Elara Parker dia seorang Gadis yang dipaksa oleh Ibu Tirinya menikah dengan seorang Pria Dingin..
Namun Elara menolaknya tepat didepan Pria itu, Pria itu Damian Wren.. Pria berbadan tinggi, wajahnya sangat tampan namun selalu berwajah dingin membuat semua wanita takut untuk mendekat..
Elara sempat kabur dari Damian, namun siapa snagka bawah Damian begitu cepat menemukannya..
" Kau tidak bakalan bisa lari dariku!".. Pekik Damian
Elara terjebak kembali dengan Damian, sebenarnya Damian sudah sangat menyukai Elara makanya itu Damian tidak ingin melepaskan Elara..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hayosiapa?, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25-Salah!
" Sayang".. Ucap Damian saat melihat Elara menampar Della
Damain dengan cepatnya menarik Elara agar jauh dari Della, entah keberanian apa yang membuat Della mengakui bahwa dia menyukai Damian..
" Kau niat bekerja atau menggoda Suami orang hah?".. Teriak Elara membuat Damian terkejut
" Apa salah saya jika menyukai Tuan?".. Tanya Della membuat mata Elara dan Damian terbelalak
" Tentu saja salah, dia adalah Suamiku mengapa kalian selalu saja menghincar Suamiku!".. Teriak Elara dengan tidak terimanya".. Seharusnya otak kamu dipakai Della seharusnya kamu mikir bukannya malah membela dirimu jika kamu ingin menyukai seseorang silahkan tapi jangan Suamiku".. Sambung Elara
Damian yang benar-benar tidak mengerti mengapa semuanya harus mencari kesalahan terus kepada Elara?
" Sudah sayang, ayo kita kekamar".. Ucap Damian sambil membujuk Elara
" Damian, pecat wanita itu sekarang dan jangan pernah mencari penggantinya!".. Teriak Elara membuat Damian semakin frustasi
" Baik-baik aku akan memecatnya".. Jawab Damian agar Elara diam
" Lakukan sekarang didepanku".. Ucap Elara dengan nada menekannya
Damian menarik nafasnya dengan sangat panjang dan menghembuskannya secara kasar dia tidak ingin membuat Elara semakin marah mau tidak mau dia menuruti perkataan Elara..
" Kamu hari ini saya pecat, pesangonmu akan diurus oleh Asisten saya".. Ucap Damian dengan nada dinginnya
Seketika Della merasa heran bagaimana bisa? Tadi nadanya sangat lembut kepada Elara namun saat dia berbicara kepada dirinya nada Damian benar-benar langsung berubah..
Della hanya terdiam saja, dia tidak bisa berkata apapun untungnya saja dia mau menerima karena dia memang salah..
Dimana Damian membawa Elara pergi dari hadapannya Della, karena Damian tidak ingin melihat Elara semakin marah..
Entahlah sudah beberapa bulan menikah ada saja masalah datang kepada mereka, terutama seperti Molla..
***
Saat tiba dikamarnya mereka..
Kini wajah Elara benar-benar tidak bisa diartikan lagi wajahnya sangat marah dan murka..
Elara merebahkan dirinya diatas tempat tidur, Damian hanya menghelankan nafasnya saja dan mendekat kearah Elara..
" Sayang".. Panggil Damian dengan lembutnya
" Apa kamu selalu suka mencari pembantu modelan seperti Sinta".. Ucap Elara dengan nada ketusnya
" T-tidak sayang".. Jawab Damian dengan nada gugupnya
" Kalau tidak mengapa dia selalu saja mengincar dirimu, apasih bagusnya dengan wajahmu itu".. Ucap Elara membuat Damian terkejut
" Jadi aku tidak tampan?".. Tanya Damian membuat Elara menatap kearah Damian
" Jadi kamu menganggap kamu tampan sehingga membuat semua orang mengejar-ngejarmu gitu ha?".. Bentak Elara membuat Damian semakin menjadi salah
" T-tidak, bukan begitu sayang".. Ucap Damian dengan bingungnya
" Ah sudahlah bikin kesel saja, sana berangkat kerja".. Sahut Elara dengan ketusnya
Elara menutupi tubuhnya dengan selimut, kini Damian ikut juga bersama Elara disana..
Dia benar-benar tidak tau mengapa Elara begitu pemarah, sampai-sampai dia tidak bisa membuat Elara tenang..
" Sayang,".. Panggil Damian dengan lembutnya
Elara hanya diam dan menutup matanya, Damian semakin memeluk Elara dengan sangat eratnya..
" Hari ini aku tidak masuk bekerja sayang, aku tidak ingin meninggalkanmu seperti ini".. Ucap Damian sambil mengelus-elus rambutnya Elara
Damian memang selalu begitu, jika Elara sedang marah dia tidak bisa meninggalkannya begitu saja dia akan bersama Elara sampai Elara itu benar-benar baik..
Dia lebih memilih mood Istrinya membagus dibandingkan perkerjaannya.. Dipikirkan Damian masih ada Ben yang akan mengurus semuanya..
" Sayang, mau kemana hari ini?".. Tanya Damian kepada Elara
" Gak tau, aku benar-benar gak mood mau kemana-mana".. Jawab Elara dengan ketusnya
Damian hanya menghelangkan nafasnya mendengar jawabannya Elara..
***
Pasti bertanya-tanya kan bagaimana kabarnya keluarga Elara? Tentu saja mereka masih menikmati uang hidup bahagianya mereka..
Maupun Ayah dan Ibu Tirinya mereka sedang melakukan liburan untuk Kellyn dan Deon iya pasti kalian taulah apa yang dilakukan mereka berdua..