cinta, dia adalah cinta pertama saya dan tidak lama setelah pernikahan suami saya diterima sebagai PNS di dinas pendidikan. Tapi beriringan waktu dia berubah ternyata dia selingkuh dengan atasannya. Saya masih trauma Pak untuk jatuh cinta lagi dan saya banting tulang untuk ke-4 anak saya. Jika saya menikah dengan Bapak, apakah Bapak akan memberikan kasih sayang yang sama untuk anak-anak saya yang sama besarnya kasih sayang Bapak kepada Amanda?" ucap Kaila jujur.

Andi terdiam dia berusaha untuk berpikir cepat mengambil keputusan karena anaknya lah yang menjadi sumber kekuatan setelah istrinya meninggal ketika melahirkan.

"Bismillah Bu, walaupun saya belum mencintai Ibu, saya akan belajar untuk mencintai Ibu dan untuk kasih sayang Insya Allah saya akan memberikan kasih sayang kepada anak-anak Ibu seperti halnya kasih sayang saya kepada Amanda," ucap Andi.

"Apakah Bapak yakin? saya ini mengidap penyakit skizofrenia. Bapak tahu Penyakit ini?" tanya Kaila.

Andi menggelengkan kepalanya yang itu artinya dia tidak tahu tentang penyakit skizofrenia.

"Skizofrenia itu kalau kita bilang Pak gangguan jiwa. Saya mengidap penyakit itu. Saya mengalami halusinasi, delusi, kekacauan dalam berpikir dan berubah sikap. Jadi saya harus meminum obat setiap hari untuk mencegah kumat penyakit saya ini. Ini saya dapatkan dahulunya karena mantan saya yang selalu menyiksa saya secara verbal maupun fisik. Jadi saya mengalami stress yang sangat berat kareta 1 tahun saya bertahan akan siksaan dari mantan suami saya. Saya mencoba bertahan dengan mantan suami saya karena alasan anak-anak tetapi otak saya tidak kuat untuk menerima segala hinaan cacian, makian, dari mantan suami saya. Apakah Bapak masih mau menerima saya?" ucap Kaila.

"Berbahayakah untuk orang sekitar? maaf Bu, saya bertanya seperti itu," ucap Andi.

"Nggak apa-apa Pak, bertanya seperti itu memang banyak. Pasti orang mengira kalau orang stress itu mencelakai seseorang. Tapi saya tidak Pak selama saya mengalami kestressan. Keluarga saya bercerita, malah saya yang menyakiti diri saya sendiri seperti saya menjambak-jambak rambut saya sendiri lalu mementokkan kepala ke dinding dan meracu omongan-omongan yang gak jelas makanya saya setiap hari harus minum obat agar emosional saya itu stabil," ucap Kaila.

"Ini saya berkata jujur Pak, bukan alasan saya untuk menolak Bapak. Jadi saya banyak kekurangan Pak," sambung Kaila.

"Terima kasih Ibu sudah jujur kepada saya, dan saya masih dalam pendirian saya. Saya ingin melamar Ibu sebagai ibu sambung Amanda. Apakah Ibu bersedia?" tanya Andi.

Kaila tidak menyangka bahwa Andi ingin tetap melamarnya. Dia mempunyai rasa takut bahwa ini hanya untuk memenuhi permintaan anaknya. Takutnya setelah menikah Andi tidak akan menyayangi keempat anaknya. lebih-lebih mempunyai penyakit ini juga yaitu skizofrenia yang diidap Kaila. Ia setiap hari harus meminum obat. Kaila masih terlihat tidak yakin untuk menerima Andi sebagai imam barunya.

Kaila hanya terdiam, dia tidak bisa berbicara apa-apa. Beberapa menit suasana di cafe terasa hening tidak ada percakapan antara keduanya.

"Bagaimana Bu atas keputusan Ibu?" tanya Andi.

Suara Andi menyadarkan lamunan Kaila.

"Saya mohon Bu pikirkan Amanda. Bukankah Ibu juga menyayangi Amanda? karena Amanda merasakan kasih sayang Ibu yang sangat dalam," ucap Andi.

"Saya menyayangi Amanda karena dia murid saya dan saya juga paham situasi Bapak. Begini aja Pak, beri saya waktu untuk berpikir. Saya ini 'kan seorang janda mempunyai empat anak, saya harus membicarakan kepada anak saya dan juga kepada keluarga saya yang sudah menampung saya, selama saya bercerai dari suami saya," ucap Kaila.

"Baik Bu saya akan menunggu, semoga ada kabar baik dari Ibu," ucap Andi.

Kaila memanggil pelayan untuk membayar pesanannya tapi Andi tidak mengizinkan Kaila untuk membayarnya. Andi yang membayar semua pesanan Kaila ataupun dirinya. Akhirnya setelah selesai berbicara mereka pun kembali ke rumah masing-masing.

dalam perjalanan Kaila berpikir secara logis, tidak bisa dipukirkan karena orang tua dari muridnya telah melamar. Tidak pernah terpikir bahwa ada seorang laki-laki yang menerima keadaannya yaitu dengan mempunyai kekurangan dari penyakitnya dan juga mempunyai empat orang anak yang masih sangat kecil.

Kaila belum menceritakan apa-apa kepada kedua orang tuanya ataupun kepada keempat anaknya. Dia memilih untuk berdoa terlebih dahulu meminta petunjuk kepada Sang Penguasa karena sesungguhnya Allah lah yang mentakdirkan kedua insan untuk berjodoh.

...'Ya Rob jika ini adalah takdirku yang engkau tuntun maka permudahkanlah. Sesungguhnya hati hamba ini masih sangat sakit, ketika hamba mengingat sikap mantan hamba. Tolonglah hapuskan rasa sakit di hati hamba. Hamba tak bisa memunculkan rasa cinta ini kepada laki-laki yang baru hamba kenal. Tolong bantu hamba untuk menjawab ini semua amin.'...

Bersambung

✍Ramaikan komen karena komen kalian membuat saya sangat bersemangat untuk menulis dan ide mendadak untuk saya.

Jadilah dermawan dengan cara like, subscribe dan follow aku. Vote nya juga yah

Baca juga yuk cerita serunya

5 tahun menikah tanpa cinta

Salah Lamar

Love dari author sekebon karet ❤