NovelToon NovelToon
Tetaplah Disini Sayang

Tetaplah Disini Sayang

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / CEO / Selingkuh / Cerai / Angst / Romansa
Popularitas:44.2k
Nilai: 5
Nama Author: VivianaRV

"Tapi mas..."

"Udah diam, kamu itu cuma bisa malu-maluin aku ya! nyesel aku nikah sama kamu!" Arzan berdiri dari sofa akan meninggalkan ruang televisi tapi di cegah oleh Ruby.

"Mas aku mau izin kerja sama Luli."

"Ya udah sana kerja! malah bagus kalau kamu kerja jadi kamu enggak numpang gratis dan jadi beban di sini!"

Ruby mulai meneteskan air matanya yang sudah dia tahan sedari tadi. Hatinya sakit mendengar semua perkataan yang di lontarkan oleh Arzan.

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN YA MAN TEMAN! 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VivianaRV, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25

"Haduh mas payungnya terbalik dan enggak bisa dibenerin kamu udah selesai kan mas ayok masuk ke dalam!"

"Kamu aja yang masuk ke dalam, ini aku belum selesai nyambung paralonnya" Arzan tetap menyambung paralonnya dengan benar walaupun badannya diterpa hujan.

"Kalau gitu aku tungguin kamu aja di sini" dengan keras kepala Ruby tetap menemani Arzan sambil memegangi payung yang terbalik itu yang sudah menampung banyak air, jadi badan mereka berdua basah kuyup.

"Kamu jangan keras kepala sana masuk!" Ruby tidak mengindahkan sama sekali dia tetap berdiri di belakang Arzan menemaninya memperbaiki paralon.

Hingga akhirnya Arzan selesai memperbaiki paralon baru Ruby mau masuk ke dalam rumah. Mereka masuk ke dalam rumah dengan banyak air yang menetes dari pakaian mereka.

"Mas badan aku rasanya dingin banget" ucap Ruby dengan suara bergetar kedinginan.

"Sama aku juga kedinginan, mending kita mandi air hangat lalu memakai baju hangat" Ruby mengangguk.

Mereka berdua pun masuk ke kamar masing-masing dan mandi. Sesudah mandi dan memakai pakaian hangat bahkan memakai selimut tebalnya badan Ruby tetap kedinginan hingga dia memutuskan untuk pergi ke kamar Arzan.

"Mas Arzan kamu di dalam kan?" tanyanya sambil mengetuk pintu beberapa kali.

"Iya, masuk aja!" teriak Arzan mempersilahkan Ruby untuk masuk.

Ruby membuka pintu dan langsung melihat Arzan masih bertelanjang dada, Ruby yang melihat pemandangan seperti itu pun kaget dan langsung menutup kedua matanya.

"Mas kenapa kamu enggak pakai baju padahal cuacanya dingin begini!" ucap Ruby setengah berteriak.

"Ini aku lagi mau ambil baju, kenapa kamu menutup matamu seperti itu? seperti tidak pernah melihat laki-laki bertelanjang dada" Arzan membuka lemarinya lalu mengambil sweater rajut yang cukup tebal.

"Aku memang tidak pernah melihat laki-laki bertelanjang dada secara langsung tapi kalau di media sosial pernah" cicitnya diakhir kalimat.

Walaupun cuman cicitan Arzan masih bisa mendengar kalimat yang diucapkan Ruby. "Bentuknya sama saja kok dengan yang kamu lihat di sosial media, atau kamu mau melihatnya langsung?" tanya Arzan menantang.

kedua pipi Ruby merah seketika mendengar ucapan Arzan, "tidak perlu dan kamu jangan menggodaku lagi!" Ruby kesal, malu dan merona disaat bersamaan.

Arzan terkekeh, "oh iya ada apa kamu kemari?"

"Aku mau mengajakmu ke bawah dan temani aku membuat coklat panas."

"Manja sekali kamu ini kenapa minta ditemani segala?" cibir Arzan.

"Aku enggak berani karena banyak petir."

"Oh kamu takut petir? kalau kamu mau minta tolong tatap orang yang kamu mintai tolong jangan hanya menutup mata seperti itu."

"Aku tidak mau membuka mata disaat kamu belum berpakaian lengkap."

"Buka matamu dulu lihat aku sudah berpakaian lengkap belum? kalau kamu tidak kunjung membuka mata juga aku tidak akan menemanimu ke bawah" setelah paksaan Arzan, Ruby mulai membuka matanya perlahan.

"Gimana aku sudah berpakaian lengkap kan?" Ruby hanya cengengesan, Arzan yang melihat itu mendengus sebal.

"Kamu mau kan mas menemani aku ke bawah?" Ruby mengeluarkan puppy eyesnya yang membuat orang tidak bisa menolak permintaannya.

"Ayo aku temani kamu ke bawah" ucap Arzan.

Mereka berdua pun ke bawah dan langsung menuju ke dapur, disaat Ruby sibuk membuat coklat panas sedangkan Arzan hanya duduk sambil melihat Ruby. Setelah selesai membuat coklat panas Ruby meminumnya tidak lupa Arzan juga diberi satu gelas coklat panas.

Mereka hanya saling diam, Ruby masih malu dengan kejadian tadi sedangkan Arzan diam saja menikmati coklat panas. sesudah coklat panas mereka tandas mereka kembali ke kamar. Saat berada di dalam kamar Ruby tidak bisa tertidur karena tubuhnya masih terasa kedinginan. Ruby akhirnya pergi ke kamar Arzan juga karena takut akan petir yang semakin besar suaranya, dia mengetuk beberapa kali pintu kamar Arzan.

"Mas aku boleh masuk enggak?" tanya Ruby sambil menahan dingin.

"Masuk aja enggak di kunci kok" Ruby masuk ke dalam dan melihat Arzan yang bergelung dengan selimutnya.

"Mas tubuh aku masih kedinginan" ucap Ruby dengan muka melasnya.

Entah karena tidak sadar atau tidak tega tiba-tiba saja Arzan mengizinkan Ruby untuk bergabung dengannya di ranjang.

"Sini tidur di sini denganku agar tubuh kamu hangat" Arzan menepuk tempat di samping tubuhnya.

Melihat penawaran itu tentu Ruby tidak menyia-nyiakannya dia langsung naik ke ranjang dan masuk ke dalam selimut. Arzan juga menyambut baik Ruby yang masuk ke dalam selimutnya dengan memeluk tubuhnya.

"Bagaimana apakah masih dingin?" Ruby menjawab dengan anggukan.

"Sebentar aku matikan dulu AC nya" Arzan melepaskan sebentar pelukannya lalu mematikan AC yang ada di atas ventilasi jendela, lalu kembali memeluk tubuh Ruby.

"Bagaimana apakah sudah mulai hangat?"

"Iya sudah mulai hangat" Ruby menggesek-gesekkan kepalanya ke dada bidang Arzan.

'Lagi hujan dan udara dingin seperti ini lalu di peluk my bojo sungguh nikmat sekali' batin Ruby girang.

Mereka lama berpelukan dan hanya terdengar rintik hujan dan suara petir diluar. Entah karena ada setan yang membisikinya atau karena pengen tiba-tiba saja Arzan memanggil Ruby sontak saja Ruby mendongakkan kepalanya ke atas.

"Ada mas mph..." setelah Ruby mendongakkan kepalanya tiba-tiba saja Arzan langsung menyaut bibir Ruby dan menciumnya dengan lembut.

Setelah oksigen dalam paru-parunya menipis Ruby berusaha melepaskan ciumannya. "Kenapa mas?"

"Ruby aku pengen apakah malam ini kamu mau melakukannya bersamaku?" tanya Arzan dengan mata yang sudah berkabut gairah.

"Tapi mas aku enggak bisa ngelakuin itu tanpa cinta."

"Apakah kamu tahu kalau menolak keinginan suami itu dosa?" Ruby mengangguk.

"Maka menurut lah aku ingin itu malam ini juga, boleh?" tanya Arzan tapi Ruby tidak merespon.

"Diammu itu aku artikan bahwa kamu setuju" tanpa membuang waktu Arzan langsung menyambar bibir Ruby, awal ciuman terkesan lembut hingga lama kelamaan ciuman semakin menuntut dan panas.

"Ruby buka mulutmu dan balas ciumanku seperti biasanya" ucap Arzan disela ciuman.

Ruby yang memang sudah terbawa suasana pun mulai membuka mulutnya dan membalas ciuman Arzan. Ciuman yang semakin panas itu membuat suhu badan mereka yang semula dingin menjadi hangat. Ciuman sudah mulai turun ke leher Ruby, Arzan juga memberikan beberapa tanda di sana dengan hisapan dan gigitan yang kuat.

"Ahh...mashh...jangan di gigit" desah Ruby.

Arzan tidak memperdulikan perkataan Ruby, dia tetap fokus pada leher Ruby. Lalu jilatan Arzan turun ke tulang selangka hingga dada Ruby. Tanpa meminta izin Arzan langsung membuka baju Ruby dan juga bajunya.

"Mas jangan dibuka aku malu" Ruby menutupi matanya.

Arzan hanya terkekeh melihat perilaku Ruby lalu kembali melakukan kegiatannya lagi hingga penyatuan tubuh mereka pun terjadi malam itu.

1
Hasrinawati Rina
novel ini terlalu bodoh perempuan nya nggak ada harga diri nya
vivi: sabar readers jangan marah 🤗
total 1 replies
nurzia aeni
akhirnya trimksh thor ruby sm aslan bersatu dan bahagia dan untuk arzan dr awal mnikah niat nya jg jlek krna hsil taruhan
🖤⃝ Revo
hmm 🚶
vivi
Terima kasih untuk semua para readers yang membaca cerita ini dari awal hingga akhir. Berkat para readers author mampu menamatkan cerita ini hingga selesai 🥺

Jangan lupa ya baca cerita author ya lain 🤗 see you next story 😉
Uthie: Wahhh.. sdh tamat aja yaa 🤗

congratulation atas selesai ceritanya.. semoga sukses selalu dalam setiap karya2nya 👍👍🤗❤️❤️❤️
total 1 replies
Uthie
Wadduuhhhh... tegang dehhh
Uthie
sinting tuhhh si Arzan 😡😡
Uthie
Emang dasar gila tuhh si Arzhan 😡
nurzia aeni
betul thor tlong dong alur nya aslan sm ruby ajh,,aslan tulus baik sm ruby dan anknya,,lagian arzan jg kn dpt ruby krna hsil taruhan
vivi: Tunggu kelanjutan ceritanya saja ya 🤗 stay tune 😘
total 1 replies
nurzia aeni
jngn ketemuin ruby sm arzan thor msh sebel sy sm arzan
vivi: sayangnya udah ketemu😊, coba kakak lihat di chapter berikutnya 😉
total 1 replies
Uthie
Aku sihh mending Ruby tetep sama Aslan aja 😤👍
Uthie
Ada baiknya Aslan benar2 bisa menerima dan tulus menyayangi Ano.. walau bukan darah dagingnya sendiri sihh 👍
Uthie
Wadduuhhhh.. 😁
Holipah
ruby nnti ketemu arzan mlhn ingat omongan arzan sama selingkuh an nya
nurzia aeni
jngn satuin arzan sm ruby thor suami jht mau gugurin kndungan ruby drh dagingnya sndri udh gtu selingkuh smpe brhubungan bdn jg lg,,,geli sm laki2 model gtu sy gk dukung ruby sm arzan balik lg thor,,biar arzan hdp dlm penyesalan di tolak ruby
Uthie
Berani berbuat berani bertanggung jawab 👍😏
Holipah
eleh udah nikah aja sama nnek lampir 😏😏
Uthie
Duhhhh... harmonis sekali mereka /Drool/
Walau Aslan salah, tapi Aslan bersikap orang yg mencintai 👍👍
memberikan sepenuhnya rasa nyaman, kasih sayang, dan pengertian dengan membantu Ruby dan menyayangi Ano seperti keluarga nya sendiri 👍👍👍

Semoga nantinya Ruby tetap Jadinya sama Aslan yaa Thor ...
Jangan dipisahkan mereka 👍🙏🙏🙏
Muji Lestari
semoga selamanya Ruby dengan Aslan karena salan setia tak seperti suamin Ruby yg dulu
Aty
visualnya thor, Biar semangat bacanya 😄😄😄
Uthie
Kalau Aslan memang baik dan bisa menerima Ruby dengan menjaga Ruby baik, ya udah lahh.. memang lebih baik Ruby jangan ingat lagi 😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!