Odi berjanji akan mencari keluarga yang telah menyebabkan kematian kedua orang tuanya dan akan membalaskan dendamnya. Bertahun - tahun dia mencari keberadaan keluarga pembunuh itu hingga akhirnya dia menemukannya.
Cinta gadis yang ceria menjalani hari - harinya sebagai gadis sederhana. Pernah terlahir kaya tetapi nasib yang membuatnya kini harus berjuang hidup sendiri.
Dengan bekerja dia bisa melanjutkan hidupnya dan juga kuliahnya. Tapi siapa sangka sebuah kejadian yang membuat dia terjebak dan harus hidup bersama pria dingin dan keras.
Akankah dendam Ody terbalaskan? Ataukah dia malah terjebak sendiri dalam dendamnya?
Selamat membaca semoga kalian suka..
*sebelum baca klik tombol favorit ya 🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon winda siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Cinta berjalan menuju pintu keluar Mall.
"Masih jam sembilan, masih ada bus. Lebih baik aku naik bus lumayan untuk menghemat" ujar Cinta.
Cinta berjalan menuju halter Bus yang terletak tak jauh dari Mall. Tiba - tiba langkah Cinta terhenti karena ada mobil yang berhenti di dekatnya.
"Kamu gak naik taxi?" tanya seorang pria dari dalam mobil.
Cinta mengenal suara itu karena suara itu sering menyapanya melalui mikropon CCTV. Cinta langsung membalikkan badannya menatap ke arah mobil.
"Ma.. masih ada bus. Lebih baik aku naik bus saja Bos" jawab Cinta malu.
Kelihatan banget aku pelit ya.. ah tidak.. tidak.. aku memang harus menghemat uangku karena sebentar lagi aku akan wisuda. Banyak biaya yang harus aku keluarkan. Batin Cinta.
"Kamu memang bandel banget. Ya sudah cepat naik biar aku antar" perintah Melodi dengan nada kesal.
"Ja.. jangan Bos. Gak usah, aku beneran bisa kok pulang sendiri naik bus" tolak Cinta dengan sungkan.
"Sekali aku perintahkan jangan pernah membantah. Naik atau kesepakatan kita tadi di restoran batal" ancam Melodi.
"Jangan booos... baiklah aku akan naik" Cinta langsung naik di bangku belakang mobil Melodi.
"Dasar gadis aneh. Kamu suruh aku jadi supir kamu?" tanya Melodi kesal.
"Maaf Bos" jawab Cinta salah tingkah.
Dia keluar dan pindah ke kursi depan, duduk di samping Melodi.
"Katakan dimana alamat kos kamu?" tanya Melodi.
"Di jalan XXX Bos" jawab Cinta.
Melodi mulai melajukan mobilnya menuju alamat yang Cinta sebutkan tadi. Karena sudah malam, jalan sudah tidak macet lagi dalam waktu satu jam mereka sudah sampai di kosan Cinta.
"Yang itu Bos kosan saya" Cinta menunjukkan tempat tinggalnya.
Melodi menghentikan mobilnya tepat di depan pagar rumah kosan Cinta.
"Terimakasih banyak Bos. Maaf sudah ngerepotin jadinya" ucap Cinta.
"Ya sudah turun sana dan langsung tidur. Besok jangan telat datang ke apartement dan masak makanan yang enak" perintah Melodi.
"Baik Bos" jawab Cinta.
Cinta turun dari mobil Melodi dan menunduk hormat. Mobil melaju meninggalkan lokasi tempat tinggal Cinta.
Cinta segera masuk ke kosannya. Ternyata ada Ratna yang dari tadi sudah tidak sabar menunggu kepulangannya.
"Cinta siapa yang antar kamu pulang tadi?" tanya Ratna.
"Si Bos" jawab Cinta.
"Whaaat??? Aku gak salah dengar? Kamu bilang dia kejam dan dingin tapi kok perhatian gitu?" tanya Ratna terkejut.
"Tadi dia lihat aku jalan menuju halte karena sudah malam dia menyuruh aku naik ke mobilnya dan mengantarku pulang. Sebenarnya setelah aku pikir - pikir dia tidak sekejam itu Rat. Kata - katanya aja yang suka nyelekit dan nyakitin tapi sebenarnya dia baik dan perhatian di balik semua sikap dinginnya" ungkap Cinta.
"Waaah ada bau - bau asrama ini" sambut Ratna.
"Asramaaaa" potong Cinta langsung.
"Hehehe asmara Cintaaa" balas Ratna cepat.
Mereka berjalan masuk ke kamar Cinta.
"Gimana Bos kamu? Keren gak?" tanya Ratna.
"Keren Rat, lebih keren aslinya dari pada fotonya. Walau dia tidak pernah senyum entah mengapa aku lebih menyukai dia yang seperti itu. Dari pada cowok yang suka tebar pesona" jawab Cinta.
"Awas lho Cin, kamu bisa - bisa jatuh Cinta sama Bos kamu itu" ucap Ratna.
"Nggaklah Rat, aku dan dia itu bagai langit dan bumi. Banyak hal yang tidak mungkin antara kami berdua. Selain harta, tahta dia juga punya banyak wanita" ungkap Cinta.
"Ngeri banget ya, harta, tahta, wanita" sambut Ratna.
"Eh Rat, aku ada kabar gembira untuk kita" ucap Cinta dengan semangat.
"Kabar apa?" tanya Ratna penasaran.
"Kata si Bos nanti setelah aku wisuda aku di suruh melamar di kantor nya. Dan dia menyuruh aku mencari penggantiku bekerja di apartement nya. Kamu mau kan gantikan aku kerja di apartement si Bos. Lumayan lho gajinya?" tanya Cinta kepada Ratna.
"Tapi aku gak pintar masak seperti kamu Cin. Bisa disembur aku kalau makanan yang aku masak keasinan atau gosong" jawab Ratna.
"Tenaaang.. aku udah cerita pada si Bos kalau kamu gak pinter masak. Jadi kamu bekerja bersihin apartementnya setelah dia pergi kerja dan harus siap sebelum dia pulang. Nanti setelah pulang kerja baru aku yang masak di apartementnya. Gimana kamu mau gak?" tanya Cinta kepada Ratna.
"Wah kalau itu aku mau Cin. Berarti bulan depan kan aku mulai kerja?" tanya Ratna memastikan.
"Iya bulan depan. Nanti kapan - kapan aku bawa kamu ke apartementnya. Sekalian aku ajarin kamu tata tertib bekerja di apartementnya" jawab Cinta.
"Oke Cin" sambut Ratna.
"Nih ada martabak buat kamu. Tadi aku beli di dekat pintu keluar Mall" Cinta memberikan bungkusan yang dari tadi dia bawa.
"Makasih Cin, kamu memang sahabat terbaikku" Ratna memeluk Cinta.
"Bawa sana gih ke kamar kamu, aku mau tidur dan istirahat" usir Cinta.
"Oke Bos" jawab Ratna sambil keluar dari kamar Cinta.
Cinta segera bersih - bersih dan berganti pakaian. Setelah itu melanjutkan shalat isya baru setelah itu Cinta berbaring di atas tempat tidurnya.
Cinta memeluk gulingnya sambil membayangkan kejadian tadi di restoran. Akhirnya dia senyum - senyum sendiri membayangkan wajah Melodi.
Ternyata kamu baik Bos dan begitu perhatian hanya saja kamu sangat tidak mau terlihat seperti itu. Kamu juga tampan tapi sayang suka jajan. Membuat aku harus menghapus kamu dari daftar calon idaman hihihi.. Tapi makasih ya Bos udah sangat baik padaku, padahal kamu bilang aku ini cerewet tapi kamu tetap mau membantuku. Tapi setelah di pikir - pikir kenapa dirimu jadi pria seperti itu ya? Pria yang terlihat kesepian dan entah mengapa aku melihat tatapan sendu di matamu? Selama enam bulan ini aku tidak pernah melihat siapapun datang ke apartemenmu kecuali pacar dan temanmu? Apa kamu tidak punya keluarga Bos? Ah tapi ya sudah lah, itu semua bukan urusanku. Yang penting aku sudah menjalankan semua tugasku, masak sesuatu yang enak untuk lidahmu. Kata orang jika perut pria kenyang maka mulut dan pikirannya akan tertutup. Hihihi seperti itulah dirimu Bos. Buktinya saat tadi kita makan pikiran dan bibir kamu jadi bagus. Aku dapat tawaran kerja di perusahaan kamu? Kedepannya kita akan sering bertemu. Aku akan menabur Cinta yang banyak di perusahaan kamu. Karena itulah tujuan Papa dan Mama memberiku nama Cinta sebab aku lahir karena Cinta dan untuk Cinta jugalah aku hadir di dunia. Assseeeeek... Teriak Cinta dalam hati.
Cinta mulai memejamkan matanya dan tertidur. Sedangkan di apartement Melodi.
Melodi sudah sampai sejak tadi di apartementnya, sudah berganti pakaian dan persiapan untuk tidur. Melodi menatap bros jilbab yang dia temukan di kursi tempat Cinta duduk tadi.
Kamu memang gadis ceroboh Cinta. Bisa - bisanya kamu tidak tau dan tidak sadar kalau kamu kehilangan ini? Apakah sesulit itu hidup kamu sehingga kamu sangat berat untuk mengeluarkan uang kamu memesan taxi dan malah memilih naik bus yang lebih beresiko? Tawaran aku berarti tidak salah, kamu juga gadis pintar yang rajin bekerja. Kamu pantas mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dari sekedar asisten rumah tangga. Weeelll.... sebentar lagi kita akan sering bertemu, aku akan lihat bagaimana cara kerja kamu dikantor, apakah kamu memang sepintar IPK kamu yang nyaris sempurna? Tapi jangan lanjutkan kecerewetan kamu di kantor ya.. terlebih jangan sok dekat dan sok akrab padaku kalau berada di kantor ataaau.. aku akan memecatmu, karena aku tidak mau Wildan membullyku setiap hari dikarenakan kamu. Batin Melodi.
.
.
BERSAMBUNG
a