NovelToon NovelToon
Dicerai Setelah Malam Pertama

Dicerai Setelah Malam Pertama

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:62k
Nilai: 4.6
Nama Author: Senja

Kania harus menerima kenyataan pahit ketika suaminya—Adrian, menceraikannya tepat setelah malam pertama mereka.

Tanpa sepengetahuan Adrian, Kania mengandung anaknya, calon pewaris keluarga Pratama.

Kania pun menghilang dari kehidupan Adrian. Tetapi lima tahun kemudian, mereka dipertemukan kembali. Kania datang dengan seorang bocah laki-laki yang mengejutkan Adrian karena begitu mirip dengannya.

Namun, situasi semakin rumit ketika Adrian ternyata sudah menikah lagi.

Bagaimana Kania menghadapi kenyataan ini? Apakah ia akan menjauh, atau menerima cinta Adrian yang berusaha mengambil hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 25 Mengancam

Adrian masih berada di dalam kamar, berdiri membelakangi Laras yang kini memohon-mohon kepadanya untuk tidak menceraikannya. Suaranya terdengar parau, penuh isak, namun Adrian tetap berdiri tegak.

Keputusan di hatinya sudah bulat, apapun yang terjadi ia tidak akan mengubah keputusannya.

“Mas, aku nggak mau cerai! Aku nggak bisa hidup tanpa kamu!” teriak Laras, suara tangisnya memenuhi ruangan.

Adrian menarik napas dalam, berusaha menenangkan dirinya. Namun emosi yang ia tahan meledak juga. Ia berbalik, menatap Laras dengan tatapan tajam.

“Sudah cukup, Laras! Apa kamu tidak lelah terus-menerus memohon padaku? Aku sudah bilang, kita selesai!”

Laras menatap Adrian dengan mata membengkak. Air mata mengalir deras di pipinya. Ia menelan ludah, berusaha berkata dengan suara gemetar.

“Kalau kamu tetap bersikeras mau cerai, aku lebih baik mati saja, Mas.”

Adrian terdiam sesaat, memandang Laras yang tiba-tiba mengambil sesuatu dari laci meja samping ranjang. Ketika ia menyadari itu adalah pisau lipat, tubuhnya menegang.

“Mas, aku akan bunuh diri! Kamu mau aku mati, kan? Aku akan melakukannya kalau itu satu-satunya cara membuatmu bertahan bersamaku!” teriak Laras sambil mengarahkan pisau itu ke pergelangan tangannya.

Adrian melotot, nafasnya tertahan sejenak. Namun dengan cepat ia menguasai dirinya. Tatapannya berubah dingin. Ia tahu Laras hanya mencoba memanipulasinya, seperti biasa.

“Lakukan saja kalau itu yang kamu mau!” balas Adrian dengan nada datar, penuh rasa muak.

Mendengar itu, Laras terguncang. Ia tidak menyangka Adrian akan berkata seperti itu. Tangannya gemetar, pisau lipat itu hampir terjatuh dari genggamannya.

Adrian berjalan mendekatinya, membungkuk untuk menatap Laras tepat di matanya.

“Dengar baik-baik, Laras. Aku sudah tidak peduli lagi padamu. Apapun yang kamu lakukan, tidak akan mengubah keputusanku.”

Setelah itu, Adrian melangkah keluar kamar tanpa menoleh sedikitpun.

Pisau di tangan Laras terjatuh ke lantai dengan bunyi nyaring. Tubuhnya ambruk, terjatuh ke lantai sambil menangis histeris.

Laras menjambak rambutnya, berteriak kesakitan. “Tidak! Aku tidak akan membiarkan kamu meninggalkanku, Adrian! Tidak akan!”

*

Di apartemen Kania, pagi itu Enzio sudah terlihat segar setelah beberapa hari sakit. Bocah kecil berusia lima tahun itu sedang menikmati sarapan bersama Kania di meja makan.

“Mama, Papa mana? Kenapa belum datang lagi?” tanya Enzio sambil mengunyah roti bakarnya.

Kania tersenyum kecil, mencoba menyembunyikan perasaan sesaknya. “Papa pasti sibuk, sayang. Nanti kalau papa sudah selesai, dia akan datang menemuimu,” jawabnya sambil mengelus kepala putranya.

Tepat di saat itu, pintu apartemen terbuka, menampakkan Reno yang datang dengan wajah serius.

“Mba Kania, aku baru dengar kabar soal Kak Laras,” ucap Reno setelah menutup pintu di belakangnya.

Kania menatap Reno dengan bingung. “Kabar apa?” tanyanya, meski sebenarnya ia sudah bisa menebak sesuatu yang buruk telah terjadi.

“Dia masuk rumah sakit,” ucap Reno, wajahnya tegang. “Dia mencoba bunuh diri tadi pagi.”

Kania terdiam sejenak, hatinya mendadak terasa hancur. Ia tahu, jika Laras di rumah sakit, Adrian pasti ada di sana menemaninya.

Bayangan itu membuat perasaannya semakin terpuruk.

“Oh…” Kania hanya bisa mengangguk pelan, berusaha tidak menunjukkan perasaan sebenarnya.

Namun Reno yang sudah mengenal Kania cukup lama tahu bahwa kakak iparnya itu sedang menahan rasa sakit. Tanpa banyak kata, ia mendekati Kania dan memeluknya erat.

“Kak, aku tahu ini berat. Tapi kamu harus kuat, oke?” bisik Reno pelan.

Kania mengangguk dalam pelukan Reno, tapi hatinya berkata lain. Ia merasa hancur, seolah Adrian semakin menjauh darinya.

Di sisi lain, Enzio yang tidak mengerti apa yang sedang terjadi, hanya memandang mereka dengan bingung.

“Mama, Om Reno, kenapa kalian sedih?” tanyanya polos.

Kania mengusap kepala putranya, mencoba tersenyum. “Mama nggak apa-apa, sayang. Kita harus segera siap-siap, ya. Sebentar lagi kamu harus berangkat sekolah.”

Kania mengalihkan perhatian Enzio, meski hatinya masih terasa perih.

Sementara Reno, dalam hati, mulai merasa geram pada Adrian. Jika Adrian terus membuat Kania menderita, ia tidak akan tinggal diam.

1
Morna Simanungkalit
makasih ya thor .apa lagi judul cerita yang lainnya.
𝓜𝓮𝓶𝓮𝔂™: Klik profil aku aja kk
total 1 replies
Morna Simanungkalit
lanjut thor
Morna Simanungkalit
Mantap Adria limdungilah Anakmu dan istrimu segerah bersatu jadi keluarga bahagia.
Morna Simanungkalit
Encio tetap sehat jangan trauma yaaaa. sayangi mamamu yang selalu menyayangimu.
Morna Simanungkalit
lanjut ya thor jangan putus ceritanya ,buatlah sampai tamat.tetap enjoi dan semangat terussss.
Morna Simanungkalit
lanjut terus ya thor tetap semangat.
Morna Simanungkalit
jangan plin plan Adrian jika kamu ingin bahagia bersama Enzio dan kania.
Morna Simanungkalit
ceraikan secepatnya laras agar Kania dan anakmu dapat kau lindungi.
Morna Simanungkalit
Adran segerarah urus perceraianmu agar secepanya kamu bersatu lagi dengan anak dan istrimu kania.
Morna Simanungkalit
Adrian kalau mau membahagiakan mereka berdua ,jangan hanya kata -kata perjuangkanlah untuk membahagiakan mereka.
Morna Simanungkalit
Adrian kamu memang laki -laki yang egois.yang mau hanya kesenangan sendiri.
Morna Simanungkalit
pikirkan matang - matang Kania karena Adrian orangnya tidak tegas.
Morna Simanungkalit
kamu Laras wanita paling jahat terima pembalasan atas kejahatanmu.
Hanisah Nisa
lanjut
Morna Simanungkalit
ceraikan secepatnya laras biar jangan merepotin hubunganmu dengan kania.
Morna Simanungkalit
tahankan Laras terima pembalasan perbuatanmu .
Morna Simanungkalit
cemburu tahankan adrian kau yang menceraikannya.
Morna Simanungkalit
nanti jadi tambah masalah buatmu kania.
Larasati
lanjut Thor 🥰
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!