NovelToon NovelToon
Mendadak Nikah Dengan Ustadz

Mendadak Nikah Dengan Ustadz

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Cintamanis / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:34.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Asri Faris

*Squel dari One Night Stand With Dosen*

Pernikahan Shalinaz Rily Ausky dengan Akara Emir Hasan cukup membuat orang sekitarnya terkejut. Berawal dari sebuah skandal yang sengaja diciptakan sahabatnya, gadis itu malah terdampar dalam pesona gus Aka, pemuda dewasa yang tak lain adalah cucu dari kyai besar di kotanya.

"Jangan menatapku seperti itu, kamu meresahkan!" Shalinaz Ausky.

"Apanya yang salah, aku ini suamimu." Akara Emir Hasan.


Bagaimana kisah mereka dirajut? Simak kisahnya di sini ya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asri Faris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 26

"Kamu ... meresahkan!"

Shali menyorot waspada pria yang tengah menatapnya lekat. Ia langsung berbalik dan segera memilih pakaian untuk ganti suaminya. Shalin jelas bingung, pakaian seperti apa yang ingin suaminya pakai, sejak dua hari tinggal di sini, ia belum jelas benar memperhatikan suaminya.

Tangan dan matanya bekerja sama meneliti satu persatu baju yang tersusun rapih itu. Saat gadis itu menemukan satu pakaian yang menurutnya cocok, saat itulah tangan Aka menumpu dan hendak mengambil baju yang sama.

"Aku pakai ini aja deh," ujar pria itu. Keduanya terdiam beberapa detik saat tangan Aka dan Shali saling bertumpu tanpa sengaja, sontak Shali langsung menariknya, tapi Aka malah menahannya, membuat keduanya saling bertukar pandang.

Tanpa diduga, Aka membawa tangan itu dan mengecupnya dalam, tanpa berniat memutus pandangan mereka.

"Kamu aja yang ambil, ternyata pilihan kita sama ya?" ucapnya tersenyum lembut.

Shali mendes@h resah, sedari tadi jantungnya sudah berlomba tak normal, namun pria di depannya seakan tidak peduli dengan kegugupannya. Selalu tersenyum memabukan, membuat perempuan itu semakin dibuat jedag jedug.

Ia berbalik lagi, dan mengambil baju itu dengan cepat.

"Ini Mas, udah sana jauhan dikit, aku belum mandi!" ujar Shali mengusir suaminya pelan.

"Nggak pa-pa juga kalau belum mandi, bisa nyicil nggak?"

Oh ya ampun ... ini maksudnya apa ya?

"Nyicil?" Beo Shalin tidak masuk di otaknya.

"Iya," Aka mengangguk mengiyakan dengan senyuman yang Shali sendiri tidak tahu artinya.

"Mas ngomong apa sih, nggak jelas banget!" Shali sedikit mendorong dad@ suaminya, namun jangankan mundur, bergeser pun tidak.

"Jangan dorong-dorong dong, Dek, nanti aku tarik kamu gimana?"

"Minggir dong Mas, aku mau lewat, aku mau mandi, gerah!" jujur Shalin merasa panas. Apalagi dihadapkan dengan pemandangan yang tak normal oleh mata sucinya.

"Sini aku bantuin buka biar nggak panas," tawarnya tanpa dosa.

Please ... ya Tuhan ... ada gitu Ustadz semesum ini?

"Nggak usah Mas, makasih bisa sendiri," jawabnya semakin waspada.

"Kamu takut banget kayaknya, emang aku semeresahkan apa?" tanya pria itu semakin mengikis jarak.

"Kalau seperti ini, makin resah nggak?" tanya Aka menghimpit tubuh istrinya.

Ya Tuhan ... sepertinya aku mau pingsan saja.

Kedua tangan pria itu menyibakkan mahkota istrinya ke belakang, keduanya saling menatap dalam diam. Seperti biasa Aka selalu memberi kejutan tak terduga, kali ini bukan di bibir, pipi, atau kening. Tapi—di leher jenjangnya yang mulus. Pria itu mengecup cukup lama, sedikit menyesap hingga meninggalkan bekas berkerlip di leher putihnya, lalu ia tersenyum menatapnya.

"Rileks aja, Dek, aku cuma mau nyicil kok, aku tahu cintamu masih kredit, padahal kemarin udah dibayar lunas dan sah di depan para saksi. Hehe." Aka mencoba membuat lelucon yang bahkan hampir membuat spot jantung istrinya.

Shali langsung berlari ke kamar mandi begitu Aka memberi jarak diantara keduanya. Ia tersenyum dan menggeleng pelan melihat istri kecilnya yang malu-malu enggan tapi pasrah.

Sementara Shali sendiri menggerutu sesampai di kamar mandi. Ini adalah sentuhan pertama yang paling meresahkan sepanjang hidup, bisa-bisanya suaminya itu menggodanya. Tanpa sadar tangannya tergerak menyentuh leher yang baru mendapatkan sengatan tak terduga. Ia pun menggeleng resah dan segera mandi. Karena tadi gugup, Shali bahkan lupa membawa ganti, ia hanya menyambar handuk saja tadi.

Bingung, perempuan itu akhirnya menunggu saja, hari hampir maghrib sudah barang tentu suaminya akan menuju masjid untuk berjamaah, ia akan keluar saat suaminya sholat.

Di luar kamar, Aka merasa heran istrinya yang tak kunjung keluar. Karena cemas, ia mendekati pintu kamar mandi dan mengetuk beberapa kali.

"Dek, kamu mandinya udah belum? Jangan lama-lama entar masuk angin, aku ke masjid dulu ya?" seru pria itu dari luar kamar yang seketika membuat perempuan yang sengaja mengurung di dalam kamar mandi tersenyum lega.

"Iya Mas, aku bentar lagi selesai kok!" sahut Shalin berbinar.

Sepi, perempuan itu pun langsung keluar dengan hanya berbalut handuk, sedikit waswas takut suaminya balik lagi. Saat Shali tengah mengambil ganti yang sudah disiapkan dirinya di atas kasur, Aka datang dari bilik ganti mengenakan sarung, membuat ia tertegun ditempat.

"Astaghfirullahalazim ... akh ....!" Shali terkejut hingga membuat ia oleng seketika. Refleks gadis itu mencari pegangan agar tak terjatuh. Aka yang posisi tidak siap, ikut ambruk di atas tubuh istrinya. Dalam seperkian detik, Aka tertegun, susah payah ia menelan salivanya gugup.

Tubuh mereka bertumpu tanpa di duga, dengan istrinya yang hanya berbalut handuk membuat pria itu ngeblank seketika.

"Minggir, Mas, berat. Duh ... sakit nih!" adu gadis itu menggerutu.

"Dek, kamu nggak pa-pa, ada yang sakit nggak?" Aka bangkit dan meneliti tubuh istrinya.

"Nggak pa-pa, udah kamu sana deh jauh-jauh, hobby banget ngagetin orang," omel Shali kesal.

"Aku bantu berdiri ya?"

"Nggak usah!" tepisnya dengan ketus, membuat Aka hanya terdiam sejenak, namun melihat istrinya yang kerepotan sendiri secara refleks Aka menggerakkan tubuhnya dan langsung menggendongnya. Membawa tubuh istrinya ke ranjang, dan membaringkan dengan pelan. Menyelimuti bagian bawahnya yang membuat ia gagal fokus.

1
xia~xiaoling
thor..kata2nya bagus bgt..
pinter bhs arab ya thor...
jd pengen mondok..
xia~xiaoling
klw bc pas cerita naswa aq skip in thor..biar gk campur sm critanya shalin..
Aini Aprilia
pliszzz hmm ya sungguh candu
Susanti Susanti
Luar biasa
Suliyati Ati
ohhh so sweet banget 🥰
DozkyCrazy
seruuuuuuuu
Yantik Purwati
Luar biasa
Gresiana Nona
okeee sampe sini sedikit puas...
Qaisaa Nazarudin
Udah ku duga..Pasti Aka udah CURIGA dengan tingkah mereka saat makan tadi,
Qaisaa Nazarudin
KITA HANYA MAMPU MERENCANAKAN,TAPI TUHAN YG MENENTU KAN SEGALA NYA..Nyesek banget kisah cinta mereka..😭😭😭
Qaisaa Nazarudin
Omg nyesek aku..Gimana ceritanya mau ngelamar,wong yg pengen di lamar aja udah nikah..😌😌
Qaisaa Nazarudin
Ngebantu BERDIRI yg mana A ustdz? yang ada si otong tuh yg berdiri..🤣🤣😜😜
Qaisaa Nazarudin
Waahh thor aku dapat kata baru nih CINTA MU MASIH CINTA KREDIT,WALAUPUN UDAH DI BAYAR LUNAS,DAN DI SAH KAN OLEH PARA SAKSI..Kereeenn thor...👍👍👍👍👍🤩🤩🤩
Qaisaa Nazarudin
OMG..apakah itu berkenaan permintaan Azmi untuk menikah waktu itu..Duhh makin gak enak nih perasaan ku
Qaisaa Nazarudin
Gimana ya perasaan Aka saat tau kalo Shalin ini wanita yg akan adeknya Nikahin...duh rumit banget sih..
Qaisaa Nazarudin
Makanya jangan suka memendam perasaan,Tapi anggap aja emang bukan jodoh kamu,Semoga kamu menemukan Jodoh yg lebih baik ya..
Qaisaa Nazarudin
Meleleh aku di panggil DEK,Aish Misua udah langsung kepincut aja nih Aa Ustadz..😂😂
Qaisaa Nazarudin
Nah di mana nih Azmi nya..Gak ngeh dia dengan nama yg Aka sebutkan saat ijab itu..Hadeeuuhh..🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
Azmi..Deg degan nunggu ijab nya ,Apakah Azmi akan ngeh dengan nama mempelai wanitanya saat Aka menyebutnya nanti?? 🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
COBA AJA YG MINTA CEO,ATAU ASISTEN CEO ATAU IRANG KENAMAAN,PASTI LANGSUNG DI KASIH COPY NYA,GAK BAKALAN BANYAK DRAMA KEK GINI..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!