Aku Akan Menggapai Mentari

    Hesti melihat kearah Rey Utami dengan serius,dilihat dimatanya ada sedikit rasa kecewa di tambah dengan minum anggur merah yang sudah mulai mempengaruhi kesadarannya.

   "Rey,??bukanya aku mau ikut campur urusanmu,tapi aku sebagai sahabatmu ingin mengetahui kebenaranya,jika kamu ada masalah kamu bisa berbagi dengan kami"kata Hesti sambil mengedipkan matanya kearah Aulia untuk minta dukungan.

   Benar apa yang dikatakan Hesti! Kami akan selalu di belakangmu "Aulia menimpali.

   "Ada sedikit kilatan dimata Rey Utami"huhhh...sebenarnya apa baiknya Sabrina itu,"Payudaranya tidak lebih besar dariku,bokongnya tidak lebih montok,karakternya juga tidak seceria aku,hanya sikap dinginnya dan presentasinya yang masuk lima besar tapi itu tidak cukup untuk mengalahkan ku..

   " Rey Utami berbalik melihat kearah Hesti dan Aulia,dengan rasa ketidakpuasan "seolah olah semua laki laki di sekolahan terpesona oleh sabrina.

    Dan yang lebih menjengkelkan lagi,ada seorang pria bodoh menyatakan cinta padanya dan menyatakan nya di depan umum.Bahkan aku belum pernah diperlakukan seperti itu oleh seorang pria!

   "Ah...masa,"siapa orangnya yang berani menyatakan cinta di depanmu,kalaupun ada mungkin orang itu sudah di tendang olehmu sebelum berkata kata."sindir Hesti sambil memutar matanya.

   Aulia dengan rasa ingin tahu bertanya"siapa orangnya yang mengaku cinta pada Sabrina?apakah seberani itu,apa dia anak orang kaya, kalau tidak orang itu pasti otaknya di luar kepala.

   "Kisah Sabrina selalu menjadi topik yang viral di SMKN 2 Satria,siapapun orangnya yang berani mengincarnya pasti akan menjadi musuh publik bagi semua siswa laki laki.Apalagi tanpa lantar belakang keluarga kaya atau berkuasa pasti akan menjadi sasaran empuk.

  "Saya jadi ikut penasaran,apakah dia tampan,apakah dia kaya?Hesti ikut penasaran dan mendekat kearah Rey Utami.

   "Ahhh...Tidak ada yang bisa dibanggakan dari dia,hanya seorang bocah bodoh yang dipukuli oleh Bramantyo.Wajahnya biasa saja,dan pakaiannya juga terlihat kumuh dan dia sangat menyedihkan.

   "Berarti seperti pungguk merindukan bulan ya?tambah hesti sambil mencibir"Pria yang tidak punya uang,tidak tampan dan tidak punya latar belakang tetapi tetap tidak bisa melihat kenyataan,sungguh menjijikan.Kalau aku jadi Sabrina,aku pasti akan menamparnya di depan umum.

   ''Rey Utami melihatnya waktu itu,kebetulan ia sedang berdiri di Balkon lantai 3 dan menyaksikan kejadiannya,anak itu berdiri dipinggir lapangan,surat cintanya di injak injak oleh Bramantyo lalu dipukulinya hingga pingsan.

   Wanita jalang itu sebenarnya tidak pantas disayangi,saya hanya sedikit kasihan padanya,dia mencintai orang yang salah.

   Ia berbalik melihat sekelompok pria yang sedang bernyanyi dan minum,lalu berteriak"Hei...bukankah hari ini untuk merayakan ulang tahun Rudy?dimana bocah kerempeng itu? Kenapa belum datang?

    Rey !tunggu sebentar Rudy sedang menjemput temanya yang datang dari luar kota,dia akan datang sebentar lagi,Rudy bilang,apapun yang kita makan dan minum hari ini ia yang tanggung"sahut seorang pria berkacamata.

   Rudy adalah bintang utama dalam acara ini,meskipun tidak memiliki tubuh yang atletis tapi dia sedikit kejam dan memiliki layar belakang yang kuat.Dikatakan bahwa pada tahun pertama ia masuk sekolah,ia mendapat intimidasi dari Seniornya yang bernama Barman dan ia orang paling di takuti di sekolah itu ,sejak ia berselisih dengan Rudy ia tidak pernah muncul lagi di sekolah,ia menghilang tanpa jejak.

   Sebagian besar orang yang hadir adalah pengikut Rudy,hanya Rey Utami yang berani memanggil Rudy dengan sebutan "Bocah kerempeng".

   Kurang ajar sekali,kalau dia tidak datang datang,aku akan pergi! Sungguh buang buang waktu saja.

     "Belum selesai Rey Utami bicara,pintu

ruangan terbuka.

   Rudy yang berjalan di depan tertawa lebar "maafkan aku Rey yang cantik,aku baru saja menjemput teman"

  "Eh..akhirnya datang !! Ayo...ayo...!!kamu jangan banyak bicara,cepat kita mulai pestanya!!.dan dimana Temanmu yang misterius itu ? Rey utami melihat kebelakang Rudy dan tidak melihat ada siapapun.

  "Dia sedang menelpon,sebentar lagi pasti datang.Ayo..ayo...aku akan minum tiga gelas dulu,sebagai hukuman karena membuat kalian menunggu lama"jawab Rudy sambil mengangkat gelas dan mulai minum.

    "Aku ke toilet sebentar,"kata Aulia sambil berdiri dari tempat duduknya,ia merasa perutnya tidak nyaman setelah minum banyak.

  "Aulia keluar dari ruang Vip menuju toilet,saat mencuci tangan di wastafel,ia melihat di cermin ada seorang pria berdiri dibelakangnya.

  Hari ini,Aulia mengenakan kaos katun pendek dan bergambar panda di bagian atas dan celana jeans panjang,walaupun masih seorang gadis kecil tapi tampilannya lebih sedikit dewasa.Apalagi ditambah dengan riasan tipis,ia akan terlihat lebih menggoda.

   Auranya yang berada diantara gadis kecil yang polos dan gadis yang mulai tumbuh dewasa,membuatnya semakin memikat.

   Ketika Aulia menyadari ada orang yang berdiri di belakangnya,ia sangat terkejut.

   Itu adalah seorang pria gemuk,kepalanya botak dengan jasnya yang kelihatan berantakan,matanya merah dan dari mulutnya keluar air liur ketika menatap daun muda di depannya. Tipe oom oom yang menyukai gadis gadis muda seperti Aulia.

     "Cantik !!berapa banyak uang yang kamu inginkan untuk satu malam !!

    "Pria itu menatap Aulia penuh nafsu,seperti Serigala yang menatap seekor Domba gemuk.Matanya mengamati bokongnya kemudian naik ke atas dan berlahan lahan berhenti ke pinggang.sambil berbicara ia meraih tangannya berusaha untuk memeluk.

   Ah....Aulia tidak pernah mengalami situasi ini,ia terkejut hingga berteriak dan secara reflek menggeser tubuhnya.

   Pria ini meraih udara kosong dan hampir terjatuh dan cepat cepat menyeimbangkan tubuhnya.

   "Kenapa harus menghindar ?Malam ini ayo temani om,jika om terpuaskan,kamu akan saya belikan Rumah mewah untukmu.

   Matanya berkilau melihat dada Aulia"gadis polos yang paling ku suka,,pertama tama ia akan menangis tapi setelah ia merasakan nikmatnya ia pasti seperti banteng liar sampai pagi,minta lagi dan lagi "batin pria botak itu.

   "Aulia mengumpat,berbalik dan pergi !

    Namun pria botak itu dengan sigap mengulurkan tangannya untuk meraih pergelangan tangan Aulia.Saat ia hampir menangkapnya,tiba tiba ada orang yang menghalangi di depannya, tanpa ia ketahui kapan ia datangnya.

    "Tidak seharusnya kamu memperlakukan gadis cantik ini dengan buruk,seharusnya kamu melihat pada dirimu,walaupun umurmu sudah tua tapi sopan santun dan adabmu sangat buruk.

   Seorang pemuda dengan tinggi 175 mengenakan jaket hitam dengan gaya rambut mandarin,berdiri menghadang di depan Aulia.

Mendengar suara asing di belakangnya,Aulia menengok ke belakang.Ia melihat seorang pemuda dengan garis lembut tapi tidak bisa menyembunyikan otot ototnya di balik jaket.

Suara pemuda itu penuh dengan pesona dan daya tarik bagi lawan jenis untuk meliriknya.Aulia dengan perasaan canggung dan penuh rasa penasaran akhirnya berhenti dan berbalik memandang pemuda itu.

Seorang perempuan pasti pernah merasakan sosok pangeran berkuda yang menyelamatkan wanita,tidak terkecuali Aulia pun merasakan perasaan seperti itu.

"Siapa kau !! Mau mencari mati !!

Pria botak itu menyadari dirinya terhalang langsung marah.Ia berteriak marah dan langsung melancarkan pukulan kearah pemuda itu.