Menceritakan kisah seorang gadis bernama Sasa gadis mandiri dan penyendiri yang mempunyai trauma besar dalam hidup, gadis ini hidup sebatang kara.Suatu hari terjadi tragedi yang mengerikan merenggut hal paling berharga dalam hidupnya,ketika Sasa hampir menyerah dengan hidupnya
untungnya dia bertemu dengan teman lamanya Arya.
Usaha mencari bukti untuk meminta pertanggungjawaban sia sia?
Akankah Sasa dan Arya mampu membuktikan pihak yang bersalah atau tetap bungkam ditelan gelapnya Kekuasaan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liaafidah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekuasaan Menutup Keadilan
Arya yang sudah babak belur memutuskan untuk menghentikan taksi dan menuju kerumah Toto.
"To"
"To"
"To"kata Arya terus memanggil nama Toto
"Iya Ar,sebentar"jawab Toto dari dalam rumah.
Setelah Toto membuka pintu raut wajah Toto tampak terkejut.
"Arya Lo kenapa kok bisa gini?"kata Toto.
"Nanti gue ceritain di dalem"kata Arya sambil memegang bibirnya yang berdarah.
"Oke ayo masuk"kata Toto sambil membantu Arya berjalan.
...****************...
"Lo kenapa sih bisa gini?Lo ikut tawuran Ar?"kata Toto
"Nggak,gue dikeroyok to"kata Arya
"Siapa yang mukulin Lo?"tanya Toto
"Mereka pelaku yang udah menyakiti Arya to,Riki dan teman temannya"kata Arya
"Wah parah si mereka,pukulin Lo sampai gini"
"lo harus laporin polisi,supaya mereka jra dan nggak nyakitin Lo"sambung Toto.
Arya tak menjawab dan hanya mengangguk paham.
"Gue mau mandi dulu To,setelah itu tolong temenin gue ke kantor polisi"kata Arya
...****************...
Setelah selesai membersihkan badan dan bersiap-siap Arya dan Toto menuju kantor polisi.
"Permisi pak"kata arya
"Iya silahkan duduk, ada yang bisa saya bantu?"kata petugas polisi.
"Jadi gini pak saya mau melaporkan penganiayaan yang saya alami"kata Arya
"Oke pak,silahkan ceritakan kronologinya"kata petugas polisi sambil membuka sebuah laptop.
Setelah menceritakan semua kejadian yang dialaminya hari itu,polisi menanyakan pihak yang terkait dengan kejadian tersebut.
"Apa mas tau siapa saja yang terlibat dalam penganiayaan?"tanya petugas polisi tersebut
"Iya namanya Riki Adiguna dan teman temannya"
Petugas polisi yang mendengar nama tersebut hanya diam dan mengakhiri pertemuan tersebut.
"Baik pak kami akan mengurus ini terlebih dahulu,nanti akan kami panggil tersangka dan anda sebagai korban ke kantor"jelas petugas polisi.
"Baik pak terima kasih"jawab Arya
Setelah itu Arya dan Toto keluar dari kantor polisi.
"Lo yakin mereka bisa dipercaya?"tanya Toto
"Gue mencoba yakin To"jawab Arya dengan perasaan ragu
...****************...
Setelah beberapa Minggu Arya akhirnya dipanggil k kantor untuk bertemu dengan pelaku penganiayaan yang dialaminya.
Saat Arya datang belum ada Riki didalam kantor polisi dan akhirnya Arya dan Toto yang menunggu.
Tap...tap...tap..
Suara derap langkah seseorang terdengar,ketika Arya dan Toto melihat kearah pintu masuk ada Riki dan Dion yang masuk diiringi dengan 3 orang berjas hitam.
"Permisi kami pengacara dari klien kami atas nama Riki Adiguna"kata salah satu pria berjas hitam tersebut.
Dion yang melihat seorang petugas polisi didepan mereka memberikan hormat sambil tersenyum lebar.
"Silahkan duduk"kata petugas polisi
"Saya izin menjelaskan permasalahan diantara kedua belah pihak,jadi korban atas nama Arya merasa bahwa dianiaya oleh pihak tersangka atas nama Riki Adiguna apa benar begitu?"tanya petugas polisi.
"Iya benar"kata Arya
"Tidak,itu tidak benar"kata salah satu pengacara dari Riki.
"Eh Lo nggak liat muka temen gue udah babak belur gini"kata Toto mulai marah.
"Kami dari pihak Riki Aditya tidak merasa melakukan penganiayaan"kata pengacara tersebut.
" Tapi saya beneran dipukulin pak,bapak kemarin lihat memar ditubuh saya!"kata Arya membela diri
"Pembelaan tersebut dilakukan karena anda masuk tanpa izin kedalam aset milik pribadi"kata pengacara.
"Baik saya sudah mengambil keputusan"kata polisi tersebut.
"Kamu yang bersalah"kata polisi sambil menunjuk Arya.
"Saya "kata Arya terkejut
"Emang bapak siapa bisa mengambil keputusan ini tugas hakim pak!"kata Arya tak terima
"Tenang Ar" kata Toto menarik Arya untuk duduk.
"Say sudah mengambil keputusan jika anda tidak mau dituntut silahkan pergi dari sini sekarang juga!"kata petugas polisi tersebut
Riki dan Dion yang mendengar keputusan tersebut melakukan tos dan tertawa.
"Lo emang brengsek ya"kata Arya mendekat kearah Riki
ketiga pengacara Riki mendorong Arya.
"Keluar kalian!! Kalian tidak mendengar apa yang dikatakan polisi yang menangani kasus ini!"kata salah satu pengacara.
"Ar mending kita keluar dari sini"kata Toto yang merasa bahwa temannya berada dalam bahaya.
"Lepasin gue to"kata Arya terus memberontak
"Dengerin gue Ar! Lo bisa bahaya disini"kata Toto memegang kerah baju Arya.
Toto segera menarik Arya keluar dari kantor polisi tersebut,ketika Arya keluar Arya melihat petugas yang menangis kasus tadi memberi hormat kearah Dion dan mereka masuk kedalam suatu ruangan.
...****************...
Toto menyeret Arya masuk kedalam taxi.
"Ar Lo gila ya?"kata Toto
"Bukan gue yang gila mereka yang gila"
"Gue lihat dari cara petugas polisi melayani mereka pasti ada yang nggak beres"kata Arya
"Lo bener Ar ini terlalu mencurigakan"sambung Toto
"Kita kerumah gue aja Ar,kita rundingin semuanya disana"kata Toto yang dibalas anggukan dari Arya
...****************...
Setelah sampai dirumah besar Toto, Arya masuk dan ternyata ada kedua orang tua Toto.
"Mah,Pah tumben dirumah?"kata Toto sambil memeluk ibunya
"Iyaa kami mengambil cuti hari ini"kata ibu Sinta yang merupakan ibu dari Toto
Kedua orang tua Toto yaitu Sinta dan Romo adalah dokter spesialis disalah satu rumah sakit terbesar di kota ini.
"Eh kamu dari mana nak?kata Romo pada Toto
"Habis nemenin Arya periksa ke dokter, Pah" jawab Toto
"Eh ada Arya sini masuk Ar"kata Romo
"Kok kamu memar-memar gini kamu habis berantem ya?"tanya Romo pada Arya
"Iya om hehe"jawab Arya bohong sambil cengengesan
"Aduh anak cowo ini ya,ganteng ganteng tapi hobi berantem"kata Romo sambil menggelengkan kepala tak percaya.
"Halo Tante" sapa Arya pada Sinta
"Iya Ar,wah tambah ganteng aja ya udah lama nggak liat kamu"kata Sinta
"Makasih Tante"jawab Arya
"Ya udah kita masuk dulu ya Mah,Pah"kata Toto pada kedua orang tuanya
"Iya sekalian buat minum tuh buat Arya"kata Sinta pada Toto
"Iya mahh, ayo Ar masuk"
"Permisi om,Tante"kata Arya izin masuk
"Oke Ar"jawab keduanya
...****************...
Orang tua Toto sangat baik kepada Arya karena Arya lah yang menyelamatkan Toto yang hampir bunuh dari karena pembulian yang dialaminya.
Flash back on
Bel istirahat berbunyi dan Arya menuju roof top,ketika sampai di rooftop Arya melihat Toto yang sedang dibully.
"Eh Lo pada ngapain"kata Arya pada segerombolan anak
Anak anak yang melihat Arya lari dan tak berani melawan tetapi Arya berhasil mencegah salah satu lari darinya namanya Dimas ,Arya terkenal karena ketampanan dan kemampuannya bertarung.
"Lo nggak papa?"tanya Arya pada Toto yang lemas tak berdaya
"Lo apain dia dimas gila Lo ya?"kata Arya pada Dimas
"Gue minta maaf gue nggak sengaja"kata Dimas gemetar
"Kalau Lo sakitin sahabat gue lagi habis Lo sama gue"kata Arya
Dimas hanya mengangguk dan lari dari sana .
Ketika Arya menengok kembali ke arah Toto Arya melihat Toto yang sudah berdiri dipinggir rooftop bersiap melompat dari sana.
Untungnya Arya memiliki reflek yang baik dan langsung menarik baju Toto.
"Lo gila ya?"kata Arya pada Toto
"Gua cape!gue cape dibully gini terus"kata Toto menangis tersedu sedu dengan baju yang compang-camping
"Lo jangan lemah gila"kata Arya dengan nafas yang terengah-engah
"Gini Lo sekarang ikut gue terus, kalau Lo sama gue Lo aman nggak ada yang berani deketin Lo"kata Arya menenangkan Toto
Begitulah awal dari mereka berteman dar sekarang.Menurit Toto Arya adalah sahabat yang sangat sangat baik.
Flash back off
"Tumben ya to orang tua Lo dirumah"kata Arya pada Toto yang sedang sibuk merapikan tempat tidurnya.
"Iya tumben banget mungkin lagi pengin istirahat"kata Toto
"Oke to,ini foto foto mereka yang gue dapat dari cewe kafe yang kemarin,dan foto foto ini sama dengan milik Sasa"kata Arya
"Sasa punya foto-foto mereka"kata Toto tampak terkejut
"Iya gue nemuin waktu lagi beres beres kamar Sasa"jawab Arya
"Bentar Ar,gue mau tanya Sam Lo siapa yang mukulin Lo kemarin?"tanya Toto
"Riki,Riki Aditya"kata Arya
"Sebentar gue pernah dengar namanya Riki Aditya tapi dimana gue nggak asing sama nama itu"kata Toto.
Setelah itu Toto sibuk dengan ponselnya dan tak lama memanggil Arya.
"Arya liat ini!"kata Toto
"Riki Aditya pantes gue nggak sing sama namanya,dia putra Aditya pemilik NeeL coorporation"
