NovelToon NovelToon
Bos Muda

Bos Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Bad Boy / Kriminal dan Bidadari / Si Mujur
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Humble

Arsa menjalani hidup yang sangat sulit dan juga aneh. Dimana semua ibu akan bangga dengan pencapaian putranya, namun tidak dengan ibunya. Alisa seperti orang ketakutan saat mengetahui kecerdasan putranya. Konfilk pun terjadi saat Arsa bertemu dengan Xavier, dari situlah Arsa mulai mengerti kenapa ibunya sangat takut. Perlahan kebernaran pun mulai terkuat, dimulai dari kasus terbunuhnya Ayah Arsa, sampai skandal perusahaan besar lainnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Humble, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejadian Heboh

Dengan mulut mengangga dan rasa terkejut yang amat dalam, Clara memekik. “Tu-tu-tuan One…!”

Beruntung cepat dia menguasai dirinya dan menutup mulutnya, sebelum ada orang yang Mendengar suaranya.

Akan tetapi, dengan melihat Arsa berdiri disana, gadis itu segera mengedarkan pandangannya ke segala arah, untuk bisa secepatnya memahami situasi.

Sementara Arsa yang masih berdiri seorang diri disana, menoleh kearah Gina dan Hawk yang terlihat berusaha menahan tawa mereka.

“Arsa, sebaiknya kita pergi saja.” Ucap Bryan, yang baru saja menyadari apa yang tadi direncanakan oleh Gina.

“Tidak apa-apa Bryan, duduklah!” Jawab Arsa, sambil tersenyum dan memegangi bahu temannya agar tetap duduk di tempatnya.

Tidak hanya Bryan, tapi Harris yang merasa tertipu oleh Gina, langsung hendak berdiri, namun Arsa juga langsung memegang bahu pemuda itu, tanda memintanya untuk tetap duduk.

Tidak ada yang bisa dilakukan saat ini, karena semua orang sedang melihatnya. Jika Bryan dan Harris ikut berdiri, itu juga tidak akan membantu, selain menambah dua lagi orang yang akan dipermalukan.

“Hei, yang disana! Anak muda…!”

Arsa mendengar suara pembawa acara memanggilnya dengan pengeras suara, yang menatap kearahnya dengan penuh permusuhan.

Begitu Arsa menoleh padanya, pembawa acara itu kembali bicara. “Ya, aku! Apa yang kau lakukan disana?” Tanya Wanita itu lagi, saat tatapan mata keduanya bertemu.

“Aku…!”

Irish yang baru saja naik dan kini berada di belakang panggung, namun baru akan dipanggil begitu saatnya tiba, juga sudah mengetahui bahwa ada sedikit masalah di depan sana.

Akan tetapi, begitu dia berdiri. Ibunya, Acha Carlton menahannya. “Irish, biarkan saja. Pihak keamanan akan membereskannya.. setelah ini, aku akan memanggil Bella. Sepertinya, dia tidak melakukan tugasnya dengan baik. Apa dia tidak tahu bahwa ada Nona Clara Parker dari DC, disini?… ah, ini membuatku kesal saja.” Ucap wanita itu, memperingatkannya.

Melihat raut wajah ibunya, Irish terpaksa menahan dirinya untuk tidak keluar dan mencari tahu apa masalahnya. Tapi entah kenapa saat ini di yakin jika Gina melakukan sesuatu pada Arsa.

Merasa bahwa dugaannya benar. Irish sedikit tertunduk menyesal. “Ini salahku. Seharusnya aku memberitahu gadis keras kepala itu dari awal.”

Di depan, Arsa benar-benar menyita perhatian semua orang. Saat pembawa acara bertanya, bahkan dia terlihat kebingungan untuk menjawabnya.

Apapun itu, semua orang langsung berpikir bahwa kehadiran pemuda itu di acara ini, sama sekali tidak diharapkan.

“Maaf anak muda, sepertinya kau salah memasuki ruangan. Sebaiknya cepat keluar.” Ucap pembwa acara itu dengan tegas.

Saat itu, empat orang keamanan yang tadi berdiri diluar, yang sudah mengetahui bahwa ada masalah di dalam, sedang berjalan masuk dan mendekat kesana.

“Sial, bukankah dia yang tadi sudah menyenggolku?” Tanya salah satu pemuda yang duduk di sebelah Hawk, pada temannya yang kini duduk di kursi dimana tadi Arsa duduk.

Temannya itu segera berbalik dan langsung menganggukkan kepalanya. “Ya. Dia orangnya.”

Yakin bahwa pemuda itu memang yang bersenggolan dengan dirinya di depan tadi, Bohim langsung menunjuk pada Arsa. “Hei, kau… menyingkir dari sana. Kau merusak acara ini, brengsek!” Ucapnya sambil melambaikan punggung telapak tangan, mengusir Arsa.

Hawk yang juga mendengar sudah tidak tahan dengan itu, dan ingin segera mengakhirinya.

“Hei, keamanan bawa anak ini.” Seru Hawk pada keamanan yang memang akan kesana, sebelum akhirnya dia menoleh pada Arsa.

“Arsa.. pergilah, bodoh! Meski Irish sendiri yang mengundangmu, tapi lihat apa yang kau lakukan. Kau merusak acara ini.” Lanjut Hawk berkata dengan nada ketus.

“Benarkah?!”

Alis Hawk bertaut, bergitu dia mendengar suara serang gadis berbicara dibelakangnya. Saat itu tiba-tiba suasana menjadi hening. Bahkan empat keamanan itu pun berhenti berjalan.

Hawk berbalik, dan saat itu juga matanya melebar. “No-nona…. pa-Parker?”

Sekarang, drama pada acara pembukaan ulang tahun Irish pun bertambah panjang. Itu karena, Clara yang entah sejak kapan berdiri disana, memutuskan untuk ikut terlibat.

“Sial! Kenapa bisa jadi seperti ini?” Umpat pembawa acara dalam hati, lalu cepat menaruh mikrofon dan segera berlari turun untuk mendekat.

Clara melipat kedua tangan di depan dadanya, menatap Hawk dari ujung kaki hingga ujung kepala, dengan wajah jijik.

“Siapa yang kau bilang akan merusak acara ini?” Tanya Clara, yang membuat Hawk tiba-tiba saja menjadi gugup, sekarang tambah gugup.

“No-nona Pa-Parker… pe-penuda i-ini, di-dia…”

Mengabaikan Hawk yang sedang berbicara padanya dengan terbata, Clara berjalan melewati pemuda itu dan mendekati Arsa.

Arsa sendiri, melihat Clara dengan wajah datar. Meski sesaat sebelumnya, dia memang terkejut dengan apa yang dilakukan gadis ini.

Tentu saja Arsa memasang wajah seperti itu. Karena saat ini, pemuda itu takut Clara dengan ceroboh akan membongkar semuanya.

Meski ini sedikit memalukan, Arsa sama sekali tidak peduli dengan apa yang dipikirkan semua orang yang ada di ballroom ini tentang dirinya. Di banding dengan semua hal yang telah direncanakan olehnya.

Namun begitu, dia ingin melihat apa yang akan dilakukan oleh gadis yang saat ini sedang berjalan kearahnya.

“Nona Parker, aku… eh, maksudku kami akan mengurus ini. Anda tidak perlu terlibat.”

Clara dan Arsa serentak menoleh pada wanita pembawa acara, yang baru saja tiba di sana setelah turun dengan segera.

Kening keduanya langsung mengernyit, karena saat itu juga, wanita tersebut menatap pada empat keamanan yang berdiri tidak jauh dari mereka.

“Kalian! Bawa pemuda itu dar—,”

Tidak sempat wanita itu melanjutkan ucapannya, Clara sudah memotongnya.

“Aku mengenal pemuda ini, dan akulah yang memintanya untuk datang kesini, jadi… apa saat ini kalian bermaksud untuk mengatakan bawah aku mengacaukan acara ini?” Ucap Clara dengan suara datar dan tegas.

Semua orang yang mendengar ucapan dari Clara terdiam, lalu Clara melanjutkan ucapannya. “Jika kalian mengusirnya, itu sama saja kalian mengusirku dari acara ini. Dengar! Aku bahkan tidak ingin datang ke acara seperti ini, jika bukan pemuda ini yang memintaku untuk datang..!”

Semua orang yang ada di ballrom hotel itu, ingin sekali mendengar apa yang sedang dibicarakan Clara dengan semua orang yang ada di sana itu salah, namun kenyataannya tidak seperti itu.

“Hei, apa yang terjadi? Kenapa mereka membiarkan Nona Parker ikut terlibat?”

“Ya, meski ini hanya sebuah pesta kecil, tapi jelas kelacauan ini akan berdampak pada keluarga bahkan perusahaan, Carlton.”

Saat itu terjadi, beberapa orang sudah mulai berspekulasi dengan pikiran mereka masing-masing dalam diskusi yang panjang.

Bagaimanapun, saat ini gadis yang mereka pikir salah satu penantang terbesar di dunia bisnis kota Dreams itu, sedang memasang wajah tidak menyenangkan.

“Ibu, apa yang terjadi?” Tanya Irish, pada ibunya yang kini berdiri dipanggung, untuk melihat apa yang sedang terjadi.

Acha juga tidak mendengar apa yang dibicarakan Clara dengan pembawa acara disana. Tapi, saat itu juga perasaannya berubah semakin tidak nyaman.

Tidak menjawab putrinya, namun tanpa sadar, Acha Carlton menggumamkan isi kepalanya. “Siapa pemuda itu? Masalah apa sebenarnya yang diperbuatnya, hingga Nona Parker harus ikut terlibat?”

Mendengar itu, mata Irish melebar. Dia yakin pemuda yang dimaksud oleh ibunya itu adalah Arsa. Namun, saat mendengar nama Clara disebut, gadis itu tidak bisa menahan diri lagi.

Cepat dia berdiri dan kekuar dari sana. Matanya langsung menatap pada arah yang sudah dia duga. Dan benar saja, semua orang yang ada di kepalanya memang menjadi pusat perhatian.

“Aku yang mengundangnya. Aku akan membicarakan ini dengan nona Parker..”

Irish baru saja akan berjalan melewati Acha Carlton, namun tangannya segera ditahan oleh ibunya tersebut.

“Ibu aku bis—,”

Irish ingin menjelaskan bahwa semua ini adalah salahnya dan dia bisa memperbaikinya, namun saat dia berbalik, ibunya menggelengkan kepalanya.

“Tidak! Tapi lihat itu!” Ucap Acha sambil menunjuk kearah dimana pusat permasalahan di acara itu terjadi.

Sama dengan reaksi semua orang, saat ini mata serta mulut Irish terbuka lebar, karena saking terkejutnya.

Dia melihay Arsa dan Clara berjalan ke meja, dimana meja itu memang di peruntukkan secara khusus, untuk berjaga-jaga jika Clara Parker akhirnya memutuskan untuk datang ke acara ulang tahunnya.

“Irish, katakan. Apa benar kamu mengenal pemuda itu?” Tanya ibunya sambil menggenggam lengan Irish.

Tidak hanya sekedar menggenggam saja, namun saat itu wajah Acha terlihat penuh harap, agar putrinya tersebut mengatakan bahwa dia benar-benar mengenali pemuda tersebut.

“Ya, aku yang mengundangnya.”

1
Humble
Oke
Edy Putra
lanjut thorr
echa purin
/Good//Good/
Edy Putra
lanjut thorr
Ahmad
terima kasih kak.dan tetap semangat (👍👍
Humble
Oke santai
Ahmad
lanjutin dong kak, setidaknya buat gw baca.....plis......🙏🙏
Ahmad
semangat kak author, meskipun sepi
Humble
Hahah gapapa mungkin belum aja
Ahmad
sepi ya kak author?
Humble
Makasih, semoga betah
Viva/Vivian
Membuat saya ketagihan
Humble
Terima kasih kak
danisya inlvr
Aku suka banget tokoh utamanya, terasa sangat hidup. ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!