NovelToon NovelToon
Gerhana Bulan Ditengah Terik Mentari

Gerhana Bulan Ditengah Terik Mentari

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / One Night Stand / Pernikahan Kilat
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: iis fecan

kisah cinta yang sangat rumit dan menguras air mata

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iis fecan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25

Jihan menghampiri Alea namun gadis itu langsung pergi begitu saja dan masuk kamarnya.Walaupun kehilangan ingatannya Alea tetap masih bisa mengingat kenangan lima tahun yang lalu,jadi ia tidak terlalu percaya dengan perkataan Edzard tentang keluarganya"Aku akan memeriksanya sendiri,setelah memastikan semuanya benar.Nggak akan aku biarkan kalian semua hidup tenang"batin Alea"Ngomong ngomong kok aku nggak melihat kak Gina ya?,Edzard juga nggak ngasih tahu tentang kakak"gumamnya

Alea bergegas keluar dari kamarnya lalu pergi kekamar milik kakak perempuannya,Gina.

"Kakak!"Alea mengetuk pintu kamar itu.

pintu kamar dibuka.

deg.

Alea langsung meradang saat melihat sosok yang sangat ia benci berdiri didepan pintu kamar"Ngapain lo disini!"teriaknya marah.

Jihan terkejut melihat Alea tiba tiba mengamuk.

"Pergi! jangan pernah lo masuk kedalam kamar kak Gina!"teriak Alea.

Vina langsung datang untuk melihat apa yang terjadi.

"Sayang kenapa kamu marah marah seperti ini?"tanya Vina heran.

"Lihat dia!!"Alea menunjuk Jihan"Siapa yang nyuruh dia masuk kedalam kamar kak Gina!?"tanya nya kepada Vina.

"Semejak Gina meninggal kamar ini memang sudah ditempati oleh Albert,setelah dia menikah otomatis istrinya juga harus tinggal dikamar ini bersama Albert"terang Vina.

Deg.

"Me meninggal?"dalam hati Alea.

"Nggak!,pokoknya dia nggak boleh masuk kekamar kak Gina,suruh aja albert pindah ketempat lain"ucap Alea.kemudian ia pergi kembali kekamar menyisahkan Vina dan Jihan yang masih terdiam ditempat.

"Maafkan Alea ya nak Jihan"ucap Vina.

"Nggak apa apa kok ma"sahut Jihan.

Jihan menutup pintu kamarnya kembali"Alex,kamu tega banget"ucapnya pelan,Air mata mengalir dari pelupuk matanya.

dikamar Alea."A aku melupakannya"gumam Alea,ia menyeka air mata yang menganak disudut matanya lalu merebahkan tubuhnya diatas kasur.

Next time..

"Peluk!"seorang gadis dengan manja meminta pelukan dari seorang laki laki.

"Ri Rian!"panggil Amoy dengan suara bergetar.

Next days.

Nara tertegun melihat Amoy berdiri dihadapannya dengan kondisi yang sangat memperihatinkan.

"Moy lo?"tanya Nara.

"Tolongin gue"pinta Amoy.

"Ok,masuk dulu"Nara mengajak Amoy masuk kedalam rumahnya.

beberapa saat kemudian.Amoy menangis tersedu sedu sambil menceritakan apa yang sebenarnya terjadi dengan rumah tangganya.

"Gue udah nggak tahan lagi,rasanya gue pengen mati aja"ungkap Amoy dari hati terdalam.

Nara menghapus air matanya yang menganak disudut mata

"Jangan ngomong gitu dong,gue kan jadi sedih"ucap Nara sambil terisak.

mereka berdua langsung berpelukan.

"Yang sabar moy!"ucap Nara lagi,ia mencoba menguatkan sahabatnya itu.

suara tangisan bayi yang baru berumur beberapa hari tersebut membuat Amoy langsung melepas pelukannya.

"Sayang ibuk"ucap Amoy.

"Ra tolong ambilin susu ditas itu"pinta Amoy,ia menunjuk kearah tas yang tergeletak diatas sofa.

Nara mengambilkan botol berisi susu lalu memberikannya kepada Amoy.

saat pulang Kenzo dikejutkan oleh suara tangisan bayi.

"Amoy!"Kenzo sangat terkejut melihat kehadiran Amoy dirumahnya.

Nenek Neni menghampiri Amoy lalu menyelimuti tubuhnya dengan selimut."Anak muda jaman sekarang banyak yang tidak mau bertanggung jawab dengan istrinya"ucapnya.

Amoy menyeka air mata yang menganak disudut matanya"Masalahnya bukan di mas Rian,tapi keluarganya"tangis Amoy kembali pecah saat mengatakannya.

"Jangan nangis,kasihan bayi kamu"ucap Nenek Neni.

"Apa yang sebenarnya terjadi,kenapa Amoy bisa disini?"tanya Kenzo kepada Nara.

"Aish!"rutuk Nara.Ia langsung menarik lengan Kenzo agar ikut dengannya.

setelah mendengar cerita dari Nara Kenzo akhirnya membiarkan Amoy tinggal untuk sementara waktu.

dirumahnya Rian bertengkar dengan kedua saudaranya karena memarahi ibunya,Rian juga memarahi Navia karena selalu menempel kepadanya sehingga membuat Amoy cemburu.

"Lihat Amoy udah pergi sekarang! apa mama puas! bang Dika puas! kamu puas Navi!!"seru Rian.Ia sangat frustasi karena ditinggal oleh Amoy.

Brak!

Rian membanting pintu kamar yang hanya terbuat dari triplek tebal.

Ima,ibunya Rian hanya bisa menangis menyesali perbuatannya.Namun nasi sudah berubah menjadi bubur,semua yang terjadi tidak akan bisa dikembalikan lagi.

satu minggu berlalu.Dari raut wajahnya Rian sangat sedih karena ditinggal oleh Amoy,namun disisi lain ia juga bersalah dalam kepergian Amoy.

"Maaf aku nggak bisa menjadi suami yang baik,aku nggak bisa menjaga kamu aku nggak bisa melindungimu dari kejamnya mulut orang tua dan saudaraku"ucap Rian sambil menangis sesenggukan.

dikediaman Kenzo,Aliran listrik menuju kamar tamu yang ditempati oleh Amoy rusak,Kenzo memanggil tukang perbaikan untuk mencari dimana kabel yang bermasalah.

"Rumah ini sangat mewah,Amoy maafkan kau karena tidak bisa memberikan rumah yang nyaman"batin Rian.

"Masuk!"perintah Loren.

Rian dan Dika langsung masuk kedalam rumah besar tersebut.

"Om ken!"teriak Nara kesal.

"Apa Nara?"tanya Kenzo dari lantai bawah.

"Lihat nih!"Nara membawa ponselnya kelantai bawah"Nih!"ia mendekatkan ponselnya kewajah Kenzo.

Kenzo mengerutkan dahi melihat apa yang telah terjadi pada ponsel kesayangan keponakannya itu.

glek!

Dika menelan ludahnya melihat body dan paha Nara yang sangat seksi dan putih.

"Permisi"ucap Rian.

Nara dan Kenzo kompak menoleh kearah sumber suara.

Nara memperhatikan penampilan Rian dan Dika dari atas sampai bawah.

"Sepertinya mereka petugas perbaikan yang Loren panggil"ujar Kenzo.

"Be benar"Dika yang menyahut dengan gugup karena begitu ia melihat Nara ia langsung jatuh hati padanya.

"Amoy lo pindah kekamar gue aja dulu,kasian baby selin nanti kena debu!"seru Nara.

deg.

Rian dan Dika terkejut mendengar nama orang yang disebut oleh Nara.

"Ya bawel!"sahut Amoy.

Amoy keluar dari kamar sambil menggendong baby Selin.

diluar kamar tatapan Rian dan Amoy bertemu.

"A Amoy!"ucap Rian gugup.

Bik Ida datang menghampiri Amoy"Sini Bayinya non,biar bibik bantu menjaganya"tawar Bik Ida.

dengan senang hati Amoy menyerahkan baby Selin kepada bik Ida.

"Moy temani gue belanja yok"ajak Nara.

Amoy membuang tatapannya lalu ia tersenyum kearah Nara"Ayo"sahutnya.

"Nara jangan lupa belikan pengharum ruangan!"seru Kenzo.

"Ok om ken!"sahut Nara dari kejauhan.

kedua bola mata Kenzo nyaris keluar saat menyadari pakaian yang dipakai oleh Nara sangat menggoda iman"Nara tunggu!"serunya.

Nara berbalik dan menghampiri Kenzo"Apa lagi om?"tanyanya.

"Ganti pakaian kamu,ini bukan di LA"Kenzo mengingatkan Nara dimana ia berada saat ini.

"Oke!"jawab Nara,ia langsung bergegas pergi kekamarnya untuk berganti pakaian.

"Moy,tolong ingatkan Nara kalau saya sedang tidak ada dirumah.Dia benar benar membuatku pusing"ucap Kenzo.ia meminta agar Amoy mengawasi gadis yang pemikirannya belum dewasa tersebut.

"A siap!"jawab Amoy dengan antusias.

"Ayo Moy!"Nara memanggil Amoy dari depan pintu.

keduanya langsung pergi berbelanja.

disaat Kenzo sedang mengawasi pekerja tiba-tiba saja Satria datang menyodorkan map

"Mana teman Nara?"tanyanya.

"Kenapa? suka?"ledek Kenzo.

"Cuma nanya"jawab Satria,pipinya memerah saat mendengar ledekan dari bosnya.

"Pergi berbelanja"ujar Kenzo.

"Oh"Satria ber oh ria.

Rian mengepal tangan mendengar nama istrinya disebut oleh laki laki lain.

"Den Satria tolong gendong sebentar"Ida menyerahkan Baby Selin kepada Satria.

"Eh bik!"Satria langsung mematung saat merasakan sentuhan lembut dari jemari mungil baby Selin.

"maaf den,saya kebelet"ucap Ida,lalu berlari kecil pergi keluar dari kamar itu.

Satria menggeleng kepala melihat tatapan Baby Selin"Menggemaskan bukan?"tanya nya kepada Kenzo.

"iya,kamu harus membuatnya juga"ujar Kenzo tanpa memikirkan ucapannya akan membuat Satria berpikiran seperti apa.

"Tidak semudah itu,sebelum membuatnya harus memikirkan seperti apa masa depan yang akan kita berikan kepadanya"terang Satria"Kasihan sekali Amoy,dia mendapat suami yang tidak bisa melindunginya"lanjut Satria.

Rian kembali mengepal tangan mendengarnya"Aku memang benar benar pengecut dan tidak berguna"ucapnya pelan.

"Umur kita sama sama 27 tahun,akan sangat bagus kalau kamu menikah duluan"ucap Satria.

"Belum berminat"jawab Kenzo singkat.

satria terkekeh mendengar jawaban Kenzo"Belum berminat atau nggak ada calon penampung benih"ledeknya.

Kenzo mengerlingkan matanya"Banyak yang bersedia menampungnya secara gratis,tapi ya... masa seorang Kenzo sembarangan menanam benih"ungkapnya.

"Om ken!"sapa Nara,ia membawa cukup banyak barang lalu meletakkannya diatas tempat tidur.

"Sayang,mami sudah pulang"ucap Nara kepada baby Selin.

Satria menahan tawa mendengarnya.

"Om satria kok ketawa sih"gerutu Nara.

"kalau kamu maminya,terus papinya siapa?"tanya Satria,ia sengaja bertanya seperti itu agar Nara melupakan rasa jengkelnya.

"Sudah pasti..."Nara menunjuk Kenzo yang sedang asik menjilat ice cream.

"Hah!

Kenzo terkejut karena Nara tiba-tiba menunjuk kearahnya"Apa?"tanyanya

"Papi Selin"jawab Nara.

beberapa kali Kenzo mengerjapkan mata.

"Aku maminya Selin dan om ken papinya"terang Nara lagi.

"Oh"Kenzo hanya ber oh ria lalu kembali sibuk menjilat ice cream miliknya.

sejak tadi Amoy hanya terdiam sambil sesekali mencuri pandang kearah Rian yang sedang sibuk membetulkan kabel yang rusak

1
AP
Tetap semangat berkarya
fecan afryans: makasih kk
total 1 replies
ᏦᎨᎽᎯ~
sdh mampir ya thor, udh kasi boom like dan bunga, mampir jg ya thor di New novel ku, "Siapa sangka anak Presdir"🤗
fecan afryans: Maksih kk,maaf baru bisa balas,saat ini dunia nyataku terlalu sibuk.aku udh mampir ya,nanti kelanjutanya ku baca lagi kalau pas sedang waktu senggang 🙏🙏🤦‍♀
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!