NovelToon NovelToon
Orin

Orin

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Mengubah Takdir / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:44.1k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

VROOOM!

VROOOM!

Orin mempercepat laju motornya menerobos derasnya hujan. Orin bahkan tidak menyentuh rem sama sekali. Entah kenapa hatinya tidak terima mendengar perkataan jujur dari teman-temannya. Orin menangis di tengah gemuruh dan derasnya hujan. Matanya basah tiba-tiba penglihatannya mengabur.

SZZZZT!

Kilatan petir yang menyilaukan menyadarkan Orin. Mata Orin melebar selebar-lebarnya tatkala nampak seorang nenek tua tepat di depan motornya. Orin panik, dia menginjak rem belakang. Usahanya percuma karena Orin terlanjur menghabiskan full gas motornya. Orin berteriak dan terus menekan klaksonnya.

TIN!

TIIIIIIIIINNN!

CKIIIITTTT!

BRAAAAKK!


Yuk ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 Bulan Madu

Orin kembali berkumpul dengan keluarganya di ruang tamu. Mama perlahan menceritakan kejadian di restoran kepada Orin. Orin salah paham terhadap Aydin. Vania mantan Aydin ingin kembali merebut hati Aydin dengan menggunakan ilmu hitam dan bersekongkol dengan setan. Tapi pelet yang dia gunakan tidak hanya meracuni Aydin tapi juga semua teman Aydin.

Kekacauan besar terjadi di restoran, baku hantam, adu jotos antara Aydin dan kelima temannya. Begitu pula aksi jambak menjambak dilakukan istri-istri teman Aydin. Papa juga menyakinkan Orin bahwa Aydin tidak bersalah, Aydin tidak selingkuh seperti yang Orin pikirkan. Om Surya juga mengatakan hal yang sama bahwa sikap Aydin kepada Vania murni karena kiriman ilmu pelet.

Orin akhirnya mengerti dan memaafkan Aydin. Karena pernikahan kilat Orin dan Aydin, Mama dan Papa belum sempat memberikan kado pernikahan untuk mereka. Mama dan Papa menyiapkan perjalanan bulan madu untuk Aydin dan Orin ke luar negeri. Kebetulan Orin sedang liburan kuliah dan masalah pekerjaan kantor Aydin biar Papa Afran yang menangani.

Keesokan paginya, Aydin dan Orin berangkat bulan madu menggunakan pesawat pribadi Papa Thoriq. Suasana canggung masih mewarnai pertemuan mereka. Aydin meraih jemari Orin yang duduk di sampingnya. Aydin memohon permintaan maaf kepada Orin karena telah mendorongnya di restoran. Aydin mengaku tidak sadar apa yang telah dia lakukan.

Orin juga minta maaf karena sudah meragukan Aydin dan berusaha kabur. Aydin memeluk Orin dan mengecup keningnya. Aydin tidak akan pernah selingkuh, Aydin harap Orin selalu percaya kepada cintanya.

Akhirnya perjalanan selama berjam-jam mereka berakhir. Mereka dijemput di bandara oleh orang kepercayaan Aydin. Aydin cerita dulu dia pernah tinggal di negara ini bersama Mama dan Papanya selama setahun. Karena Mama dan Papa ada urusan bisnis. Negara yang dari dulu ingin sekali dikunjungi Orin, karena hampir setiap hari Orin menonton dramanya yang selalu dihiasi dengan cowok-cowok ganteng.

Mereka tiba di hotel yang sudah di booking Papa Thoriq. Mereka memasuki presidential suite tempat mereka tinggal selama di Negara K. Orin duduk di ruang tamu sambil menikmati pemandangan kota dari balik kaca besar kamar mereka. Orin berkeliling ruangannya. Setelah cukup hapal dengan ruangannya, Orin membuka koper dan mengambil sesuatu dari dalam kopernya.

Aydin keluar dari kamar mandi mencari Orin yang menghilang. Aydin masuk ke ruangan yang satu ke ruangan yang lain. Aydin mendengar suara gemericik air. Aydin mengikuti sumber suara. Ternyata Orin lagi asik berenang. Aydin segera berlari dan mengambil handuk yang tergantung.

"Sayang, berhenti!" Aydin masuk ke dalam kolam renang dan menutupi tubuh Orin dengan handuk.

"Yank, ada apa?" Orin ikutan panik.

"Apa-apaan ini! Gak boleh! Kamu tu ya setengah telanjang berenang di sini. Kalo diliat orang aku yang rugi!"

"Kak Aydin gak pernah nginap di presidential suite ya? Emang CEO sering nginap di kost-kostan?" Orin mulai kesal.

"Hmmmm, bukan begitu Yank. Aku tidak mau tubuh indahmu dinikmati semua orang selain aku." Aydin melemparkan handuk sembarang.

Aydin memandangi Orin yang memakai bikini berwarna pink yang menonjolkan lekukan tubuhnya. Aydin menelan saliva, jantungnya berdegup kencang. Aydin menarik tangan Orin ke tengah kolam renang. Aydin mencipratkan air ke arah Orin sambil tertawa lebar.

Orin membalas dengan mengarahkan air ke wajah tampan Aydin. Aydin mengejar Orin yang terus saja menghindar dan tertangkap di pojokan kolam renang. Aydin menarik pinggang ramping Orin. Aydin mengecup dada Orin yang membusung indah. Orin mengeluarkan suara yang membuat Aydin semakin memainkan lidahnya di puncak gunung keramat Orin.

Aydin mengunci bibir Orin dengan ciuman dalam yang semakin panas. Orin sampai kehabisan napas. Aydin melepaskan ciumannya memberi kesempatan Orin untuk mencuri napas. Aydin kembali menciumi Orin dengan penuh nafsu. Orin merasakan sesuatu yang kenyal menyentuh bagian tengah tubuhnya yang terbungkus segitiga berenda.

Aydin mengangkat tubuh Orin yang basah keluar dari kolam renang menuju ruangan yang ada di samping kolam renang. Aydin membaringkan tubuh Orin di atas kasur empuk king size.

"Yank, kita basah," ucap Orin.

Aydin tidak menghiraukan Orin. Orin menatap mata Aydin yang penuh gairah. Pusaka latto-latto sudah nampak berdiri tegak karena Aydin sudah melepaskan semua yang ada di tubuhnya. Aydin naik ke atas tempat tidur dan mengurung tubuh Orin yang ada di bawahnya. Aydin kembali menghujani Orin dengan ciuman-ciuman mautnya. Orin juga semakin menggila, Orin memainkan latto-latto suaminya.

Aydin melepaskan kacamata yang membungkus gunung keramat Orin dan segitiga berenda. Tangan Aydin bergerilya aktif di setiap inci tubuh Orin. Aydin mulai memasukkan pusakanya ke dalam goa cinta Orin secara perlahan. Sampai akhirnya Aydin menembakinya dengan benih-benih cinta dan berharap akan tumbuh di dalam rahim Orin. Aydin terbaring di samping Orin, sambil memeluk dan menciumi punggung Orin.

"Sayang, aku mandiin ya. Nanti masuk angin, bisik Aydin.

"Hmmm," Orin terlihat malas beranjak dari tempat tidur.

Aydin dengan lembut mengangkat Orin ke kamar mandi yang ada di ruangan itu dan memasukkannya ke dalam bathtub. Aydin mengisi air dan memberikan sabun aroma ke dalam bathtub. Aydin memandikan Orin dengan shower.

Orin bersandar di dalam bathtub sambil memejamkan matanya. Aydin masuk ke dalam bathtub dan duduk di hadapan Orin. Aydin menaruh kaki Orin ke atas pahanya. Aydin memijit kaki Orin. Orin merasa rileks, terlihat Orin sangat menikmati.

Orin merasakan hembusan napas Aydin. Orin membuka mata dan lagi-lagi Orin menatap mata penuh nafsu suaminya. Orin membulatkan matanya tatkala Aydin kembali melahap bibir mungilnya. Aydin memainkan tangannya di atas dada Orin. Dan Aydin kembali melakukan pergulatan di dalam kamar mandi. Orin menyerah dan memohon agar Aydin mempercepat gencatan senjatanya.

Orin meringis, merasakan sakit di bagian bawah tubuhnya. Orin menyesal mengapa tadi pakai bikini. Dua kali pergulatan mampu membuat stamina Orin terkuras habis. Aydin sudah selesai mengeringkan rambut Orin dengan hair dryer.

"Sayang, istirahatlah. Besok pagi kita gencatan senjata lagi," goda Aydin.

Orin berdiri berniat untuk tidur di kamar yang lain, tapi dengan cepat Aydin menariknya dan merebahkannya di atas tempat tidur. Aydin menyelimuti Orin dan memeluknya dari belakang.

"Kak, please. Aku gak sanggup. Biarkan aku istirahat yaaaaaa," pinta Orin manja.

"Iya sayang. Salahmu, mengapa begitu menggoda. Aku sendiri bisa menahannya. Tapi pusaka latto-latto gak sanggup Yank," Aydin tertawa sambil memeluk Orin.

"Ya sudah aku tidur di kamar sebelah aza," Orin hendak beranjak dari tempat tidurnya tapi ditahan Aydin.

"Iya Ratuku. Beristirahatlah, besok kita akan jalan-jalan. Selamat tidur cintaku. Muaaacchh," Aydin mendaratkan ciuman di pipi Orin.

Orin memejamkan mata dan berharap Aydin akan menepati janjinya esok pagi tidak ada serangan fajar dan gencatan senjata. Orin dan Aydin melewati malam yang dingin dengan penuh kehangatan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Ma Chan
🐯🐯🐯🐯🐯
Queen
oh tidak 😱
Queen
tajam kali mulutnya
Queen
nah lho?
Kara
suka
Queen
/Facepalm/
Queen
mantan lagi
Queen
hadeh ne cewek
Queen
astaga tu mulut
Queen
😅
Queen
waduh 😱
Queen
kasian
Queen
😱
Queen
😱😱😱😱😱
Queen
padahal kesempatan sdh didpn mata. terlalu bail hatimu Dikara. tidak seperti Dikara satunya.
Queen
parah ni cewek
Queen
ngidam gorengan 😅
Queen
😁
Queen
emang Faris 😄
Queen
😱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!