NovelToon NovelToon
Sepanas Cinta Juragan Cabe

Sepanas Cinta Juragan Cabe

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:254.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Defri yantiHermawan17

"Ihh... Panas Mas!"

"Sebentar lagi juga dingin, nikmatin aja."

Adelia mengalami insiden yang hampir merenggut nyawanya karena kecerobohan seseorang, bukannya mendapatkan ganti rugi Adelia malah mendapatkan calon suami.

"Kamu enggak perlu khawatir, aku akan bertanggungjawab. Bapakku Penghulu kamu tenang saja."

Maksudnya apa, memangnya kenapa kalau bapaknya pria ini seorang penghulu? kan Adelia hanya butuh ganti rugi bukan calon suami.

"Kenapa, ada yang aneh ya sama saya? Kenapa ngeliatin terus?"

"Kenapa, emangnya gak boleh dilihat gitu?"

"Ck, kalau kamu ngeliatin kayak gitu 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨, 𝙠𝙪𝙢𝙖𝙝𝙖 𝙡𝙖𝙢𝙪𝙣 𝙪𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙗𝙤𝙜𝙤𝙝, 𝙨𝙖𝙝𝙖 𝙣𝙪 𝙧𝙚𝙠 𝙣𝙜𝙖𝙝𝙖𝙡𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CABE Bab 16

Sepanjang perjalanan pikiran Adelia melayang entah kemana, sesekali menimpali obrolan Azkha yang terdengar santai tapi tidak membahas permasalahan dirinya dengan keluarga angkatnya tadi. Azkha sepertinya tidak mau membicarakan sesuatu yang bisa membuat moodnya semakin berantakan.

Saking tidak fokusnya, Adelia sampai tidak sadar kalau Azkha malah membawanya ke rumah orang tuanya bukan ke kos-kosan yang diinginkannya. Azkha tersenyum tipis saat melihat Adelia melalui spion, dia tahu kalau perempuan muda ini belum menyadari apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Sudah sampai," Ujar Azkha sembari memberhentikan laju motornya, dia memasuki sebuah rumah cukup besar yang hanya memiliki satu lantai tapi nuansa rumahnya begitu elegan dan asri.

Kedua mata Adelia mengerjap, dia menatap sekeliling dengan jeli, menelusuri setiap sudut rumah yang didatanginya tanpa tahu sebelumnya.

"K-kita ngapain kesini?" Adelia sampai terbata saat bertanya.

Dia melirik pada Azkha yang tengah menurunkan koper miliknya dari motor, laki-laki berkaos abu-abu itu tidak menjawab hanya tersenyum misterius membuat Adelia mengerutkan dahinya.

"Pulanglah, mau ngapain lagi." Azkha menjawab sekenanya, dia melewati Adelia sembari membawa koper milik kekasihnya itu.

Adelia yang tidak tahu harus berbuat apa hanya bisa mengikuti langkah Azkha, walaupun sejujurnya dia ragu tapi Adelia juga tidak punya pilihan lain selain mengikuti laki-laki itu sekarang.

"Ini rumah siapa sih? Apa jangan-jangan Mas Azkha mau nyewa kamar buat aku tinggal sementara disini?" Gumamnya.

Azkha yang ada didepan tidak menyahuti, dia memilih untuk bergegas mengetuk pintu agar pemilik rumah ini tahu kalau ada tamu datang.

Beberapa kali Azkha melakukannya hingga tidak lama pintu besar di hadapannya terbuka menampilkan seorang perempuan paruh baya yang terlihat membenarkan letak kacamatanya, dahi perempuan berhijab itu berkerut dengan mata terus saja menatap orang di hadapannya.

"Abang, kamu pulang? Tumben, baru juga kemaren pulang sekarang pulang lagi, kenapa kangen sama Bunda ya?" Suara Bunda Cia terdengar, perempuan beranak tiga itu bahkan sampai menepuk pundak Azkha cukup kencang karena gemas.

Dia tidak menyangka kalau putra sulungnya akan pulang hari ini, padahal beberapa waktu lalu Azkha baru saja pulang.

Azkha tidak menyahut, dia hanya tersenyum sembari melirik pada Adelia yang berdiri di belakangnya masih tertutupi oleh tubuhnya hingga membuat Bundanya belum menyadari keberadaan perempuan muda tersebut.

"Bun, Abang bawa seseorang, kenalin ini calon istri Abang." Tanpa aba-aba Azkha segera memperkenalkan Adelia sebagai calon istrinya.

Bukan lagi pacar atau kekasih, Azkha ingin Bundanya tahu kalau perempuan yang dia bawa ke rumah hari ini adalah calon pendamping hidupnya.

Adelia yang ditarik oleh Azkha agar bisa berhadapan langsung dengan Bunda Cia dibuat kaku, dia tidak tahu harus berbuat apa selain tersenyum canggung terlebih saat melihat wajah perempuan paruh baya di hadapannya shock.

Bunda Cia terdiam dengan ekspresi terkejut, bola matanya saja yang bergerak menatap Azkha dan perempuan muda di hadapannya secara bergantian.

Hingga tanpa diduga Bunda Cia membuka pintu rumahnya dengan lebar, perempuan berhijab itu menarik lengan Adelia hingga Adelia semakin mendekat kepadanya.

"Kamu serius? Kamu yakin?!" Ucap Bunda Cia dengan kedua tangannya sudah menangkup wajah Adelia.

Dia menatap kedua mata bulat perempuan muda yang memiliki wajah tidak seperti warga lokal ini, ada campurannya Bunda Cia yakin itu.

"I-Iya Tante, a-aku yakin." Sahut Adelia dengan kaku.

Bukannya tenang Bunda Cia malah semakin dibuat khawatir, dia mengalihkan perhatiannya pada Azkha yang terlihat bingung kala Adelia mendapatkan perlakuan seperti itu dari Bundanya.

"Bun-,"

"Diam, Bunda enggak lagi ngomong sama kamu, tapi sama cewek cantik ini. Bisa-bisanya kamu mempengaruhi anak sekecil ini buat dinikahin, astaghfirullah Alzaskha!" Tukas Bunda Cia dramatis.

Kedua mata Azkha membulat, dia mengusap wajahnya kasar mendengar ucapan Bundanya yang dramatis. Terdengar seperti dirinya sudah melakukan sesuatu pada Adelia hingga membuat perempuan muda itu terpaksa menikah dengannya.

Apa sebegitu tuanya dia sampai Bundanya tidak percaya bahwa mereka saling suka! Tidak ada unsur pemaksaan.

"Sayang, kamu cantik masih muda, kamu yakin mau sama om-om kayak dia? Anak Bunda udah hampir mau empat puluh tahun umurnya, udah uzur kamu masih muda."

"Bun!"

"Loh!" Adelia dan Azkha berbicara beriringan menimpali ucapan Bunda Cia yang blak-blakan.

"Loh, bukannya Mas Azkha masih tiga puluh tahunan ya? Lihat mukanya masih muda, masa mau empat puluh tahun, Tante salah ngitung mungkin." Ucap Adelia dengan segala kebingungan yang tengah melandanya.

Hampir empat puluh tahun? Apa benar?

Adelia menatap Azkha yang terlihat salah tingkah, laki-laki itu mengalihkan wajahnya ke arah lain saat Adelia terus saja menatapnya.

Darimana empat puluh tahunnya sih?

"Kamu ngebohongin dia Bang? ya Allah, sayang cantik, dia itu udah tua, mau kamu nikah sama anak Bunda yang udah tua? kamu yakin, mumpung masih belum kamu pikirin lagi deh, Bunda enggak mau kalau nanti menantu Bunda enggak puas sama-,"

"Bunda!" Azkha kembali menyela, dia memotong ucapan Bunda Cia yang Los dol.

Adelia yang mendengar tentu saja paham kemana arah pembicaraan perempuan di hadapannya ini, sungguh untuk perawan sepertinya itu memalukan.

"I-Iya enggak apa-apa tua juga Tante, kata orang makin tua makin mateng, kalo cabe makin tua makin pedes, A-aku mau kok nikah sama Mas Azkha walaupun katanya udah tua, aku mau." Ucap Adelia dengan malu-malu, dia tidak bisa mundur tidak peduli juga dengan usia yang dimiliki oleh Azkha.

𝙈𝙖𝙨𝙖𝙗𝙤𝙙𝙤 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙪𝙢𝙪𝙧, 𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙩𝙪𝙖 𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙢𝙖𝙩𝙚𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙥𝙚𝙙𝙚𝙨!

1
Okto Mulya D.
iya benar harusnya dikasih empedu sama taiknya yaa..
MunaRizka
Alhamdulillah Adelia akhirnya sadar
Siska Sutartini
buset dah kalo. begini mending nyari kontrakan aja langsung lepas dari kluarga luknut
Siska Sutartini
oh ternyata sinjuragan cabe anaknya gracia sama. pak. penghulu toh. pantesan ganteng mempesona. nih si Amel play victim aja kerjanya sama sodara sendiri
Ainal Fitri
heeemmmm bunda Cia siap angkat pedang buat para penjahat seperti xan wlo pun cuma kena tiupan aj xan langsung ko... 😏
baru juga satu argumen ia keluarin tp Herlina dan Amelia auto mingkem dbuat nya..😎
maka nya jgn rakus dan serakah jd orang . kewajiban yg mn lg sich yg harus Adelia tunaikan, gak denger ap yg d bilang sama bunda Cia klo gak sanggup nafkahi yg jgn d pungut lah biarkan orang lain yg mnyantuni nya d panti sana.



Alhamdulillah Adelia sadar setelah d bujuk bang Azkha untuk tidak jauh jauh main nya..😚 kasih minum bang istri mu kehausan Krn cape main nya 😘
fifia
keluarga gx tau diri bgt
alhamdulillah akhirnya sadar
Jenong Nong
habis main kemana neng adel udah pulang bawa oleh2 nggk... 😂😂❤❤🙏🙏
Mantunya Shah Rukh Khan: keliling dunia mimpi 😆
total 1 replies
yuning
love you bunda
Nindhi Pratiwi
gk mau lah azkha sama ulet..gatel bisa²
jaran goyang
keren
Nindhi Pratiwi
gasss Bun ... sampe meledak 🔥🔥
jaran goyang
mampus
Hafifah Hafifah
akhirnya neng adel sadar juga
Hafifah Hafifah
emangnya si azkha mau ama cewek gatel kayak si amel 🤣🤣🤣🤣 percuma dia jadi jomblo abadi lw pada akhirnya dia dapetnya kayak si amel tapi untung dia dapetnya si adel yg cantik luar dalem
dee
bunda cia kok diremehin. dari jaman opa damar msi muda, ga ada yg namanya perempuan dari klan mereka itu yg menye², mau itu yg keturunannya kek, mantunya kek, semuanya tahan banting.
dan bunda cia adalah salah satunya. casingnya aja yg pke gamis n krudung syar'i. tp utk masalah sikap, beeeuuuhhhhh, msi berasa muda belia kyak jaman msi ngintiliiin ayah alkan /Drool//Determined/
Alhamdulillah... akhirnya neng adel siuman juga. bang azkha, inget janji sampeyan lho, y. abis ini, klo dah keluar dari rumah sakit, ga ada lagi neng adel disuruh nunggu di rumah. musti n kudu ikutan ke kebon cabe, duduk di batu gedhe sambil maenan ulet /Smirk//Smirk//Smirk//Smirk/
ga sabar mo liat anak mereka berdua, pasti berasa kyak piyik tuh, nemplooookkk trus ama papanya /Drool//Drool//Drool//Drool/
Ramadhani Kania
akhirnya neng Adel sadar juga....
Djuniati 123
minum bang minum bukan cium hadech
Hendra Yana
lanjut
Nayi Siti
adel udah main sekarang udah pulang trus haus mau minum bang
Sustika Ekawati
kak defri kalau up jangan lama lama ya...selalu ditunggu ceritanya ....🤗🤗🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!