NovelToon NovelToon
Cinta Yang Tak Terduga By Leo Nuna

Cinta Yang Tak Terduga By Leo Nuna

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Romansa Fantasi / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Leo.Nuna_

Neo terbiasa hidup dalam kekacauan.
Berantem, balapan liar, tawuran semuanya seperti rutinitas yang sulit ia hentikan. Bukan karena dia menikmatinya, tapi karena itu satu-satunya cara untuk melampiaskan amarah yang selalu membara di dalam dirinya. Dia tahu dirinya hancur, dan yang lebih parahnya lagi, dia tidak peduli.

Setidaknya, itulah yang dia pikirkan sebelum seorang gadis bernama Sienna Ivy masuk ke hidupnya.

Bagi Neo, Sienna adalah kekacauan yang berbeda. Sebuah kekacauan yang membuatnya ingin berubah.
Dan kini, dia harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya akan dikirim ke Swiss jauh dari Sienna, jauh dari satu-satunya alasan yang masih membuatnya merasa hidup.

Sienna tidak terima. "Biar aku yang atur strateginya. Kamu nggak boleh pergi, Neo!"

Neo hanya bisa tersenyum kecil melihat gadis itu begitu gigih memperjuangkannya.

Tapi, bisakah mereka benar-benar melawan takdir?
Yuk, kawal Neo-Siennaꉂ(ˊᗜˋ*)♡
Update tiap jam 14.59 WIB

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leo.Nuna_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CYTT(Part 15) Dari Video Call ke Sleep Call

Happy Reading (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

⋇⋆✦⋆⋇

Sienna menikmati makan malamnya sambil melakukan video call dengan Neo. Wajahnya terlihat lebih cerah setelah akhirnya bisa berbicara lagi dengan pacarnya.

Bik Lastri, yang menyadari bahwa keduanya ingin menghabiskan waktu berdua, memilih untuk undur diri, membiarkan Sienna menikmati momennya tanpa gangguan.

Di sela suapan makanannya, Sienna bertanya dengan antusias, "Kamu udah makan? Gimana, enak nggak? Aku minta tolong sama asisten kamu buat beliin makanan. Soalnya kamu jauh, jadi aku nggak bisa masakin kamu," ujarnya penuh percaya diri, seakan sudah ahli dalam urusan memasak.

Neo, yang tahu betul batas kemampuan memasak Sienna, hanya menggeleng pelan, menahan tawa. Bukannya menanggapi, dia justru bertanya, "Dari mana kamu tahu Noah? Dia?" tanyanya, dengan kata 'dia' jelas merujuk pada papanya.

Sienna, yang langsung memahami maksud Neo, mengangguk penuh semangat. "Aku belum se-Pro Papa kamu dalam hal mencari tahu seseorang, jadi untuk sekarang aku masih pakai jasa Papa kamu," celetuknya santai.

Neo terdiam sejenak sebelum akhirnya terkekeh. Gadis ini memang selalu punya cara untuk mengejutkannya.

Saat keheningan mulai menyelimuti percakapan mereka, Sienna memutuskan untuk membuka obrolan. "Jadi, kapan kamu mulai sekolah di tempat baru?" tanyanya sambil menyeruput minumannya.

"Besok," jawab Neo singkat.

Sienna mengangguk pelan sebelum kembali bertanya, "Aku belum tahu nama sekolah baru kamu. Apa namanya?"

"Everest Academy," sahut Neo santai.

Begitu mendengar nama itu, ekspresi Sienna langsung berubah. Dengan gerakan cepat, dia bangkit dari tempatnya, membuat Neo mengernyit heran saat layar video call hanya menampilkan pemandangan kosong. "Mau ngapain?" tanyanya, bingung.

Tidak butuh waktu lama, Sienna kembali muncul dengan laptop di tangannya. "Waktunya jadi intel!" serunya penuh semangat.

Neo menaikkan alis. "Kamu ngapain?"

"Aku harus cari informasi tentang sekolah baru kamu," jawab Sienna sambil mengetik cepat di keyboard.

Neo menghela napas, mulai curiga. "Untuk apa?"

Sienna menghentikan aktivitasnya sejenak, menatap layar ponselnya yang menampilkan wajah tampan pacarnya. "Of course, buat jaga-jaga dong! Aku harus tahu apa cewek di sana cantik-cantik," ujarnya dramatis.

Neo hanya bisa menggelengkan kepala, sementara Sienna kembali fokus dengan pencariannya.

"Jadi sekarang kamu diam dulu," lanjutnya penuh keseriusan. "Aku harus menjalankan tugas negara, karena ini menyangkut masa depan aku."

Neo semakin bingung. "Tugas negara? Masa depan?" gumamnya dalam hati, mencoba memahami tingkah absurd kekasihnya.

Sienna menatapnya dengan ekspresi penuh keyakinan. "Kamu itu calon presidennya," ujarnya serius. "Dan kalau kamu diculik negara lain alias kepincut sama cewek di sana otomatis negara aku bakal hancur, karena presidennya oleng ke negara lain."

Neo terkekeh sambil menggelengkan kepala. "Logikamu luar biasa, Nona Intel," ujarnya, menatap Sienna dengan tatapan penuh godaan.

Sienna mendengus kecil, masih sibuk dengan pencariannya. "Ini bukan sekadar logika, ini strategi pertahanan," balasnya dengan nada serius.

Neo tertawa pelan. "Jadi aku sekarang aset negara, gitu?"

Sienna mengangguk cepat. "Jelas! Dan aku tidak akan membiarkan negara lain mencuri aset paling berhargaku."

Neo tersenyum sambil mengusap tengkuknya. "Tenang aja, aku loyal kok sama negaraku," ucapnya lembut, matanya menatap Sienna penuh arti.

Sienna pura-pura mendelik. "Harus!" katanya tegas, lalu kembali fokus ke laptopnya, sementara Neo hanya bisa mengamati tingkah lucunya dengan senyum yang tidak kunjung pudar.

Malam itu, Neo menghabiskan waktunya dengan menemani Sienna yang masih sibuk menjalankan misi intel dadakannya. Keduanya larut dalam canda dan tawa, Menikmati momen tanpa memikirkan apa yang mungkin terjadi di kemudian hari.

Tanpa mereka sadari, hari ini adalah ujian pertama bagi hubungan mereka. Dan tanpa mereka ketahui, masih banyak cobaan lain yang menanti di depan.

"Udah, sekarang udah malam, kamu tidur," ucap Neo, berhasil menghentikan aktivitas Sienna.

Mendengar itu, Sienna baru menyadari bahwa waktu sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam. "Ya ampun, aku baru sadar udah semalam ini," celetuknya, disambut gelengan pelan dari Neo.

"Oke, sekarang tidur," perintah Neo tegas.

"Tapi aku belum puas, ih..." protes Sienna, masih enggan mengakhiri kebersamaan mereka.

Neo menatapnya serius. "Kamu nggak percaya sama aku?" tanyanya, membuat Sienna langsung mengernyit bingung.

"Percaya," sahut Sienna cepat.

"Kalau gitu, berhenti cari tahu dan stop overthinking," ujar Neo lembut, berusaha meyakinkannya.

"Bukan itu maksud aku," sahut Sienna, membuat Neo menyeringit bingung.

"Maksud aku tuh, aku belum puas ngomong sama kamu," jelasnya, kali ini berhasil menerbitkan senyum di bibir Neo.

Neo berpikir sejenak sebelum akhirnya berkata, "Aku pernah dengar banyak pasangan LDR yang ngelakuin hal semacam ini… sleep call. Kamu mau coba?" tawarnya, membuat mata Sienna langsung berbinar.

"Ide yang bagus! Dan kita bakal jadiin itu rutinitas selama LDR!" seru Sienna antusias.

Neo hanya bisa menghela napas. Seketika, dia menyesal sudah memberikan saran itu.

"Oke, let's go! Kita mulai!" seru Sienna bersemangat, segera beranjak dari meja makan. Sejak tadi, dia dan Neo menghabiskan waktu di sana karena Sienna sudah terlalu nyaman dengan posisinya.

Sienna menenteng ponsel dan laptopnya sambil berjalan menaiki tangga. Namun, di tengah perjalanan, suara Neo menghentikan langkahnya.

"Mama kamu masih di rumah?" tanyanya tiba-tiba.

Sienna terdiam sejenak sebelum menoleh ke layar ponselnya. "Kamu lupa kalau Mama aku lebih sibuk dari Pak Presiden?" celetuknya santai, lalu kembali melanjutkan langkahnya.

Di seberang sana, Neo hanya terkekeh kecil, terbiasa dengan gaya bicara Sienna yang selalu penuh kejutan.

Setelah masuk ke kamarnya, Sienna segera melompat ke tempat tidur, meletakkan laptop di sampingnya. Dia menatap layar ponselnya, memastikan Neo masih di sana.

"Oke, sekarang apa yang harus kita lakukan saat sleep call?" tanya Sienna bersemangat.

Neo yang sudah berbaring di tempat tidurnya hanya tersenyum tipis. "Tidur?" jawabnya santai.

Sienna mendengus. "Ya ampun, Neo! Kita harus bikin aturan biar nggak bosan!"

Neo menaikkan alisnya. "Aturan?"

Sienna mengangguk penuh semangat. "Misalnya, Sebelum tidur, kita bisa saling bercerita tentang hari yang kita lalui, berbagi hal-hal seru, atau mengungkap sesuatu tentang diri kita yang belum pernah diceritakan sebelumnya."

Neo berpikir sejenak. "Hmm... kalau gitu, kamu duluan. Ceritain sesuatu yang aku belum tahu."

Sienna tersenyum, berpikir sejenak sebelum akhirnya berkata, "Aku pernah hampir ketahuan bolos kelas gara-gara nyangkut di pagar sekolah."

Neo terkejut. "Apa?! Kapan itu?"

Sienna tertawa kecil. "Dulu banget, waktu SMP. Aku telat masuk kelas, jadi aku pikir lebih baik bolos sekalian. Tapi pas mau kabur lewat pagar belakang, seragam aku malah nyangkut di kawat. Untungnya, temanku nolongin sebelum guru datang."

Neo tak bisa menahan tawa. "Pantes aja kamu jago cari informasi. Dari kecil udah punya jiwa petualang."

Sienna tertawa bangga. "Sekarang giliran kamu!"

Neo menghela napas sebentar sebelum akhirnya berkata, "Aku pernah hampir ditabrak mobil gara-gara bengong di jalan."

Sienna langsung terbelalak. "Apa?! Kapan?!"

Neo terkekeh. "Dulu waktu SD. Aku terlalu fokus mikirin sesuatu, terus nggak sadar udah jalan ke tengah jalan. Untung ada orang yang narik aku ke belakang sebelum mobilnya lewat."

Sienna mengerutkan kening. "Dasar! Mulai sekarang aku harus lebih sering ngecek kamu. Jangan sampai kamu kejadian kayak gitu lagi!"

Neo hanya tersenyum melihat reaksi Sienna. Gadis ini memang selalu punya cara untuk membuatnya merasa diperhatikan.

Seiring waktu, percakapan mereka mulai melambat. Suara Sienna semakin jarang terdengar, hingga akhirnya hanya ada keheningan di antara mereka.

Neo melirik layar ponselnya dan tersenyum kecil saat melihat Sienna sudah tertidur dengan napas teratur.

"Selamat tidur, Nona Intel," gumamnya pelan sebelum akhirnya ikut memejamkan matanya.

Untuk pertama kalinya, mereka mencoba sleepcall sesuatu yang belum pernah mereka lakukan sejak menjalin hubungan. Biasanya, percakapan mereka berakhir sebelum tidur, tetapi malam ini berbeda. Ada rasa nyaman yang membuat keduanya enggan mengakhiri panggilan.

»»——⍟——««

Hallo semua✨

Sebelum makasih udh mampir🐾

Buat yg suka cerita aku mohon dukungannya ya, biar aku semangat updatenya💐

Dan jangan lupa follow akun ig aku @nuna.leo_ atau akun tiktok aku @im.bambigirls. Karena disana aku bakal post visual dan beberapa cuplikan.

Oke see you semua!(⁠◠⁠‿⁠◕⁠)

1
Saryanti Yahya
karya yg cukup bagus, lanjut thor, semangat
Leo Nuna: Makasih Kak😻
total 1 replies
Suluk Pudin99
Semoga sya jga sperti cinta mereka ,tak terduga.Sampai ke pelaminan,Amin Allahumma istajib dua,na ya Robb🤲🏻🤲🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!