DIFFERENT

misyella Anastasya.

sedangkan alvin menggeleng menggelengkan kepalanya .

"eh.eh Lo udah bayar nih makanan kan?"tanya misyella pada Alvin yang hendak pergi

"iya,udah gue bayar"ucap alvin .

misyella mengagumkan kepalanya dan juga ikut pergi dari kafe tersebut

...........

"hari ini Winda dan juga Ara ,masuk rumah sakit dan pihak keluarga menuntut sekolah kita ,karena di cap tidak dapat menjaga siswa dengan baik!!!."ucap pak harson ,kepala sekolah SMA light of hope school dengan nada tinggi ,tanda bahwa ia sedang emosi

"winda dari keluarga terpandang,masuk ke rumah sakit,saat masih berada di sekolah,dan orang tua Winda bisa saja menutup sekolah ini!!!..saya tidak mau tahu pokoknya cari tahu mengapa Winda dan juga Ara bisa mengalami kecelakaan"ucap pak harson memijat pelipisnya ,pusing tentang masalah siswi yang mengalami kecelakaan di sekolah.

Alvin yang dari tadi mendengar dan melihat pak harson yang marah hanya terdiam menyimak,tak ingin membuat pak harson lebih marah.

begitu pula dengan siswa yang berada di samping Alvin yang bernama Arel,wakil ketua OSIS.

"kalian,cari tau mengapa Winda bisa mengalami kecelakaan di toilet"

"baik.pak kami akan berusaha untuk mencari tahu,"ucap Alvin dengan nada yang tegas.

..........

"caranya gimana? kita bisa nyari tahu pelakunya. kan di toilet enggak ada CCTV"tanya Arel pada sahabatnya yang duduk dengan gaya cool, tegah memandang dari jauh siswa siswa yang tengah sibuk bermain basket .

Alvin yang tengah memandangi para siswa dari jauh ,beralih menatap Arel yang juga menatapnya.

"satu satunya jalan ,kita bisa tahu penyebab Winda seperti itu adalah Winda sendiri,setelah kondisi Winda membaik ,kita langsung tanya ke dia " ucap

Alvin Kembali memandangi siswa siswa yang bermain basket.

"tatapan lo ke anak anak yang sedang bermain basket,tapi pikiran Lo beralih ke seseorang"ucap Arel tiba tiba duduk di samping Alvin

Alvin menoleh ke Arel,dan terdiam sesaat menatap sahabatnya.

"hilangkan galau mu besty.lo pasti mikirin tugas Lo sebagai ketua OSIS yang menumpuk kan?lebih baik Lo lupakan tugas Lo sejenak"ucap Arel merangkul bahu Alvin .

Alvin mengangkat satu alisnya,pada Arel.

"ayo lah Vin ,dikit dikit Lo harus santai,enggak usah serius Mulu,dan muka Lo tuh dikit dikit kasih kesan yang kalem dong ,jangan masang muka datar Mulu"

Alvin yang mendengar ucapan Arel hanya memutar bola mata malas .

"dih,dih.lagi ngapain nih?rangkul rangkul bahu?"ucap seorang siswa laki laki dari belakang kepada Meraka berdua.

ALVIN ALGARAN

arellan agarexi

seketika Arel langsung melepaskan rangkulannya dari bahu Alvin,dan begitu pula sebaliknya Alvin menjauh dan membuat jarak dengan Arel .

sedangkan siswa yang melihat rekasi Alvin dan Arel ,langsung tertawa terbahak bahak.

Arel dan juga Alvin menatap tajam siswa laki laki tersebut yang tak lain adalah Aska.

Aska yang tadi tak sengaja melihat mereka berdua dari kejauhan seperti memiliki masalah langsing menghampiri mereka berdua.

"I'm just kidding"ucap Aska masih memegangi perutnya yang sakit akibat tertawa.

"ngapain Lo, putus asa ke mari?"tanya Arel jutek pada Aska

"emangnya kenapa kalau gue datang ke sini?.ini kan tempat umum ,bebas siapa saja yang boleh datang ke sini...dan bisa nggak sih Lo , berhenti panggil gue dengan sebutan putus asa,gue punya nama ,nama gue ASKA ALVAREN.ngerti?..nama gue yang keren gitu di samarkan sama nama putus asa ,dih!,enggak keren bangat "omel Aska pada Arel yang selalu memanggilnya dengan putus asa.

"terserah gue dong.gue mau manggil Lo apa"

"Lo mau gue samarkan nama Lo juga?"

"samarin aja ,bodo amat"

"ye,dasar mermaid.lo tau kan putri duyung yang di Disney itu yang namanya aril.nama Lo hampir mirip dengan mananya"ucap Aska meledek Arel dengan sebutan putri duyung.

"eh Lo"

"apa,apa?.Lo mau apa?."ucap Aska meledek Arel.

"nih bocah memang ngeselin!"ucap Arel menahan emosinya melihat Siwa laki laki yang Tapan ini ,tetapi pemikirannya masih bocil.

sedangkan Alvin yang melihat tingkah mereka berdua sedikit terhibur membuatnya tersenyum senyum.

"bisa enggak sih kalian berdua kalau ketemu,saling akur?"tanya Alvin pada mereka berdua

"gue,sama dia?,akur?,cih enggak mungkin"ucap Aska membuang muka.

"eh Lo kira gue mau akur juga sama Lo?"

Alvin hanya memegang pelipisnya melihat kedua temanya itu bertingkah seperti boca yang memperebutkan mainan.

"Vin lebih baik kita cari tempat lain,disini seperti hawa hawa gimana gitu"ucap Arel pada Alvin dan melirik ke Aska.

"Vin Lo enggak usah dengerin tuh kata mermaid,nanti Lo dibawa ke lautan yang dalam"

"eh ,mending Lo pergi deh sana sama geng Lo,mungkin mereka lagi nyari Lo ,jangan sampai mereka putus asa nyari lo"

"Alah,palingan mereka lagi di kantin ,sibuk makan"

"vin Lo,enggak,nyesel kan milih nih orang sebagai wakil Lo?"tanya Aska pada Alvin sambil memonyongkan bibirnya dan melirik ke Arel.

Alvin melirik sekilas ke arel

"enggak,malahan dia patut diberi jempol atas kerja nya"

seketika Arel langsung memukul mukul dadanya , menyombongkan dirinya dan menggoyang goyangkan alisnya ke Aska dengan senyum bangga..

Aska mencemprengkan bibirnya,melihat kesombongan Arel.

"enggak usah sombong" sinis aska

"kenapa?iri ,bilang"

"sorry gue enggak iri"

"vin Lo mau ke mana"ucap mereka berdua bersamaan.

"eh,enggak usah ikut ikutan Lo,ngomong apa yang gue omongin".ucap Arel pada Aska yang juga mengucapkan kata yang sama dengannya.

"dih pede. bangat Lo,kalau gue ngikutin ucapan Lo"ucap aska tak terima.

"gue mau ke kelas,sakit pala gue liat kalian berdua yang ribut terus"

"vin gue ikut"ucap Arel menghampiri Alvin yang sudah jauh melangkah.

"tinggalin dia Vin,enggak usah di tunggu"teriak Aska pada Alvin.

seketika Alvin langsung berlari saat melihat Arel yang berlari mendekatinya.

"vin tungguin gue"

"ya lari Vin,tinggalin tuh mermaid "teriak Aska terbahak bahak melihat mereka saling berlari.

Arel mengangkat jari tengahnya pada Aska yang berteriak, dasar anak laknat!"teriak Arel pada Aska.

...........

"gue,mau ke mana,ya?"tanya misyella pada dirinya sendiri yang sedang menyetir mobil.

"tujuan gue enggak ada.kenapa gue enggak pernah rasain kasih sayang dari seorang ayah"gumam misyella dengan suara lirih melihat seorang anak kecil yang bersama dengan seorang laki laki yang mungkin adalah ayah anak tersebut.

"semenjak mama meninggal papa enggak pernah,habisin waktunya untuk misyella dan juga kak Reihan.dan sekarang gue berada di tubuh gadis yang gue sendiri enggak kenal,yang memiliki nasib yang sama kek gue"

misyella memukul mukul dadanya agar,sesak di dadanya hilang.