NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua

Kesempatan Kedua

Status: tamat
Genre:Cinta setelah menikah / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:72.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Miss Yune

"Lebih baik, kau mati saja!"

Ucapan Bram membuat Cassandra membeku. Dia tidak menyangka sang suami dapat mengeluarkan pernyataan yang menyakiti hatinya. Memang kesalahannya memaksakan kehendak dalam perjodohan mereka hingga keduanya terjebak dalam pernikahan ini. Akan tetapi, dia pikir dapat meraih cinta Bramastya.

Namun, semua hanya khayalan dari Cassandra Bram tidak pernah menginginkannya, dia hanya menyukai Raina.

Hingga, keinginan Bram menjadi kenyataan. Cassandra mengalami kecelakaan hingga dinyatakan meninggal dunia.

"Tidak! Kalian bohong! Dia tidak mungkin mati!"

Apakah yang terjadi selanjutnya? Akankah Bram mendapatkan kesempatan kedua?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Melahirkan

Pemulihan kondisi Bram cukup membutuhkan waktu yang lama, Cassie dengan sabar merawat Bram hingga pulih. Kandungan Cassie sudah membesar, mereka memutuskan untuk tinggal di New York. Masalah di perusahaan Bram sudah dapat teratasi. Bantuan keluaga Cassie mempermudah segalanya.

Bila mengingat perbuatan Bram yang mengacuhkan Cassie, keluarga Wijaya mungkin bisa memalingkan wajah ketika Bram mengalami keterpurukan. Namun, pria itu menunjukkan keseriusannya. Bahkan, Bram tidak pernah lagi menyinggung Raina dalam keseharian mereka. Wanita itu telah dijatuhi hukuman tiga tahun penjara karena telah membohongi publik dan mencemarkan nama baik Bram.

Keduanya, membeli rumah kecil di kota New York. Bram memilih untuk mengembangkan perusahaan keluarganya dibandingkan kembali ke Indonesia. Dia tidak ingin sang istri kembali mengingat tentang masa lalu mereka.

Kemudian, di tengah malam, Cassie terbangun dengan kening berkeringat. Perutnya menegang, dan rasa nyeri yang semula hanya samar, kini menyayat tajam dari dalam.

“Aah…” desahnya lirih sambil memegangi sisi tempat tidur. Nafasnya memburu. Ia menatap jam dinding yang menunjuk pukul 01.12 dini hari.

“Bram,” panggilnya serak.

Bram yang terlelap di sebelahnya segera terbangun dan bangkit dengan panik. “Cassie? Kontraksi lagi?”

Cassie hanya mengangguk pelan, tak sanggup berkata-kata. Air matanya mulai menetes karena rasa sakit yang datang makin intens. Bram segera menghampirinya dan menopang tubuh Cassie.

“Oke, kita ke rumah sakit sekarang. Pelan-pelan, ya. Kamu kuat, Sayang.”

Tapi langkah mereka tertahan saat Cassie tiba-tiba berhenti di ambang pintu, meringkuk dan mengerang. Cairan bening mengalir di bawah gaunnya.

“Bram... air ketubanku pecah...” ucapnya gemetar.

Wajah Bram memucat. Tanpa pikir panjang, ia mengangkat Cassie dan menurunkannya ke mobil. Malam itu, dengan hujan mulai turun rintik-rintik, mobil mereka meluncur di jalanan basah, menyusuri kota yang masih tertidur.

Di ruang UGD Rumah Sakit, Cassie segera ditangani. Bram menunggu di luar ruang bersalin, berdoa dalam diam, jantungnya berdegup kencang. Segalanya terasa begitu cepat dan lambat sekaligus. Seorang petugas kesehatan keluar.

“Pak Bram, istri Anda sudah pembukaan tujuh. Kami akan bantu proses persalinan normal.”

Bram berdiri, gugup. “Saya... saya boleh mendampingi?”

Perempuan itu mengangguk. “Tapi harap tenang ya, jangan panik.”

Akhirnya, Bram berada di samping Cassie. Ia menggenggam tangan istrinya yang gemetar, menatap wajah pucat namun penuh keberanian itu. Tidak menyangka bila semua ini akan mereka lalui.

“Napasin, Cassie. Kamu bisa, oke?” katanya lembut.

Cassie mengangguk, tapi air matanya terus mengalir. Rasa sakit itu begitu besar, begitu tak tertahankan. Dia merasakan betapa hidupnya selama ini penuh luka, dan kini ia sedang menghadapi ujian terakhir untuk menyambut anugerah.

“Kamu nggak akan ninggalin aku, kan, Bram?” isaknya di tengah kontraksi.

“Tidak. Aku di sini. Aku nggak akan ke mana-mana,” jawab Bram sambil mencium punggung tangannya.

Lalu terdengar suara dokter, “Sudah bukaan lengkap. Ayo, Bu Cassie, dorong ya… satu, dua, tiga!”

Cassie menggertakkan giginya. Seluruh tenaga yang tersisa ia kumpulkan. Nafasnya memburu. Tangan Bram tak ia lepas sedikit pun.

“Bagus, Bu. Sekali lagi ya. Tarik napas dalam. Dorong!”

Tangis. Jeritan. Harapan. Ketakutan. Semuanya meledak dalam satu momen panjang. Dan kemudian—sunyi. Hanya satu detik, tapi terasa seperti seabad sebelum akhirnya tangis nyaring bayi menggema di ruangan itu. Tangis yang pertama. Tangis yang memecah keheningan dunia.

“Selamat, bayi perempuan,” ujar dokter sambil tersenyum. “Sehat, berat 3,2 kilogram.”

Cassie langsung menangis. Tangis kelegaan, tangis kebahagiaan, tangis karena ia tahu semuanya layak diperjuangkan. Bram menatap anak mereka yang diletakkan di atas dada Cassie. Bayi mungil dengan pipi kemerahan dan jari-jari kecil yang masih menggenggam udara.

"Kamu sudah menyiapkan nama anak kita?" tanya Bram pada Cassie.

“Elira…” bisik Cassie lemah.

“Cahaya kita,” lanjut Bram dengan mata berkaca.

Cassie menatap suaminya, bibirnya bergetar. “Terima kasih… karena tetap di sini, tetap memilih aku.”

Bram mencium kening Cassie. “Terima kasih… karena bertahan. Karena melahirkan cinta kita.”

Saat fajar mulai menyingkap tirai gelap di ufuk timur, rumah sakit itu menyimpan kisah tentang seorang perempuan yang pernah terluka, namun memilih tetap berharap.

Cassie masih menatap Bram yang menggendong Elira sambil tersenyum menatapnya. Wanita itu masih tidak bisa menyangka akan dapat melewati ini semua. Ketika dia hampir menyerah akan cintanya pada Bram, justru pria itu berusaha untuk mempertahankannya.

"Terima kasih, Sayang," ucap Cassie.

***

Bersambung...

Terima kasih telah membaca...

Sebentar lagi tamat ya, mohon maaf jauh dari ekspektasi. Novel ini memang kurang peminatnya, sepertinya aku harus membuat novel baru lagi ya. Hehehe. Terima kasih kakak-kakak yang sudah mengikuti novel ini.

1
Anisa Muliana
bagus ceritanya thor👍
bunda sekar
menurut ku kok kebalik2... kadang kakak kadang adik
stiefany
waduh endingnya enggak banget, gimana nasib ellira huhuhu 😥
Sabaku No Gaara
wah wah wah...apa ini?
misteri??????
🦁R14n@
Terimakasih juga buat kalian dgn cinta makanya aq ksh vote utk Elira slamat dtg kedunia ddk bayi Elira
Chusnul Zazah
Wow akhir cerita yg bikin deg2an dan penasaran?? Apa yg akan dilakukan Ellira saat ketemu sama Raina? wanita jahat yg telah membuat ortunya di masa lalu mengalami hidup yg mengenaskan??
Apakah Raina akan melampiaskan balas dendamnya pada Elira? 🤔🤔🤔
MommyRea
makasih Thor... cerita nya bagus..👍
Chusnul Zazah
Selamat Cassie telah jadi mommy , karena telah melahirkan baby Elira ke dunia ini dengan selamat dan didampingi Daddy Bram suami siaga yg penuh cinta pada dua bidadari cantiknya , mommy Cassie dan princess Elira 😍😍😍
Semoga mommy dan baby nya sehat selalu 🤲🙏❤️
Dwi ratna
ahhh legaaanyaaa
Dwi ratna
hadeuh kok gantian ini yg koma, amnesia lgi nanti s Bram,lpa deh sm Cassie
🍌 ᷢ ͩ Murni 𝐀⃝🥀ᴳᴿ🐅
Bram cemburu waktu Cassie bilang dia mau menerima cinta laki laki lain mendampinginya sehingga membuat Bram yang sedang koma langsung bangun supaya Cassie tidak jadi menerima laki laki lain itu
Chusnul Zazah
Alhamdulillah Bram telah sadar dari koma, dan semoga segera sembuh dan sehat kembali, bisa dampingi Cassie isteri tercinta lahirkan buah hati🙏💪💪
Jeng Ining
hemmmmm, bru part 32 giliran Bram kecelakaan hebat di tengah perjuangannya ngedapetin hati Cassie kembali, akankah ada episode Bram amnesia dn melupakan Cassie😏
Chusnul Zazah
Astaghfirullah hal'adhiim berat banget cobaan cinta mereka, berpisah karena orang ketiga, dan sekarang rapuh karena kecelakaan?? mengulang kembali apa yg pernah Cassie alami kecelakaan dan kritis?? dan sekarang gantian Bram yg kritis?? 🤔😇😇
Chusnul Zazah
wow disinilah kedewasaan sikap diuji , cinta , kesetiaan dan kepercayaan terhadap pasangan, meskipun berat dan sulit karena banyaknya persoalan dan kekecewaan di masa lalu?? tapi demi keutuhan keluarga dan masa depan perusahaan , harus siap mengambil keputusan mendampingi pasangan dan kembali berjuang bersama?? atau berpisah sementara waktu dan berikan kepercayaan sama pasangan?? 🤔😇😇 keduanya sama berat untuk dijalani 🤔🤔
Neni marheningsih
mending pisah aja...nanti berjalannya waktu kalau jodoh juga kembali lagi, jangan terpaku dengan rasa cinta kalau ternyata masih ada rasa sakit dan takut terulang lagi, mending obati luka dulu dengan cara menjauh sejauhnya
Dwi ratna
udh atuh Cass mo balik⅔,mo engga² gtu jgn tarik ulur trz udh brp bab dtarik ulur,huf
Noveni Lawasti Munte
apaan dah si Cassie ini...menye2 ga tegas..sebenarnya ga setuju kalo balikan lg tp temanya udah GT ya sudahlah....
Miss Yune
lupa bab 2 blm kuganti... hehe. makasih kak
Nurul Syahriani
tadi jessi kakak, skrg jessi jadi adik 😅
Miss Yune: lagi revisi kak.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!