Bukan hasil terjemahan ya.. Karya Original.
Dia seorang mafia dan pembunuh bayaran, di usianya yang ke empat puluh dia sudah memiliki dua anak dari almarhum suaminya.
Dalam misinya yang terakhir, dia di jebak oleh teman satu teamnya. Dia mati dengan tubuh yang hancur karena Bom.
Karena mengingat ke dua anaknya, dia tidak rela mati seperti ini.
Mungkin Dewa mendengar doanya, jiwanya malah masuk kedalam tubuh seorang Janda perawan yang baru saja menikah dengan Duda beranak satu, yang umurnya hampir setengah abad.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 25
Ketika Airin sampai di kamarnya, dia bernafas lega.
"Aku harus melatih diriku dulu agar terbiasa, bahwa wajahku sudah berubah. Arrhh.. Aku selalu saja terbawa kenangan lama." Ucapnya lirih.
Tok tok tok
"Ya"
"Nyonya, apakah anda ingin memakan sesuatu sore ini?" Mbok Asih yang mengetuk pintu.
"Tidak usah mbok, saya mau nge-gym sebentar lagi."
"Baik nyonya."
Airin perlu melatih tubuh ini agar lebih kuat, walau tubuhnya ideal tapi kalau tidak olah raga akan lembek, Pikir Airin.
Dia beranjak dari kasurnya dan mengganti pakaiannya, selagi kedua lelaki itu belum pulang dia memanfaatkan untuk berolah raga.
Selesai dia berolah raga, membersihkan diri dan makan malam sendiri, setelah itu masuk kedalam kamarnya.
Dia tidak perduli mereka pulang atau tidak, yang penting istirahat karena besok mulai kerja untuk pertama kalinya dengan tubuh ini.
Harus fit di saat pertama kerja, itu akan membuat kerja semakin lancar, batinnya.
***
Keesokan paginya ketika hendak serapan, ternyata kedua pria itu belum berangkat kerja, ya.. Karena masih jam 7 pagi.
Mereka berdua melirik Airin yang duduk untuk serapan.
Sebenarnya Randi ingin mengatakan "tumben serapan pagi- pagi," tapi dia takut wanita di depannya ini akan mengamuk. Jadi dia diam saja menikmati serapannya.
Dia mulai mengganggap Airin seperti Singa betina.
"Mom, biasanya tidak serapan sepagi ini." Arya pura- pura bertanya.
"Hari ini pertama saya bekerja." Jawabnya singkat.
Randi menghentikan kunyahannya dan menatap wajah Airin. Ada perasaan tidak tenang saat Airin mengatakan bahwa dia bekerja.
"Kau, jadi bekerja?" Dia tidak bisa menahan untuk tidak bertanya.
"Hmm, bukankah aku sudah permisi kemarin padamu? Mengapa bertanya lagi." Airin sedikit sebal dengan pertanyaannya.
"Jika kau butuh uang, aku akan memberikannya padamu." Dia kembali menawarkan seperti kemarin- kemarin.
"Aku, tidak butuh uangmu. Biarpun penghasilanku kecil, tapi lebih enak untuk ku nikmati sendiri. Jadi, nikmati saja hasil kerjamu untuk dirimu sendiri." Ucap Airin acuh dan berdiri untuk pergi.
Airin masih menaiki Grab hari ini, rencananya di sela- sela dia nanti jadi tukang kurir, dia hendak membeli sepeda listrik.
Dia memasuki Restoran yang sudah di beritahu manager alamatnya, dia menemui supervisor di sana dan memperlihatkan kartu tanda pekerja.
Dia mendapatkan ponsel, sepeda motor beserta box barang, uniform dan helm. Dia ceklist tanda hadir di pintu masuk karyawan.
Dia cek ponsel kerja yang di berikan, dan mulai menerima pesanan pertamanya.
Dia tidak bermasalah dalam pengantaran, karena dia sudah hafal lokasi di kota itu. Bukankah dia tiap malam keluyuran untuk meneliti mangsa sebelum eksekusi, tentu dia juga menghafal peta dena kota itu.
Dia menunggu- nunggu apakah ada orderan dari perumahan kumuh itu, karena dia masih penasaran siapakah orang yang mengirim pesan kepadanya.
Jika dia membenci mantan bosnya, berarti dia sekutu yang harus di dekati.
Ketika sore hari, dia mendapatkan pesanan untuk di antar ke salah satu apartemen yang ada di pusat kota.
Dengan santai dia menekan bel di sebelah pintu kamar itu. Dia masih lengkap dengan helmnya tanpa di buka kacanya.
"Hallo." Sapa seorang wanita hamil membuka pintu.
"Paket makanan." Airin membalas dan masih belum membuka kaca helmnya.
"Siapa sayang..?" Tanya seseorang dari dalam dan berjalan keluar untuk melihat siapa yang datang.
Airin sangat terkejut melihat pria itu, ingatan pemilik tubuh ini masih melekat erat di dalam otaknya, jadi dia langsung kenal dengan pria yang ada di depannya.
'Bukankah di katakan dia telah meninggal? Kenapa ada dia di sini dan bersama wanita hamil lagi..?' Gumam Airin di dalam hatinya.
mrk harus mati tertembak dn slah satunya sepupu raymond..apa ini trik airin agar klan eagle bisa cepat tertangkap oleh raymond.
atau raymond sendiri adalah musuh jg bagi airin.