Senandung Cinta Melodi
Melody Sanjaya adalah seorang pengusaha muda yang sedang bersinar saat ini. Kegigihan dan kerja kerasnya selama tujuh tahun ini membuatnya sangat di perhitungkan dalam dunia bisnis.
Bukan tanpa sebab dia melakukannya tapi karena luka hati dan dendam yang sangat dalam atas kematian kedua orang tuanya yang membuatnya menjadi sosok pria yang sangat ditakuti.
"Kamu sudah temukan keluarga pembunuh itu?" tanya pria yang akrab di panggil Odi.
"Belum Pak" jawab suara pria di seberang.
"Kerja yang becus jangan main - main. Aku tau pembunuh itu mempunyai dua orang anak. Temukan mereka atau jangan salahkan aku kalau aku harus memecat kamu" perintah Odi.
"Baik Pak, akan segera saya laksanakan" jawab lawan bicaranya.
Bruk....
Odi menggebrak meja kerjanya karena kesal dengan orang suruhannya.
"Mencari dua orang wanita saja tidak becus. Mereka pasti masih ada di kota ini. Aku pasti akan menemukan kalian, lihatlah aku akan membalaskan dendamku" gumam Odi.
Tok.. tok..
"Masuk" perintah Odi dari dalam ruang kerjanya.
Tak lama pintu ruangan kerjanya terbuka dan masuk seorang pria gagah dan masih muda. Diperhitungkan usianya sama dengan Odi.
"Kamu kenapa? Wajah kamu tegang banget?" tanya pria yang baru masuk itu.
Pria itu mengambil tempat duduk yang nyaman di sofa ruang kerja Odi.
"Mereka tak becus bekerja. Cuma mencari dua wanita saja tidak bisa" jawab Odi.
"Kamu masih mencari mereka? Mereka tidak bersalah Di. Semua hanyalah kecelakaan bahkan kabarnya salah satu dari wanita itu turut serta dalam kejadian dan dia terluka parah. Bahkan mungkin ikut mati" ucap pria.
"Dia tidak mati. Anak itu tidak mati karena yang mati di mobil itu hanya dua orang. Sedangkan polisi mengatakan kalau penumpangnya ada tiga orang. Aku harus menemukan mereka Wildan" tegas Odi.
Pria yang bernama Wildan itu hanya bisa diam. Dia sudah berulang kali mencoba meredakan dendam sahabatnya Melodi tapi tetap tidak bisa.
Padahal kejadian itu sudah berlalu tujuh tahun yang lalu. Walau memang saat - saat itu adalah saat tersulit dalam hidup Odi. Karena Odi harus hidup sendiri mengurus semua peninggalan orang tuanya diumur dua puluh tahun. Sedangkan saat itu Odi baru kuliah semester empat. Saat - saat dimana masa remajanya harusnya berjalan dengan sangat indah dengan kehangatan kasih sayang kedua orang tuanya.
Tapi semua itu harus terenggut dan dia harus bekerja keras sambil belajar menyelesaikan kuliahnya tepat waktu. Setelah itu Odi harus berjuang untuk meneruskan perusahaan orang tuanya yang hampir saja bangkrut.
Untung saja Odi adalah anak yang pintar dan bertanggungjawab. Dalam genggaman kekuasaannya perusahaan orang tuanya bisa bangkit kembali bahkan berkembang menjadi lebih besar lagi.
"Apa kamu tidak bisa melupakan kecelakaan itu Di?" tanya Wildan.
"Tidak bisa Wil, itu saat - saat dimana aku harus kehilangan kedua orang tuaku. Aku tidak bisa dan tidak akan pernah bisa melupakannya. Saat itu juga aku menjadi anak yatim piatu Wil. Aku akan mengingat kejadian itu sepanjang hidupku" tegas Wildan dengan mata memerah antara marah dan sedih.
Wildan menatap wajah Odi. Selalu seperti ini setiap kali membicarakan tentang kecelakaan dan kematian orang tua Melodi. Dia akan berubah menjadi pria yang menakutkan dan tidak akan ada yang bisa mendinginkan pria yang ada di hadapan Wildan.
******
Sementara di kos - kosan sederhana tinggallah seorang gadis yang sedang duduk di bangku kuliah semester tujuh. Gadis itu baru saja selesai mandi dan hendak bersiap - siap akan pergi ke kampus.
Semester ini dia akan mengajukan judul skripsinya ke dosen pembimbingnya. Dia memakai jilbabnya dengan rapi kemudian meraih tasnya dan membawa map biru tua dimana di bagian depan map tersebut tertulis kan namanya, Cinta Aurora.
Ya gadis itu bernama Cinta. Dia gadis yang ceria dan pintar. Gadis itu juga sangat pekerja keras. Dia pergi dari kampung untuk menimba ilmu demi cita - citanya yang sangat mulia. Ingin merubah hidupnya dan membantu Kakak satu - satunya yang tinggal di desa bersama keluarga kecilnya.
Cinta ingin sukses bekerja di Jakarta, kota dimana dia dilahirkan dan dibesarkan hingga tujuh tahun yang lalu hidupnya yang penuh bahagia harus berubah karena kecelakaan yang menimpanya dan kedua orang tuanya.
Kedua orang tuanya meninggal di tempat sedangkan cinta luka parah. Dia dilarikan ke Rumah Sakit dan dirawat dengan intensif. Enam bulan Cinta berjuang hidup, selama enam bulan Cinta mengalami koma.
Kakaknya yang memperjuangkan hidup Cinta saat itu. Semua aset milik orang tuanya di jual untuk menyelamatkan nyawa Cinta. Setelah Cinta selamat dan sembuh mereka pindah ke desa.
Disanlah mereka hidup berdua. Dari kebaikan salah satu asisten rumah tangga mereka dulu yang bersedia menampung Cinta dan Kakaknya Amelia seperti anak sendiri.
Mereka hidup dengan sangat sederhana hingga akhirnya Cinta tamat SMU.
Karena kepintarannya Cinta mendapatkan beasiswa kuliah di kampus negeri di Jakarta. Dengan berbekal keberanian Cinta akhirnya berangkat menuju Jakarta. Tinggal di kos - kosan sangat sederhana berbekal dari uang yang dikirim Amelia.
Sambil kuliah Cinta mencoba mencari - cari pekerjaan. Apa saja akan dia lakukan asalkan pekerjaan itu halal. Terkadang dia menjadi pelayan toko, pelayan cafe dan kadang dia bekerja paruh waktu menjadi asisten rumah tangga dadakan saat dibutuhkan.
Disinilah Cinta saat ini, didalam bus yang sedang menuju kampusnya.
Sat... set....
Tiba - tiba Cinta memejamkan matanya saat kilatan - kilatan aneh yang menari - nari dalam kepalanya. Entah mengapa setiap kali melewati jalan ini dia sering merasa seperti itu.
Perasaan seperti sekelebat kejadian dimasa lalu tapi dengan sekuat tenaga Cinta mencoba mengingatnya dia selalu gagal. Cinta hanya bisa melihat cahaya terang dari arah depan yang membuat matanya silau.
Seketika Cinta memejamkan matanya dan mencoba menarik nafas panjang dan memenangkan dadanya yang tiba - tiba terasa sesak.
"Astaghfirullah Ya Allah.. Apa yang terjadi saat itu. Aku yakin aku pasti pernah mempunyai memori masa lalu di sini tapi apa? Aku tidak bisa mengingatnya" gumam Cinta sambil memukul kepalanya beberapa kali.
"Kenapa Cin?" tanya teman satu kos Cinta sekaligus sahabatnya selama tiga tahun tinggal di Jakarta ini.
"Ah gak apa - apa Rat" jawab Cinta.
"Kamu pusing lagi dan melihat cahaya terang itu lagi?" tanya Ratna khawatir.
"Iya" jawab Cinta.
"Mengapa setiap lewat jalan ini kamu selalu merasakan hal itu Cin?" tanya Ratna penasaran.
"Aku tidak tau Rat, aku tidak bisa mengingatnya. Aku hanya merasa sepertinya aku pernah berada di sini dulu tapi aku tidak bisa mengingatnya. Setiap aku paksakan kepalaku sangat sakit dan mau pecah rasanya" ungkap Cinta.
Ratna merangkul bahu sahabatnya itu.
"Sudahlah Cin jangan dipaksa. Aku yakin suatu saat kamu pasti akan menemukan jawaban dari semua pertanyaan kita selama ini. Yang penting kita harus semangat hari ini agar pengajuan judul skripsi kita di acc dosen" ucap Ratna memberi semangat.
Cinta menarik nafas panjang.
"Bismillah.. semoga tidak ada masalah hari ini dan semoga semuanya lancar" ucap Cinta.
"Aaamiin... " jawab Ratna.
.
.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 274 Episodes
Comments
Nisaaayu
bisa2nya aku gak ngeh kalo ody itu diambil dari nama melody 😭 karena kirain itu nama cewenya hiks hiks
2023-03-29
2
runma
semoga seru
2022-12-04
1
Lina Abby
baru bergabumg. semoga crtanya menarik..
2022-10-18
1