After Five Years

Thunder menghempaskan semua barang di meja kerjanya.

Etna memilih turun dan berjalan kaki ke kantor dibandingkan diantar olehnya sampai di depan kantor. Alasannya dia tidak ingin karyawan Everlight tahu dirinya tunangan CEO Routhbone Oil Company.

"What the hell?"

Sejak kemarin Etna selalu mempermainkan emosinya. Mulai dari menolak kencan, menutup panggilan telepon sepihak, menonaktifkan ponselnya, menolak sarapan bersama, menolak diantar jemput, sampai menolak statusnya sebagai tuangan CEO Routhbone Oil Company.

Thunder menuruti permintaanya, setelah gadis itu mengiyakan untuk kencan di malam minggu, dengan syarat Thunder berhenti mengantar jemput dirinya.

Semua perempuan di dunia ini ingin di antar jemput pacar mereka, sedangkan Etna malah sebaliknya. Thunder menyadari lebih mudah menghadapi Cassidy atau Ilaria yang penurut di banding Etna yang keras kepala.

Etna duduk di meja kerjanya dengan perasaan lega. Dia melepaskan highheelsnya dan mengoleskan salep di pergelangan kakinya.

"Kaki lo gak papa" Kendra menegur Etna.

"Gak. Sering kambuh sakitnya, sekarang udah terbiasa" Etna pura-pura tersenyum melihat keraguan di wajah Kendra.

Perusahan tidak mengharuskan karyawannya mengenakan heels yang penting bersepatu dan beroakaian rapi dan sopan. Etna merasa perlu memakai heels untuk menunjang performanya sebagai seorang PR.

Pertama kali kembali beraktifitas normal bagian kaki yang tekilir sering sakit, karena kakinya aktif bergerak. Awalnya dirinya lumayan panik dengan sakit yang kambuh. Setelah berkonsultasi dengan dokter dia diberi salep untuk mengurangi rasa sakit. Etna terbiasa dengan rasa sakit di kakinya yang sudah menjadi bagian hidupnya.

Jam sudah berakhir. Satu persatu karyawan meninggalkan gedung Everlight. Etna memesan taxi online sambil menunggu taxi tersebut datang di lobi Everlight.

Hari Senin jadwal nonton film. Dirinya memilih tidak melakukan aktifitas berat di hari Senin karena hari Senin adalah hari tersibuk di dunia.

"Jangan lupa Sabtu sore aku jemput" pesan masuk dari Thunder.

Masih empat setengah hari sebelum malam minggu, Thunder sudah ribut tentang kencan. Etna tidak terbiasa dengan perubahan Thunder yang mendadak. Harusnya yang butuh persiapan adalah dirinya bukan Thunder.

Supir taxi yang di tunggu tiba di depan lobi. Etna menaiki taxi tersebut dan pulang. Sepanjang perjalanan pulang Etna membuka instagram. Melihat postingan yang muncul di berandanya dan postingan yang sedang viral.

Dirinya menggulir layar ponselnya. Banyak postingan baru yang dilewatkannya sejak hari Sabtu.

Hingga tiba pada postingan Thunder. Foto kalung pertunangan mereka yang tampak estetik. Caption foto tersebut you're all i need.

Setelah melihat postingan tersebut dirinya tidak berselera melihat postingan yang lain. Dia melihat banyak komentar yang menanyakan maksud dari postingan tersebut.

Sejak kata-kata Thunder kalau mereka tidak bertunangan, maka dirinya dan Cassidy sudah menikah Etna menanggalkan kalung pertunangan yang sudah dipakainya selama empat tahun.

Dia menaruh kalung tersebut kembali ke kotaknya dan menyimpannya dalam lemari. Dia berjanji jika Thunder melamar perempuan lain, maka dia akan mengembalikan kalung tersebut.

Kedatangan Thunder minggu kemarin diluar dugaannya. Etna penasaran hal apa yang membuat Thunder datang dan kenapa baru sekarang. Etna bertanya pada ayahnya, setelah laki-laki itu pulang. Jawaban ayahnya karena Thunder ingin serius mengajaknya kecan.

Etna tidak tahu harus menanggis terharu atau tertawa miris mendengar penjelasan ayahnya. Dia menggurungkan niatnya untuk bertanya pada Thunder. Sudah seharusnya Thunder menemui orang tuanya.

...----------------...