NovelToon NovelToon
Cinta Angkasa

Cinta Angkasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kaya Raya
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Fariz

Bulan dan Matahari adalah sepasang adik kakak dari keluarga kaya. Mereka sekolah di salah satu sekolah elite terkenal di kotanya. Saat semester pertama di kelas 2 SMA, muncullah seorang anak laki laki tampan rupawan yang kaya sekolah di situ. Dia adalah siswa pindahan dari sekolah terkenal di luar negeri. Di dalam hati Matahari, mulai muncullah benih cinta kepada anak itu, Bintang. Namun di sisi lain, hal itu juga terjadi kepada Bulan. Bulan dan Matahari sama sama mencintai Bintang.
Apakah akan ada perselisihan antara Bulan dan Matahari?
Apa tanggapan Bintang saat mengetahui bahwa dia disukai oleh Bulan dan Matahari?
Baca selengkapnya di "CINTA ANGKASA"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fariz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 25 : Mengenal Kehidupan Di Lingkungan Baru

                   Menjelang Maghrib, Alisya menyaksikan pemandangan senja di pinggir jembatan kayu kecil di atas sungai kecil. Tiba tiba, ada seorang nenek yang sepertinya baru pulang dari kebun menghampiri Alisya.

"Nduk, ini sudah mau menjelang Maghrib. Kenapa nggak pulang ke rumah?"

"Bentar lagi nek.."

"Pulang sekarang aja, jangan pulang kemalaman. Takut ada apa apa.."

"Emang kenapa nek?"

"Di sini, kalau menjelang Maghrib, orang orang pada di dalam rumah. Kecuali pergi ke mushalla. Kalau nggak ada kepentingan, sebaiknya di rumah saja. Karena jalan di sini tidak seterang jalan di kota, di sini sangat gelap. Hanya beberapa jalan saja diberi lentera."

"O iya nek, terimakasih yaa.."

"Sama sama, nduk.."

                   Sampai di rumah, tampak ada tikar kecil dan 3 bantal kepala baru di ujung ruangan.

"Apa ini Bu?" Tanya Alisya.

"Malam ini, kita tidur di tikar dulu ya, Alisya. Besok baru kita beli beberapa perabotan." Kata ibu.

"Iya Bu.." Kata Alisya.

Alisya memandang keluar lewat jendela kayu kecil di ruang tamu. Yaa, walaupun akhirnya Alisya menutup jendela itu rapat rapat karena jendela itu tembus langsung ke berbagai varian dan model kuburan yang berbeda beda. Ada yang dibuat seperti sangat khusus hingga dipagari dan diberi atap serta bunga cantik disekitarnya, ada pula kuburan yang diberi Batur kubur yang tinggi dan mewah serta bunganya yang khas mengelilingi kuburan itu, ada yang hanya terbuat dari kayu dan bertabur kembang kuburan, dan ada yang hanya terlapisi kayu lapuk dan berlumut seperti tidak terurus, tidak ada kembang sama sekali, hanya ada tanaman tanaman yang tumbuh di atas kuburan itu.

"Bu, Alesia kira kira mana ya?" Tanya Alisya.

"Pergi beli nasi goreng sama es teh.." Kata ibu.

"Ooo..."

Sedangkan Alesia yang sedang beli nasi goreng, secara tidak sengaja bertemu dengan Matahari serta para circlenya.

"Hai Alesia..kamu disini juga ternyata." Kata Andin.

"Iya kak.." Kata Alesia.

"Kamu sudah lihat belum rumah barunya? Bagus nggak? Mewah?" Tanya Azizah.

"Ih Azizah!!! Kebiasaan deh, reseh banget mulutnya, banyak nanya!!" Kata Andin.

"Shht!!! Stop my friends! Jangan berisik!!!" Kata Matahari.

"Su-sudah lihat kok, sederhana aja sih rumahnya. Rumah bangsalan dari kayu." Kata Alesia.

"WHAT?! Seorang donatur terbe-"

"SHHT!! Bisa diam nggak lu Azizah?!! Mau gue keluarin juga Lo dari circle CCS kayak Alisya?" Tanya Matahari.

"Nggak.."

"Berarti jauh dong dari sini. Berarti di kampung gitu ya?" Tanya Andin.

"Nggak kok, masih di kota.."

"HAH?! Bangsalan di kota? Apartemen kali!!" Kata Azizah.

"Nggak kok kak, bangsalan dari kayu! Ada di antara tembok gedung sempit di sana!!"

"WHAT?! Emang disana ada kehidupan ya?" Tanya Matahari.

"Ada lah, malah rame banget anak anaknya..."

"Boleh deh, nanti mampir ke sana, iya kan guys?" Kata Matahari.

"Iya dong.." Jawab Azizah dan Andin.

Setelah mereka beli nasi goreng, mereka menuju ke tempat dimana Alesia menunjuk tadi. Sampai di depan gang sempit, Azizah merasa merinding.

"Aku merinding, sumpah!!" Kata Azizah.

"Udah ah! Nggak usah takut!!" Kata Matahari.

Mereka mulai masuk ke gang itu, suasana di sana remang remang karena lampu di sekitar agak redup. Yang nyala hanya di dalam rumah para warga karena di luar jarang dinyalakan, yang dinyalakan hanyalah lampu jalanan yang redup.

"Kok vibesnya kayak Arab lokal ya..tau nggak sih yang rumah penduduk di gang kecil, biasanya kan gini juga.." Kata Andin.

"Kalau aku lebih ke vibes miski-" Belum sempat Azizah berbicara sudah dipotong oleh Matahari.

"AZIZAH!!! Ngomong sembarangan lagi!!" Kata Matahari.

Mereka terus berjalan hingga akhirnya semua berteriak karena melihat ada yang terbang ke arah mereka.

"KYAAAA!!!!"

...BERSAMBUNG...

1
Farizzun
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!