NovelToon NovelToon
Waiting For You

Waiting For You

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Identitas Tersembunyi / Romansa / Penyelamat
Popularitas:57.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Andreane

Bagaimana rasanya menikah dengan orang yang tidak kita kenal?
Baik Arsya maupun Afifah terpaksa harus menerima takdir yang telah di tetapkan.

Pada suatu hari, ayah Afifah di tabrak oleh seorang kakek bernama Atmajaya hingga meninggal.
Kakek tua itupun berjanji akan menjaga putri dari pria yang sudah di tabraknya dengan cara menikahkannya dengan sang cucu.

Hingga pada moment di mana Afi merasa nyawanya terancam, ia pun melakukan penyamaran dengan tujuan untuk berlindung di bawah kekuasaan Arsya (Sang suami) dari kejaran ibu mertua.

Dengan menjadi ART di rumah suaminya sendirilah dia akan aman.

Akankah Arsya mengetahui bahwa yang menjadi asisten rumah tangga serta mengurus semua kebutuhannya adalah Afi, istrinya sendiri yang mengaku bernama Rere?

"Aku berteriak memanggil nama istriku tapi kenapa kamu yang menyahut, Rere?" Salah satu alis Arsya terangkat.

"Karena aku_" Wanita itu hanya mampu berucap dalam hati. "Karena aku memang istri sahmu, pak Arsya"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andreane, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 19

Ku cari benda itu ke seluruh penjuru kamar, barang kali mungkin aku yang lupa. Namun zonk, aku terkulai lemas ketika tak ku temukan buku nikah dan juga laptopku di manapun.

Iya kalau yang mengambilnya itu pak Arsya, pastinya akan ada sedikit toleransi, tapi jika bu Prilly, bagaimana? Dan seandainya ini perbuatan pak Arsya, itu artinya dia sudah tahu kalau aku adalah Afi.

Ku usap wajahku dengan gusar, sekuat tenaga berusaha menenangkan diri dari kemelutnya kehidupan. Rasa lelah bercampur panik seakan terus merongrong jiwaku.

"Arhh..." Aku berdesis dengan rasa frustasi yang kian menjadi, tak tahu apa yang harus ku lakukan setelah ini. "Huuhh... Bagaimana jika dia membuka laptop? Di sana ada banyak foto-fotoku yang hanya mengenakan baju tipis, lingerie yang memperlihatkan belahan dada, juga foto-foto tak senonoh lainnya?"

"Meski laptop juga menggunakan kata sandi, tetap saja pak Arsya pasti bisa membukanya, buktinya saja koperku bisa dengan mudah ia buka"

Di sela-sela lamunanku, tiba-tiba suara ponsel membuatku kaget, sebuah bunyi yang menandakan ada pesan masuk.

Dengan cepat ku ambil ponsel di dalam tas yang layarnya menyala terang.

Pak Arsya : "Sudah pulang, kan? Segera mandi setelah itu buatkan aku teh"

Mengembuskan napas pelan, ku yakinkan diriku bahwa semua akan baik-baik saja, ayah dan ibu pasti sudah memberiku keberanian itu.

Bergerak bangkit, ku ayunkan kaki menuju lemari, setelahnya barulah aku memasuki kamar mandi. Ku lepas bajuku lalu bergegas membersihkan diri.

Lima belas menit kemudian, sesi mandiku berakhir, aku keluar setelah berpakaian lengkap.

Sembari mengumpulkan keberanian sedikit demi sedikit, aku menyisir rambutku lalu menyambar cardigan dan mengenakannya, sekali lagi ku tatap bayangan diriku melalui pantulan kaca.

"Bissmillah"

****

Aku berdiri selama beberapa saat di depan pintu kamar milik pak Arsya. Kedua tanganku membawa nampan berisi secangkir teh kesukaannya dan segelas air putih.

Semenit kemudian, aku mengetuk pintu sebelum membukanya. Sorot lampu kamar sedikit redup, tirai kamar yang masih terbuka menunjukkan pemandangan halaman samping rumah yang di terangi lampu taman.

Tak ada pria itu di dalam kamar.

Reflek ku tolehkan wajah ke arah kamar mandi, pintunya terbuka dan lampu dalam keadaan padam, itu artinya pak Arsya tidak ada di sana.

Aku melangkah masuk, saat meletakkan nampan di atas meja nakas, tak sengaja ekor mataku melihat bayangan seseorang berdiri di balkon, otomatis kepalaku langsung mengarah ke kiri.

Benar, di sana pak Arsya sedang berdiri tegak menghadap ke taman samping rumah, sementara kedua tangannya terlipat di dada.

Dan jantungku... Ini benar-benar tidak baik untuk kesehatanku.

Menarik napas, aku memberanikan diri untuk menghampirinya.

Selangkah, dua langkah, ketika langkahku kian dekat, pria itu tiba-tiba bersuara.

"Sudah pulang?" Tanyanya masih dengan posisi memunggungiku. Nadanya terdengar sangat datar di telingaku.

"Sudah, pak" Ku remas tanganku supaya rasa takut sedikit berkurang. Namun saat sepasang mataku tak sengaja menjumpai sesuatu tergeletak di atas meja yang ada di balkon, ketakutanku justru kian naik.

Ku pejamkan mataku sambil mengigit bibir bagian bawah.

Mati aku!!

Membuka mata, tahu-tahu pak Arsya sudah berbalik dengan tatapan lurus ke arahku. Kedua tangannya kini ia masukkan ke dalam saku celana.

"Kenapa?" Tanyanya tanpa ekspresi. Sedetik kemudian ia melirik ke arah meja, spontan atensiku pun turut melirik ke mana pandangan pria di depanku jatuh.

"Apa itu milikmu?"

Cukup lama, aku akhirnya mengangguk.

"Jadi benar kamu Ufaira Berlin Afifah? Nama yang ku sebut saat ijab?"

Aku kembali menganggukkan kepala untuk meresponnya.

"Kenapa kamu melakukan itu?" Sikapnya begitu tenang, berbanding terbalik denganku yang justru semakin takut.

"A-aku_" Ku telan ludahku yang mendadak tercekat. "Aku minta maaf, pak!" imbuhku lemah

"Bukan itu yang ingin ku dengar"

"Aku punya alasan kenapa melakukan ini" Kataku tenang.

"Apa alasannya?"

"Takut"

Mendengar jawabanku, pria itu malah tersenyum miring.

"Apa yang membuatmu takut?" Tanyanya dengan nada sedikit galak.

"Seseorang ingin melenyapkanku"

"Melenyapkanmu? Ckckck, ketakutan macam apa itu? Apa itu juga alasanmu?"

"Ya" Jawabku.

Pria itu lagi-lagi tersenyum miring, dan kali ini terkesan meremehkan.

"Aku tidak bohong"

Usai aku mengatakan itu, pak Arsya menatapku dalam-dalam. Dengan berani ku balas tatapannya yang begitu menghujam itu.

"Siapa?"

"Bu Prilly"

1
Asri
siapa itu? arsya kah?
sryharty
duuuh pasti Arsya ini,,semoga Arsya
mau mendengarkan Alasan Afi pergi ke Kanada
sedikit aku
Sri Wahyuni Abuzar
dan pria itu ternyata arsya...penjelasan apa yang akan di sampaikan ifa pd arsya..
yaa rabbi..pasti serba salah kaan ifa nya...arsya yakin kepergian ifa di dalangi oleh sang mama...dan mama prilly bersiap lah untuk kehilangan arsya 😃😃
Ainisha_Shanti
Alhamdulillah... pak Arsya tahu planning busuk Mama nya, sebab tu mengelabui Mama nya dengan alasan keluar kota. good job pak Arsya
N I A 🌺🌻🌹
wah afi kamu ketahuan mau kabur🤭 yo wis lah di tgu flash back nya
Rubyred
ibu meetua yg kejam jangan pulak nnt emak bilang mentunye yg maoknoergi sendiri bukan die yg nyuruhnye emaklah mak lampir
Sugiharti Rusli
apa Arsya tahu yah tentang rencana mamanya tuk mengirim Afifah ke Kanada
Salim S
iru arsya ya..? ayo fi jujur sama arsya apa yang kamu bicarakan sama prilly...arsya pasti mau mendengarkan semua cerita mubdan dia pasti percaya jangan main kabur2 an mulu,setiap ada masalah kabur ga bakalan selesai lah...percaya pada suamimu dia bukan orang yang picik kaya emaknya...
Puspita
semoga itu Arsya,trus afi gak jadi pergi sendiri,jadilah hanimun hehe
Syirfa Ratih
smga bnr" itu Arsya..malas bgt kl ceritanya sm kyak sinetron ikan terbang..plis y thor...jgn ada pisah"in mereka,,🥺
Asri
hayyah, menunggu reaksi arsya waktu pulang dari Singapura saja lah 😅
sryharty
ya Allah Ka ane sedikit syekaliii
N I A 🌺🌻🌹
afi pergi trus hamil trus bbrp tahun kemudian ketemu sama arsya dan udah punya anak terus kayak kisah novel pada umumnya😂
di tunggu karma prily
Salim S
udah gitu doang...?dikit amat..?!nunggunya sampai lumutan loh..mending kamu jujur fi ceritakan pertemuan kamu dengan s prilly kasihan arsya dia nggak melakukan kesalahan tp selalu menderita dia udah bucin sama kamu...jangan sakiti arsya lagi dengan meninggal kannya...jujur sama pasangan itu lah kunci keutuhan rumah tangga
Sugiharti Rusli
semoga aja kamu hamil yah pas pisah sama Arsya
Asri
hah, beneran jadi korban, silvia? kena aids gak tuh? 🫣
Salim S
tinggal jujur aja sama arsya,tahu ibu mertua mu manipulatif dan licik belum tentu srnua yg dia ceritakan semuanya benar atau hanya ingin membuatmu merasa bersalah dan meninggalkan arsya tanpa harus ribut dengan anaknya...arsya bukan orang picik dia pasti akan mengerti dan tetap menerimamu karena dia tulus mencintaimu..
sryharty
kalo aku jadi Afi pun akan mumet ,,
afi pergi pasti lg dalam keadaan hamil
duuuh kasihan banget seh fi hidup kamu

awas Arsya jangan sampe kamu mau di nikah kan sama si ulet bulu Silvia,,dia pembawa virus
enak kan sil senjata makan tuan
itu mama nya Silvia bener2 bikin gedek
Ainisha_Shanti
femikiran yang sangat dangkal
N I A 🌺🌻🌹
entahlah fi, apa nasib mu bakal sama kayak tokoh2 lain nya, berpisah terus hamil setelah bbrp tahun ketemu sama suami dg anak yg sdh kau lahirkan sendirian🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!