NovelToon NovelToon
Panggilan Takdir Sang Kultivator Semesta

Panggilan Takdir Sang Kultivator Semesta

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Qian Shan

Jiang Ruo, anak dari seorang jendral besar di Kekaisaran Jiang,harus menyembunyikan identitasnya sebagai keturunan Jiang kun.
karna konspirasi Kekaisaran yang mengharuskan ia berpisah untuk waktu yang lama.
belum lagi,ia harus berjuang dalam dunia kultivator yang kejam.
dimana segala sesuatu di ukur dri kekuatan.
bagaimana perjuangan seorang Jiang Ruo hingga ia sampai pada panggilan takdirnya sebagai kultivator semesta.....???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qian Shan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Pilihan

Satu hari berlalu, Rombongan patriak Li hendak melanjutkan perjalanan mereka. ,, namun sebelum mereka meninggalkan penginapan REBAHAN itu,,, sesorang menghampiri mereka.

"salam, senior.... perkenalkan saya Adalah Gua Ma, manager paviliun Elang Perak"

"salam Tuan,,,, saya patriak Li dari sekte Lembah Angin di wilayah barat"

"maaf sebelumnya,,, ada keperluan apa Tuan Ma dengan kami" tanya Patriak Li.

"Oh,,, itu, aku sebenarnya memiliki keperluan dengan Tuan Muda Ruo, jelasnya saya ingin memberikan sebuah Lencana Paviliun Elang Perak padanya" Gua Ma menjelaskan maksud nya, Ruo yang mendengar namanya di sebut, memilih mendekat pada Gua Ma.

"salam Tuan Ma,, junior yang bernama Ruo" ucap Ruo...

"Ah,,, Tuan muda Ruo, sepertinya Tuan muda sudah tau maksud saya, jadi tak perlu lagi menjelaskan" Gua Ma pun menyerahkan lencana paviliun Elang Perak pada Ruo, dan menjelaskan sedikit keuntungan dari kepemilikan lencana tersebut.

selesai dengan Gua Ma, Rombongan patriak bergegas melanjutkan perjalanan.

Hampir tak ada lagi hambatan di sepanjang perjalanan, sampai mereka memasuki wilayah hutan...

" Senior,,, tolong kami senior" sesorang berbaju zirah lengkap dengan pedang yang masih di genggaman tangannya, mengehtikan laju kereta dari rombongan Patriak Li.

patriak Li dan Ruo cs yang mendengar seseorang memelas meminta tolongpun keluar dari kereta.

"ada apa ini" patriak kaget melihat kondisi orang yang meminta tolong pada rombonganya yang berlumuran darah dan terdapat banyak luka bekas sabetan senjata...

" senior,,, aku adalah pengawal rombongan peserta turnament yang mewakili Kekaisaran Shong dari wilayah utara, kami di hadang oleh ribuan bandit, dan mereka berhasil melumpuhkan kami, sedangkan para calon peserta yang kami kawal semuanya di tangkap oleh mereka" ucap pengawal itu...

"Lalu,, di mana posisi mereka sekarang" tanya Patriak Li.

whuzzzzzz.....

wwhuuzzzzzzzzzzz

belum juga mendapat jawaban dari pengawal tersebut, Ruo cs melesat meninggalkan patriak dan dua tetua Li

"patriak,,,, berikan pil itu pada pada senior yang terluka" teriak Ruo sambil melemparkan botol kecil pada patriak, lalu segera patriak membantu pengawal itu untuk menelan pil pemberian Ruo.

"telan dan seraplah... " ucap patriak pada pengawal yang terluka....

"Ini...... " pengawal itu kaget tak percaya, hanya Dua menit setelah menelan pil pemberian Ruo, semua lukanya berangsur pulih, bahkan tenaganya kembali seratus persen....

"sudah, tak usah terlalu kaget seperti itu" patriak Li mengerti dengan sikap yang di tunjukan pengawal itu.

Sementara di tempat lain, yang tak terlalu jauh dari tempat patriak Li.....

"hahahahaaaa,,,, Tidak sia sia usaha kita" tawa bangga seseorang yang ternyata adalah kelompok bandit yang menangkap calon peserta turnament dari wilayah utara

"yah benar,,, dengan keberhasilan kita menangkap mereka, tugas kita selesai dan bisa menikmati bagian kita,,, hahahahaha" ucap yang lain.

" Ooeeeiiii...... " teriak sebuah suara dari belakang kelompok bandit itu.

" siapa... " bentak sala satu bandit...

"aku,,,, Wuji..... apa kalian dengar"

" Wuji.... Wuji siapa" tanya kembali salah satu bandit itu.

"aiisssss...... kelamaan ngobrol kalian" sela Zhang San, dan langsung menyerang kelompok bandit.

" bangsat, ternyata kalian Musuh""" teriak sang bandit.

"eh.... bukanya kebalik... kalian yang Musuh ,,,sialan" protes Wuji lalu ikut menyerang bersama yang lain....

pertarungan terjadi 7vs1000 lebih .

Ruo cs, tidak mengunakan kekuatan energi Qi, dan jurus jurus mereka.

mereka hanya menggunakan kekuatan fisik dan ke ahlian beladiri saja....

"wuuaahhh, serangan kalian sangat lemah, meski sangat banyak" ledek Wuji, sambil menangkis dan menghindari puluhan serangan dari kawanan bandit.

"Saudara Zhang,,, lihatlah saudara Wuji" teriak Ruo pada Zhang San, dengan masih dlam pertarungan...

"sialan,,, cucunguk ini menganggap kita sebagai bahan latihan" geram salah satu bandit yang tidak menghentikan seranganya pada Ruo dan membabi buta menyabetkan pedangnya, namun hanya mengenai angin kosong.

"sudahlah senior,,, kalian semua menyerah saja, sebelum banyak dari kalian yang mati" Ruo kembali mengejek para bandit, sambil menangkap salah satu pedang milik musuhnya....

"Sopan juga kau bocah..... tapi jangan pikir kami akan menyerah" heyyyaaaaa....

seranganya mengarah bagian rusuk Ruo, namun Ruo menepis pedang lawan dengan satu jarinya...

sedangkan ke enam sahabatnya yang lain benar benar bersenang senang dan sangat sibuk mempermainkan puluhan bahkan ratusan lawanya... mereka sesekali menjitak kepala lawan, dan menendang kaki mereka,pantat mereka juga menjadi sasaran tendangan Ruo cs.

"Senior,,, lihatlah anak buahmu, apa senior tega melihat anak buah senior menjadi mainan saudara saudaraku" Ruo yang berucap sambil memangkis semua senjata yang mengara pada tubuhnya... berbeda kondisi dengan Ruo cs yang sedang bersenang senang menikmati pertarungan, para murid yang di tawan justru menampilkan wajah aneh dengan semua mulut mereka terbuka lebar menyaksikan Tujuh pemuda yang sedang mempermainkan seluruh bandit.

"Apa hanya aku yang melihat mereka bertujuh bertarung tanpa energi Qi"

"benar,,, dari tadi aku juga memikirkan hal itu"

"siapa sebenarnya mereka bertujuh"

"entahlah, yang jelas mereka sangat kuat"

"lihat yang di sebelah sana, cara bertarungnya sungguh hebat,"

"bukan hanya dia, lihat juga yg di sebelah ujung itu, dia menepis setiap senjata hanya dengan jari"

" iya,,,yang di sana juga sama, tak ada bandit yang bisa menyentuh tubuhnya"

semua murid yang di tawan, saling lempar komentar, mereka seperti melihat sebuah tontonan, bahkan lupa bahwa mereka adalah tawanan para bandit yng kini bertarung dengan Ruo cs.

"hah.... hah.... hah.... "

setelah Dua jam bertarung, nafas semua bandit tersengal sengal, mereka kelelahan meladeni Ruo cs, yang dengan seluruh kekuatan dan ke ahlian,mereka merasa percuma karna jangankan mukul, menyentuh pakaian mereka pun sangatlah sulit....

"cukuppppp,,, hah... hah... hah.. " ketua bandit berteriak, dengan nafas sesaknya.. dan perasaan jengkelnya pada Ruo cs

"Bocah sialan,,,, kami menyerah"

Bruuuuugghhhhhhh....

setelah pimpinan mereka menyatakan menyerah, seluruh anggota bandit ambruk karna lelah.......

"syukurlah,,,, " ucap salah satu bandit, yang merasa lega karna pemimpin mereka menyerah.

"aisssss..... coba dari tadi bilang menyerah" ledek Wuji

"Bocah,,,, sekarang katakan, apa mau kalian" ucap pemimpin bandit

Ruo dengan wajah serius mendekat ke pemimpin bandit

"senior,,, aku ingin, kalian menggantikan para pengawal yang kalian bunuh" tegas Ruo

" apa maksud mu bocah,,, apa justru kau ingin kami mengawal calon peserta yang menjadi tawanan kami" pemimpin bandit tidak habis pikir dengan kemauan Ruo

"Benar,,,, aku ingin kalian mendampingi sekaligus mengawal para calon peserta sampai turnament selesai,,,, bagaimana" Ruo mempertegas tawaranya...

"Aiissss.... bocah, apa tidak ada pilihan lain" tawar pemimpin bandit...

seketika Wuji pun mendekat

"Ada.... pilihan yang lainya adalah hukuman kebiri, karna kalian sudah membunuh para pengawal calon peserta,,,, mau" Wuji pura pura bersikap serius di hadapan pemimpin bandit, untuk menakut nakuti mereka semua...

"pemimpin,,, lebih baik pilahan yang pertama, kami mohon pemimpin" pinta salah satu bandit pada pemimpinya. karna membayangkan hukuman kebiri yang di katakan Wuji...

"cepat katakan,,, senior mau pilihan yang mana" bentak Wuji, dan karna kaget di bentak Wuji pemimpin itu berucap sepontan

" yang pertama,,, yang pertama,,,, saya pilih yang pertama" pemimpin itu menjawab dengan tubuh gemetar....

"naaaahhhhh,,,,, begitu kan enak" ucap Wuji, lalu kembali ke tempatnya semula.

"Baik,, sekarang sebagai tugas pertama , kalian lepaskan para murid itu" Ruo memerintah,, meski masih merasa lelah para bandit itu langsung melepaskan para murid yang sebelumnya menjadi tawanan mereka.

"tugas yang kedua,,, kalian mendekat lah kesini dan berkumpullah " perintah Ruo lagi., lalu semuanya berkumpul

"anggota kalian banyak juga ternyata" gumam Ruo,

Buuuzzzzzz....

whuuuunnggggggg

Ruo menciptakan formasi yang terlihat seperti sebuah kalung, sebanyak jumlah para bandit. formasi berbentuk kalung itu mengarah ke masing masing tubuh bandit, dan lenyap seketika saat memasuki tubuh mereka...

"ehhh.... yang tadi itu apa yah" semua terheran heran dengan kejadian singkat tadi....

"aku akan sedikit menjelaskan dengan formasi tadi" Ruo pun menjelaskan tetang formasi yang di ciptakanya.

"kalian tak perlu hawati, formasi pengikat jiwa itu akan dengan sendirinya terlepas, ketika tugas kalian selesai" Ruo sebenarnya tidak mau melakukan hal itu, namun demi ke amanan terpaksa dia melakukanya.

"sekarang terimalah, dan bagikan secara rata pada anak buah mu" Ruo melempar satu cincin Ruang nya pada pimpinan Bandit, pemimpin bandit yang menerima cincin ruang memeriksa isi dari cincin Ruang yang diberikan oleh Ruo...

"ii... inn... niiii" Pemimpin bandit tercengang dengan mulut menganga..

"sudah... bagikan sekarang" Ruo memberi perintah, dan langsung di laksanakan, setelah semua beres Ruo pun kembali mengingatkan

"satu hal lagi,,,, yang ada di botol itu seraplah sekarang, sementara kalian menyerap nya, biarkan para murid itu yang menjaga kalian semua,,,,, " ucap Ruo

"apa saudara keberatan"

tegas Ruo menatap calon murid perwakilan Kekaisaran shong, melihat tatapan Ruo yang di arahkan pada mereka, para murid bergidik ngeri.

"ba... baik saudara, kami yang akan menjaga mereka" para murid pun akhirnya menyetujui permintaan Ruo.

"sekarang urusan di sini,aku anggap selesai,kalian mulailah menyerap pil itu,,,, kami pergi sekarang"

Whuuuuzzzzzzzzz...........

Ruo cs melesat meninggalkan kelompok bandit dan para murid Kekaisaran shong.

"jangankan identitas,,,Bahkan, kita tidak sempat berterimakasih pada mereka"

sesal salah satu murid perwakilan Kekaisaran shong.

1
MasWan
hahahaha
Afen Tan
Lumayan
Anonymous
Luar biasa
MasWan
dan keangkuhan akan menbenarkan sebuah ksombongan
MasWan
lo cok ning ewe 🤭 panggilan ke empat murid
MasWan
susu ne sapa?
Aceng Kandi
zoss
George Lovink
Tulisnya nggak usah pake "_" maksudnya apa...jangan nulis yang aneh donk
MasWan
waw
adiptia
kayak cerita soul land ... bagus
Daryoto Arya
Luar biasa
spooky836
mc otak kosong dasar sampah jijik
spooky836
boleh ruo lwn dgn musuh kuat.
spooky836
cs tu siapa mc bodoh ke.
Andrea Jasmine
Kecewa
Andrea Jasmine
Buruk
spooky836
ranah lepas serap api neraka tahap mana. dh jadi tuhan alah yang agug ke mc srmbah
spooky836
mana liu fei.
spooky836
lawan jeneral kaisar pun kalah nak selamatkn ayah. jadi taik la kau.
MasWan
mantap
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!