NovelToon NovelToon
PEMBALASAN Di KEHIDUPAN KEDUA

PEMBALASAN Di KEHIDUPAN KEDUA

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bullying dan Balas Dendam / Chicklit
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

Reina, seorang siswi yang meninggal karena menjadi korban buly dari teman temannya.
Di ujung nafasnya dia berdoa, memohon kepada Tuhan untuk memberikan dia kesempatan kedua, agar dia bisa membalas dendam pada orang orang yang telah berbuat jahat padanya.

Siapa sangka ternyata keinginan itu terkabul,
dan pembalasan pun di mulai.
Tetapi ternyata, membalas dendam tidak membuatnya merasa puas.
Tidak membuat hatinya merasa damai.
Lalu apa yang sebenarnya diinginkan oleh hatinya?

Ikuti kisahnya dalam

PEMBALASAN DI KEHIDUPAN KEDUA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

03

Reina memasuki gerbang sekolah dengan dagu terangkat, pandangan lurus ke depan. Ditepisnya dada yang berdegup kencang. Ayo, singkirkan ketakutan! Dia memang harus berubah, berani, agar tak lagi ditindas.

"Suit... suiiittt...!"

"Suitt... suiiittt...!!"

Suara siulan saling bersahutan di sepanjang jalan yang Reina lewati. Reina tak mempedulikan semua itu. Yang dia lakukan hanya tetap melangkah hingga dia sampai di kelasnya. Saat ini masih belum sampai waktunya masuk.

"Wauw...!" seru seorang teman laki-laki.

"Siapa dia...?" balas yang lain.

"Apa mungkin murid pindahan...?" seru yang lain lagi.

"Wow, cantik sekali dia...!" ucap Murid A.

"Iya, dia bahkan lebih cantik dari Primadona and the genk...!" sahut Murid B.

Reina tersenyum miring mendengar celotehan mereka. Mereka yang dulu ikut membully-nya, sekarang terpesona melihatnya. Ya, Reina memang cantik alami; kulitnya putih bersih, rambutnya hitam panjang, badannya juga langsing ideal, bukan kurus. Dadanya pun juga bisa dibilang montok. Dan semua kesempurnaan yang dimilikinya itulah yang membuat Starla sangat membencinya.

Apalagi dia dengan statusnya sebagai penerima beasiswa karena kecerdasan otaknya. Karena Reina bahkan sering sekali mendapatkan ranking, walaupun bukan ranking pertama. Dan itu sangat jauh di atas Starla. Tentu saja itu membuat Starla merasa bahwa Reina adalah saingan terberatnya.

Sehingga Starla selalu mencari berbagai cara agar bisa mengalahkannya. Starla selalu mengancamnya dengan menggunakan status orang tuanya sebagai pemilik yayasan sebagai senjata.

Dan mau tak mau itu membuat Reina harus patuh kepadanya, dan bahkan tetap diam saja, meski Starla melaburkan serbuk arang ke wajahnya, memasanginya kacamata besar, juga mengharuskannya mengepang rambut setiap hari.

Tapi kali ini tidak lagi. Reina yang lemah di hari-hari yang lalu telah mati. Yang akan mereka hadapi kali ini adalah Reina dengan jiwa yang baru, yang tak begitu saja tunduk pada kekuasaannya.

Akan tetapi, untuk semua itu, dia butuh banyak uang, dan dia sudah memiliki rencana untuk mendapatkannya. Dan itu akan dimulai beberapa saat lagi.

"Maaf, ini tempat duduk Reina, kamu siapa...?" tanya seorang teman cowok berkacamata yang sudah berdiri di samping meja Reina.

"Baim... ini aku, Reina!" jawab Reina. Baim adalah teman sebangku Reina, dan juga sama-sama dari jalur beasiswa. Penampilan Baim pun tak jauh dari Reina; culun dan berkacamata.

Baim juga sering mendapat perundungan, sama seperti Reina, hanya saja tidak separah Reina yang memang oleh Starla dianggap sebagai saingan. Karena kecantikan dan kepintaran Reina yang kerap memikat para cowok most wanted.

"Reina? Kamu Reina?!" tanya Baim terpekik tak percaya. Dan tentu saja suara Baim itu membuat suasana kelas yang baru berisi beberapa siswa itu menjadi heboh.

"Iya, ini aku Reina! Masa kamu nggak ngenalin aku sih?!" jawab Reina sambil cemberut.

"What...?!! Dia Reina...?!" seru beberapa teman cowok serempak tak percaya, dan membuat mereka serempak mendekat, membuat kerumunan mengelilingi Reina. Reina tidak peduli pada yang lain; yang dia lihat hanya Ibrahim, yang oleh teman-temannya dipanggil Baim.

Hanya Baim lah satu-satunya yang tak pernah ikut membully Reina. Hanya Baim yang berteman tulus dengannya, dan juga Baim lah yang menolong Reina seusai dia dirundung setelah pengakuan cintanya pada Sena.

Walaupun Baim memang datang terlambat, karena Baim datang setelah para perundung pergi.

"Maaf, aku tak berani menolongmu tadi. Kau boleh bilang aku pengecut, tapi aku memang benar-benar takut pada mereka...!" ucap Baim kala itu sambil menutupi badan Reina dengan jaket usangnya. Dan Reina hanya bisa mengangguk maklum, karena memang nasib Baim di sekolah itu pun tak jauh beda darinya.

"Waow... Kamu cantik sekali. Aku benar-benar tak mengenalimu tadi. Aku kira tadi kamu itu adalah murid pindahan...!" ungkap Baim jujur.

"Reina...? Kamu beneran Reina...?" tanya Murid A. Tapi Reina hanya menatapnya datar, tanpa keinginan untuk menjawab seperti yang dia lakukan pada Baim.

Lihatlah... Reina hanya membersihkan wajah dengan getah lidah buaya hingga sisa-sisa arang yang sering dilaburkan Starla habis tak tersisa, menggerai rambut, dan memendekkan rok, dan itu sudah cukup untuk membuat semua mata tertuju padanya; apa kabar jika Reina sedikit memoles wajahnya?

"Reina...!!!" Suara orang yang ditunggu oleh Reina datang juga.

"Di mana Reina? Apa dia belum datang?" tanya suara itu yang tak lain adalah Sena. Beberapa teman cowok yang tadi mengerumuni Reina perlahan minggir, hingga terlihatlah Reina yang sedang duduk diam sambil menatap ke arah pemilik suara dengan pandangan dingin dan datar.

"Mana Reina? Siapa kamu? Kenapa kamu duduk di bangku Reina?!" tanya Sena dengan mata menelisik melihat wajah baru di hadapannya.

"Dia Reina." jawab Baim.

Sena tersentak mendengarnya, "Kamu? Kamu Reina?" tanya Sena. Matanya memindai dengan teliti wajah di hadapannya.

"Iya!" jawab Reina singkat.

"Wow... kamu benar-benar berbeda hari ini!" ucap Sena sambil tersenyum. Tak ada raut tersipu di wajah Reina seperti biasanya. Yang ada hanya raut dingin dan datar, membuat Sena merasa asing dengan tatapan itu.

"Ah, aku datang untuk mengambil buku yang aku titipkan kemarin, kamu tidak lupa mengerjakannya kan?!" Sena sudah kembali ke niat awalnya untuk menemui Reina. Reina mengambil buku dari dalam tas dan meletakkannya di meja, kemudian mendorongnya hingga sampai di bagian depannya Sena yang berdiri di seberang meja tanpa kata, tanpa senyum. Tidak ada lagi senyum tersungging manis untuk Sena seorang.

"Apa kau sedang tidak baik-baik saja?!" tanya Sena. Entah kenapa dia merasa tidak suka dengan sikap Reina yang seperti itu. Dia lebih senang pada sikap Reina yang bersikap manis padanya, walaupun dia juga tidak menyukai sosok Reina yang lama.

"Tidak!" jawab Reina singkat.

Sena mengerutkan keningnya; yang ada di hadapannya sekarang seperti bukan Reina. Tapi dia tak punya waktu untuk memikirkan itu, hingga kemudian dia berkata,

"Baiklah, aku akan kembali ke kelasku. Nanti di jam istirahat aku akan traktir kamu seperti biasa...!" ucapnya kemudian berlalu. Sena memang harus segera kembali ke kelasnya karena sebentar lagi jam pelajaran dimulai.

Reina menatap datar punggung Sena yang perlahan menjauh. Ada seringai licik di sudut bibirnya, sangat tipis hingga hanya dia yang tahu.

Traktir katanya??? Ya... Sena memang selalu membelikan makanan untuknya setiap kali dia selesai mengerjakan tugas sekolah dari Sena. Akan tetapi, apa yang dibelikan oleh Sena untuk Reina bukanlah makanan yang sama seperti apa yang dimakan oleh Sena.

Yang dibelikannya untuk Reina adalah makanan dagangan sisa kemarin yang sudah dipoles ulang oleh pemilik kantin dan dijual dengan harga murah. Dan betapa bodohnya Reina yang dulu selalu saja merasa bahagia dengan setiap pemberian Sena. Akan tetapi, semua kebodohan itu tidak akan pernah terulang lagi.

Reina yang sekarang adalah jiwa yang baru.

Permainan akan segera dimulai, Sena. Kau cowok yang sangat tidak menghargai sebuah ketulusan, maka cowok sepertimu hanya pantas untuk ditindas. Akan tetapi, sebelum itu aku harus bisa mengambil keuntungan yang banyak darimu lebih dulu.

1
🌞MentariSenja🌞
emang
🌞MentariSenja🌞
nah itu ngerti,
🌞MentariSenja🌞
karena dirimu terlalu fokus sm starla sm reina, makanya gak merhatiin yg lain
🌞MentariSenja🌞
bingung amat sih mak, katanya orang kaya, gitu aja masih terkagum-kagum
🌞MentariSenja🌞
eeelah, sepemikiran, kirain si baim, tumben pake jass./Facepalm/
FT. Zira
apa yg akan dilakukan Baim?🤔🤔
FT. Zira
tangganya.../CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/
🌞MentariSenja🌞: dah keduluan ternyate.../Facepalm/
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: tangannnnnnnn/Curse//Curse//Curse//Curse//Curse//Curse/
total 2 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
gambarnya ganti apa mmng dr awal ini y🤭
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: aku gak ganti cover tuh kak?
apa diganti sama editor ya?
tp kok gak ada pemberitahuan
total 1 replies
tutiana
Luar biasa
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
lanjut...sgra terungkap biar starla d usir
FT. Zira
langsung tau di retas si nyonya.. hebat juga😳
Cass
kisah Baim ternyata balas dendamnya lebih kuat. keren sih menurutku.

baru komen setelah di bab ini✌️✌️. maaf ya kak Author
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: hallo Kak. terima kasih sudah mampir. semoga ttp suka sampai akhir.

iya, gpp. tidak masalah kok itu
total 1 replies
Aafry
kalo beneran kolaborasi, keren sih ini
Aafry
jadi Baim di sini ya..
ini setting murid SMA kan? kalau di sebelah kuliah, apakah kaka author berkolaborasi dalam membuat cerita?
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: ya cm gk pd aja sih.
mungkin karena yg ini nyungsep
gak kaya buku sebelumnya
Aafry: kok gitu? tulisannya dah bagus kok. punya ciri khas sendiri
total 3 replies
FT. Zira
giaman reaksinya kalo tau Reina anak kandung ya🤔🤔🤔
FT. Zira
Baim . siapa lagi
FT. Zira
amplop.. antara foto atau tes dna/Tongue//Tongue/
🌞MentariSenja🌞
tabir mulai terkuak...
bagaimana ya kira² klo tahu reina ternyata justru anak kandungnya 🤔🫣
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
semoga g kelamaan nya y bkn ny adiguna tau kl starla bkn anak kandungnya🙏
🌞MentariSenja🌞
baik, aku tunggu aksimu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!