Gadis culun berkacamata, berkepang satu dan memakai kaus lebar tidak ada satupun yang mau meliriknya.
Dijodohkan dengan ceo tampan, arogant, dingin dan mukanya rusak serta lumpuh.
Banyak orang yang berusaha memisahkan hubungan mereka, sanggupkah mereka menjalani pernikahannya ? atau berujung perpisahan ?
Karya novelku yang ke tiga semoga suka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bahagia Denganmu
Candra dan Cantika pulang keluar dari hotel dan pulang menuju ke mansion ayahnya Cantika.
Di dalam mobil mereka bercanda dan tertawa bersama menikmati pemandangan indah di luar mobil. Candra selalu menggenggam tangan Cantika terkadang mengecup punggung tangan Cantika.
Tidak terasa Cantika dan Candra sudah sampai di rumah orang tua Cantika. Cantika senang bisa bertemu dengan ayahnya.
''Papa, Cantika kangen ?'' tanya Cantika sambil menangis dan memeluk papanya kemudian memegang tangan papanya sambil mencium punggung tangan papanya.
''Papa juga kangen sayang, sudah jangan menangis malu sama suamimu.'' jawab Papanya Cantika sambil melepaskan pelukannya.
'' Gimana kabar Papa? '' tanya Candra sambil bersalaman kemudian mencium punggung tangan papanya.
'' Kabar papa baik - baik saja Candra.'' jawab papa Cantika
Merekapun mengobrol sambil papanya memberi nasehat bijak ke putri kesayangan serta menantu kesayangan.
'' Sayang kini kamu sudah menikah, turuti apa yang diperintahkan suamimu dan layanilah suamimu dengan baik.'' perintah papanya dengan bijak.
'' Iya pah.'' Jawab Cantika
'' Nak Candra, kini kamu sudah menjadi suaminya Cantika jangan sakiti hatinya. Kamu membawa Cantika dari rumahku dalam keadaan baik dan kembalikan Cantika dengan baik pula apabila kamu sudah bosan dan membencinya, papa tidak akan marah padamu.'' pinta papa Candra
'' Terimalah Cantika apa adanya, terimalah segala kekurangannya.'' sambungnya lagi
'' Candra berusaha menjadi suami yang baik buat Cantika dan mencintainya dengan tulus.'' ucap Candra tegas
'' Papa percaya padamu Candra, kalau kamu adalah laki - laki yang baik. '' ucap papa Cantika.
'' Terima kasih Pa.'' jawab Candra
'' Tiga hari lagi Candra dan Cantika bisa ke kontor papa ?'' tanya papa Cantika
'' Bisa pah.'' jawab mereka serempak
'' Ada apa ya pah? kami pergi ke kantor papa?'' tanya Cantika
'' Papa berencana memperkenalkan pimpinan baru yaitu menantuku Candra dan di wakili putri papa Cantika.'' jawab papa Cantika
'' Kenapa pah? tanya Candra dan Cantika bersamaan karena mereka bingung dengan keputusan papa Cantika yang mendadak.
'' Papa sudah tua, papa ingin menikmati hari tua papa dan menunggu cucu dari kalian.'' jawab papa
'' Cantika kamu istirahat dulu di kamar!" perintah Papa Cantika
" Baik Pah." Jawab Cantika
Cantika pun naik ke lantai dua menuju kamarnya untuk istirahat.
" Nak Candra, papa ingin bicara denganmu secara pribadi di ruang kerja !" perintah papa Cantika.
"Baik Pah," jawab Candra
Papa Cantika dan Candra berjalan ke ruangan kerja milik Papa Cantika. Mereka masuk ke dalam. Papa Cantika duduk di kursi sofa diikuti oleh Candra dan duduk disampingnya.
'' Nak Candra , papa ingin bertanya padamu? Bolehkah Cantika berpenampilan apa adanya ? tanya Papa Cantika
" Terserah Cantika saja Pah ?" jawab Candra
"Mana yang buatnya nyaman, Candra menerimanya." Jawab Candra
" Papa kasihan sama Cantika sejak dari kecil hingga selesai kuliah sebelum menikah denganmu Cantika selalu di bully dengan penampilan yang culun." jawab papanya dengan mata berkaca - kaca.
Lebih parahnya lagi di saat Cantika lulus wisuda Cantika di hina oleh mantan kekasihnya yang brengsek itu di depan teman - temannya dan mengumumkannya kalau laki - laki brengsek itu akan menikah dengan pacarnya, hati Cantika sangat hancur belum lagi hinaan demi hinaan dari mantannya juga teman - temannya." Ucap Papa Cantika
Laki - laki brengsek itu orang yang tidak tahu terima kasih, Cantika membantu keuangan laki - laki brengsek itu, juga memberikan contekan agar nilainya bagus, Cantika terlalu polos dan orangnya tidak tegaan bila orang dalam kesusahan mirip mamanya." sambungnya lagi tidak terasa airmata papanya keluar.
Cantika selalu menyembunyikan identitas dirinya karena menurut Cantika dia ingin mempunyai teman yang tulus bukan karena hartanya tapi ternyata itu menjadi bumerang baginya, teman - temannya menghina dan sering membulynya. " cerita papa Cantika.
Papa ingin menunjukkan ke mereka semua agar mereka menyesal telah menghina putri kesayangan papa, Jadi papa minta padamu tampillah Cantika apa adanya agar orang tidak menghinanya lagi. Minta tolong mamamu untuk mengubah Cantika karena mamamu itu sangat pintar berdandan dan fashion." pinta papa Cantika
" Baik Pah." ucap Candra
" Sekarang kamu istirahatlah dan menginaplah sehari saja besok kamu boleh pergi." pinta papa Cantika.
" Baik Pah, Candra pamit." jawab Candra
Candra pun keluar menuju kamarnya Cantika untuk istirahat sedangkan papanya berdiri dan duduk di kursi kebesarannya memandangi foto istrinya yang tersenyum dan menatap mata yang meneduhkan hatinya.
" Sayang putri kita sudah besar dan sudah menikah, kamu senang sayang ? aku sangat merindukanmu sayang? tidak sabar aku ingin menemui dirimu di sana sambil memandangi putri dan menantu kita." ucap papa Cantika sambil menangis."
Kerinduan terhadap istrinya sangat besar, papa Cantika bertahan hidup demi putri kesayangannya mengikuti permintaan terakhir istrinya.
Sepeninggalan istrinya Papa Cantika menutup hatinya untuk wanita lain walau banyak yang menggodanya sampai ada yang bersedia menjadi istrinya bahkan berbuat baik kepada anaknya Cantika tapi papanya Candra sangat sulit melupakan istri cintanya. Baginya mama Cantika adalah cinta pertama dan cinta terakhirnya.
Cup
Papa Cantika mengecup foto mama Cantika.
" Saya sangat mencintaimu istriku, belahan jiwaku tidak ada yang lain selain dirimu." ucap papa Candra tulus sambil memandangi foto istrinya dan memeluk foto itu.
Setelah agak lama Papa Cantika keluar dari ruangan kerja menuju kamarnya untuk istirahat.
xxxx
Pagi yang cerah, Cantika sudah terbangun dan kini sedang memasak untuk papanya dan juga suaminya.
Pelayan ingin membantunya tapi Cantika menolaknya karena Cantika hari ini akan pergi ke rumah mamanya Candra. Masakan ini spesial buat papanya karena Cantika akan jarang memasaknya setiap hari untuk papanya mengingat Cantika sudah menikah.
Masakan sudah selesai dan tertata rapi, Cantika pun naik ke kamarnya untuk mandi karena tubuhnya lengket habis memasak.
Cantika mandi menggunakan shower menikmati air hangat yang sangat menyegarkan tubuhnya.
Cantika terkejut karena ada pelukan dari belakang, Cantika tahu siapa orang itu kalau bukan suaminya.
" Sayang, mas sudah tidak tahan satu ronde ya ?" pinta Candra
Cantika hanya mengangguk setelah mendapatkan ijin dari istrinya terjadilah penyatuan. Desahan demi desahan keluar dari mulut mereka hingga pada puncaknya Candra mengeluarkan laharnya.
Selesai bercinta merekapun mandi bersama. Selesai mandi mereka keluar dari kamar mandi merekapun keluar memakai pakai jubah handuk. Candra memeluk Cantika dari belakang.
" Sayang, satu ronde lagi ?" bisik Candra
" Sayang, papa pasti sudah menunggu kita untuk sarapan pagi, kasihan papa menunggu kita." pinta Cantika
Candra melepaskan pelukannya dan berjalan ke lemari pakaian dengan cemberut.
"Sayang, nanti saya kasih double di rumah mamamu?" bisik Cantika sambil memeluk Candra
" Benarkah sayang ?" tanya Candra sambil membalikkan badannya dan memeluk Cantika
Cantika membalas pelukan Candra sambil menganggukkan kepalanya.
"Ok," jawab Candra semangat.
Merekapun memakai baju dan turun ke bawah menuju meja makan.
Klo ada yg mau paling liat bawah nya ( jaman sekarang meh nyari perawan susah/Facepalm//Facepalm/)
a