NovelToon NovelToon
Antara Takdir Dan Harga Diri.

Antara Takdir Dan Harga Diri.

Status: tamat
Genre:Tamat / Berbaikan / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:467.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: Alvinoor

sudah jatuh tertimpa tangga, itulah istilah yang tepat bagi nasib Ridho seorang pemuda miskin.

Baru beberapa hari di tinggal mati ayah nya Intan sang kekasih memutuskan hubungan cinta mereka, dan memilih kawin dengan pemuda kaya dari kota.

Dalam kehancuran hati nya, Ridho pergi ke kota, membawa peruntungan nasib nya.

Di kota, takdir membawa nya harus menikahi Anastasya seorang dara cantik, namun sangat angkuh dan arogan.

Anastasya yang tidak menyukai Ridho, berusaha menyingkirkan pemuda itu dari kehidupan nya.

Disaat hati Ridho mulai putus asa, muncul Rita yang memberi nya semangat hidup dan bangkit kembali.

Namun di saat Ridho dan Rita mulai akrab, justru benih cinta mulai bersemi di hati Anastasya.

Bagai mana Ridho mengatasi kedua nya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvinoor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Parfum Cap Ompol.

Sebuah Mobil Alphard warna hitam kusam singgah di depan mesjid, tepat di depan mobil Mercedes putih.

Dari dalam mobil itu, turun Kakek Syarkawi dengan langkah terburu buru memasukkan ruang Mesjid Nurul iman.

Didalam, beberapa orang pemuda, dan orang tua, juga pak RT dan Kiai Rahmad sudah menunggu nya.

"Kakek!" teriakan dari Anastasya itu, membuat orang orang sadar jika kakek dari gadis ini adalah kakek Syarkawi, sang dermawan yang baik hati itu.

"Ada apa ini heh?, apa yang terjadi?" tanya kakek Syarkawi.

Melihat siapa yang hadir sekarang, kini giliran pak RT dan semua pemuda menjadi kikuk.

"Be… begini pak Syarkawi, tadi pagi pemuda kampung ini mendapati cucu bapak ini sedang berduaan dengan nak Ridho di depan WC Mesjid, mereka sedang melakukan hal seperti di gambar pada handphone ini" kata pak RT menyerahkan handphone Azis kepada kakek Syarkawi.

Untuk beberapa saat kakek Syarkawi terpaku di tempat duduk nya, dengan dahi berkerut.

"Kek!, ini hanya kesalah pahaman saja kek, kami tidak saling mengenal, saya bermaksud kerumah kakek, namun karena jalanan padat, saya mengambil jalan pintas, meskipun rada lebih jauh, tetapi tidak terkena macet, nah pas awal masuk kampung dalam ini, saya kebelet pipis kek, kebetulan kakek Lampir ini sedang mengepel lantai, karena buru buru, saya terpeleset dan kami berdua terjatuh bersama" Anastasya berusaha menceritakan apa adanya, agar sang kakek bisa menolong nya. Dia tahu jika saja kakek nya itu mau menolong nya, hal semacam ini sangat mudah untuk beliau selesaikan.

"Bagai mana nak Ridho?" tanya kakek Syarkawi ingin mendengarkan pembelaan dari Ridho sendiri.

"Saya kira untuk bicara pun orang miskin yatim-piatu seperti saya ini tidak ada hak bicara kakek, apapun yang saya katakan, sudah pasti tidak ada yang mempercayai nya" jawab Ridho pasrah, karena hampir semua mata menuduh dan mencemooh nya.

Setelah menarik nafasnya dalam-dalam beberapa kali, dengan seulas senyum penuh misteri, kakek Syarkawi menganggukkan kepala nya.

"Nikahkan mereka sekarang juga, saya yang akan menjadi wali nikah cucu saya, biar urusan yang lain nya, asisten saya yang akan mengerjakan nya" kata kata kakek Syarkawi laksana suara Sambaran petir di telinga Ridho dan Anastasya.

Boro-boro membela cucunya sendiri, kakek Syarkawi justru menyuruh menikahkan mereka berdua

"Ta…tapi kek, saya tidak mengenal kakek Lampir ini kek, saya ogah jadi istri nya, ntar badan saya di kunyah kunyah nya, darah saya dia sedot kek" tolak Anastasya.

"Dasar Nenek Lampir kau!, kau kira aku suka jadi suami mu, wuee!, ogah punya istri Nenek Lampir psikopat macam kau!" balas Ridho tak mau kalah.

"Ya! Biarin aku nenek Lampir psikopat, ntar malam ku beset beset tubuh mu ku karungi, ku buang ke kali!" balas Anastasya marah.

"Ya!, sebelum itu daging mu yang akan ku kunyah kunyah, sedikit demi sedikit, lalu darah mu ku sedot sedikit demi sedikit sampai habis!" timpal Ridho tak mau kalah.

"Keek!, dengar kan kakek, dia mau mengunyah daging ku sedikit demi sedikit, aku tidak mau kek!" ujar Anastasya.

"Kalau mereka tidak mau di nikahkan, apa sangsi adat untuk mereka?" tanya kakek Syarkawi pura pura tidak tahu. Sebenar nya kakek Syarkawi sudah tahu jika sudah pernah ada beberapa orang yang kedapatan berminat, maka di telanjangi dan diarak berkeliling kampung.

"Seperti peristiwa terdahulu, mereka akan di telanjangi, dan diarak berkeliling kampung" jawab pak RT.

"Kalau begitu, lakukan lah, karena kedua nya tidak mau di nikahkan, maka hukum adat kuserahkan pada kalian!" ujar kakek Syarkawi tiba tiba.

"Kakek!, kenapa kau tega sama cucu kandung mu sendiri, kau juga kakek Lampir, kenapa malah diam, menya menye saja, bicara lah, tolong aku" kata Anastasya kembali marah kepada Ridho yang dianggap nya tidak ikut menolong nya bicara.

"Ogah!, aku sudah mahir hidup terhina, kalau cuma ditelanjangi lalu diarak berkeliling kampung mah enteng!" sahut Ridho ringan.

"Dasar kakek Lampir tolol menyebalkan!" teriak Anastasya.

"Sudah!, sudah!, sekarang tentukan, kau mau pilih hukuman yang mana?" tanya kakek Syarkawi pada cucu nya.

"Sa… saya pilih nikah saja kek" sahut Anastasya akhirnya.

"Ingat!, ini pilihan mu!, jangan menimpa kesalahan kepada ku, aku tidak ingin menikah, tetapi bila aku menolak bukan cuma aku yang mendapat masalah, tetapi kau juga" kata Ridho.

"Kau selalu menganggap aku yang bersalah, aku benci pada mu, Kakek Lampir jelek!" maki Anastasya lagi.

Kakek Syarkawi segera menelpon asisten pribadi nya.

"Pak Indra, segera bawa kan aku penghulu, antar ke kampung dalam, tepat nya ke mesjid Nurul iman" perintah kakek Syarkawi.

"Baiklah tua" jawab pak Indra.

Hari itu juga Ridho dan Anastasya di nikahkan oleh penghulu, disaksikan oleh pak RT dan Kiai Rahmad.

Guntur yang Ridho telpon, sangat terkejut mendengar tiba tiba sahabat nya itu di nikah kan orang kampung.

"Sekarang juga, kau pindah ke rumah kakek bersama istri mu, kakek tidak mau tahu, kalian berdua harus tinggal di rumah kakek" perintah kakek Syarkawi pada kedua nya.

Mau atau tidak mau, bila sang Kaisar sudah bertitah, semua nya harus tunduk aturan, atau segala fasilitas akan di cabut.

"Kek!, saya akan menyusul belakangan dengan Motor, kalian duluan saja" kata Ridho.

"Tidak!, tidak!, kau pergi bersama Tasya, motor mu nanti ada yang mengantarkan nya ke rumah kakek!" perintah kakek Syarkawi.

Terpaksa Ridho menuruti semua kata kata dari Kakek Syarkawi.

"Hei kakek!, kau yang nyupirin, aku tidak Sudi, aku bukan supir mu!" ujar Anastasya ketus.

"Aku akan menyopir mobil mu Nek, dan kita akan sama sama masuk kali" jawab Ridho.

"Huuuh!, merepotkan saja kakek ini!" omel Anastasya.

"Menyingkirlah Nek, biar aku yang memegang setirnya" kata Ridho lagi.

"Enggak!, enggak!, aku tidak mau mati muda" ucap Anastasya masuk kedalam mobil.

Sedangkan Ridho masuk ke mobil lewat pintu belakang.

"Hei kakek Lampir sialan, duduk di depan!, nanti dikira kau bos nya dan aku supir mu!" bentak Anastasya marah melihat Ridho duduk di belakang.

"Dasar Nenek Lampir cerewet, aku tidak usah ikut, rumah ku disini, bukan di rumah kakek mu!" ucap Ridho juga mulai marah.

"Hei kakek Lampir tolol!, kalau kau tidak ikut, kau mau melihat aku mati di bantai orang tua itu ya?" tanya Anastasya.

"Huh!, apa urusan ku?" ucap Ridho ringan.

"Ya Allah!, kau manusia apa mbe sih?, kenapa tidak berperasaan sekali" ujar Anastasya melemah.

"Aku tidak perduli, kau mau di ganyang, apa mau di sembelih oleh kakek mu kau banyak merepotkan aku, kau tabrak aku, lalu kau tempeleng pipi ku, padahal kau yang salah, kini kau tidak mendengar kata kata ku, lalu terjadi masalah, dan aku juga yang di salahkan" Ridho turut terbawa emosi karena selalu disalahkan oleh Anastasya.

Ridho keluar dari mobil, membawa tas ransel nya, bermaksud kembali ke kontrakan nya.

"Kau mau kemana kakek?, ayo masuk, masuk!" Anastasya menarik tangan Ridho , mendorong nya kedalam mobil, dan duduk di depan, di samping nya.

Mobil segera meluncur menuju ke kampung Timuran, lewat taman pinggir kali di ujung kampung dalam.

Anastasya beberapa kali melirik kearah Ridho yang bersandar sambil memejamkan mata nya.

"Huh kenapa juga aku harus menikah dengan kakek Lampir ini, aku tidak menyukai nya, meskipun dia tampan, tetapi miskin dan kampungan!" pikir nya.

Ridho membuka mata nya, dia tahu jika Anastasya beberapa kali melirik kearah wajah nya.

"Hei Nenek Lampir, jangan coba coba menggoda ku, aku tidak tertarik kepada mu!, setiap kali bertemu dengan mu, aku selalu terkena sial, eh ini parfum apa yang kau pakai di mobil mu ini Nek, kok tidak enak sekali aroma nya, ada aroma pesing, parfum merek apa Nek?" tanya Ridho heran, membaui udara kesana kemari.

"Dasar Kakek Lampir tukang hina" umpat Anastasya marah.

"Aku menghina apaan?" tanya Ridho tak mengerti.

"Tadi!,kau mengatakan parfum mobil ku bau pesing" Anastasya manyun menahan kemarahan nya.

"Aku cuma bertanya saja, parfum merek apa, kok aroma nya rada rada lain?" Ridho membela diri.

"Parfum merek.ompol tahu?" jawab Anastasya ketus.

"Haaaah?, kok mereka nya aneh sih tunggu tunggu!" kembali Ridho membaui udara disekitar nya, hingga kedekat paha Anastasya.

"Oooh benar, parfum merek ompol, kau yang ngompol rupanya" tawa nya pun pecah.

Sedangkan Anastasya hanya bisa meringis menahan malu.

...****************...

1
Anonim
waduh
Anonim
masyaallah
eva gunarti
ya maaf jg thor,..itu waktu ridho ketemu sama anastasiya beli buku jg,..ridho nyium pipi kanan kiri anastasiya...secara ridhokan marbot mesjid ahli agama
Nrimo Ing pandum666
Luar biasa
Darmawangsya Darmawangsya
Buruk
Darmawangsya Darmawangsya
ini cerita,apa kisah.kyak nyata banget bukan halu.MANTAP
Sari Marajo Dirajo
sepertinya cerita novel ini agak lain/Facepalm//Facepalm/
Eko Nur Yanto
mantap2
Eko Nur Yanto
Ceritanya benar2 menyentuh Hati yg paling dalam
Eko Nur Yanto
Lumayan
Eko Nur Yanto
lanjut thor,Seru2
Eko Nur Yanto
Cerita yg luar Biasa,
Bocilzuka
Luar biasa
Hasnawati 64
ceritax sangat menarik
Putri Solo
Terpaksa ngga lanjut baca deh.
Saya mending berbayar tapi nyaman bacanya, drpd keseringan iklan seperti ini.
Rus
bagu
hmdanhshim
Hadir
Imam Ghozali
Woo mantab keren bagus👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍dr SMP sampai JD kakek suka segala macam baca novel baru kali baca ini baca novel penuh filsafat yg mendalam bahasa yg halus salut buat pengarangnya
Inyoman Raka
dimana ada ridho pasti sda duri duri
Inyoman Raka
saudara ayah rita dimana tonnn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!