Seorang Pemuda bernama Astrajingga dari bumi , mengalami kecelakaan dan meninggal.
Astrajingga mengalami time travel dan bereinkarnasi di dunia Penguasa Wilayah.
Saat dia berusia 18 tahun, saat itulah semua pemuda harus membangkitkan kekuatan Penguasa.
Astrajingga mendapatkan berkah dengan bantuan sistem membuat wilayah nya berevolusi menjadi tingkatan yang lebih tinggi, dan menjadi penguasa wilayah tak terkalahkan .
Mirip dengan sebuah game Tower defense, dan game2 online di mana player bisa mendapatkan hero2 tingkat tinggi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Stemy Swargana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25, Nama Wilayah Penguasa Ganda
Monster macam apa orang ini, sekarang dia bisa membunuh monster seperti itu!
Kepala Anjasmara seolah terputus untuk waktu yang lama, dan dia tidak bereaksi sampai Astrajingga bertanya pada nya beberapa kali.
“Mengapa kamu tidak memberitahuku nama aslimu?"
Tentu saja, Anjasmara penasaran dengan pihak lain.
Poin penting nya adalah pihak lain tidak memberitahu nama nya.
Dia ingin menunggu persidangan pemula untuk memeriksa nya, tetapi dia tidak tahu.
Ada begitu banyak bangsawan di negara ini, bagaimana cara memeriksa nya?
Sangat mustahil untuk menemukan pihak lain nya.
“Penting bagi kita untuk tetap menjalankan bisnis. Jangan tanya tentang masalah pribadi. Bahkan jika saya mengatakan nya, tentu masuk akal aku akan mengatakan yang palsu.”
Astrajingga tidak ingin diketahui oleh pihak lain.
Bagaimanapun, di ruang penguasa, selama dia tidak mengambil inisiatif untuk mengungkapkan informasi nya, tidaklah mudah bagi pihak lain untuk menemukan nya.
Anjasmara tidak punya pilihan selain menyerah setelah penguasa [Pengadilan Surgawi] berkata demikian.
“Beri aku waktu, dan aku akan menghitung nya,”
Jawab Anjasmara.
“Bagus!”
Balas Astrajingga.
Anjasmara mulai menghitung harga binatang buas di kolom perdagangan.
Sejujur nya, Anjasmara sangat senang karena lawan nya cukup kuat dan dapat memberi nya cukup sumber makanan.
Tidak bisa mendapatkan makanan di sini, sama saja dengan kematian.
Jika saja koin jiwa yang didapat nya tidak berlipat ganda, dia mungkin akan mati karena depresi.
Kunci nya adalah mereka bahkan tidak bisa menanam makanan, dan orang lain mungkin akan menjadi gila jika mereka mengubah nya.
Sang Penguasa [Pengadilan Surga] mampu mulai menjelajahi kabut dalam dua hari, dan juga membunuh monster level 8.
Kekuatan ini sungguh mengejutkan nya.
Bahkan ksatria naga saat ini hanya dapat bersaing dengan monster level 5.
Demi menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan pihak lain, Anjasmara rela membayar harga yang sangat mahal, bahkan lebih tinggi dari harga luar.
Ini juga semacam ajakan, dan dia yakin atasan harus mendukung nya.
Setelah menghitung, Anjasmara menetapkan jumlah transaksi sebesar dua juta koin roh.
"Dua juta?"
Astrajingga sangat terkejut, meskipun dia tidak menghitung nya secara spesifik, nilai monster liar ini pasti tidak akan mencapai dua juta.
Ini seharus nya hanya seharga lebih dari satu juta.
Lagipula, dia telah membunuh banyak monster, dan persediaan makanan masih terbatas.
Setelah beberapa hari, makanan tidak akan begitu berharga.
“Apakah itu terlalu berlebihan?”
Astrajingga menjawab dengan sebuah pesan.
“Aku tidak memberi banyak, dan aku tentu tidak bisa membiarkanmu bekerja keras dengan sia-sia. Jangan khawatir, adikku punya banyak koin roh!”
Jawab Anjasmara.
Astrajingga berhenti bersikap sopan kepada pihak lain, dan menjawab:
“Tidak apa-apa, selama kamu kekurangan makanan, minta saja padaku, dan aku masih punya banyak sumber daya untukmu.”
Setelah transaksi selesai, Astrajingga kembali meletakkan tumpukan kayu di atas nya.
Karena ia menemukan bahwa bangunan nya tidak memerlukan peningkatan kayu sama sekali.
Dia juga tidak tahu banyak tentang cara meningkatkan bangunan berkualitas tinggi, jadi dia tidak tahu tentang situasi ini.
Mungkin juga semua bangunan nya tidak memerlukan kayu, batu dan sebagai nya.
Ini dapat menghemat banyak hal, setidaknya dia tidak perlu menghabiskan waktu untuk membeli bahan-bahan ini.
“Begitu banyak kayu! bahkan ada kayu bintang tiga. Monster macam apa yang dia bunuh untuk mendapatkan kayu sebanyak itu!”
Anjasmara benar-benar terkejut!
Anjasmara kembali mengira pihak lain telah memberi nya kejutan besar, tetapi sekarang dia mengetahui bahwa orang ini akan menyiksa nya sampai mati, dan dia terkejut lagi.
Anjasmara benar-benar tidak bisa berkata apa-apa, dari mana datang nya begitu banyak kayu?
"Wilayah nya pasti kaya akan sumber daya, dan kekuatan monster itu hanya sesuatu yang bisa dia tangani sekarang. Apakah orang ini anak takdir?"
Anjasmara sedikit mulai curiga.
Materi-materi ini datang tepat waktu untuk nya, dan dia mentransfer 500.000 koin roh kepada Astrajingga lagi.
Astrajingga tercengang saat melihatnya.
Uang yang bisa digunakan pihak lain benar-benar mengerikan.
Koin roh tidak berkedip.
Tentu saja, jika ada orang yang membantu nya memperbarui gedung dengan uang yang tidak terbatas, dia akan membeli barang-barang itu tanpa berpikir panjang.
Setelah mengobrol sebentar, mereka masing-masing berpisah dan keluar dari "Ruang Obrolan".
Pertama-tama, dia terlebih dahulu meningkatkan wilayah nya.
Prompt wilayah:
“Wilayah Anda telah ditingkatkan ke level 7.”
Prompt wilayah:
“Wilayah Anda telah ditingkatkan ke level 8.”
[Nama wilayah: Pengadilan Surga (dapat dinamai)]
[Tuan: Astrajingga (detail)]
[Kualitas: Putih (Warna · Tersembunyi)]
[Bakat Wilayah: Barang Spesial +10%]
[Level Wilayah: Level 8 (level berikutnya perlu membangun 9 bangunan di atas level 9)]
[Luas: 8000 meter persegi]
[Atribut Khusus 1: Ras Manusia Teritorial Semua Atribut +15%]
[Atribut khusus 2: Atribut keluarga wilayah +10%]
[Bangunan: Kristal Raja (level 20), Rumah Bambu Spiritual (level 20), Bronze Sparrow Terrace (level 10), Toko Misterius (level 20), Menara Api (level 20), Pagar Rotan Berduri (level 20), Mata Air Spiritual (level 10)]
[Penduduk desa: 1]
[Sumber: (Detail)]
Sisa wilayah nya tidak banyak berubah, tetapi ia secara tak terduga menemukan bahwa wilayahnya dapat diberi nama lagi.
“Apakah karena aku punya dua ruang penguasa, jadi aku bisa menyebut dua nama?”
Astrajingga memikirkan alasan nya, yang merupakan hal yang baik.
Dengan cara ini, dia bisa sepenuhnya menyembunyikan situasi sebenarnya dari wilayahnya [Pengadilan Surgawi].
Namun Astrajingga kembali terjerumus dalam kesulitan.
Pemberian nama adalah proses yang sangat menyakitkan.
Namun, Astrajingga menatap Dewi Manohara dan berkata,
“Dewi Manohara!”
“Ada apa?”
Dewi Manohara membuka mata nya lebar-lebar dan menatap Astrajingga dengan rasa ingin tahu.
Astrajingga:
“(??ˇ?ˇ??)”
Prompt wilayah:
“Nama tidak diulang, apakah akan menggunakan "Dewi Manohara" untuk memberi nama wilayah.”
“Baiklah, Dewi, kamu tidak keberatan jika aku menggunakan namamu sebagai nama wilayah, bukan!.”
Astrajingga masih harus menanyakan pendapat pihak lain.
Ketika Dewi Manohara mendengar ini, dia terkejut dan berkata,
“Pakai namaku?”
"Ya."
Astrajingga sangat yakin, dan berkata,
"Benar-benar terlalu merepotkan untuk menemukan sebuah nama. Butuh waktu setengah jam bagiku untuk menemukan sebuah nama untuk pertama kali nya."
Dewi Manohara:
“(￣ー￣)”
“Baiklah.”
Dewi Manohara mengangguk, itu hanya sebuah nama, jadi tidak apa-apa.
Astrajingga langsung mengklik
“Konfirmasi.”
Prompt wilayah:
"Wilayah berhasil diberi nama, dan wilayah terdeteksi sebagai wilayah khusus. Anda dapat mengganti alias kedua wilayah kapan saja.”
Benar saja, ruang di antara kedua penguasa itu adalah Kaca yang mengagumkan.
Selanjut nya, Astrajingga mulai bersiap untuk naik level.
Meskipun dia sangat ingin memanggil pahlawan baru, tetapi setelah melihat hasil nya kemarin, terlalu sulit untuk mengundi pahlawan.
Jadi Astrajingga menaikkan level dulu, dan tambah poin keberuntungan, mungkin bisa membawa keberuntungan.
[Koin jiwa – 300, Tuan Astrajingga, level telah dinaikkan dari level 2 ke level 3. ]
[Koin jiwa – 400, Tuan Astrajingga, level telah dinaikkan dari level 3 ke level 4. ]
[Koin jiwa – 500, Tuan Astrajingga, naik level dari level 4 ke level 5. ]
...
(Akhir bab)
