NovelToon NovelToon
Hidup Bagai Di Penjara

Hidup Bagai Di Penjara

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Lari Saat Hamil / Mengubah Takdir
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Aryasakdja

setelah berusaha ikhlas melepas nya,aku merasa bahwa aku selama ini seperti di butakan oleh cinta, selalu menuruti kata-kata nya,tunduk padanya,dan setelah ku bayangkan ternyata aku seperti hidup dalam penjara,dan sekarang baru bisa keluar dan menghirup udara segar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryasakdja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#25

Tiba saatnya aku memberi jawaban atas lamaran Abian padaku, orang tua Abian sengaja menyuruh Abian untuk menanyakan semua ini padaku,karena mereka mengetahui hubunganku dengan Abian selama ini hanya sekedar teman dekat,tidak berpacaran.

Itulah sebabnya mereka meminta abian untuk menanyakan tujuan baik mereka,dan aku menerima lamaran Abian, setelah aku berpikir panjang entah mengapa jawaban dari hati dan otakku sangat kompak,dan ingin menjawab ya

Abian yang mendengar jawabanku pun langsung bersorak senang, setelah menerima jawaban dariku abian segera memberi tahu orang tuanya,dan rencana orang tuanya untuk datang pun telah di tentukan

Aku segera memberi tahu semua kabar baik ini pada ibuku dan juga nenekku,ibuku kaget dan berucap syukur dengan mata berkaca-kaca,

Memang selama ini ibuku selalu sabar dengan gunjingan para tetangga dan juga kerabatku, mereka berpikir bahwa aku tidak akan menemukan jodoh di umurku 25 tahun ini, yang di anggap sudah tua, karena kebiasaan di kampung ini, orang-orang menikahkan anaknya di usia masih terlalu muda.sehingga perempuan yang sudah menginjak usia 20 ke atas akan di anggap perawatan tua oleh mereka

Ibuku juga terpukul dengan kejadian yang menimpaku 1 setengah tahun yang lalu,di tinggal nikah oleh kekasih,ibuku selalu melihat dan menyaksikan penderitaan yang aku alami waktu itu,aku yang berusaha keras untuk melupakan semua masa laluku,namun tidak butuh waktu bertahun-tahun aku bisa bangkit lagi dan sudah melupakan kesedihanku dan keterpurukan itu.ibuku takut jika aku akan berbuat nekad untuk merugikan diriku sendiri,namun ibuku merasa lega setelah aku bertemu dengan Abian,.

aku berpesan pada ibuku untuk tidak memberi tahu siapa pun tentang hal ini,aku tidak ingin menjadi pergunjingan orang-orang se kampung, karena jika beritanya akan di dengar oleh satu orang tetangga,maka berita ini akan melaju dengan sangat cepat ke seluruh warga desa yang memang sangat kepo dengan urusan orang,bahkan warga desa sebelah akan mengetahui semua ini dengan cepat,

Semua persiapan telah ibuku lakukan se bisa mungkin,ibuku memasak banyak untuk tamu yang akan datang Sebentar malam,ibuku juga hanya mengundang keluarga terdekat saja untuk menyambut tamu,aku meminta pada ibuku untuk melaksanakan lamaran ini di rumah saudara ibuku karena rumahku yang terletak di muka jalan umum,itu akan memicu dan mengundang para tukang kepo

*****************************************

Di rumah Abian pun telah sibuk untuk merencanakan perjalanan mereka, karena orang tua Abian belum pernah datang ke kampungku mereka sangat penasaran dengan kampungku yang selama ini hanya mereka dengar dari abian.

Mereka akan memakai kendaraan roda empat untuk datang, mereka berangkat dari rumah pun setelah selesai shalat isya,dan sampai di rumah sudah jam sembilan,dua jam perjalanan yang mereka tempuh membuat mereka heran karena perjalanan di anggap terlalu jauh,namun semua itu di karenakan mereka baru pertama kali datang ke sini .

Kini acara lamaran akan segera di mulai, seluruh keluarga yang bersangkutan telah hadir, Diandra yang sampai sekarang bersahabat baik denganku datang ke acara lamaranku.

Se jam berlalu segala sesi lamaran telah selesai dan juga musyawarah kedua keluarga telah terjalin , rencana penentuan hari H pun telah di bicarakan.aku menyerahkan segala urusan ini pada ibuku dan juga keluarga ku,karena di tengah-tengah acara ini memang ayah kandungku tidak hadir, padahal tanteku sendiri yang mendatanginya untuk memberi tahu lamaranku ini,namun ayahku tidak datang karena tidak di ijinkan oleh istrinya

Tak ku sadari ada seseorang yang mengintip dari sebelah jendela, sepertinya aku mengenal lelaki itu,dia adalah sepupu Sahril,ada apa dia mengintip seperti itu, membuatku curiga saja,aku pelan-pelan menghampiri jendela itu,namun dia melihatku dan dia langsung berlari meninggalkan jendela itu.

1
Ismail Umar
semangat thour
Ismail Umar
👍👍👍
Ismail Umar
semangat thour
Ismail Umar
lanjut thour
Ismail Umar
mantap Thor
Ismail Umar
semangat thour
Ismail Umar
aku suka cerita ini thour
Ismail Umar
semangat thour
Santi Rizal
happy ending
Santi Rizal
siapa kah itu yg ngintip? bintitan tau rasa
Santi Rizal
pemaksaan
Santi Rizal
kena tipu deh raya
Santi Rizal
ya Allah kasian banget
anggita
like👍+☝hadiah iklan
Necesito dormir(눈‸눈)
Sukses selalu untukmu, terus kembangkan bakat menulismu thor!
marina belmar
Wah, bikin baper!
Re Creators
cerita ini seperti menyediakan pelukan hangat untukku yang merasa kesepian. Aku terhibur banget setelah membacanya. ❤️
Tít láo
Saya mengikuti cerita ini dengan antusias, author jangan berhenti ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!