Gadis Desa Milik Mafia

anaya terbangun dari tidurnya kala mendengar suara azan asar , anaya merasa berat di bagian perut nya iya membuka mata nya melihat ada tangan yang melingkar di perut nya

" amm" ucap anaya yang hendak teriak namun iya segara menutup mulut nya kala iya melihat siapa yang memeluk nya

"hampir aja aku membangun kan mas aron" ucap anaya dengan lirih

Anaya memindahkan tangan aron dari perut nya dengan perlahan anaya mengangkat tangan aron supaya aron tak terbangun

Setelah berhasil anaya segera menuju ke kamar mandi iya segera mengambil air wudu untuk melaksanakan shalat asar

aron terbangun kala iya tak mendapati anaya di samping nya

" kemana anaya" ucap aron tak melihat anaya

Anaya keluar dari kamar mandi setelah menyelesaikan wudu nya

" mas sudah bangun" tanya anaya yang tengah menyiapkan peralatan untuk shalat

" iya kamu mau ngapain " ucap aron

" mau shalat lah mas kan sudah azan" ucap anaya

" oh ya udah shalat lah aku mau ke kamar mandi dulu" ucap aron yang langsung menuju ke kamar mandi

Anaya melaksanakan shalat nya setelah shalat anaya berdoa agar suami nya mau menunaikan shalat bersama nya

Aron baru keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk saja

" astagfirullah " ucap anaya yang terkejut melihat aron dengan telanjang dada

" kenapa" tanya aron

" gak papa mas aku kaget aja " ucap anaya sambil memalingkan wajah nya

" kamu liat apa di sana " ucap aron menggoda anya

" gak liat apa apa mas" ucap anaya

" kalau ngomong itu liat orang nya anaya" ucap aron sambil mengulum senyum nya

Anaya pun memberanikan diri melihat ke arah aron

" kamu melihat apa di sana" ucap aron yang berjalan mendekati anaya

" aku gak liat apa apa mas" ucap anya sambil memundur kan langkah nya

" kenapa kamu mundur bisanya kamu kalau sudah shalat langsung salim sama aku" ucap aron yang terus memajukan langkah nya ke arah anaya

" iya ini juga mau salim tapi kenapa mas maju terus" ucap anaya yang sudah tak bisa mundur lagi sebab iya sudah sampai di dinding kamar aron

"kan biar bisa dekat sama kamu" ucap aron terus memajukan langkah nya sampai di hadapan anaya dan muka nya kelang beberapa senti lagi akan bersentuhan

anaya pun memejamkan mata nya kala aron seolah olah ingin mencium nya

" huffff" aron meniup muka anaya

" kenapa kamu memejamkan mata apa kamu berharap aku mencium mu" ucap aron menggoda anaya

" eegak kok siapa yang berharappp" ucapan anaya terhenti saat aron mencium bibir anaya

' aku udah gak kuat nay aku menginginkan mu' ucap aron dalam hati

,aron pun memperdalam ciuman nya namun anaya hanya terdiam tak membalas ciuman aron

Aron pun menggigit bibir anaya agar anaya membuka bibir nya dan aron dapat leluasa menikmati bibir anaya

Aron pun mengarah kan anaya menuju ke kasur dan setelah sampai di kasur aron menggulingkan anaya dengan perlahan dengan posisi anaya di bawah kungkungan aron

" boleh aku meminta hak sebagai suami mu" tanya aron yang sudah tak bisa menahan hasrat nya lagi

anaya hanya bisa mengangguk kan kepalanya menandakan iya menyetujuai aron meminta hak nya

Mereka pun melakukan hubungan suami istri untuk yang pertama ali nya bagi aron dan anaya

Setelah melakukan hubungan suami istri anya pun kelelahan melayani nafsu aron hingga tak cukup satu kali , mereka melakukan hingga hampir magrib

" terimakasih sayang , kau telah menjaga nya untuk ku" ucap aron sambil mengecup kening anaya

" iya mas " ucap anaya yang hendak bangun dari tidur nya

" mau kemana " tanya aron saat melihat anaya hendak bangun dari tidur nya

" aku mau mandi mas bentar lagi magrib aku mau shalat" ucap anaya

" sini aku bantu" ucap aron yang beranjak dari tidur nya iya hendak membantu anya ke kamar mandi

" gak usah mas aku bisa sendiri" ucap anaya yang langsung ingin berdiri

" aaahhh" ucap naya merasa sakit di bagian intim nya

" mangkanya jangan menolak kalau suami mau membantu mu" ucap aron yang langsung turun dari ranjang dalam keadaan tak berbusana iya langsung mengangkat anaya dan menyingkirkan selimut yang ada d tubuh anaya

" ah mas kenap selimut nya di buang" ucap anya dengan malu

" aku udah liat semuanya ngapain harus di tutupin segala sih" ucap aron yang menggendong anaya ke kamar mandi

Aron menduduk kan anaya di keloset

" aku ngisi air nya dulu ya kamu berendam sebentar di air hangat agar bisa mengurangi rasa sakit nya" ucap aron yang langsung mengisi bathtub dengan air hangat

" sudah sini aku bantu kamu masuk " ucap aron yang membantu anaya memasuki bathtub

" kamu berendam aja dulu aku mandi di shower aja " ucap aron

" makasih ya mas" ucap anaya

" aku yang seharus nya terimakasih karena kamu aku bisa menikmati surga dunia" ucap aron sambil mengguyur tubuh nya di bawah shower

Anaya tersenyum mendengar jawaban aron

" kenapa senyum senyum mau mengulang yang tadi" ucap aron menggoda anaya

" gak ini aja masih sakit" ucap anaya

" bentar lagi juga sembuh kok , ya udah kalau gak sekarang nanti malem aja " ucap aron

" hah emang ya yang tadi belum puas mas" ucap anya yang tak menyangka kalau suami nya akan meminta lagi nanti malam

" yang tadi udah puas kok sayang cuma mengen nambah lagi aja " ucap aron sambil tersenyum ke arah anaya

" udah ak aku mau cepet ceper mandi tu udah azan aku mau shalat " ucap anya yang takut kalau aron akan meminta lagi saat ini

" mau aku banti" tawar aron

' gak udah mas aku mau cepet " ucap anaya

" emangnya udah gak sakit lagi" ucap aron

" udah agak mendingan " ucap anya

yang langsung mandi besar

Aron hanya melihat anya mandi iya menunggu anaya selsai mandi

' duh baru meliahat aja dia udah bangun lagi , sabar ya adik kecil nanti malem lagi dia mau shalat dulu' ucap aron dalam hati

Anaya baru selesai mmandi iya menggunakn handuk

" mas mandi lah aku mau shalat dulu" ucap anaya

" iya kamu cepet pakek baju sana aku gak tahan kalau ngeliat kamu kaya gitu" ucap aron

" gak tahan apa mas " tanya anaya tak mengerti

" tak tahan ingin menerkam mu lagi" ucap aron

Anaya yang mendengar ucapan aron pun langsung berlari keluar kamar mandi

" baru ngomong aja dia udah lari hehehe" ucap aron tertawa melihat kelakuan istri nya

Anya yang sudah keluar dari kamar mandi

" capek nya aja belum hilang dia udah mau minta lagi" ucap anaya yang berjalan menuju ke meja rias untuk mengeringkan rambut nya

Iya melihat ke arah cermin dan mendapati hampir seluruh leher dan dada nya di penuhi dengan kemerah merahan dan ada juga yang berwarna unggu

" mas" teriak anaya

" ada apa " ucap aron berlari dari kamar mandi

" ada apa sayang" ucap aron khawatir

" ini kenapa leher sama dada aku pada merah semua" ucap anaya sambil menunjuk leher nya

" oh itu hasil karya ku ,bagus kan " ucap aron yang masuk lagi ke kamar mandi

" " jadi ini kerjaan kamu mas " teriak anaya

aron hanya tersenyum saat sudah di kamar mandi