Dia terbuang, dia tak dianggap dan dia tidak pernah ada.
Alora namanya. Anak yang terbuang dan diambil oleh agen pembunuh dan di rekrut menjadi anggota sejak umur tujuh tahun.
Gadis kecil yang terbiasa melawan arus dunia hingga tumbuh besar dan ingin kembali melihat tempat asalnya.
Siapakah Alora ini?? dan hal mengejutkan apa yang ia lakukan ??
cuss baca 👇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitria ardila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
"Lora? Apakah kamu baik baik saja?" Tanya Putri Hawa sambil mengetuk pintu kamar milik Lora. Para Putri berdiri di depan sana karena khawatir dengan Lora.
Meskipun mereka berasal dari kerajaan yang berbeda tapi mereka memiliki sifat saling membutuhkan dan juga persahabatan itu terjalin begitu saja antara mereka.
Tidak ada jawaban dari dalam kamar Lora. Putri Hawa ingin mengetuk lagi tapi di tahan oleh Putri Warsi. Akhirnya mereka memilih mengobrol di kamar Warsi yang berada di samping Lora.
Jika mereka di samping maka dapat mendengar dengar jika suatu hal terjadi di kamar Lora.
"Dia sepertinya terlihat stres karena berurusan dengan Pangeran Kedua." Ucap Putri Hawa dengan nada kasian.
"Padahal pagi tadi saat datang ke sini dia sangat bahagia dan baru sehari dia sudah stres seperti itu." Putri Warsi pun ikut kasian. Padahal dia juga pada awalnya berpikir bahwa tidak akan ada kenyamanan disini, tapi ternyata bukan mereka yang tidak merasa nyaman tapi gadis kecil itu yang merasakannya.
"Awalnya aku berpikir bahwa dia yang akan pulang dan tidak akan di pilih oleh para pangeran tapi siapa sangka malah Pangeran Kedua yang tidak di sangka sangka menyukai gadis itu." Kalimat tajam itu adalah milik Putri Kairi.
"Dia tidak tau bagaimana menjadi seorang Putri apalagi menjadi seorang istri. Aku masih bingung kenapa pangeran Kedua bisa memilihnya?" Pertanyaan Putri Hawa itu juga menjadi buah pikir semua orang.
"Aku pun berpikir begitu. Padahal dia baru bertemu dua kali dengan Lora, bahkan jika di hitung sebelum memberikan jepit rambut itu, ia baru bertemu sekali kan?" Putri Warsi merasa pusing memikirkannya.
"Karena Lora memiliki sifat kekanakan dan juga terkesan memberontak jika di istana. Pangeran Kiran suka kebebasan dan ia juga ingin mempunyai Istri yang tidak terikat dengan peraturan para Putri." Jawaban dari Putri Syaru membuat semuanya menjadi terdiam.
sedangkan di sebelah kamar Putri Warsi ada Lora yang mendengar hal itu sedari tadi. Dia sedikit tersentuh mendengar kekhawatiran mereka.
Lora mulai memiliki perasaan persahabatan kepada mereka.
"Tidak harusnya aku begini." Lora mencengkram selimut wajahnya yang datar menjadi penampilan aslinya.
Setelah menunggu satu jam akhirnya para Putri kembali ke kamarnya masing masing. Lora hanya tidur dengan kepala berisik.
Saat disini ia merasa ingin memiliki kehidupan normal seperti yang lainnya. Yang hanya perlu berdandan cantik setiap hari dan mengikuti tata krama tanpa harus membunuh atau melukai orang lain.
Lora bangkit dari tempat tidur dsn berjalan menuju meja yang ada di dekat pintu sambil membawa jepit rambut yang tadi ia buka.
Lora mendekatkan tangkai bawah jepit rambut itu ke api dan benar saja, ini hanya tiruan. Pangeran Kiran ingin memberikan masalah padanya tapi tentu saja ia tidak ingin memberikan yang asli.
Di tempat lain ada Pangeran Kiran yang memainkan jepit rambut itu setelah melihat dengan teliti jepit rambut itu. Tidak ada yang salah di sana.
Tidak ada yang salah dengan kamar Lora dan juga tidak ada yang salah dengan jepit rambutnya. Satu hal yang belum Pangeran Kiran periksa, yaitu badannya.
.
.
.
bersambung
Author berimajinasi dengan latar film cina kuno, karena cocok aja rasanya.
jangan lupa like and vote ya.
salam hangat dari author
bye bye