NovelToon NovelToon
Selepas Kau Selingkuh

Selepas Kau Selingkuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Cerai / Pelakor
Popularitas:45.5k
Nilai: 5
Nama Author: REZ Zha

Bumi serasa akan runtuh menerpa Kirana ketika dia mengetahui fakta bahwa Bryan, suaminya, ternyata berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, Maudy.

Tak tebersit sedikitpun dalam benak Kirana kalau sahabatnya itu akan menjadi duri dalam rumah tangganya.

Sepuluh tahun menikah dengan Bryan kini diambang kehancuran. Tidak sudi rasanya Kirana berbagi suami dengan wanita lain apalagi wanita itu adalah sahabatnya sendiri hingga dia memutuskan untuk bercerai.

Lantas, bagaimana Kirana menghadapi hidupnya setelah berpisah dengan Bryan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon REZ Zha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 - Jangan Dipersulit

Tanpa berpikir panjang, tanpa menawarkan dan tanpa beradu argumentasi, Andra mentransfer tagihan yang dikirimkan Grace kepadanya, sebagai pembayaran sewa jasa dari kantor Rizal untuk menanggapi kasus Kirana.

Andra tahu, uang sejumlah itu tidaklah berarti banyak untuk Grace. Grace terlahir dari keluarga kaya raya. Anak semata wayang, pewaris perusahaan besar milik almarhum papanya yang beroperasi di Jerman, sementara mamanya adalah seorang desainer ternama. Jika diakumulai mungkin harta Grace lebih besar dari harta miliknya.

Andra menduga Grace melakukan hal tersebut hanya ingin menguji dirinya, sepeka apa ia terhadap pegawainya yang sedang dilanda masalah atau lebih tepatnya sebagai suatu cara untuk mendekatkan dirinya dengan Kirana yang disebut Grace akan segera berpisah.

Sebenarnya apa yang terjadi pada Kirana bukanlah tanggung jawabnya. Hanya saja, karena Kirana sudah menolong Nabila dari bahaya, sehingga ia pun tak mempermasalahkan harus menanggung biaya keperluan Kirana.

Mengingat Nabila, tiba-tiba saja ia teringat akan usulan putrinya untuk menjadikan Kirana sebagai asisten pribadinya.

"Apa aku harus menerima saran Bila?" Andra mempertimbangkan usulan dari putrinya itu.

Beberapa saat dia berpikir hingga akhirnya ia mengangkat gagang telepon dan menghubungi Nathan.

"Tan, ke ruangan saya sebentar!" Andra langsung memberi perintah pada Nathan untuk masuk ke ruangan kerjanya.

"Baik, Pak."

Setelah Nathan menjawab, Andra menutup panggilan telepon pada Executive assistant-nya.

Tak sampai lima menit mengunggu, Nathan kini sudah berada di ruangan Andra.

"Ada apa, Pak?" tanya Nathan karena Andra memanggilnya kembali, padahal sebelumnya Andra sudah mengatakan akan meninggalkan kantor.

"Kamu hubungi Pak Martin, saya butuh aspri, tempatkan saja Kirana di posisi itu." Tidak perlu meminta pendapat asistennya, Andra mengatakan keinginannya menjadikan Kirana sebagai asisten pribadi dirinya sesuai permintaan Nabila.

"Aspri? Asisten pribadi, Pak?" Nathan terkejut mendengar permintaan bosnya. Selama ini, bosnya itu tidak pernah mempekerjakan seorang asisten pribadi, lagi pula ada dirinya yang membantu pekerjaan bosnya itu, lalu kenapa sekarang bosnya menginginkan seorang asisten pribadi? Itu yang membuat Nathan bingung.

"Iya," sahut Andra, "Kamu nggak usah khawatir, Tan. Itu nggak mengganggu atau menggantikan pekerjaan kamu." Andra seperti melihat keraguan dalam diri Nathan mendengar posisi yang akan ditempati oleh Kirana nanti.

"Oh, baik, Pak. Nanti saya akan bicara pada Pak Martin soal ini." Mendengar penjelasan Andra, akhirnya Nathan mengiakan perintah bosnya itu. Meskipun ia belum menemukan jawaban, untuk apa Andra mempekerjakan seorang asisten pribadi.

Sementara itu di kantor Rizal.

Kening pria berusia empat puluh satu tahun itu berlipat melihat notif dana masuk di rekeningnya. Dia langsung mengecek menggunakan mobile banking untuk melacak siapa yang mengirim uang menilai seratus juga rupiah itu.

Kedua alisnya terangkat ketika ia mengetahui pengirim uang ke rekeningnya bernama Andra Mahendra yang ia tahu adalah paman dari suaminya.

Rizal langsung bangkit dan menghampiri Grace yang menemani Kenzie tidur di ruang istirahat yang ada di kantornya.

"Om-mu mengtransfer uang seratus juta, Grace. Uang untuk apa?" tanya Rizal bingung, karena ia tak tahu kalau sang istri mengirimkan billing invoice kepada Andra untuk membayar semua pengeluaran keperluan Kirana dalam pengusutan kasus perselingkuhan suami Kirana.

"Itu pembayaran biaya yang kita keluarkan untuk menangani kasus Mbak Kirana, Pih." Grace bangkit dari tidur dan merapihkan pakaiannya karena dia belum melepas ASI pada Kenzie.

"Seratus juta, sebanyak itu?" Karena jumlah yang dikirimkan sangat besar, sehingga membuat Rizal masih berpikir, apa mungkin Andra salah mengetik nominal hingga kelebihan satu digit angka nol.

"Memang segitu, kok, Pih." Grace lalu menunjukkan pesan yang tadi ia kirim ke Andra kepada Rizal.

Rizal membelalakkan matanya melihat invoice palsu yang dibuat Grace, karena dia sendiri belum mengeluarkan tagihan pada Kirana.

"Astaga, kamu minta penggantian uang sewa rumah?" Nilai sewa rumah yang cukup besar juga sewa hotel dan tiket, itu yang dipermasalahkan Rizal. Padahal, dia tidak akan mematok biaya semahal itu.

"Biarkan saja lah, Pih. Uang sewa rumah bisa buat biaya pindah sekolah anak Mbak Kirana ke tempat yang baru dan biaya bulanannya." Grace menyebut alasannya meminta uang sewa rumahnya yang akan digunakan untuk membiayai sekolah Ryan dan Reva.

"Sebaiknya jangan seperti itu, Grace. Nggak enak dengan Om-mu dan juga Ibu Kirana. Bagaimana kalau Ibu Kirana tahu kalau kamu meminta penggantian dari bosnya sebanyak itu? Bisa saja dia tersinggung dengan ulahmu ini." Rizal tidak setuju dengan tindakan Grace tanpa sepengetahuannya.

"Sudahlah, Pih. Nggak usah berdebat, deh! Om Andra juga nggak mempermasalahkan soal invoice itu. Papih juga nggak usah bilang sama Mbak Kirana jadi dia nggak tahu soal ini." Grace menganggap kalau hal itu bukan sesuatu yang harus diperdebatkan dan meminta Rizal merahasiakan hal tersebut dari Kirana.

***

Kirana bersiap mengantar Ryan ke sekolah. Sementara Reva untuk sementara ini tidak mengikut full day seperti biasanya sampai situasi aman.

Kirana ditemani Jamal mengantar Ryan ke sekolah karena ia khawatir Bryan ada di sekolah anaknya dan berniat menculik Bryan darinya.

Benar seperti dugaan Kirana, saat mobil yang membawanya mendekat ke sekolah Ryan, dia melihat mobil Bryan terparkir di bahu jalan sekolah, sementara Bryan terlihat berdiri di dekat pintu gerbang, sepertinya memang sedang menunggu kedatangan Ryan.

"Ada papa. Nanti Abang jangan bilang ke papa kalau sekarang kita tinggal di rumah Tante Grace, ya! Karena itu bukan rumah kita, nggak enak sama Tante Grace." Kirana menasehati Ryan dan memberi pengertian pada Ryan untuk tidak banyak bicara pada papanya.

Ryan mengangguk mengiakan lalu kepalanya melongok mencari keberadaan papanya dari jendela.

"Apa perlu saya temani, Bu?" tanya Jamal ketika Kirana membuka pintu mobil.

"Nggak usah, Mas. Kalau situasinya aman, Mas tunggu di mobil saja." Kirana melarang Jamal turun dari mobil.

"Siap, Bu," jawab Jamal.

"Ayo, turun!" Kirana mengajak Ryan turun dari mobil. Mereka pasti akan bertemu dengan Bryan karena mereka akan melewati pintu gerbang dan tak mungkin menghindar dari Bryan.

"Papa!" Ryan berteriak memanggil papanya.

Bryan menoleh ketika mendengar suara putranya. "Abang?" Bryan dan Ryan sama-sama mendekat hingga mereka berpelukan. "Abang dari mana? Papa kangen sama Abang. Adek di mana?" Bryan mencari keberadaan Reva hingga matanya kini menangkap tubuh Kirana yang berdiri tak jauh darinya.

"Yank?" Rasanya Bryan ingin memeluk tubuh Kirana untuk melampiaskan rasa rindu pada istrinya itu.

Kirana melihat wajah Bryan yang tampak kacau, apalagi dia melihat ada memar di wajah suaminya itu. Dia yakin itu pasti karena ulah Andrew.

Sebenarnya ia kasihan melihat kondisi Bryan saat ini. Ternyata keputusannya menggugat cerai cukup membuat Bryan syok dan kacau. Tapi, dia tetap pada keputusannya untuk berpisah.

"Yank, tolong maafkan aku ..." pinta Bryan memohon.

"Abang, Abang masuk ke kelas dulu." Tak ingin membuat Ryan mendengar percakapannya dengan Bryan, Kirana menyuruh anaknya untuk segera masuk ke dalam gedung sekolah.

"Iya, Ma." Ryan mencium tangan Bryan lalu Kirana sebelum meninggalkan kedua orang tuanya itu masuk ke sekolah.

"Yank, kamu menginap di mana dua hari ini?" tanya Bryan merasa penasaran, karena semalam ia mencari Kirana di rumah tante Kirana, tapi ia tak mendapati keberadaan istri dan anaknya di sana.

Kirana berjalan mendekat ke mobil yang dibawa Jamal. Dia tak ingin orang-orang yang lalu lalang mencuri dengar percakapan mereka.

"Mas nggak perlu tahu di mana aku dan anak-anak saat ini tinggal. Aku nggak akan melarang Mas bertemu anak-anak, tapi jangan coba-coba Mas membawa pergi atau merebut anak-anak dariku!" tegas Kirana memperingatkan Bryan, agar tak berpikiran menculik Ryan dan Reva darinya.

"Yank, aku minta maaf, aku khilaf. Tolong jangan pisahkan aku dengan anak-anak. Aku bisa gila, Yank!" Bryan kembali memohon, sebab ia tidak siap kehilangan keluarganya termasuk harus berpisah dari Ryan dan Reva.

Kirana tersenyum sinis mendengar ucapan suaminya yang terus memohon.

"Seharusnya Mas berpikir seperti itu sebelum memutuskan untuk berselingkuh! Apa Mas terlalu terbuai dengan rayuan dan kecantikan Maudy sampai Mas lupa kalau Mas itu susah punya istri dan anak?!" sindir Kirana.

"Aku tahu aku salah, Yank. Tolong kasih aku kesempatan sekali lagi. Aku janji, aku nggak akan mengkhianati cinta kita lagi." Bryan tak putus asa membujuk Kirana.

Kirana menatap lekat wajah Bryan. Terlihat jelas wajah penuh penyesalan Bryan atas ulahnya sendiri.

"Tolong maafkan aku, Yank." Bryan berkata penuh harap.

"Seandaipun aku bisa memaafkan perbuatan Mas, itu nggak akan mengubah keputusanku untuk berpisah!" tegas Kirana tak terpengaruh, sekuat apa pun bujukan Bryan terhadapnya.

"Yank ...." Wajah Bryan terlihat memelas mendengar keputusan Kirana yang sudah bulat.

"Kemarin aku sudah daftarkan gugatan perceraian kita. Aku harap kerjasama Mas. Tolong jangan dipersulit!" pungkas Kirana seraya menarik handle pintu mobil dan masuk ke dalam meninggalkan Bryan yang semakin panik.

"Yank, please! Jangan lakukan itu, Yank!" Bryan menggedor kaca jendela pintu mobil yang ditumpangi Kirana. Dia tidak tahu, mobil siapa yang dipakai Kirana saat ini.

"Yank, kasihan anak-anak, Yank!" Bryan terus membujuk Kirana agar membatalkan gugatan cerainya. Tapi, Kirana bergeming hingga mobil yang dikendarai Jamal bergerak meninggalkan Bryan.

*

*

*

Bersambung ...

1
Tasmiyati Yati
apa Maudy pelakunya, oh jangan jangan Bryan sengaja membuat gosip itu biar Kirana tertekan di lingkungan kerjanya
🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R¢ᖱ'D⃤ ̐
selamat mak Zha ,Kirana dan Andra masuk dalam 40 bab terbaik.semoga tetap konsisten ya .gak apa2 readers nya dikit tapi gak nimbun bab jadi gak nurunin rating
🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R¢ᖱ'D⃤ ̐
kok jadi sama2 grosir sih kayak abg yang lagi puber😁...
kalau bukan Rachel ,siapa ya kandidat lain yang patut dicurigai...
sryharty
waaah sepertinya ada yang sirik lagi sama Kirana di kantor
pak duda ini yah
bikin Kirana grogi aja aah
sryharty: musuh dalam selimut ya mam,
REZ Zha: Musuh rahasia nih
total 2 replies
Dest Cookies
kemungkinan nya selain rachel kayak nya maudy deh...
sama2 grogi ....status jugasudah sama single...
REZ Zha: Bisa jadi, apalagi Bryan terkesan ogah²an
total 1 replies
🏠⃟🌻͜͡ 🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Wah masih ada ini musuh dalam selimut, kira kira siapa lagi ini pelakunya
🏠⃟🌻͜͡ 🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ: nanti ku intiiiip Mam🤭
REZ Zha: Siapa hayo?
total 2 replies
Yuliana Tunru
kira2 siapa yaaa.
REZ Zha: Siapa ya?🤔
total 1 replies
Esther Lestari
kalau bukan Rachel...terus siapa yang menyebarkan foto itu ?

Pak Andra keceplosan bikin Kirana grogi😄
REZ Zha: Hayo siapa?
total 1 replies
ᴳᴿ🐅🍁🥑⃟𝙉AƁίĻԼል❣️ˢ⍣⃟ₛ❤️⃟Wᵃf
lahhh Rachel udah ketakutan ajaa ada yg buntutin/Facepalm//Facepalm//Facepalm/ pling ituu orang suruhannya Nathan kalii Krn dpt tugas dr Andra
REZ Zha: Suruhan othor itu 😎
total 1 replies
Tasmiyati Yati
ini suruhan Rizal apa Andra ya
REZ Zha: Suruhan othor dong 😎
total 1 replies
🏠⃟🌻͜͡ 🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Nah kapok kamu masuk perangkap sekarang, dengan begitu apa kamu masih ber drama nantinya, semoga tadi orang suruhan Nathan ini
🏠⃟🌻͜͡ 🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ: iyaaaaaaaaaaa Mam, ayo dobel update lagi 🤣🤣
REZ Zha: Tunggu kelanjutannya, akan seperti apa pengakuan Rachel
total 2 replies
sryharty
orang suruhan siapa yg menghadang Rachel
sryharty: kalo itu mah pasti
pasti suruhan mam zha
REZ Zha: Suruhan othor dong 😂
total 2 replies
Esther Lestari
Rachel....siap siap diinterogasi
Esther Lestari: Mengaku atau gak nya terserah othor😂
REZ Zha: Apa Rachel akan mengaku?
total 2 replies
🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R¢ᖱ'D⃤ ̐
Orang suruhan Nathan kah?tapi bukti² belum belum cukup kuat untuk menjadikan Rachel tersangka jika dia yang menyebar fitnah meski dia pernah sakit hati ataupun menyimpan dendam pada Kirana.
REZ Zha: Mestinya sewa Rizal tuh biar akurat
total 1 replies
🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R¢ᖱ'D⃤ ̐
ucapan itu adalah Doa.
REZ Zha: Bener banget
total 1 replies
🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R¢ᖱ'D⃤ ̐
mungkin tanggapan Andra akan berbeda jika status Kirana saat itu bukan istri orang.
REZ Zha: duda yg tergoda
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
nah ketahuan kn biang keroknya si Rachel, beruntung kamu tuh Andra gak balik mempermalukanmu di depan umum,TPI memanggilmu secara baik2
REZ Zha: Secara baik² tapi bikin syok kayak mau diculik 😂
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
klo bos udah turun tangan siap2 saja kalian sang penyebar gosip dapat sp😂😂
REZ Zha: Sp 3 pecaaaatttt!!
total 1 replies
Dest Cookies
dari awal juga udah curiga sama si rahcel... itu pasti org suruhan nya nathan buat cari bukti... bhw rahcel lah yg nyebarin gosip.
REZ Zha: Ditunggu pengakuan Rachel
total 1 replies
gia nasgia
Yg jelas pasti ada rumor dari para Netizen yg julid
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!